• (GFD-2023-14896) [HOAKS] Jessica Wongso Dapat Remisi dari Jokowi dan Bebas 5 Januari 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 28/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, diklaim akan bebas pada 5 Januari 2024 karena mendapat remisi dari Presiden Joko Widodo.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
    Sebagai konteks, pada 27 Oktober 2016, hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica karena terbukti bersalah atas pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
    Mirna tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di sebuah kafe di Jakarta, pada 6 Januari 2016. Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan, Mirna meninggal karena keracunan sianida.
    Kasus tersebut kembali ramai diperbincangan setelah Netflix menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso pada 28 September 2023 yang mengangkat kejanggalan selama proses persidangan Jessica.
    Klaim Jessica akan bebas pada 5 Januari 2024 karena mendapat remisi dari Presiden Jokowi dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
    Berikut narasi yang dibagikan:
    Akan bebas 5 januari 2024 jessica wongso di s3rbu wartawan pagi ini.
    Narasi itu disertai video 10 menit 53 detik, yang memuat gambar thumbnail dengan teks sebagai berikut:
    DAPAT REMISI PRESIDEN JOKOWI
    KABAR BAHAGIA.. JESSICA WONGSO AKAN BEBAS JANUARI 2024

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi valid yang menyebutkan Jessica akan bebas pada 5 Januari 2024 karena mendapat remisi atau pengurangan masa pidana dari Jokowi.
    Pemberitaan mengenai pemberian remisi kepada Jessica antara lain dipublikasikan oleh Suara.com dan JawaPos.com.
    Kedua media itu memberitakan pernyataan kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, dengan mengutip siniar (podcast) kanal YouTube Richard Lee.
    Dalam wawancara yang ditayangkan 15 Oktober 2023, Otto memperkirakan Jessica bisa bebas dalam dua atau tiga tahun lagi. Menurut dia, Jessica mendapat remisi karena berkelakuan baik.
    Sementara itu, tata cara pemberian remisi diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2022 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.
    Berdasarkan Permenkumham Nomor 7/2022, kewenangan pemberian remisi berada di tangan Menkumham, bukan Presiden.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Jessica Wongso akan bebas pada 5 Januari 2024 karena mendapat remisi dari Presiden Jokowi adalah hoaks.
    Tidak ditemukan informasi valid yang menyebutkan Jessica akan bebas pada 5 Januari 2024 karena mendapat remisi atau pengurangan masa pidana dari Jokowi.
    Selain itu, berdasarkan Permenkumham Nomor 7/2022, kewenangan pemberian remisi berada di tangan Menkumham, bukan Presiden.

    Rujukan

  • (GFD-2024-14895) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pembubaran Paksa Pertunjukan Band di Solo karena Terlalu Kritis

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 02/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 11 November 2023.
    Unggahan klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis tersebut menampilkan sejumlah orang berjalan di atas panggung yang disaksikan banyak penonton, kemudian orang tersebut membawa pemain alat musik yang sedang di atas panggung.
    Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut. "Terlalu kritis band asap kota solo @malu2x pas performe jadi pembuka Dewa19 dihentikan paksa"
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Belum jadi penguasa sdh mau bredel.. HATI2 NEO ORBA LAGI MERUSAK TATANAN..BAHKAN SAMPAI MEMBUAT P JOKOWI TERBAWA TIDAK BISA NETRAL..BAHKAN MERESTUI ANAKNYA...
    Band pembuka Dewa19 dianggap terlalu kritis disetop dan *dipaksa & "diseret"* turun. Belum apa2 sudah jadi Tirani. *LAWAN & GAGALKAN RENCANA PENGHIANAT*"
    Benarkah klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis, penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram resmi @malu2xband, dalam unggah video pada 4 November 2023, terdapat video yang identik dengan klaim.
     
     
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Duar!! Haohaheho!Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada warga karanganyar yg sudah hadir dan menyaksikan MALU2X di konser musik bertajuk “GEMPUR ROKOK ILEGAL” yg dipersembahakan oleh pemkab Karanganyar dengan memboyong Dewa19 di kota bumi intan pari. Kami juga meminta maaf membuat kaget teman2x yg hadir disana karena “stage act” kami bersama @krisna_bond . Kejadian tersebut murni stage act dari kami yg menyuguhkan video berisi aspirasi dan apresiasi warga karanganyar terhadap pemkab, terutama kepada Bapak @juliyatmono.1 yang telah menyelesaikan tugas dengan sangat baik dan amanah sebagai Bupati Kabupaten Karanganyar selama 10 tahun (2 periode) iniSehat selalu bapak!!!".
     
    Sumber:https://www.instagram.com/p/CzN6EGkJdIJ/
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran klaim video pembubaran paksa pertunjukan band di Solo karena terlalu kritis tidak benar.
    Video tersebut merupakan salah satu bagian dari aksi panggung yang dilakukan oleh malu2x band.
     
  • (GFD-2023-14894) [SALAH] SELURUH DPP DAN BACALEG PAN MENGUNDURKAN DIRI DARI PEMILU 2024 AKIBAT KETUM ZULHAS YANG MENGOLOK-OLOK SHOLAT

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 31/12/2023

    Berita

    “Akibat Buruk Ucapan Zulhas Ketum PAN yg Meng Olok2 Sholat ..!!
    GAWAT! DPP DAN BACALEG MENGUNDURKAN DIRI JELANG PEMILU 2024″

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan melalui media sosial X/Twitter, sebuah video sekumpulan orang yang mengenakan seragam salah satu partai di Indonesia yaitu Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam keterangannya, video yang dibagikan oleh akun bernama @MichaelAdam7_ ini berisi narasi yang menyebutkan bahwa video tersebut merupakan video dari DPP dan Bacaleg PAN yang mengundurkan diri dari Pemilu 2024 akibat dari ucapan buruk Ketua Umum PAN, Zulhas, yang mengolok-olok sholat. Namun apakah benar bahwa mundurnya kader PAN seperti yang ada di dalam video tersebut disebabkan oleh isu Zulhas yang belakangan disebut mengolok-olok sholat?

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai video yang ada di dalam unggahan tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa narasi yang terdapat di dalam video tersebut merupakan klaim yang keliru. Dengan melakukan pencarian melalui kata kunci “DPP dan Bacaleg PAN mengundurkan diri dari pemilu”, ternyata didapati beberapa artikel yang membahas perihal hal tersebut sebelumnya. Salah satunya melansir dari artikel media rri.co.id yang berjudul, “Pengurus dan Bacaleg PAN Aru Ramai-Ramai Undur Diri”, yang diterbitkan pada 18 September 2023 lalu. Di dalam artikel tersebut, dapat dilihat sebuah potongan gambar yang tampak mirip dengan cuplikan video yang diunggah oleh akun @MichaelAdam7_ ini. Namun dalam ulasannya, tidak ditemukan klaim yang menyatakan bahwa pengunduran diri kader-kader PAN dari pemilu 2024 disebabkan oleh isu yang menimpa Ketum PAN.

    Video pengunduran diri kader-kader PAN yang disebarkan melalui X/Twitter tersebut, diketahui merupakan video pernyataan pengunduran diri dari kader-kader PAN yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Tindakan ini diambil sebagai bentuk protes atas pengangkatan Colin Leppuy, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PAN Kabupaten Aru secara sepihak.

    Saat dikonfirmasi, mantan Sekretaris DPD PAN Aru, Ali Wamir, membenarkan bahwa pengunduran diri disebabkan adanya pengangkatan Plt Ketua secara sepihak. Pengangkatan tersebut, menurutnya, bertentangan dengan amanat di dalam AD/ART.

    “Semua pengurus dan bacaleg undur diri lantaran pengangkatan Plt Ketua DPD-PAN tidak sesuai dengan AD/ART,” ujarnya dalam sebuah keterangan resmi.

    Jadi dapat disimpulkan, video yang disebut sebagai video pengunduran DPP dan Bacaleg PAN dari pemilu 2024 karena Ketum Zulhas mengolok-olok sholat merupakan klaim yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, video pengunduran diri dari kader-kader PAN yang diunggah tersebut merupakan video pengunduran diri dari pengurus dan bacaleg PAN yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Tindakan ini diambil sebagai bentuk protes atas pengangkatan Colin Leppuy, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PAN Kabupaten Aru secara sepihak.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14893) [SALAH] MEDIA ASING LABELI GIBRAN SEBAGAI “NEPO BABY”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/12/2023

    Berita

    “Gagasan Tidak Berisi, Media Asing Labeli Gibran Jadi Nepo Baby”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah cuitan melalui media sosial X/Twitter dari akun bernama @geloraco. Dalam cuitannya pada tanggal 24 Desember 2023, akun ini menuliskan sebuah keterangan yang menyatakan bahwa media asing telah melabeli Gibran sebagai “Nepo Baby”, karena gagasan yang disampaikan oleh Gibran selama melakukan debat calon wakil presiden diklaim tidak berisi. Akun ini juga turut membagikan hasil tangkapan layar dari sebuah artikel milik media luar negeri, Aljazeera, yang berjudul, “Indonesia Leader’s Son Brushes off ‘Nepo Baby’ Tag in Solid Debate Showing”. Lalu apakah benar media asing telah memberi label “Nepo Baby” kepada Gibran setelah penampilan debatnya pada 22 Desember 2023 lalu?

    Setelah melakukan penelusuran dengan mencari artikel yang diunggah oleh akun tersebut, didapati bahwa artikel tersebut adalah benar milik media asing, Aljazeera, yang diunggah pada 22 Desember 2023 lalu. Namun, berbeda dengan klaim yang disampaikan oleh akun @geloraco, media dan isi artikel tersebut ternyata tidak ada memberi label kepada Gibran sebagai “Nepo Baby” karena gagasannya pada debat cawapres.

    Di dalam ulasannya, artikel yang diunggah oleh media asing ini ternyata membahas mengenai Gibran yang dianggap sukses menepis anggapan “Nepo Baby” yang disematkan pada dirinya, serta keraguan masyarakat terhadap pengalaman berpolitik Gibran yang dianggap tidak memadai. Gibran dinilai berhasil mendominasi panggung meskipun berhadapan dengan kandidat yang lebih berpengalaman.

    Alexander Arifianto, seorang peneliti di Rajaratnam School of International Studies di Singapura (RSIS), dalam wawancaranya dengan Aljazeera, menyatakan bahwa setiap orang yang ragu-ragu dan menganggap Gibran adalah seorang petinju kelas ringan yang tidak tahu apa-apa, telah terbukti sepenuhnya salah. Alexander juga menyatakan bahwa Gibran sangat siap untuk debat tersebut dan menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai isu-isu ekonomi, jauh lebih baik dari kedua lawannya.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim dalam cuitan @geloraco yang menyatakan bahwa media asing telah melabeli Gibran dengan sebutan “Nepo Baby”, dengan merujuk artikel milik Aljazeera, termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, merujuk pada artikel yang terdapat di dalam cuitan tersebut, ulasan yang disampaikan tidak ada melabeli Gibran sebagai “Nepo Baby”. Sebaliknya, artikel tersebut mengulas mengenai Gibran yang dianggap berhasil menepis label “Nepo Baby” yang disematkan pada dirinya, setelah penampilan pada debat cawapres 22 Desember 2023 lalu.

    Rujukan