(GFD-2023-12382) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Kepadatan Pemudik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hingga Naik Atap Kereta
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kepadatan pemudik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hingga naik atap kereta. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Unggahan klaim video kepadatan pemudik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hingga naik atap kereta, menampilkan kereta sedang berjalan mengangkut penumpang yang pada hingga atap dan depan lokomotif.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ada vidio viral pulang mudik naik kereta api dari tanah abang kerangkas bitung yang penumpangnya berjubel sampai keatap kereta"
Benarkah klaim video kepadatan pemudik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hingga naik atap kereta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video kepadatan pemudik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hingga naik atap kereta, dengan menangkap layar video yang dibagikan untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya artikel berjudul "Fact Check: Video of horridly crowded train is from Bangladesh not United States" yang dimuat situs oneindia.com, situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim video kepadatan pemudik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hingga naik atap kereta.
Situs oneindia.com menyebutkan, pengambilan video tersebut dilakukan di Balashpur, Bangladesh.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Train full of Rohingya refugees leaves Bangladesh for Bihar following the formation of the new state government." yang dimuat situs logically.ai. Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim,
Situs situs logically.ai menyebutkan, kereta api dalam video tersebut adalah 47 Up Dewanganj Commuter. Berlokasi Balashpur Overpass, Mymensingh sebuah kota yang terletak di utara ibu kota Bangladesh, Dhaka.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video kepadatan pemudik dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hingga naik atap kereta tidak benar.
Kereta api dalam video tersebut adalah 47 Up Dewanganj Commuter. Berlokasi Balashpur Overpass, Mymensingh sebuah kota yang terletak di utara ibu kota Bangladesh, Dhaka.
Rujukan
(GFD-2023-12381) Cek Fakta: Hoaks Presiden Jokowi Bagikan Uang hingga Puluhan Juta Rupiah Pada Pemilik Rekening Tertentu
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi akan mentransfer uang hingga puluhan juta Rupiah untuk para pemegang rekening bank tertentu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 13 April 2023.
Dalam unggahannya terdapat video dengan narasi
"Kalian punya buku rekening apa?
ATM BCA: 30 jt
ATM BRI: 45 jt
ATM BNI: 40 jt
ATM Mandiri: 50 jt
Saya janji TF hari ini"
Video tersebut juga menampilkan Presiden Jokowi sedang berpidato.
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi akan mentransfer uang hingga puluhan juta Rupiah untuk para pemegang rekening bank tertentu?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah oleh Antara pada 1 April 2022 dengan judul "Pemerintah Salurkan BLT Minyak Goreng Mulai April 2022"
Kesamaan terdapat pada pakaian dan latar belakang yang dikenakan Presiden Jokowi. Berikut narasi dalam artikel video tersebut:
"ANTARA - Pemerintah akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng mulai April 2022 sebesar Rp300.000. Presiden Joko Widodo pada Jumat sore (1/4) mengatakan bahwa bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang telah terdaftar sebagai penerima bantuan sebelumnya, yakni BPNT, PKH, serta para pedagang gorengan kaki lima."
Penelusuran dilanjutkan dengan mengetik kata kunci "pemerintah bagikan blt minyak goreng 2022" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada pernyataan resmi yang diunggah laman Setneg.go.id pada 1 April 2022. Berikut isi pernyataan tersebut.
"Saat ini harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat, Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi masyarakat.Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 1 April 2022.
"Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," ungkap Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa bantuan akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah memberikan bantuan tersebut untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni, yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu.
"Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," tandasnya."
Kesamaan pakaian juga terdapat dalam foto yang diunggah dalam pernyataan tersebut.
Di dalam kolom komentar juga terdapat perintah untuk menghubungi nomor Whatsapp yang diklaim untuk proses pencairan. Namun ini merupakan modus penipuan agar pengguna mengirimkan data pribadinya ataupun mengarahkan pengguna pada pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi akan mentransfer uang hingga puluhan juta Rupiah untuk para pemegang rekening bank tertentu adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12380) Cek Fakta: Tidak Benar Video Pembuatan Milo Palsu Ini Terjadi di Indonesia, Simak Faktanya
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim cara pembuatan Milo Palsu. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Instagram. Akun itu mengunggahnya pada 4 April 2023.
Dalam postingannya terdapat video beberapa orang sedang memasukkan bubuk coklat ke dalam bungkus Milo. Video itu disertai narasi "Hati-hati Milo Palsu Bahaya Jika di Minum Terus Menerus bs Mengakibatkan Rusaknya Ginjal".
Akun itu menambahkan narasi "Viral di tiktok susu milo palsu"
Lalu benarkah postingan video yang diklaim cara pembuatan Milo palsu?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu ditemukan dalam artikel media asal Singapura, The Straits Times berjudul "Fake Milo found in Malaysia; Nestle teaches consumers how to spot the fake" yang tayang pada 16 Maret 2015.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa video yang beredar di media sosial saat ini memang benar terjadi di Malaysia, tepatnya di Mantin, Negeri Sembilan. Pihak berwenang Malayasia telah menyita produk palsu senilai 250 ribu Ringgit Malaysia dalam penggerebekan yang dilakukan pada 13 Maret 2015.
Barang lain yang disita dalam penggerebekan itu adalah 1000 dus kosong, 50 ribu plastik kosong, printer, mesin timbang, dan printer untuk menomori dus.
Selain itu ada enam imigran dari Malaysia dan Indonesia yang ditahan. Milo Malaysia pun sempat membuat kampanye agar konsumen bisa membedakan antara Milo asli dan palsu.
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim cara pembuatan Milo palsu terjadi di Malaysia tahun 2015 lalu bukan di Indonesia tahun 2023.
Rujukan
(GFD-2023-12379) Cek Fakta: Tidak Benar BPJS Ketenagakerjaan Bagikan Amal Sosial Rp 27 Juta untuk 10 Orang Beruntung
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung.
"PENGUMUMAN SALAM...
BPJS Ketenagakerjaan mengadakan amal sosial kepada masyarakat Indonesia.
Bersangkutan dgn Dana Bantuan tersebut, pihak BPJS Memberikan bantuan utk 10.orang yg beruntung saja yg di undi melalui nomor whatsapp.
Mengenai Dana Bantuan Tersebut masing-masing mendapatkan Rp. (27.000.000)
Dan Nomor whatsapp anda salah satu yg TERSELEKSI.
BPJS Menyampaikan Bahwa Anda Terdaftar di kantor BPJS pusat menerima Dana. Bantuan Rp. 27Jt.
PIN_ANDA BP45J9S
KETERANGAN PENERIMAAN DANA BANTUAN.
KETIK. BP45J9S
kirim ke.WA
ADMIN BPJS DI BAWAH INI.
wa.me/6285824466027"
Benarkah klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Hati-Hati Penipuan Pakai Nama BPJAMSOSTEK, Ini Modusnya!" yang dimuat situs Liputan6.com.
Dalam artikel situs Liputan6.com, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK Oni Marbun menuturkan, belum lama ini beredar sebuah hoaks yang mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK memberikan bantuan kepada 10 orang terpilih dan masing-masing berhak mendapatkan uang senilai Rp 27 juta.
Oni menambahkan bahwa seluruh informasi resmi BPJAMSOSTEK dapat diakses melalui situs www.bpjsketenagakerjaan.go.id, Layanan Masyarakat 175, serta akun Facebook BPJS Ketenagakerjaan, Instragram bpjs.ketenagakerjaan atau Twitter @bpjstkinfo.
Masyarakat khususnya pekerja dan pemberi kerja agar dapat lebih waspada dan tidak tebujuk oleh segala modus penipuan yang mengatasnamakan BPJAMSOSTEK, peserta juga dapat melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon langsung ke kantor cabang terdekat atau layanan call center BPJAMSOSTEK di 175.
Dalam artikel berjudul "Penipuan Mengatasnamakan BPJAMSOSTEK Kembali Marak, Masyarakat Diminta Waspada" yang dimuat situs resmi bpjsketenagakerjaan.go.id, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek Oni Marbun meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
BPJamsostek tidak pernah membuat undian yang akan memberikan bantuan kepada 10 orang terpilih dan masing-masing berhak mendapatkan uang senilai Rp 27 juta.
"Jika ada masyarakat mendapatkan pesan tersebut dan meminta Anda untuk menghubungi sebuah nomor tertentu melalui aplikasi WhatsApp untuk tujuan tertenu, itu tidak benar," ujar Oni.
BPJamsostek juga mengimbau seluruh masyarakat khususnya pekerja dan pemberi kerja untuk lebih berhati-hati terhadap segala bentuk informasi maupun modus penipuan.
Seluruh informasi resmi BPJamsostek dapat diakses melalui situs www.bpjsketenagakerjaan.go.id, Layanan Masyarakat 175, serta lewat akun BPJS Ketenagakerjaan di Facebook, bpjs.ketenagakerjaan di Instragram atau @bpjstkinfo di Twitter.
Sesuai amanah undang-undang, BPJamsostek merupakan badan hukum publik yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan 5 program perlindungan yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Oleh karena itu seluruh pelayanan dan segala bentuk promosi yang dilakukan oleh BPJamsostek tidak pernah dipungut biaya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung tidak benar.
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek tidak pernah membuat undian yang akan memberikan bantuan kepada 10 orang terpilih dan masing-masing berhak mendapatkan uang senilai Rp 27 juta.
Rujukan
Halaman: 3117/5620