KOMPAS.com - Sebuah video memuat narasi soal organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dipimpin Rosario de Marshal alias Hercules menjaga kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Istana Kepresidenan.
Dalam unggahan itu disebutkan, mereka menjaga KPU dan Istana dari demonstrasi terkait kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Narasi soal kelompok Hercules menjaga KPU dan Istana dari pedemo dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) dan ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video Hercules sedang berjalan bersama rombongannya. Video itu diberikan keterangan demikian:
PRIBUMI vs PRIBUMIOligarki tepuk tangan Pribumi mudah diadu dan diadu domba !!!Vidio.. gank Hercules menuju dan jaga KPU tentu juga jaga istana dari pendemo pemilu curang..hancuur ???????? ditangan oligarki, semua hanya mempertahankan kekuasaan dan keserakahan nya...hingga rakyat di Adu domba...dgn di iming ² uang lendir dari taipan dan 9 naga !!!
(GFD-2024-16357) [HOAKS] Video Ormas Jaga KPU dan Istana dari Pedemo Pemilu
Sumber: kompas.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut mirip dengan unggahan di akun Facebook ini dan YouTube ini.
Video itu menampilkan Hercules dan kelompoknya menghadiri kampanye akbar pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Pasangan Prabowo-Gibran menggelar kampanye akbar terakhir di GBK pada Sabtu, 10 Februari 2024. Adapun Hercules merupakan pendukung Prabowo-Gibran.
Seperti diberitakan Kompas.com, Hercules menyatakan bahwa organisasi yang ia pimpin, yakni Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, siap mengantarkan Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Hercules menegaskan, anggota GRIB Jaya solid dan satu komando mendukung Prabowo-Gibran. Menurut dia, jika ada anggota yang mendukung pasangan lain akan langsung dipecat.
Video itu menampilkan Hercules dan kelompoknya menghadiri kampanye akbar pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Pasangan Prabowo-Gibran menggelar kampanye akbar terakhir di GBK pada Sabtu, 10 Februari 2024. Adapun Hercules merupakan pendukung Prabowo-Gibran.
Seperti diberitakan Kompas.com, Hercules menyatakan bahwa organisasi yang ia pimpin, yakni Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, siap mengantarkan Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Hercules menegaskan, anggota GRIB Jaya solid dan satu komando mendukung Prabowo-Gibran. Menurut dia, jika ada anggota yang mendukung pasangan lain akan langsung dipecat.
Kesimpulan
Video Hercules dan anggota ormas Grib Jaya menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK, pada Sabtu, 10 Februari 2024, disebarkan dengan narasi keliru.
Video itu tidak ada kaitannya dengan penjagaan KPU dan Istana Kepresidenan dari pengunjuk rasa.
Video itu tidak ada kaitannya dengan penjagaan KPU dan Istana Kepresidenan dari pengunjuk rasa.
Rujukan
- https://web.facebook.com/story.php?story_fbid=873118721168194&id=100054102233101&mibextid=oFDknk
- https://ghostarchive.org/archive/Wl7Ib
- https://web.facebook.com/61551547799635/videos/1842769622854921/?mibextid=oFDknk
- https://ghostarchive.org/archive/Ba1Fs
- https://web.facebook.com/61551547799635/videos/1842769622854921/?mibextid=oFDknk
- https://web.facebook.com/reel/1861091740989211
- https://www.youtube.com/watch?v=-3DdwJ-2spc
- https://regional.kompas.com/read/2024/01/25/194430478/siap-menangkan-prabowo-gibran-satu-putaran-hercules-mendukung-calon-lain
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16356) [KLARIFIKASI] Prabowo Tidak Mengenakan Pin Kepresidenan Saat Pelantikan Menteri
Sumber: kompas.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut mengenakan pin kepresidenan saat menghadiri pelantikan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
Prabowo merupakan calon presiden nomor urut 2 yang diprediksi memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Konten soal Prabowo mengenakan pin kepresidenan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini. Berikut narasi yang dibagikan:
Ada yang aneh pada saat Pelantikan Menteri baru di Istana kemarin. Pak Jokowi dan Prabowo sama2 disematkan Pin Kepresidenan. Halo @KPU_ID apakah prabowo sudah resmi sebagai Presiden RI? Jadi Pengen tau pendapat Prof @mohmahfudmd tentang ini.
Prabowo merupakan calon presiden nomor urut 2 yang diprediksi memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Konten soal Prabowo mengenakan pin kepresidenan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini. Berikut narasi yang dibagikan:
Ada yang aneh pada saat Pelantikan Menteri baru di Istana kemarin. Pak Jokowi dan Prabowo sama2 disematkan Pin Kepresidenan. Halo @KPU_ID apakah prabowo sudah resmi sebagai Presiden RI? Jadi Pengen tau pendapat Prof @mohmahfudmd tentang ini.
Hasil Cek Fakta
Pelantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dan AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dilaksanakan pada 21 Februari 2024.
Tim Cek Fakta Kompas.com mencari gambar yang lebih jelas dan membandingkan bentuk pin yang dikenakan Jokowi dan Prabowo dalam acara tersebut.
Dalam foto yang diunggah Sekretariat Kabinet, 21 Februari 2024, pin yang dikenakan Jokowi terlihat berbentuk lingkaran dengan bintang di tengahnya, dan terdapat pita merah putih.
Sementara, dalam foto di situs Antarafoto, 21 Februari 2024, pin yang dikenakan Prabowo tampak berbentuk lingkaran dengan pita di bagian bawah, dan pita merah putih di atas.
Adapun, bentuk pin atau tanda jabatan presiden, wakil presiden, menteri, dan pejabat setingkat menteri diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2016.
Tanda jabatan presiden/wakil presiden terbuat dari bahan yang kuat, berwarna emas, dan berbentuk lingkaran, terdiri dari unsur bintang serta kapas dan padi.
Sedangkan, tanda jabatan menteri/pejabat setingkat menteri dibuat dari bahan yang kuat, dan berbentuk lingkaran, terdiri dari unsur perisai dalam lambang negara, kapas dan padi, serta pita bertuliskan NAYAKA.
Tim Cek Fakta Kompas.com mencari gambar yang lebih jelas dan membandingkan bentuk pin yang dikenakan Jokowi dan Prabowo dalam acara tersebut.
Dalam foto yang diunggah Sekretariat Kabinet, 21 Februari 2024, pin yang dikenakan Jokowi terlihat berbentuk lingkaran dengan bintang di tengahnya, dan terdapat pita merah putih.
Sementara, dalam foto di situs Antarafoto, 21 Februari 2024, pin yang dikenakan Prabowo tampak berbentuk lingkaran dengan pita di bagian bawah, dan pita merah putih di atas.
Adapun, bentuk pin atau tanda jabatan presiden, wakil presiden, menteri, dan pejabat setingkat menteri diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2016.
Tanda jabatan presiden/wakil presiden terbuat dari bahan yang kuat, berwarna emas, dan berbentuk lingkaran, terdiri dari unsur bintang serta kapas dan padi.
Sedangkan, tanda jabatan menteri/pejabat setingkat menteri dibuat dari bahan yang kuat, dan berbentuk lingkaran, terdiri dari unsur perisai dalam lambang negara, kapas dan padi, serta pita bertuliskan NAYAKA.
Kesimpulan
Klaim soal Prabowo mengenakan pin kepresidenan saat menghadiri pelantikan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto perlu diluruskan.
Pin yang dikenakan Prabowo adalah tanda jabatan menteri/pejabat setingkat menteri.
Sekilas, pin yang dikenakan Prabowo tampak sama dengan yang dipakai Presiden Jokowi. Namun setelah dicermati, dua pin itu memiliki bentuk yang berbeda.
Pin yang dikenakan Prabowo adalah tanda jabatan menteri/pejabat setingkat menteri.
Sekilas, pin yang dikenakan Prabowo tampak sama dengan yang dipakai Presiden Jokowi. Namun setelah dicermati, dua pin itu memiliki bentuk yang berbeda.
Rujukan
- https://www.facebook.com/yuzi.natalia/posts/pfbid02R6SLEj2i1r2NHDLZVUkGHace4KxyrKQtd7xg5rd9o8szwajeBKTfq8XtET2q3XCAl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02VT9e3hVCG8wdZbXK9iGcqBRqd61Rs5tAxRqPbZrKXMBVXDwaxxEHpXq2SukBoB84l&id=100086802745295
- https://setkab.go.id/presiden-jokowi-lantik-hadi-tjahjanto-jadi-menko-polhukam-dan-ahy-jadi-menteri-atr/
- https://www.antarafoto.com/id/view/2160243/pelantikan-menko-polhukam-dan-menteri-atr
- https://peraturan.bpk.go.id/Details/238838/permensesneg-no-1-tahun-2016
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16355) [SALAH] KPU SEPAKAT HITUNG ULANG SUARA DI 34 PROVINSI
Sumber: youtube.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
DHUAAARR SE-ISTANA PANIK KEJANG2 AYO CEPAT VIRALKAN VIDIO INI SEBELUM TERLAMBAT – KABAR KPU
BERITA VIRAL HARI INI
SEISI ISTANA PANIK KEJANG2
KPU SEPAKAT HITUNG ULANG DI 34 PROVINSI
BERITA VIRAL HARI INI
SEISI ISTANA PANIK KEJANG2
KPU SEPAKAT HITUNG ULANG DI 34 PROVINSI
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama Politik MediaDotCom bernarasikan Komisi Pemilhan Umum (KPU) sepakat untuk melakukan penghitungan ulang suara di 34 Provinsi.
Berdasarkan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dan beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari kompas.com berjudul “KPU: 1.011 TPS di 7 Provinsi Hitung Suara Ulang” yang dimuat pada 23 Februari 2024.
Artikel tersebut membahas tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebut bahwa sedikitnya 1.011 TPS di 7 provinsi terkonfirmasi sudah akan melakukan hitung suara ulang dalam forum rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyatakan KPU sepakat untuk melakukan penghitungan ulang suara di 34 Provinsi adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dan beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari kompas.com berjudul “KPU: 1.011 TPS di 7 Provinsi Hitung Suara Ulang” yang dimuat pada 23 Februari 2024.
Artikel tersebut membahas tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebut bahwa sedikitnya 1.011 TPS di 7 provinsi terkonfirmasi sudah akan melakukan hitung suara ulang dalam forum rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyatakan KPU sepakat untuk melakukan penghitungan ulang suara di 34 Provinsi adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Informasi menyesatkan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut juga tidak ditemukan pemberitaan terkait KPU sepakat hitung ulang suara di 34 provinsi.
Informasi menyesatkan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut juga tidak ditemukan pemberitaan terkait KPU sepakat hitung ulang suara di 34 provinsi.
Rujukan
(GFD-2024-16354) [SALAH] ORMAS HERCULES JAGA KPU DAN ISTANA DARI PENDEMO PEMILU
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
PRIBUMI vs PRIBUMI
Oligarki tepuk tangan Pribumi mudah diadu dan diadu domba !!!
Vidio.. gank Hercules menuju dan jaga KPU tentu juga jaga istana dari pendemo pemilu curang..
hancuur ditangan oligarki, semua hanya mempertahankan kekuasaan dan keserakahan nya…hingga rakyat di Adu domba…dgn di iming ² uang lendir dari taipan dan 9 naga !!!
Oligarki tepuk tangan Pribumi mudah diadu dan diadu domba !!!
Vidio.. gank Hercules menuju dan jaga KPU tentu juga jaga istana dari pendemo pemilu curang..
hancuur ditangan oligarki, semua hanya mempertahankan kekuasaan dan keserakahan nya…hingga rakyat di Adu domba…dgn di iming ² uang lendir dari taipan dan 9 naga !!!
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook bernama Aji Lanang Sejagat membagikan video bernarasikan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dipimpin Rosario de Marshall alias Hercules menjaga kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Istana Kepresidenan dari pendemo terkait kecurangan Pemilu 2024.
Setelah ditelusuri, ditemukan video yang mirip dengan unggahan tersebut dari channel youtube Berita Indonesia News berjudul “Ketum GRIB H.Hercules Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK” yang tayang pada 10 Februari 2024.
Video tesebut adalah video ketika Hercules dan kelompoknya menghadiri kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Selain itu, dalam video klaim tersebut terdapat tanggal pengambilan video yang menunjukkan tanggal 10 Februari 2024, tanggal tersebut merupakan tanggal digelarnya kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK). Beberapa orang yang berada di sekitar Hercules juga menggunakan kaos bergambar Prabowo-Gibran.
Dengan demikian klaim narasi yang disebarluaskan oleh akun facebook Aji Lanang Sejagat adalah keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, ditemukan video yang mirip dengan unggahan tersebut dari channel youtube Berita Indonesia News berjudul “Ketum GRIB H.Hercules Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK” yang tayang pada 10 Februari 2024.
Video tesebut adalah video ketika Hercules dan kelompoknya menghadiri kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Selain itu, dalam video klaim tersebut terdapat tanggal pengambilan video yang menunjukkan tanggal 10 Februari 2024, tanggal tersebut merupakan tanggal digelarnya kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK). Beberapa orang yang berada di sekitar Hercules juga menggunakan kaos bergambar Prabowo-Gibran.
Dengan demikian klaim narasi yang disebarluaskan oleh akun facebook Aji Lanang Sejagat adalah keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut adalah video ketika Hercules dan kelompoknya menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK yang dibagikan dengan narasi yang menyesatkan.
Faktanya video tersebut adalah video ketika Hercules dan kelompoknya menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK yang dibagikan dengan narasi yang menyesatkan.
Rujukan
Halaman: 3043/6512