(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Tahukah Anda bahwa orang Israel dapat terbang ke AS dan menerima prosedur medis gratis termasuk sumbangan organ dari Amerika, sementara orang Amerika harus membayar untuk prosedur yang sama dan tidak mendapatkan layanan kesehatan gratis?”.
(GFD-2024-15280) [SALAH] Warga Israel Dapat Jaminan Kesehatan Gratis dari Pemerintah AS
Sumber: TwitterTanggal publish: 20/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @gradstudentl1fe mengunggah video yang disertai penjelasan bahwa warga Israel bisa mendapatkan jaminan kesehatan gratis dari pemerintah AS serta mendapat donor organ gratis. Cuitan dan video yang diunggah pada 10 Januari tersebut telah disukai 3,095 orang, dibagikan dan dikutip ulang hampir 2,000 kali, serta telah dilihat sebanyak 153,800 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah AS mengenai jaminan kesehatan gratis bagi warga Israel yang akan tinggal di AS. Selain itu, bantuan kepada warga sipil Israel di AS hanya sebatas Visa Waiver Program (VWP), yang penjelasan lengkapnya ada di dokumen resmi yang dikeluarkan US Customs and Border Protection.
Wendy Parmet, ketua dari Center for Health Policy and Law juga mengatakan kepada AFP USA bahwa tidak ada preferensi dan tindakan spesial kepada warga negara Israel di AS perihal jaminan kesehatan.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @gradstudentl1fe merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah AS mengenai jaminan kesehatan gratis bagi warga Israel yang akan tinggal di AS. Selain itu, bantuan kepada warga sipil Israel di AS hanya sebatas Visa Waiver Program (VWP), yang penjelasan lengkapnya ada di dokumen resmi yang dikeluarkan US Customs and Border Protection.
Wendy Parmet, ketua dari Center for Health Policy and Law juga mengatakan kepada AFP USA bahwa tidak ada preferensi dan tindakan spesial kepada warga negara Israel di AS perihal jaminan kesehatan.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @gradstudentl1fe merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Pemerintah AS hanya memberikan visa waiver sebagai kemudahan bagi warga Israel untuk masuk ke AS, bukan jaminan kesehatan gratis.
Rujukan
(GFD-2024-15279) [SALAH] Para Imigran Cina Meninggalkan Rusia karena Diancam Putin untuk Ikut Perang Melawan Ukraina
Sumber: TwitterTanggal publish: 20/01/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Putin tahu cara menangani imigran gelap. Putin mengancam akan mengirim semua imigran ilegal Cina ke garis depan di Ukraina. Bandara tiba-tiba menyaksikan serbuan penerbangan kembali ke Cina”.
“Putin tahu cara menangani imigran gelap. Putin mengancam akan mengirim semua imigran ilegal Cina ke garis depan di Ukraina. Bandara tiba-tiba menyaksikan serbuan penerbangan kembali ke Cina”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @TexasGranny1958 mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan banyaknya imigran Cina berkumpul. Video tersebut diklaim sebagai warga Cina yang buru-buru meninggalkan Rusia karena diancam oleh Putin untuk mengirimkan mereka di garis depan melawan Ukraina. Cuitan dan foto tersebut diunggah pada 11 Januari 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Analisis menggunakan Yandex Video Search menunjukkan bahwa video itu pertama kali diunggah di platform Douyin di Cina pada 30 Desember 2023. Salah satu pengguna Douyin yang mengunggah video serupa yaitu “Sister Yan in Russia”. Di unggahan tersebut, terdapat keterangan bahwa itu diambil di border imigrasi Rusia, saat banyak imigran Cina yang ingin pulang kembali ke negara asalnya untuk merayakan tahun baru.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check: Video doesn’t show migrants fleeing Russia after Putin citizenship offer” dan dikategorikan sebagai Miscaptioned.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @TexasGranny1958 merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Analisis menggunakan Yandex Video Search menunjukkan bahwa video itu pertama kali diunggah di platform Douyin di Cina pada 30 Desember 2023. Salah satu pengguna Douyin yang mengunggah video serupa yaitu “Sister Yan in Russia”. Di unggahan tersebut, terdapat keterangan bahwa itu diambil di border imigrasi Rusia, saat banyak imigran Cina yang ingin pulang kembali ke negara asalnya untuk merayakan tahun baru.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check: Video doesn’t show migrants fleeing Russia after Putin citizenship offer” dan dikategorikan sebagai Miscaptioned.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @TexasGranny1958 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan banyak imigran Cina yang pulang kembali ke Cina untuk tahun baru, bukan karena Putin mengancam akan mengirim mereka untuk melawan Ukraina.
Rujukan
(GFD-2024-15278) [SALAH] Kapal Selam Israel Dikejar oleh AL Yemen
Sumber: TikTokTanggal publish: 20/01/2024
Berita
“Angkatan Laut Yaman Menggerebek Kapal Selam I5R43L.
#Free Palestina, tak pernah gentar tentara Allah dalam menghadapi kejahatan manusia yang dilakukan teroris Israel”.
#Free Palestina, tak pernah gentar tentara Allah dalam menghadapi kejahatan manusia yang dilakukan teroris Israel”.
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok @scorp1089 mengunggah video yang menunjukkan sebuah kapal sedang digerebek. @scorp1089 mengklaim itu adalah kapal selam Israel yang digerebek oleh AL Yemen, yang kemudian diikuti dengan tagar #freePalestina. Video TikTok tersebut telah disukai oleh leih dari 145,000 orang, disimpan 13,100 kali, serta telah dibagikan ulang hampir 10,000 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video serupa telah banyak beredar di internet sejak 2019, salah satunya di website dvidshub.net yang berjudul “U.S Coast Guard Cutter Muncro crew interdicts suspected drug smuggling vessel”.
Kanal berita The Washington Post juga menggunakan video yang sama persis seperti yang diunggah akun TikTok @scorp1089 untuk salah satu artikel beritanya. Melansir dari berita The Washington Post tersebut, dijelaskan bahwa itu adalah kejadian penangkapan kapal yang diduga menyelundupkan cocaine. Artikel tersebut ditulis pada 11 Juli 2019.
Selain itu, informasi serupa juga pernah dibahas di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] TENTARA YAMAN MENGEJAR DAN MENGEPUNG KAPAL SELAM ISRAEL” dan dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan akun TikTok @scorp1089 merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video serupa telah banyak beredar di internet sejak 2019, salah satunya di website dvidshub.net yang berjudul “U.S Coast Guard Cutter Muncro crew interdicts suspected drug smuggling vessel”.
Kanal berita The Washington Post juga menggunakan video yang sama persis seperti yang diunggah akun TikTok @scorp1089 untuk salah satu artikel beritanya. Melansir dari berita The Washington Post tersebut, dijelaskan bahwa itu adalah kejadian penangkapan kapal yang diduga menyelundupkan cocaine. Artikel tersebut ditulis pada 11 Juli 2019.
Selain itu, informasi serupa juga pernah dibahas di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] TENTARA YAMAN MENGEJAR DAN MENGEPUNG KAPAL SELAM ISRAEL” dan dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan akun TikTok @scorp1089 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan kapal penjaga pantai AS yang sedang mengejar tersangka penyelundupan narkoba di Samudra Pasifik pada 2019 lalu, bukan AL Yemen yang mengejar kapal selam Israel.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/01/20/salah-kapal-selam-israel-dikejar-oleh-al-yemen/
- https://www.dvidshub.net/video/695886/us-coast-guard-cutter-munro-crew-interdicts-suspected-drug-smuggling-vessel
- https://www.washingtonpost.com/national-security/2019/07/11/watch-coast-guardsman-leap-onto-moving-narco-submarine-full-cocaine/
- https://turnbackhoax.id/2023/12/05/salah-tentara-yaman-mengejar-dan-mengepung-kapal-selam-israel/
(GFD-2024-15277) [SALAH] Korea Utara Mengebom Kapal Tanker AS di Perairan Taiwan
Sumber: TwitterTanggal publish: 20/01/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Berita terkini: Korea Utara mengebom kapal tanker minyak & gas AS dengan misil di perairan Taiwan”.
“Berita terkini: Korea Utara mengebom kapal tanker minyak & gas AS dengan misil di perairan Taiwan”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @UrduNovels786 mengunggah video yang menunjukkan sebuah kapal mengeluarkan banyak asap yang mengepul. Video tersebut diklaim sebagai kapal tanker AS yang diserang oleh Korea Utara di perairan Taiwan. Cuitan dan media tersebut diunggah pada 14 Januari 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis telah diunggah di YouTube oleh CGTN, media berita yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Cina. Video tersebut diberi judul “China launches world’s first all-solid propellant rocket”.
Selain itu, gambar dan berita serupa juga sudah dipublikasikan oleh South China Morning Post di salah satu artikelnya yang berjudul “Chinese firm launches world’s most powerful solid-fuel rocket in coup for private aerospace sector” dan diunggah pada 11 Januari lalu.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @UrduNovels786 merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis telah diunggah di YouTube oleh CGTN, media berita yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Cina. Video tersebut diberi judul “China launches world’s first all-solid propellant rocket”.
Selain itu, gambar dan berita serupa juga sudah dipublikasikan oleh South China Morning Post di salah satu artikelnya yang berjudul “Chinese firm launches world’s most powerful solid-fuel rocket in coup for private aerospace sector” dan diunggah pada 11 Januari lalu.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @UrduNovels786 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video itu menunjukkan peluncuran roket milik Cina di Yellow Sea, bukan pasukan Korea Utara yang mengebom kapal tanker AS di perairan Taiwan.
Rujukan
Halaman: 3124/6330