• (GFD-2022-10382) Keliru, Presiden Xi Jinping Dukung Rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Membangun Kiblat Baru Umat Islam Nusantara di Cina

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/07/2022

    Berita


    Gambar tangkapan layar yang memuat logo dua situs berita yang masing-masing memuat foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Presiden Cina Xi Jinping beredar di media sosial. Tangkapan layar tersebut disertai narasi rencana pembangunan kiblat baru umat Islam Nusantara di Cina.
    Di Facebook, tangkapan layar tersebut dibagikan akun ini pada 30 Maret 2022. Akun inipun menuliskan narasi, “BENER APA BENER.....HEBAT MENAG ISLAM NUSANTARA.” Hingga artikel ini dimuat, tangkapan layar tersebut telah mendapat 20 komentar. 
    Tangkapan Layar Unggahan Foto dengan Klaim Presiden Xi Jinping Dukung Rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Membangun Kiblat Baru Umat Islam Nusantara di Cina

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri indeks berita situs Detik.com pada 8 Maret 2022 dan Sindonews.com per 12 Maret 2022 . Hasilnya, tidak ditemukan judul artikel seperti pada tangkapan layar di atas. Tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan dengan cara mengubah judul artikel aslinya.
    Satu sisi tangkapan layar di atas, memuat logo situs berita Detik.com dengan foto Presiden Cina Xi Jinping. Terdapat pula waktu publikasi yakni Selasa, 08 Maret 2022 pukul 19.22 WIB.
    Tempo kemudian menelusuri indeks berita situs  Detik.com  sesuai waktu publikasi yang terdapat dalam tangkapan layar. Hasilnya, ditemukan sebuah artikel dengan foto Presiden Cina Xi Jinping. Namun, dengan judul yang berbeda yakni “ Presiden China Sebut Situasi Terkini di Ukraina Mengkhawatirkan.”
    Dijelaskan dalam artikel tersebut, Presiden China Xi Jinping membahas soal situasi terkini di Ukraina yang tengah diinvasi Rusia, dalam percakapan via video conference dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
    Kepada Macron dan Scholz, Xi menyebut krisis di Ukraina 'mengkhawatirkan'. Xi juga menyerukan 'sikap menahan diri maksimum' terkait Ukraina. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (8/3/2022).
    Komentar Xi itu disampaikan dua pekan setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut jumlah orang yang mengungsi dari perang tersebut telah melampaui dua juta orang -- menjadikannya sebagai krisis pengungsi yang bertumbuh paling cepat sejak Perang Dunia II.
    Tempo juga menelusuri indek berita situs  Sindonews.com  per 12 Maret 2022 dan merujuk waktu publikasi yakni pukul 19.08 WIB. Tak ada artikel dengan narasi seperti pada tangkapan layar.
    Artikel dengan foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sesuai waktu publikasi dalam tangkapan layar berjudul, “Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi.”
    Dalam artikel itu, Menteri Agama ( Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa label halal tidak lagi milik Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) tapi kewenangan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Label halal MUI nantinya tidak berlaku lagi di Indonesia.
    "Di waktu-waktu yang akan datang, secara bertahap label halal yang diterbitkan MUI dinyatakan tidak berlaku lagi," kata Menag Yaqut di akun Instagram @gusyaqut, Sabtu (12/3/2022).
    Seperti diketahui, BPJPH Kemenag telah menetapkan bahwa label halal Indonesia berlaku secara nasional per 1 Maret 2022. Hal itu didasarkan Surat Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 yang ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, gambar tangkapan layar yang memuat logo situs berita Detik.com dan Sindonews.com dengan narasi Presiden Xi Jinping dukung rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membangun kiblat baru umat Islam Nusantara di Cina, keliru. Kedua situs berita tersebut sama sekali tidak pernah mempublikasikan artikel dengan narasi seperti pada tangkapan layar. Tangkapan layar di atas merupakan hasil suntingan dengan cara mengubah judul artikel aslinya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10381) Keliru, Poster Berlogo CNN Indonesia dengan Klaim Presiden Ukraina Marah telah Difitnah dan Direndahkan Presiden Jokowi

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/07/2022

    Berita


    Beredar di media sosial, sebuah poster dengan narasi bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan rakyatnya marah telah difitnah dan direndahkan Presiden Jokowi. Poster itu juga mencantumkan logo bertuliskan CNN Indonesia.
    Poster tersebut beredar di media sosial seiring dengan munculnya kontroversi pernyataan Presiden Jokowi soal pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
    Berikut narasi poster tersebut:
    “Presiden Zelensky dan Rakyat Ukraina Bantah dan Marah Sudah Difitnah dan Direndahkan Jokowi. Hasil dari kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia untuk misi perdamaian akhirnya berbuntut kecaman dari rakyat Ukraina dan Presiden Zelensky. Pasalnya mereka tidak menitip pesan untuk damai ke Presiden Rusia Vladimir Putin. Karena itu adalah merendahkan diri Bangsa Ukraina. Zelensky katakan: “itu adalah kebohongan besar Jokowi.”
    Tangkapan layar unggahan poster dengan logo CNN Indonesia dengan klaim Presiden Ukraina marah telah difitnah dan direndahkan Presiden Jokowi

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menghubungi Pemimpin Redaksi cnnindonesia.com, Titin Rosmasari. Hasilnya, Titin memastikan bahwa poster di atas bukan tulisan dan/atau dibuat oleh situs berita CNNIndonesia.com. 
    “Tangkapan layar tersebut tidak pernah diterbitkan di situs CNNIndonesia.com. CNNIndonesia.com tidak pernah mempublikasikan berita dengan konteks seperti tercantum dalam contoh di atas,” jelas Titin dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 5 Juli 2022.
    Menurut Titin, tindakan yang dilakukan oleh pembuat dan penyebar gambar tersebut telah melanggar Pasal 9 UU Hak Cipta karena menggunakan nama dan logo CNN Indonesia tanpa izin, dan melanggar Pasal 28 ayat (1) UU ITE karena menyebarkan berita bohong (hoaks).
    Titin juga menyesalkan pembuatan dan peredaran gambar tersebut karena dapat menimbulkan keonaran di tengah masyarakat dan menimbulkan konotasi negatif kepada medianya, narasumber, dan pihak lain yang disebutkan dalam hoaks tersebut.
    Selanjutnya, Tempo juga menelusuri indeks Berita rubrik internasional cnnindonesia.com per 1 Juli 2022, sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam poster tersebut. Hasilnya, terdapat 37 berita yang meliputi artikel, foto dan video.
    Dari jumlah itu, tak satupun artikel, foto maupun video berjudul, “Presiden Zelensky dan Rakyat Ukraina Bantah dan Marah Sudah Difitnah dan Direndahkan Jokowi” seperti yang diklaim dalam poster di atas.
    Melalui akun Twitter resminya pada 5 Juli 2022, CNN Indonesia memastikan bahwa poster di atas adalah hoaks dan telah mencatut logo CNN Indonesia. 
    Kontroversi Klaim Jokowi Bawa Pesan Zelensky
    Dilansir dari Liputan6.com, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membantah meninggalkan pesan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Di sisi lain, pihak Rusia mengaku menerima pesan tidak tertulis dari Jokowi.
    Semua berawal ketika Serhii Nikiforov yang menjadi juru bicara Zelensky mengatakan jika tidak ada pesan yang dipercayakan kepada Jokowi. Nikiforov mengatakan jika Zelensky ingin memberikan pesan kepada Putin, itu akan disampaikan langsung dalam pidato terbuka.
    “Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan Ukraina telah menjadi topik pembicaraan utama antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina, catatan editor) di Kiev,” kata Nikiforov ke kantor berita Pravda.
    Berdasarkan arsip berita Tempo, berikut beberapa fakta yang muncul dari perbedaan klaim soal pesan Jokowi dalam lawatan ke dua negara tersebut:
    Jokowi bertemu  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, pada 29 Juni. Saat itu, Jokowi mengatakan kepada Zelensky kalau dirinya menawarkan diri untuk membawa pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
    "Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Jokowi. 
    Sehari kemudian, 30 Juni, Jokowi datang ke Moskow, Rusia dan bertemu Putin.
    "Saya telah sampaikan pesan Presiden  Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan  kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara 
    dua pemimpin tersebut," kata Jokowi di Kremlin.
    Sekretaris Pers untuk Kantor Presiden  Ukraina, Serhii Nikiforov, membantah pernyataan Jokowi soal titipan pesan Zelensky kepada Putin.  Klarifikasi  disampaikan Nikiforov mengatakan kepada media Ukrainska Pravda, pada 3 Juli 2022.
    Ia menyebut bahwa fokus pembicaraan antara Zelensky  dan Jokowi di Istana Presiden Ukraina di Kyiv, Rabu 29 Juni  2022, adalah tentang blokade pelabuhan Ukraina. Sebab Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina.
    "Pesan apa pun, jika presiden Ukraina ingin berbicara  kepada seseorang, dia akan melakukannya secara terbuka dalam pidato hariannya," kata Nikiforov. 
    Juru bicara Kremlin  Dmitry Peskov membenarkan ada pesan yang disampaikan Jokowi dari Zelensky kepada Vladimir Putin. Tapi, Ia tak merinci pesan yang  dimaksud.
    "Itu bukanlah pesan tertulis. Hanya itu yang saya bisa  katakan kepada anda," kata dia kepada media Rusia, TASS, mengkonfirmasi soal pesan Jokowi.
    Saat dikonfirmasi ihwal pesan Jokowi, juru bicara  Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Minggu, 3 Juli  2022 tidak berkomentar banyak. "Saya tidak dapat  merespon sesuatu yang tidak saya ketahui. Mohon maaf," ujar Faizasyah melalui pesan singkat.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, poster berlogo CNN Indonesia dengan klaim bahwa Presiden Ukraina marah telah diitnah dan direndahkan Presiden Jokowi, keliru. Pemimpin Redaksi CNNIndonesia.com, Titin Rosmasari, memastikan poster di atas adalah hoaks dan telah mencatut logo CNN Indonesia. CNNIndonesia.com tidak pernah mempublikasikan berita dengan konteks seperti tercantum dalam poster di atas.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10380) Keliru, Program Mata Najwa Membahas tentang Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Makanan Manis

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/07/2022

    Berita


    Sebuah postingan di Facebook mengunggah gambar tangkapan layar dengan judul ‘Penderita diabetes boleh makan yang manis-manis! Musuh utama diabetes terungkap!’ Dalam unggahan itu juga terdapat gambar Najwa Shihab dan Aman Pulungan.
    Kedua gambar itu diberi keterangan ‘Kata baru dalam pencegahan diabetes. Ini yang direkomendasikan para ilmuwan’. Kemudian, diarahkan ke satu situs berjudul Penderita diabetes boleh makan yang manis-manis! Musuh utama diabetes.
    Sejak diterbitkan pada Kamis, 30 Juni 2022, postingan ini sudah disukai tujuh ribuan orang, 587 komentar, dan 816 kali dibagikan.
    Sebuah akun Facebook menyebarkan gambar Najwa Shihab berdialog dengan dokter Aman Pulungan soal kebolehan penderita diabetes mengkonsumsi makanan manis
    PEMERIKSAAN FAKTA
    Hasil penelusuran Tempo, menemukan bahwa program Mata Najwa yang menghadirkan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan seperti di dalam foto tersebut, tidak membahas tentang penyakit diabetes. Unggahan tersebut memuat iklan produk makanan, sehingga dapat mengecoh pembaca.
    Tim Cek Tempo mula-mula melakukan pengecekan gambar dengan memakai tools Reverse Images Search untuk menelusuri foto Ketua IDAI, Aman Pulungan dan Najwa Shihab. Tempo menemukan foto Aman Pulungan pernah dipublikasikan di situs Herstory pada 30 November 2021.
    Artikel Herstory memuat pernyataan Aman Pulungan yang juga menjadi Executive Director The International Pediatric Association (IPA), saat mengisi webinar Meet the Professors pada 30 November 2021. Dalam kegiatan itu, dia membahas dampak pandemi terhadap anak, terutama anak-anak yang kehilangan haknya. Aman tidak menyinggung mengenai penderita diabetes yang boleh makan manis-manis.
    Adapun Najwa Shihab dalam foto itu, sedang membawakan dialog bertema ‘Saatnya Karantina’ yang disiarkan di akun YouTube Najwa Shihab pada 2 April 2020. Memang, pada saat itu Aman Pulungan menjadi salah satu narasumber Mata Najwa. Namun topik yang dibahas bukan tentang diabetes maupun langkah pencegahannya, melainkan soal tes Covid-19 dan proses karantina, termasuk pada anak. 
    Tangkapan layar asli Najwa Shihab berdialog dengan dokter Aman Pulungan soal tes Covid-19 dan proses karantina, termasuk pada anak.
    Saat itu, Aman Pulungan hadir sebagai Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dalam dialog tersebut, Aman dan Najwa sama sekali tidak membahas makanan manis-manis, apalagi mengungkap musuh utama diabetes.
    Jadi, tidak ada hubungan antara foto yang ditampilkan di akun Facebook tersebut dengan keterangannya.
    Bukan itu saja, halaman website Corshiba yang dilampirkan di unggahan itu juga tidak berkaitan dengan rekomendasi para ilmuwan mengenai pencegahan diabetes. Situs tersebut merupakan situs promosi yang menjual produk makanan.  
    Makanan Manis dan Diabetes
    Dikutip dari Tempo, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Rudy Kurniawan, mengatakan mengkonsumsi makanan dan minuman berpemanis justru menimbulkan diabetes. Tak heran jika anak muda usia 20-an sudah terkena diabetes, karena terpapar makanan dan minuman berpemanis.
    "Jika dulu diabetes dianggap sebagai penyakitnya orang tua, sekarang tidak lagi mengenal usia," kata Rudy yang juga pendiri gerakan Sobat Diabet dalam jumpa daring bersama CISDI tentang "Dampak Konsumsi Minuman Berpemanis dalam Kemasan atau MBDK sebagai Kontributor Penyakit Tidak Menular yang Berbiaya Tinggi" pada Selasa, 7 Juni 2022.
    Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Kementerian Kesehatan sudah menyampaikan berapa batasan gula sehari-hari. 
    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Nomor 30 Tahun 2013 memuat takaran maksimal konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi sebesar 200 kkal. Konsumsi gula tersebut setara dengan 50 gram atau empat sendok makan per orang per hari.
    Selain asupan gula, pemerintah juga memberikan pedoman konsumsi garam dan lemak per orang per hari. Konsumsi garam maksimal satu sendok teh atau 5 gram per orang per hari.
    Sedangkan asupan lemak sebesar 20-25 persen dari total energi sebesar 702 kkal per orang per hari. Takarannya setara 67 gram atau lima sendok makan lemak per orang per hari.
    Di samping itu, makanan yang dapat dikonsumsi penderita diabetes menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) yang berbasis di DeKalb County, Georgia, Amerika Serikat adalah Buah-buahan (beri, anggur, ceri, apel, plum) dan sayuran (kembang kol, bawang, terong, lobak).
    Tidak hanya itu, protein (daging tanpa lemak (unggas, ikan), telur, makanan laut tawar), karbohidrat (roti putih, bagel, roti sandwich, kerupuk tawar, pasta) dan minuman (air, soda diet bening, teh tanpa pemanis).

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan, informasi tentang penderita diabetes boleh makan yang manis-manis dan dibahas dalam program Mata Najwa adalah keliru.
    Gambar dengan judul dan isi situs sama sekali tidak berhubungan. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10379) Sebagian Benar, Video Jemaah Haji Korea Selatan Pawai di Jalanan Kota Seoul Pada 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/07/2022

    Berita


    Sebuah video berdurasi 30 detik diunggah akun Facebook pada 14 Juni 2022 lalu. Video tersebut memperlihatkan sekelompok orang mengenakan rompi berwarna kuning berbendera Korea Selatan di punggungnya, membawa tas dan koper berjalanan di jalanan sebuah kota.  
    Sambil berjalan, mereka mengumandangkan doa yang sering dibaca oleh para calon haji ketika akan berangkat ke Tanah Suci. Narasi dalam video itu tertulis, “Masya Allah Rombongan Jamaah Haji Korea Selatan melakukan pawai di jalanan kota sebelum berangkat menuju Arab Saudi.” 
    Video itu beredar menjelang pelaksanaan ibadah haji 2022. 

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut memang benar rombongan calon jamaah haji dari Korea Selatan. Namun pawai tersebut terjadi pada 2018, bukan 2022. 
    Mula-mula Tempo memfragmentasi video tersebut dan memeriksanya dengan tool Reverse Image milik Yandex. Hasilnya, Tempo menemukan video itu pernah diunggah di situs media daring Turki, Yenisafak.com.
    Keterangan video yang diunggah pada 11 Agustus 2018 itu menjelaskan bahwa ratusan jemaah calon haji di Korea Selatan membuat jalanan Seoul penuh dengan bacaan takbir.
    Situs berita berbahasa Turki lainnya, Haber7.com, juga mempublikasikan video itu pada 12 Agustus 2018 berjudul Koreli hac? adaylar? caddeleri telbiyelerle inletti. Jika diterjemahkan dengan Google Translate, artinya, jemaah calon haji Korea Selatan memekikkan takbir di jalanan.
    Kanal Youtube Lalegül Haber juga mempublikasikan video tersebut pada 12 Agustus 2018 dengan judul “Calon Peziarah Korea Membuat Jalanan Riuh oleh Takbir.” Lalegül Haber adalah akun news berbahasa Turki yang hadir sejak 26 Desember 2016.
    Rombongan jemaah calon haji Korea Selatan di jalanan kota Seoul, 11 Agustus 2018
    Petunjuk lain bahwa rombongan tersebut berasal dari Korea Selatan terlihat dari bendera yang mereka bawa. Pada bendera tersebut tertera tulisan “Air 1 Travel Group”. Dengan petunjuk ini, Tempo menelusuri lebih lanjut video di Youtube dengan kata kunci “Hajj Air 1 Travel Korea 2018”. 
    Hasilnya, Tempo menemukan satu video berdurasi 9:22 yang dipublikasikan vlogger Raden Gusdur pada 11 Agustus 2018. Kanal tersebut merekam pemberangkatan jemaah calon haji dari Korea Selatan oleh Air 1 dan Golden Bridge Travel, sejak awal hingga mereka tiba di Abu Dhabi Airport.
    Setelah jemaah calon haji saling mengenal antara mereka, pada menit 2:50 rombongan tersebut berangkat ke Bandara Incheon, yang didahului dengan pawai di jalanan kota Seoul. Dengan sudut rekaman yang berbeda, video saat jemaah pawai sambil mengucapkan doa tersebut identik dengan video yang beredar di Facebook. Mereka menggunakan rompi berwarna kuning, dengan logo bendera Korea di bagian belakang. 

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, unggahan video akun Facebook tentang  rombongan jemaah haji Korea Selatan adalah sebagian benar. 
    Peristiwa dalam video itu memang benar rombongan jamaah haji asal Korea Selatan sebelum berangkat menuju Bandara Incheon. Namun video itu terjadi pada 2018, bukan 2022.

    Rujukan