• (GFD-2022-10205) [SALAH] Foto “Bocah Meninggal Gantung Diri Usai Handphonenya Disembunyikan Orang Tuanya”

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 11/08/2022

    Berita

    Beredar sebuah artikel di media daring Warta News dengan judul “Tragis Kejadian Tadi Siang ,Seorang Bocah Meninggal Gantung Diri Usai Handphonenya Disembunyikan Orang Tuanya” pada tanggal 8 Agustus 2022. Di artikel itu memuat foto seorang laki-laki yang menggendong jasad seorang anak.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan seorang laki-laki yang menggendong jasad seorang anak yang diklaim sebagai anak yang gantung diri setelah handphonenya disembunyikan orang tuanya merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan foto anak yang bunuh diri karena handphonenya disembunyikan orang tuanya melainkan foto anak perempuan berinisial P (10) yang ditemukan tewas tergantung setelah diperkosa dan dianiaya di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, pada Kamis (14/05/2020).

    Foto yang terdapat dalam artikel tersebut merupakan foto dari IndoViral dengan judul “Bocah 10 Tahun Diperkosa dan Dibunuh kemudian Digantung di Tiang Jemuran” yang terbit pada tanggal 17 Mei 2020.

    Seorang bocah perempuan berinisial P (10) ditemukan tewas tergantung di kamar indekos di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, pada Kamis (14/05/2020). Korban ini rupanya tewas setelah diperkosa dan dianiaya, lalu digantung oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.

    Terkait kejadian seorang anak yang ditemukan tewas tergantung, hasil olah TKP sementara bahwa yang bersangkutan terlihat ada unsur dibunuh dengan sengaja,” kata Kapolres Bima Kota, AKPB Haryo Tejo Wicaksono SIK, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Sabtu (16/5/2020) malam dikutip Tribunnews.com.

    Polisi kemudian mengamankan PA yang diduga merupakan pelaku pembunuhan. Hubungan PA dengan keluarga korban sebenarnya cukup dekat. Pria tersebut belakangan diketahui tinggal satu indekos dengan keluarga korban di Kelurahan Tanjung, Kota Bima.

    Kesimpulan

    BUKAN foto anak yang bunuh diri karena handphonenya disembunyikan orang tuanya melainkan foto anak perempuan berinisial P (10) yang ditemukan tewas tergantung setelah diperkosa dan dianiaya di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, pada Kamis (14/05/2020).

    Rujukan

  • (GFD-2022-10204) [SALAH] “Kronologis Peristiwa Hasil Klarifikasi dengan Ketiga Guru BK di SMAN 1 Banguntapan Oleh: LBH Muhammadiyyah”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/08/2022

    Berita

    Akun Facebook Nurhakim Rohmatulloh (fb.com/100006198961660) pada 8 Agustus 2022 mengunggah sebuah postingan berisi narasi sebagai berikut:

    “*Kronologis Peristiwa Hasil Klarifikasi dengan Ketiga Guru BK di SMAN 1 Banguntapan*
    Oleh: *LBH Muhammadiyyah*

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, adanya postingan yang diklaim sebagai “Kronologis Peristiwa Hasil Klarifikasi dengan Ketiga Guru BK di SMAN 1 Banguntapan Oleh: *LBH Muhammadiyyah” merupakan konten palsu.

    Faktanya, LBH Muhammadiyah menegaskan pesan yang viral itu adalah hoax. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah memastikan namanya dicatut dalam pesan viral di medsos soal kronologi hasil klarifikasi kasus hijab SMAN 1 Banguntapan, Bantul.

    Dilansir dari iNewsYogya.id ketika dikonfirmasi, Direktur LBH PP Muhammadiyah, Taufiq Nugroho membantah jika LBH PP Muhammadiyah yang membuat unggahan tersebut. Taufik bahkan menandaskan jika apa yang dinarasikan dalam unggahan tersebut bukan sikap atau pernyataan resmi LBH Muhammadiyah.

    “Itu bukan dari LBH PP Muhammadiyah. Hanya ulang oknum yang mengatasnamakan kami,” kata dia, Senin (8/8/2022).

    Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah memastikan namanya dicatut dalam pesan viral di medsos soal kronologi hasil klarifikasi kasus hijab SMAN 1 Banguntapan, Bantul. LBH Muhammadiyah menegaskan pesan yang viral itu adalah hoax.

    “Kami klarifikasi berita yang viral di medsos itu bukan dari LBH Muhammadiyah. Jadi setelah kami konfirmasi LBH Muhammadiyah di Jogja tidak ada yang mendampingi itu,” kata Direktur LBH Muhammadiyah Taufiq Nugroho saat dihubungi wartawan, Senin (8/8/2022).

    Kesimpulan

    LBH Muhammadiyah menegaskan pesan yang viral itu adalah hoax. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah memastikan namanya dicatut dalam pesan viral di medsos soal kronologi hasil klarifikasi kasus hijab SMAN 1 Banguntapan, Bantul.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10203) [SALAH] Hepatitis Misterius disebabkan oleh Vaksin Covid-19

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 11/08/2022

    Berita

    Sebuah video dibagikan oleh akun @doktertifa melalui kanal Tiktoknya. Video yang berdurasi 3 menit lebih 1 detik tersebut menjelaskan bahwa penyakit hepatitis misterius terjadi karena Vaksin Covid-19 berplatform Adenovirus. Video yang diunggah pada 16 Juni 2022 tersebut telah dibagikan sebanyak 7483 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Mengutip dari health.detik.com Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menjelaskan bahwa hepatitis bisa dipicu oleh berbagai macam virus. Ada beberapa jenis virus penyebab hepatitis yang bisa dicegah dengan vaksin, namun tidak semuanya demikian.

    Dilansir dari cnbcindonesia.com setelah penyataannya, Dicky mengatakan bahwa salah satu vaksin Covid-19 yang mengandung adenovirus sempat dipertanyakan dampaknya dengan wabah hepatitis misterius ini. Namun, dalam kasus di Inggris, diketahui tidak ada penerima vaksin mengandung adenovirus yang terpapar hepatitis.

    “Yang dikaitkan dengan hepatitis yang katanya ‘misterius’ ini belum bisa dikaitkan dengan vaksin yang ada saat ini. Tidak ada bukti dengan akibat vaksinasi covid, walaupun ada satu jenis vaksin yang menggunakan adenovirus sebagai salah satu mekanismenya,” jelas Dicky.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Informasi tersebut salah, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menjelaskan bahwa hepatitis bisa dipicu oleh berbagai macam virus. Ada beberapa jenis virus penyebab hepatitis yang bisa dicegah dengan vaksin, namun tidak semuanya demikian.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10202) [SALAH] Video Eksekusi Penyebar Khilafah di Arab Saudi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 10/08/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “gadisresidu_b3” mengunggah sebuah video yang menunjukkan eksekusi yang berlangsung di tengah jalan raya. Video tersebut juga disertai dengan narasi yang menunjukkan bahwa video tersebut menunjukkan eksekusi penyebar paham khilafah di Arab Saudi.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video eksekusi penyebar paham khilafah di Arab Saudi. Faktanya, video tersebut merupakan video eksekusi wanita asal Myanmar atas tuduhan pelecehan seksual dan pembunuhan anak tirinya di Arab Saudi pada tahun 2015 lalu.

    Beberapa potongan video serupa telah dimuat dalam artikel Vice News berjudul “Woman Is Publicly Beheaded in Saudi Arabia’s Tenth Execution of 2015” yang diunggah pada 16 Januari 2015, serta dalam artikel oleh Middle East Eye berjudul “Saudi Arabia publicly beheads a woman in Mecca” yang diunggah pada 22 Desember 2015.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “gadisresidu_b3” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video eksekusi penyebar paham khilafah di Arab Saudi. Faktanya, video tersebut merupakan video eksekusi wanita asal Myanmar atas tuduhan pelecehan seksual dan pembunuhan anak tirinya di Arab Saudi pada tahun 2015 lalu.

    Rujukan