• (GFD-2022-10571) [SALAH] Sungai Inhulets di Ukraina Berubah Warna Menjadi Merah karena Darah Tentara Ukraina

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 26/09/2022

    Berita

    “Mimpi Buruk Zelensky…!!! Pasukannya Bercucuran D4raah Hingga Air Sungai Ukraina Jadi Merah…”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Mutiara Kasih” (https://www.facebook.com/Mutiara-Kasih-105178148550594/) mengunggah sebuah video yang menunjukkan beberapa potongan video perang. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa air sungai di Ukraina berubah warna menjadi merah karena darah tentara Ukraina.

    Berdasarkan hasil penelusuran, perubahan warna di Sungai Inhulets, Ukraina memang terjadi, tetapi bukan karena darah tentara Ukraina. Perubahan warna terjadi karena bijih besi bernama hematite larut ke sungai. Bijih besi tersebut berasal dari bendungan yang diledakkan oleh misil Ukraina pada 15 September waktu setempat.

    Melansir dari Eurasian Times, Kepala Administrasi Militer Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul menjelaskan bahwa warna sungai akan kembali normal setelah beberapa hari.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Mutiara Kasih” (https://www.facebook.com/Mutiara-Kasih-105178148550594/) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan karena darah tentara Ukraina. Faktanya, perubahan warna terjadi karena bijih besi bernama hematite larut ke sungai. Bijih besi tersebut berasal dari bendungan yang diledakkan oleh misil Ukraina pada 15 September waktu setempat.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10570) [SALAH] Video Demo pada Tanggal 23 September 2022

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 26/09/2022

    Berita

    “Luar biasa semangat rakyat Indonesia menuntut dihapuskannya penindasan dan pendzoliman thd rakyat. Knp rezim ini msh tdk bergeming thd tuntutan rakyatnya..? Sedang apa mrk..?”

    NARASI DALAM VIDEO:

    “23 September 2022”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “vharianT29” mengunggah sebuah video yang menunjukkan massa yang tengah melakukan demo. Dalam video tersebut juga terdapat narasi yang menyatakan bahwa demo terjadi pada tanggal 23 September 2022.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video demo yang terjadi pada tanggal 23 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video demo mahasiswa menolak RUU KUHP pada tahun 2019 lalu.

    Video serupa yang diambil dari sudut yang berbeda dapat dilihat pada menit 5:00 hingga 5:24 dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube “KOMPASTV” pada 23 September 2019 dengan judul video “Aksi Unjuk Rasa Pro Kontra RUU KUHP di Depan Gedung DPR”.
    Selain itu, beberapa foto dokumentasi yang menunjukkan kondisi demo juga telah dimuat dalam artikel detikNews berjudul “Potret Massa Aksi Demo di Depan Gedung DPR” yang diunggah pada 23 September 2019.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “vharianT29” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video demo yang terjadi pada tanggal 23 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video demo mahasiswa menolak RUU KUHP pada tahun 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10569) [SALAH] Foto Anak-Anak yang Diculik dan Dibawa ke Thailand untuk Diambil Organ Dalamnya

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 26/09/2022

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Hati-hati semua. Sekarang banyak kasus penculikan anak. Dapat video dari grup whatsapp. Mereka sayat anak itu hidup2 untuk diambil organ dalamnya.

    Banyak kasus yang dibawa ke thailand. Jika kalian ingin berlibur ke thailand harap hati hati.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “SalemTheCats” mengunggah sebuah foto yang menunjukkan beberapa anak kecil terbaring di tanah. Foto tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa anak-anak dalam foto tersebut adalah korban penculikan yang dibawa ke Thailand untuk diambil organ dalamnya.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto korban penculikan anak-anak yang dibawa ke Thailand untuk diambil organ dalamnya. Foto tersebut merupakan foto korban serangan gas sarin yang terjadi di Ghouta, Suriah, pada tahun 2013 lalu.

    Foto serupa telah dimuat dalam artikel berjudul “Assad’s chemical attacks kill 871 children at least: NGO says” yang diunggah oleh media asal Suriah Zaman Al Wasl pada tanggal 24 Agustus 2013.

    Narasi serupa juga pernah beredar pada tahun 2016 dan Maret 2022. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[HOAX] RATUSAN TUBUH ANAK KECIL DIDALAM MOBIL VAN DI THAILAND” yang diunggah pada 23 November 2016 dan artikel berjudul “[SALAH] “Anak-anak disuntik dgn zat bius dan akan diekspor ke Thailand, mereka akan dibunuh untuk diambil organnya” yang diunggah pada 14 Maret 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “SalemTheCats” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan foto korban penculikan anak-anak yang dibawa ke Thailand untuk diambil organ dalamnya. Faktanya, foto tersebut merupakan foto korban serangan gas sarin yang terjadi di Ghouta, Suriah, pada tahun 2013 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10568) [SALAH] Video “*SORE TADI Pos polisi tugu tani di bakar masa td sekitar pkl 16;30”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 26/09/2022

    Berita

    “SORE TADI Pos polisi tugu tani di bakar masa td sekitar pkl 16;30..RAKYAT MENUNTUT KEADILAN”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Bams27735590” mengunggah sebuah video yang menunjukkan kondisi demo yang berlangsung ricuh. Video tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan video pembakaran pos polisi di Tugu Tani pada 22 September 2022 pukul 16.30.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video pos polisi di Tugu Tani yang dibakar pada 22 September 2022 pukul 16.30. Video tersebut merupakan video demo UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020.

    Video peristiwa serupa yang diambil dari sudut yang berbeda telah diunggah oleh kanal YouTube “VIVACOID” dengan judul video “Beringas! Detik-detik Massa Bakar Pos Polisi di Tugu Tani” yang diunggah pada 8 Oktober 2020.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Bams27735590” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video pos polisi di Tugu Tani yang dibakar pada 22 September 2022 pukul 16.30. Faktanya, video tersebut merupakan video demo UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020.

    Rujukan