• (GFD-2022-10060) [SALAH] Festival Musik Glastonbury Dipenuhi Sampah Setelah Pidato Greta Thunberg

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/06/2022

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
    “Panggung pyramid di #Glastonbury setelah pidato tentang lingkungan dari Greta Thunberg”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @21stCenturyWire mengunggah foto yang memperlihatkan festival musik tahunan di Inggris, Glastonbury, yang dipenuhi sampah. @21stCenturyWire juga menulis klaim bahwa foto tersebut diambil setelah Greta Thunberg, aktivis lingkungan asal Swedia, memberikan pidato tentang pentingnya menjaga lingkungan.

    Cuitan yang diunggah pada 26 Juni lalu telah disukai sebanyak 25,800 kali. Terlebih lagi, telah ada hampir 10,000 orang yang membagikan dan mengutip ulang cuitan tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto panggung Glastonbury yang penuh sampah tersebut diambil pada 2015, bukan 2022. Situs berita Daily Mail mengunggah artikel dengan foto yang sama persis, dan artikel tersebut ditulis pada 29 Juni 2015.

    Selain itu, bentuk panggung festival Glastonbury 2022 berbeda dengan yang terlihat di foto. Emily Eavis, koordinator festival tahunan Glastonbury, mengunggah foto panggung Glastonbury 2022 pada beberapa hari yang lalu (dengan foto Greta Thunberg di acara tersebut), dan simbol di pyramid panggungnya berwarna biru, bukan berwarna putih seperti foto yang diunggah @21stCenturyWire.

    Dengan demikian, cuitan yang ditulis oleh @21stCenturyWire merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Foto yang memperlihatkan lokasi festival musik yang penuh sampah diambil pada 2015, bukan setelah pidato Greta Thunberg di Glastonbury pada tahun 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10059) [SALAH] “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/06/2022

    Berita

    “Kadrun (kadal gurun) adalah sebutan PKI/komunis tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya. Ulama, habaib, kyai, santi, kalangan pesantren, aktifis dan tokoh2 Islam, partai dan ormas Islam, sebua disebutnya “kadrun” sebagai penghinaan dan pelecehan.

    Sekarang, sebutan kadrun populer lagi, dipakai PKI lagi, untuk menyebut kalangan Islam, pro aspirasi Islam, simbol2 Islam terutama politik Islam. Banyak sekali saya temukan sebutan itu dalam komentar2 di banyak media. Mereka yang enteng saja menyebut kadrun, kalau bukan PKI, ya pendukung PKI. Sebutan kadrun, maknanya adalah pemberitahuan: ‘Saya PKI.'”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @PanggaHasibuan menyebarluaskan tangkapan layar dari Facebook yang menyatakan bahwa sebutan kadrun (kadal gurun) sudah ada sejak tahun 1960an, dan digunakan oleh anggota PKI untuk menghina umat Islam. Selain itu, postingan tersebut juga menyimpulkan bahwa orang-orang yang menyebut orang lain dengan “kadrun” saat ini dianggap sebagai anggota atau pendukung PKI.

    Informasi tersebut merupakan hoaks yang berulang. Situs merdeka.com telah membahas hal yang sama pada 2020 lalu.

    Selain itu, dilansir dari artikel turnbackhoax.id pada Juni 2021, sejarawan dari LIPI, Asvi Warman Adam, mengatakan bahwa istilah kadrun baru muncul dan populer pada Pilkada 2012 sampai Pilpres 2019, bukan sejak tahun 1960an.

    Dengan demikian, tangkapan layar yang disebarluaskan oleh @PanggaHasibuan merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Hoaks berulang. Istilah kadrun (kadal gurun) baru muncul setelah Pilkada 2012, bukan tahun 1960an.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10058) [SALAH] Video Banyak Domba Mati di Idaho, Amerika Serikat

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/06/2022

    Berita

    “Last week thousands of cattle dropped dead all at the same time in Kansas, now this week sheep in Idaho. Who is doing this?”

    “Minggu lalu ribuan sapi mati secara bersamaan di Kansas, sekarang minggu ini domba di Idaho. Siapa yang melakukan ini?”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Pamela Hensley (@PamelaHensley22) mengunggah cuitan berupa video banyak domba yang mati di Idaho, Amerika Serikat. Cuitan yang diunggah pada 20 Juni 2022 mendapat atensi berupa 17,6 rb suka dan 8,8 rb retweet.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan itu bukanlah peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat bulan Juni 2022. Video yang sama pernah diunggah oleh media asal Georgia, JNews.ge, melalui laman Facebook resminya pada 10 Agustus 2021 dengan narasi “‼️Из-за грозы на горе Абул, пало 530 голов овец” yang artinya “️Karena badai petir di Gunung Abul, 530 domba jatuh”.

    Lebih lanjut, mengutip dari Agenda.ge, sekitar 550 domba mati saat badai petir terjadi pada 9 Agustus 2021 di Mount Abul, Ninotsminda, Georgia. Penggembala mengatakan bahwa petir telah menyambar dua kali sehingga domba-domba itu jatuh dan meminta bantuan dari Balai Kota Ninotsminda. Namun, Wakil Walikota Ninotsminda Artavaz Tonoiani mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki konfirmasi resmi bahwa cuaca benar-benar menjadi penyebabnya.

    “Penyebab akan ditentukan oleh dokter hewan. Satu-satunya yang bisa kita lakukan sekarang adalah mengalokasikan tempat dimana domba-domba yang mati akan dikuburkan,” jelasnya.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter Pamela Hensley (@PamelaHensley22) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Bukan peristiwa kematian domba yang terjadi di Amerika Serikat bulan Juni 2022. Video tersebut adalah ratusan domba yang mati karena badai petir di Georgia pada 9 Agustus 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10057) [SALAH] Foto Badai Petir yang Terlihat dari Luar Angkasa

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/06/2022

    Berita

    “A thunderstorm as seen from Space …😳

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Beyond Our Science? (@BO_sci) mengunggah cuitan berupa foto badai petir yang terlihat dari luar angkasa. Cuitan yang diunggah pada 24 Juni 2022 mendapat atensi berupa 86 suka dan 23 retweet.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim badai petir dari luar angkasa pada cuitan tersebut tidak benar. Foto itu sebenarnya adalah foto “Pasific Storm” yang ditangkap oleh Santiago Borja dan mendapat penghargaan “2016 National Geographic Nature Photographer of the Year”. Mengutip dari National Geographic dan blog pribadi Borja, ia mengambil foto tersebut saat petir menyambar di dalam awan cumulonimbus kolosal di atas Samudra Pasifik, selatan Panama City dan ia berada di dalam pesawat Boeing 767 menuju Amerika Selatan.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Bukan foto badai petir dari luar angkasa. Faktanya, foto itu ditangkap oleh Santiago Borja saat ia terbang menggunakan pesawat Boeing 767 di atas Samudera Pasifik, selatan Panama City.

    Rujukan