• (GFD-2022-10374) Keliru, Video Berjudul Pimpin Penyidik KPK, Ahok Obrak-Abrik Kantor Cikeas

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 04/07/2022

    Berita


    Halaman Facebook Sebatang Kara mengunggah video berjudul Pimpin Penyidik KPK, Ahok Obrak Abrik Kantor CIKEAS. Video berdurasi 8,7 menit ini gabungan dari video yang menampilkan tokoh yang sudah dikenal publik seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Edi Baskoro Yudhoyono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Fahri Hamzah.
    Video ini dibuka dengan narasi “Jelas sudah Ahok korban fitnah yang keji dan kenapa Ibas dan Fahri kebal hukum?”. Kemudian disambung dengan pernyataan “Saya kira itu sudah terserah mereka mau fitnah  mau apa saya kira rakyat juga enggak bodoh kok …Kamu kalau mau bawa ke pengadilan juga orang bisa lihat BAP-nya jangan cuma fitnah-fitnah jelang pilkada….”.
    Ditampilkan juga potongan pernyataan dua orang yang diketahui sebagai Mazdjo Pray, dan Denny Siregar. Video ini telah disaksikan 178 ribu orang  dan mendapat 6.600 komentar.
    Unggahan Video Berjudul Pimpin Penyidik KPK, Ahok Obrak-Abrik Kantor Cikeas menyebar di media sosial Facebook.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk verifikasi narasi, pernyataan dan gambar dalam video ini, Tim Cek  Fakta Tempo mulai dengan menonton video ini sampai tuntas. Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan video atau potongan video dan pernyataan yang menunjukan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama memimpin penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap suatu kantor.
    Video ini merupakan hasil gabungan dari beberapa potongan video dari kegiatan serta sumber yang berbeda-beda. Untuk memeriksa potongan video, Tempo menggunakan Yandex Reverse Search dan Fake News Debunker  By InVid.
    Potongan video detik ke 0:19 tampak Ahok sedang menjawab pertanyaan wartawan. Video ini identik dengan tayangan CNN Indonesia   tanggal 31 Mei 2016 terkait demo buruh yang meminta Ahok diperiksa KPK terkait kasus Rumah Sakit Sumber Waras. Ahok dalam pernyataannya menantang siapa saja yang bisa membuktikan keterlibatan dan  menyesalkan maraknya fitnah jelang Pilkada DKI 2017.
    Pada detik 02:10 pertama menunjukan Ahok berjalan menemui wartawan yang sedang menunggu dirinya. Gambar pada video ini identik dengan berita yang ditayangkan BeritaSatu tentang pertemuan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama Pertamina Nike Widyawati dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas mengenai defisit neraca perdagangan di Istana Kepresidenan, Jakarta tanggal 9 Desember 2019.
    Potongan video BeritaSatu tentang pertemuan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama Pertamina Nike Widyawati dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas mengenai defisit neraca perdagangan di Istana Kepresidenan, Jakarta tanggal 9 Desember 2019 yang digunakan dalam video berjudul Memimpin KPK, Ahok Obrak Abrik Kantor Cikeas.
    Dilansir Tempo,  pertemuan dilaksanakan sekitar pukul 16.30 WIB dan berlangsung selama satu jam. Kepada wartawan Ahok menyampaikan pesan Presiden Jokowi bahwa pemerintah ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan dan salah satu kunci perbaikannya sektor migas.
    Potongan video detik 2:44, video ini menampilkan Edi Baskoro Yudhoyono, Anggota DPR RI bersama Aliya Rajasa istrinya. Potongan video ini identik dengan tayangan Metro TV tanggal 12 September 2019, terkait ucapan turut berduka cita atas meninggalnya BJ Habibie dari keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.
    Pada detik 4:40, video menampilkan Ahok berjalan bersama beberapa orang yang menggunakan masker di dalam sebuah ruangan. Penelusuran Tempo menemukan, video ini merupakan pertemuan Basuki Tjahaja Purnama dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah pada hari Rabu, 7  Maret 2022. Gambar yang sama juga ditayangkan Kompas TV   pada tanggal 8 Maret 2021.
    Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbaju batik biru sedang bicara di podium muncul pada detik  4.47 dan 6:19 dalam video ini. Dua potongan video ini identik dengan tayangan C NN Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2017 terkait kegiatan Pidato Kebangsaan yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  menyambut HUT RI ke 72. Dalam kegiatan ini Presiden SBY memberikan pidato kebangsaan.
    Video ini juga menampilkan seseorang yang berdasarkan pencarian Tempo merupakan host pada  akun Youtube  2045 TV bernama Mazdjo Pray. Dilansir Detik   Mazdjo Pray merupakan nama alias dari Yuari Prayanto. Informasi ini berdasarkan laporan Roy Suryo di Polda Metro Jaya dengan nomor registrasi LP/B/2865/VI/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 4 Juni 2021.
    Pada detik 0:54 terdapat potongan pernyataan Mazdjo Pray tentang keteguhan Ahok saat  ditahan di Mako Brimob. Potongan video dan pernyataan ini identik dengan tayangan berjudul Mazdjo Pray: KARMA AHOK NGERIII!! (Oposisi 69 #14) pada akun Youtube 2045 TV.
    Video pada detik 1:35 menampilkan Deni Siregar yang mengatakan Ahok bukanlah sasaran utama, dia hanyalah simbol untuk mempersatukan kelompok fundamentalisme islam untuk menjegal Ahok dalam Pilkada DKI. Pernyataan dan potongan video ini identik dengan tayangan berjudul EDI MULYADI, KARMA AHOK? pada akun Youtube Cokro TV pada tanggal  26 Januari 2022.
    Penyebutan Kantor Cikeas pada judul video ini berdasarkan hasil analisis pada semua potongan video tidak ditemukan fakta yang menjelaskan lokasi tertentu.
    Ahok sendiri bukanlah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejak 2019 dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina (Persero) oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Seperti yang pernah diberitakan Tempo, sebagai Dewan Komisaris, Ahok bertugas mengawasi pengelolaan perusahaan dan memberikan saran kepada direksi terkait langkah-langkah strategis. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta dan semua bukti yang ada, Tempo menyimpulkan bahwa video berjudul Ahok pimpin penyidik KPK, obrak-abrik kantor CIKEAS adalah Keliru. Ahok adalah Komisaris Utama Pertamina, bukan pemimpin maupun penyidik KPK. Sehingga tidak memiliki kewenangan menangani perkara korupsi. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10373) Sebagian Benar, Video Satu Orang di Taiwan Terjangkit Monkeypox

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 04/07/2022

    Berita


    Sebuah  foto hasil tangkap layar beredar di Facebook sejak Senin, 27 Juni 2022. Pengunggah memberikan narasi bahwa monkeypox varian virus baru dan satu orang di Taiwan telah terjangkit. Ia juga menyampaikan untuk menjaga keselamatan serta menyertakan sumber informasi tersebut berasal dari TVBS.
    Foto tangkapan layar ini mencantumkan tulisan berbahasa mandarin yang bila diterjemahkan berarti:  Penyebaran global cacar monyet, Stasiun berita TVBS HD, Berita Global, Lebih banyak berita di sini, Subscribe to TVBS NEWS channel.. 
    Teks lain berbunyi: Penyebaran cacar monyet di Amerika Serikat dan Eropa WHO: Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. 
    Akun Facebook membagikan hasil tangkapan layar siaran TVBS News tentang kasus monkeypox
    Hingga tulisan ini dibuat, unggahan ini telah dibagikan 24 kali dan mendapat 36 komentar. Sebagian besar komentar berbahasa Indonesia.

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menganalisis foto hasil tangkap layar tersebut menggunakan Fake News Debunker By Invid, Reverse Image Yandex dan Google serta  Google Lens. 
    Hasil analisis menunjukkan foto tangkap layar tersebut identik dengan video yang dipublikasikan kanal TVBS Selection News pada tanggal 22 Mei 2022. Foto tersebut identik dengan video pada detik ke-36. 
    Hasil terjemahan pada teks video menyatakan “Penyebaran cacar monyet di Amerika Serikat dan Eropa WHO: Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, Ikuti terus beritanya: Berlangganan saluran TVBS NEWS”.
    Hasil tangkapan layar siaran TVBS News tentang kasus monkeypox
    Adapun Kanal TVBS, memberikan judul “Wabah cacar monyet di Israel pecahkan 100 kasus di lebih dari 14 negara” pada video ini. Pada keterangan dijelaskan kasus cacar monyet pertama kali dilaporkan di New York dan Israel di Amerika Serikat. Wabah cacar monyet menyebar di banyak tempat, dan menyebar dari Amerika Utara, Eropa hingga Timur Tengah. 
    Setidaknya 14 negara telah mengumpulkan lebih dari 100 kasus. Pejabat WHO memperingatkan bahwa virus tersebut dapat ditularkan melalui perilaku seksual. Cacar biasanya memiliki masa inkubasi 1 sampai 3 minggu, dan kasus dapat terus meningkat.
    Tempo juga melakukan pencarian dengan Yandex Image terkait foto yang ada dalam video tersebut. Hasil pencarian menunjukkan, foto tersebut identik dengan foto kasus monkeypox yang ditampilkan pada laman World Health Organization (WHO). Oleh WHO, foto tersebut diberikan kredit atau bersumber dari Nigeria Center for Disease Control. 
    Mengenal Wabah Cacar Monyet 
    WHO melansir informasi resmi bahwa virus cacar monyet adalah orthopoxvirus yang menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip, tetapi tidak terlalu parah, hingga cacar. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.  
    Nigeria Center for Disease Control (NCDC) menyatakan monkeypox merupakan penyakit menular zoonosis virus langka yang infeksinya ditularkan dari hewan ke manusia. Infeksi ini terjadi secara sporadis di desa-desa Afrika Tengah dan Barat yang dekat hutan hujan tropis.
    Monkeypox pertama kali ditemukan tahun 1958, ketika wabah penyakit cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, itulah sebabnya dinamakan monkeypox. Kasus manusia pertama tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, cacar monyet telah dilaporkan menjangkiti pada manusia di negara-negara Afrika tengah dan barat lainnya termasuk Nigeria, Kamerun, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Republik Afrika Tengah, Kongo, Sudan Selatan, dan Sierra Leone.
    Kasus infeksi cacar monyet diluar Afrika terjadi pertama kali terjadi di Amerika Serikat tahun 2003. Negara-negara non-Afrika seperti Inggris, Israel dan Singapura juga pernah melaporkan kasus cacar monyet yang diimpor dari Afrika. 
    Pada Mei 2022, beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara termasuk Italia, Prancis, Jerman, Swedia, Spanyol, Portugal, Australia, Kanada, dan Belgia juga melaporkan kasus monkeypox yang dikonfirmasi tanpa hubungan epidemiologis langsung ke Afrika.
    Berdasarkan Update Situasi Wabah Cacar Monyet Lintas-Negara, sejak 1 Januari hingga 22 Juni 2022, terdapat 3.413 kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan satu kematian telah dilaporkan ke WHO dari 50 negara. Sejak kasus pertama tanggal 17 Juni 2022, ada 1.310 kasus baru yang dilaporkan. Menurut WHO, baru 8 negara yang melaporkan kasus.
    Mayoritas kasus yang dikonfirmasi laboratorium (2933/3413; 86%) dilaporkan dari WHO Wilayah Eropa. Wilayah lain yang melaporkan kasus meliputi: Wilayah Afrika (73/3413, 2%), Wilayah Amerika (381/3413, 11%), Wilayah Mediterania Timur (15/3413, 1%) dan Wilayah Pasifik Barat (11/3413 , 1%). Satu kematian dilaporkan di Nigeria pada kuartal kedua 2022.
    Kasus Monkeypox di Asia
    Di Asia, berdasarkan laporan NHK (25/06/2022), Pusat Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Taiwan mengatakan telah mengkonfirmasikan kasus pertama cacar monyet pada Jumat, 24 Juni 2022.
    Dilansir dari Taipei Times, CDC melaporkan seorang pria berusia 22 tahun yang baru saja kembali dari Jerman mengalami demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam pada hari Senin, 24 Juni 2022 . 
    Setelah melalui rangkaian tes, pria ini kemudian mendapat penanganan medis dan kasusnya dilaporkan ke CDC dan WHO sebagai dugaan infeksi cacar monyet.
    Dilansir dari WHO, sebagian besar infeksi cacar monyet pada manusia disebabkan oleh penularan primer dari hewan ke manusia. 
    Maka untuk menghindari dan mencegah, kontak dengan hewan yang sakit atau mati harus dihindari. Semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan harus dimasak dengan benar sebelum dimakan. Begitu pula kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta terkait narasi monkeypox varian virus baru dan satu orang di Taiwan  telah terjangkit disimpulkan Sebagian Benar. Gejala umum virus monkeypox seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam.
    Foto hasil tangkap layar merupakan berita TVBS tanggal 22 Mei 2022 seperti penjelasan sebelumnya. Sedangkan CDC mengumumkan  kasus pertama cacar monyet  atau  monkeypox di Taiwan pada Jumat, 24 Juni 2022. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10372) Keliru, Pesan WhatsApp Berisi Klaim Cuci Ginjal Alamiah dengan Daun Seledri

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 04/07/2022

    Berita


    Belum lama ini, beredar sebuah pesan di grup WhatsApp dengan judul ‘Tips Cuci Ginjal Alamiah, Mudah Dan Sangat Murah’. Pesan tersebut berisi klaim cara mencuci ginjal secara alami menggunakan daun seledri. 
    “Jika kita cuci ginjal ke RS. Biaya-nya tdk kurang dari Rp. 10.000.000. Tapi dgn Cara Herbal tdk sampai Rp.10.000,” demikian isi pesan berantai tersebut yang diterima Jumat 30 Juni 2022.
    Dalam pesan tersebut, daun seledri yang digunakan harus dididihkan selama 10 menit lalu dituangkan dalam botol dan disimpan di dalam kulkas hingga dingin. Air rebusan seledri tersebut mesti diminum setiap hari. “Seledri dikenal sebagai obat alami terbaik untuk mencuci ginjal,” demikian klaimnya. 

    Hasil Cek Fakta


    Manfaat daun seledri baik untuk membantu membersihkan ginjal dalam konteks jika ginjal seseorang masih dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akan tetapi daun seledri tidak dapat digunakan sebagai obat saat ginjal mengalami kelainan. 
    Tim Cek Fakta Tempo menghubungi Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi, Syafrizal Nasution. Menurut dia, daun seledri memiliki banyak kandungan seperti elektrolit, kalium, magnesium, serat, dan antioksidan. Kandungan tersebut dapat bermanfaat untuk mempertahankan kerja ginjal tetap baik.
    Selain itu, daun seledri memiliki fungsi lainnya untuk merangsang mengeluarkan urin dan mencegah terjadinya batu ginjal. Artinya, seledri memang membantu membersihkan ginjal, tetapi dalam konteks pencegahan bagi seseorang yang ginjalnya masih berfungsi dengan baik.  
    Sebuah pesan berantai di WhatsApp mengklaim daun seledri dapat mencuci ginjal, tak perlu ke rumah sakit.
    Namun menggunakannya untuk mengobati seseorang yang memiliki kelainan ginjal, Syafrizal mengatakan bahwa daun seledri justru harus dihindari. “Karena akan memberi beban pada ginjal,” katanya dihubungi Tempo 2 Juli 2022.
    Istilah mencuci ginjal pun kurang tepat, yang benar adalah mencuci darah. Munculnya keharusan seseorang untuk mencuci darah, menjadi indikator adanya kelainan atau kerusakan pada ginjal. 
    “Jangan cepat-cepat cuci darah adalah asumsinya salah. Kalau sudah ada indikasi segera cuci darah, jangan coba dulu seledri. Itu sesuatu yang salah. Seledri tidak akan bisa masuk (baca: berpengaruh, Red) apalagi dapat mengeluarkan racun, ketika sudah berada dalam tahapan gagal ginjal,” katanya menjelaskan.
    Cuci darah dan biayanya di rumah sakit
    Dikutip dari Tempo 23 April 2022, ginjal merupakan alat vital manusia yang paling penting. Sebagai bagian dari sistem ekskresi, ginjal memiliki fungsi detoksifikasi yang menyaring racun dalam darah dan membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. Darah yang sudah tersaring akan kembali dialirkan ke dalam tubuh, sedangkan limbah yang tersaring akan dibuang melalui urin. 
    Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dengan cara ini, BPJS berharap ada kemudahan bagi pasien JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat) mengakses layanan cuci darah. TEMPO/Tony Hartawan
    Namun seseorang bisa mengalami penyakit ginjal kronik yang menyebabkan ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) Aida Lydia, dalam acara Media Briefing Hari Kesehatan Ginjal di Jakarta pada 11 Maret 2020, ada tiga jenis terapi untuk seseorang yang memiliki penyakit ginjal kronik yakni hemodialisis (cuci darah), peritoneal dialisis (CAPD), dan transplantasi ginjal. Dari tiga jenis tersebut, hemodialisis atau cuci darah menjadi pengobatan favorit masyarakat Indonesia.
    Terapi hemodialisis dapat memperpanjang usia pasien namun tidak dapat mengembalikan fungsi ginjal seutuhnya. Hemodialisis hanya dapat menggantikan fungsi ginjal sebagai penyaring racun. Namun tidak untuk fungsi ginjal lainnya, seperti mengatur tekanan darah, menjaga keseimbangan elektrolit, dan memproduksi sel darah.
    Di Indonesia, BPJS Kesehatan menjamin berbagai pelayanan kesehatan gagal ginjal mulai dari transplantasi ginjal dengan biaya sekitar Rp 378 juta untuk satu kali tindakan, cuci darah/hemodialisis dengan biaya Rp 92 juta/per tahun jika dilakukan 2 kali seminggu per pasien, dan layanan CAPD dengan biaya Rp 76 juta/per tahun untuk satu pasien.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta tersebut, Tempo menyimpulkan,  pesan berantai dengan klaim bahwa cuci ginjal secara alami dengan daun seledri adalah keliru.  
    Daun seledri baik digunakan untuk melakukan pencegahan gagal ginjal, bukan untuk mengobati jika seseorang menderita penyakit ginjal kronik.  

    Rujukan

  • (GFD-2022-10371) Keliru, Video di Telegram Soal Tentara Cina yang Berani Melawan TNI

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/07/2022

    Berita


    Sebuah video tentang Tentara Nasional Indonesia yang bersitegang dengan kubu tentara lain, beredar di aplikasi perpesanan Telegram. Sama-sama memegang senjata, kelompok aparat berseragam loreng berhadapan dengan sekelompok orang berseragam hitam di jalanan yang ramai warga. 
    Dalam narasinya, kelompok berseragam hitam diklaim sebagai tentara Cina.
    Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi.dr kelompok kecil...alasannya pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain 2..itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa tentara Cina SDH menguasai wilayah. 

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan video yang sama diunggah oleh akun YouTube Tribun Timur berjudul “Warga Bela Pelaku Tambang Ilegal, Nyaris Bentrok dengan Polisi dan TNI” tertanggal 30 Juni 2022.
    Video itu merekam aparat keamanan yang dihadang warga saat menindak pelaku illegal mining (penambangan ilegal) di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
    Selain Polisi (Brimob) yang berbaju hitam, ada pula aparat TNI berpakaian loreng dalam peristiwa tersebut.
    Polda Aceh, melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, memberikan keterangan resmi di laman portal mereka. Pihaknya menyatakan bahwa peristiwa itu bermula dari penindakan hukum yang dilakukan tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie terhadap pelaku penambangan ilegal. Lokasinya di Pegunungan Bangkeh, KM.21, Kecamatan Geumpang, Pidie.
    Dalam upayanya, petugas mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal dan satu unit alat berat jenis eksavator merek Hitachi. Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapatkan informasi akan ada penghadangan dari warga.
    Sebuah video beredar di Telegram dengan narasi tentara Cina berseragam hitam bentrok dengan tentara Indonesia. Faktanya, tentara berseragam hitam tersebut adalah Polisi (Brimob) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
    Saat perjalanan pulang ke Polres Pidie, tepatnya di Tower KM 12, petugas didatangi oleh sekelompok masyarakat menggunakan mobil pickup. Mereka menanyakan soal penangkapan para penambang sebelumnya. Setelah dijelaskan bahwa para penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali.
    “Sempat dihadang warga saat tim kami balik ke Polres Pidie. Namun setelah diberi pemahaman dan negosiasi, massa langsung bubar. Untuk situasi sudah kondusif,” kata Winardy, Rabu, 29 Juni 2022 melalui siaran pers.
    Kemudian saat di Jalan Geumpang – Meulaboh, KM 18, petugas kembali dicegat oleh sekelompok masyarakat. Di lokasi yang sama juga terdapat anggota TNI dari Koramil Geumpang yang melakukan cooling down kepada warga.
    “Petugas sempat dicegat lagi oleh masyarakat dan mobilnya juga digeledah untuk memastikan pelaku illegal mining tidak dibawa. Kemudian personel bantuan dari Polres Pidie tiba. Setelah dilakukan negosiasi dan diberi pemahaman, akhirnya massa bubar dan tim kembali ke Polres dengan selamat. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah kondusif,” ujar Winardy.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video yang beredar di Telegram pada 30 Juni 2022 dengan narasi “Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita” adalah keliru. 
    Video dalam unggahan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan narasi soal tentara Cina.

    Rujukan