(GFD-2024-15170) [SALAH]: Rekaman Perbincangan Antara Dandim, Bupati, Kapolres, & Kajari Batu Bata
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 16/01/2024
Berita
BOCOR!!! Rekaman Perbincangan Antara Dandim, Bupati, Kapolres, & Kajari Batu Bata
Hasil Cek Fakta
Beredar video tiktok yang diupload oleh akun tiktok bernama National Corruption Watch pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Isi pada video itu ialah menampilkan rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres dan juga Kajari Batu Bara yang sedang membahas mengenai kecurangan yang akan dilakukan mengenai penyuapan, dalam video tersebut membicarakan setiap kepala desa diarahkan untuk memilih paslon nomor 2 dan memenangkan paslon nomor 2 didesa masing – masing.
Akan tetapi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Yos A Tarigan memastikan bahwa video itu hoaks. Kemudian Kejaksaan Agung (Ketutu Sumedena) pun juga melakukan klarifikasi kepada pihak terkait bahwa beliau tidak tau menahu mengenai rekaman tersebut dan mengatakan bahwa pihak Kajati Sumut tidak pernah berkumpul dengan pihak Kapolres dan lainnya. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan suara dalam video viral itu bukan suara dari Kapolres Batubara maupun Forkopimda. Menyusul, rekaman tersebut telah disangkal oleh Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Dandim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan pada Minggu, 14 Januari 2024.
Dengan begitu rekaman yang telah disebarkan oleh akun tiktok National Corruption Watch merupakan konten palsu dan menggiring opini publik yang salah terhadap sifat kampanye paslon 2.
Isi pada video itu ialah menampilkan rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres dan juga Kajari Batu Bara yang sedang membahas mengenai kecurangan yang akan dilakukan mengenai penyuapan, dalam video tersebut membicarakan setiap kepala desa diarahkan untuk memilih paslon nomor 2 dan memenangkan paslon nomor 2 didesa masing – masing.
Akan tetapi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Yos A Tarigan memastikan bahwa video itu hoaks. Kemudian Kejaksaan Agung (Ketutu Sumedena) pun juga melakukan klarifikasi kepada pihak terkait bahwa beliau tidak tau menahu mengenai rekaman tersebut dan mengatakan bahwa pihak Kajati Sumut tidak pernah berkumpul dengan pihak Kapolres dan lainnya. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan suara dalam video viral itu bukan suara dari Kapolres Batubara maupun Forkopimda. Menyusul, rekaman tersebut telah disangkal oleh Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Dandim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan pada Minggu, 14 Januari 2024.
Dengan begitu rekaman yang telah disebarkan oleh akun tiktok National Corruption Watch merupakan konten palsu dan menggiring opini publik yang salah terhadap sifat kampanye paslon 2.
Kesimpulan
Konten Palsu. Dalam rekaman tersebut dikatakan bahwa adanya rencana taktik penyuapan yang dilakukan di setiap Desa untuk memilih paslon nomor 2, nyatanya rekaman tersebut telah diklarifikasi oleh pihak terkait bahwa itu bukan merupakan suara asli dari mereka.
Rujukan
(GFD-2024-15169) [KLARIFIKASI] USS Bonhomme Richard Terbakar Bukan karena Serangan Houthi
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan kapal perang Amerika Serikat, USS Bonhomme Richard, terbakar di Laut Merah akibat serangan kelompok Houthi Yaman.
Video itu beredar setelah AS dan Inggris melancarkan serangan kepada Houthi di Laut Merah pada 11 Januari 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan USS Bonhomme Richard terbakar akibat serangan Houthi dibagikan di TikTok oleh akun ini (arsip) pada 12 Januari 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Inilah kerja nyata hoiti yaman. kapal induk usa USS bonhomme richard menjadi asap hitam di laut merah.
Video itu menunjukkan sebuah kapal perang terbakar di laut.
Video itu beredar setelah AS dan Inggris melancarkan serangan kepada Houthi di Laut Merah pada 11 Januari 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan USS Bonhomme Richard terbakar akibat serangan Houthi dibagikan di TikTok oleh akun ini (arsip) pada 12 Januari 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Inilah kerja nyata hoiti yaman. kapal induk usa USS bonhomme richard menjadi asap hitam di laut merah.
Video itu menunjukkan sebuah kapal perang terbakar di laut.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, ditemukan fakta bahwa USS Bonhomme Richard terbakar di Pangkalan Angkatan Laut San Diego pada 12 Juli 2020.
Video serupa dimuat di pemberitaan media Iran, Khabar Online, pada 13 Juli 2020. Menurut Khabar Online, dek USS Bonhomme Richard terbakar dan menyebabkan 11 orang terluka.
Kebakaran tersebut juga diberitakan Defense News, 13 Juli 2020. Menurut Defense News, api diyakini berasal dari bagian bawah ruang kargo kapal yang disebut "Deep V".
Dikutip dari pemberitaan The New York Times pada 18 Juli 2022, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Kebakaran kapal perang AS itu melukai lebih dari 60 petugas pemadam kebakaran militer dan sipil, serta membutuhkan waktu empat hari untuk memadamkannya.
Hukuman terhadap para pelaut itu terpisah dari proses pidana terhadap Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays, yang didakwa melakukan pembakaran.
Meski Mays dituduh sengaja menyalakan api, temuan investigasi yang dirilis Angkatan Laut AS pada Oktober 2021 mengungkapkan, kerusakan bisa dikurangi jika perwira angkatan laut lebih siap.
“Kapal itu hilang karena ketidakmampuan memadamkan api,” kata laporan itu.
Investigasi tersebut menyebutkan pelatihan yang tidak memadai, pengawasan yang tidak tepat, dan kegagalan dalam memelihara peralatan dengan baik, sebagai alasan hilangnya kapal.
Video serupa dimuat di pemberitaan media Iran, Khabar Online, pada 13 Juli 2020. Menurut Khabar Online, dek USS Bonhomme Richard terbakar dan menyebabkan 11 orang terluka.
Kebakaran tersebut juga diberitakan Defense News, 13 Juli 2020. Menurut Defense News, api diyakini berasal dari bagian bawah ruang kargo kapal yang disebut "Deep V".
Dikutip dari pemberitaan The New York Times pada 18 Juli 2022, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Kebakaran kapal perang AS itu melukai lebih dari 60 petugas pemadam kebakaran militer dan sipil, serta membutuhkan waktu empat hari untuk memadamkannya.
Hukuman terhadap para pelaut itu terpisah dari proses pidana terhadap Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays, yang didakwa melakukan pembakaran.
Meski Mays dituduh sengaja menyalakan api, temuan investigasi yang dirilis Angkatan Laut AS pada Oktober 2021 mengungkapkan, kerusakan bisa dikurangi jika perwira angkatan laut lebih siap.
“Kapal itu hilang karena ketidakmampuan memadamkan api,” kata laporan itu.
Investigasi tersebut menyebutkan pelatihan yang tidak memadai, pengawasan yang tidak tepat, dan kegagalan dalam memelihara peralatan dengan baik, sebagai alasan hilangnya kapal.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa USS Bonhomme Richard terbakar akibat serangan Houthi adalah hoaks.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. USS Bonhomme Richard terbakar di Pangkalan Angkatan Laut San Diego pada 12 Juli 2020.
Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays didakwa melakukan pembakaran. Selain itu, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. USS Bonhomme Richard terbakar di Pangkalan Angkatan Laut San Diego pada 12 Juli 2020.
Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays didakwa melakukan pembakaran. Selain itu, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@rany.rina/video/7323022848342101254
- https://ghostarchive.org/archive/jMg8i
- https://www.khabaronline.ir/news/1409528/%D8%A8%D8%A8%DB%8C%D9%86%DB%8C%D8%AF-%D8%AA%D8%B5%D8%A7%D9%88%DB%8C%D8%B1-%D8%A7%D8%B2-%D9%81%D8%A7%D8%B5%D9%84%D9%87-%D9%86%D8%B2%D8%AF%DB%8C%DA%A9-%D9%86%D8%A7%D8%A8%D9%88%D8%AF%DB%8C-%D9%86%D8%A7%D9%88-%D9%87%D9%88%D8%A7%D9%BE%DB%8C%D9%85%D8%A7%D8%A8%D8%B1-%D8%A2%D9%85%D8%B1%DB%8C%DA%A9%D8%A7%DB%8C%DB%8C
- https://www.navytimes.com/news/your-navy/2020/07/12/amphibious-assault-ship-ablaze-in-port-san-diego/
- https://www.nytimes.com/2022/07/18/us/navy-bonhomme-richard-fire-punishment.html
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15168) [KLARIFIKASI] Video Polisi Acungkan Salam Tiga Jari Tak Terkait Pilpres
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial memperlihatkan seorang polisi mengacungkan salam tiga jari.
Tindakan itu diklaim sebagai bentuk dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Namun, narasi tersebut tidak benar dan salah konteks.
Video seorang polisi mengacungkan salam tiga jari dan dinarasikan sebagai bentuk dukungan terkait Pilpres 2024 dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pengendara Yamaha RX King menggeber motor di hadapan seorang polisi.
Lantas, polisi itu berpose dengan mengacungkan tiga jari. Video tersebut diberi keterangan demikian:
“blayer rx king di depan polisi” dan “OKNUM POLISI MENDUKUNG PASLON 03”
#hest #fyp #trending #CallofDragons #prabowosubianto #gibranrakabuming
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut oknum polisi berpose tiga jari untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Tindakan itu diklaim sebagai bentuk dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Namun, narasi tersebut tidak benar dan salah konteks.
Video seorang polisi mengacungkan salam tiga jari dan dinarasikan sebagai bentuk dukungan terkait Pilpres 2024 dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pengendara Yamaha RX King menggeber motor di hadapan seorang polisi.
Lantas, polisi itu berpose dengan mengacungkan tiga jari. Video tersebut diberi keterangan demikian:
“blayer rx king di depan polisi” dan “OKNUM POLISI MENDUKUNG PASLON 03”
#hest #fyp #trending #CallofDragons #prabowosubianto #gibranrakabuming
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut oknum polisi berpose tiga jari untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan konten di kanal YouTube ini.
Dalam video terdapat keterangan demikian: Blayer Rx King Didepan Polisi || Rx King Spek Blayer.
Video itu diunggah pada 8 Agustus 2022, jauh sebelum penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sehingga, dapat dipastikan video polisi itu tidak terkait politik dan bukan bentuk dukungan terhadap salah satu pasangan calon peserta pemilu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru menetapkan nomor urut pasangan capres-cawapres pada 14 November 2023. Berdasarkan pengundian, KPU menetapkan:
Dalam video terdapat keterangan demikian: Blayer Rx King Didepan Polisi || Rx King Spek Blayer.
Video itu diunggah pada 8 Agustus 2022, jauh sebelum penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sehingga, dapat dipastikan video polisi itu tidak terkait politik dan bukan bentuk dukungan terhadap salah satu pasangan calon peserta pemilu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru menetapkan nomor urut pasangan capres-cawapres pada 14 November 2023. Berdasarkan pengundian, KPU menetapkan:
Kesimpulan
Video seorang polisi mengacungkan salam tiga jari tidak terkait dengan politik dan bukan bentuk dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Adapun video itu diunggah pada 8 Agustus 2022, sebelum penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Adapun video itu diunggah pada 8 Agustus 2022, sebelum penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Rujukan
(GFD-2024-15167) Cek Fakta: Tidak Benar Video Mantan Menkes Nila Moeloek Rekomendasikan Obat Prostatitis Dalam Siaran SCTV
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV, pada 6 Januari 2024.
Klaim video mantan Menkes Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV menampilkan Nila Moeloek sedang berbicara, dengan transkrip sebagai berikut.
"Jangan abaikan seringnya ke kamar mandi dan sakit perut bagian bawah, ini bisa jadi prostatitis yang jika tidak diobati dapat mengakibatkan kanker prostat atau impotensi.
Kepada pasien saya, saya merekomendasikan prostanor obat inovatif yang tidak menutupi gejala juga tetapi juga mengatasi akar masalahnya.
Anda akan merasa lega setelah dosis pertama dan benar-benar melupakan prostatitis hanya dengan dua minggu hentikan prostatitis sekarang juga pesan disitus web kami dan dapatkan disko esklusif."
Dalam video tersebut terdapat logo stasiun Tv SCTV dan terdapat tulisan sebagai berikut.
"JIKA ANDA MENGALAMI PROSTATITIS, COBA INI, MASALAH AKAN HILANG DALAM 7 Hari!"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"✅ Mengapa apotek diam❓"
Benarkah video mantan Menkes Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video mantan Menkes Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV, dalam artikel berjudul "Mantan Menkes Nila Moeloek Muncul di Iklan Obat Prostat, Kemenkes: Hoaks" yang dimuat situs liputan6.com, pada 4 Januari 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menanggapi beredarnya video iklan obat prostat atas nama mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Ditegaskan, bahwa video iklan itu adalah hoaks.
Eks Menkes Nila Moeloek tidak pernah endorse produk kesehatan apapun di media sosial. Jadi, dipastikan bahwa iklan tersebut tidak benar ya ❌
Kalau ada iklan serupa sebaiknya diabaikan saja ya #Healthies! ?♂️ Karena dipastikan tidak benar!
Yuk, lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap segala informasi kesehatan yang beredar! Selalu cek dan recheck tentang kebenaran informasi yang kamu terima, pastikan dari sumber terpercaya ✨.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video mantan Menkes Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV tidak benar.
Kemenkes RI menegaskan video iklan obat prostat atas nama mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek adalah hoaks. Nila Moeloek tidak pernah endorse produk kesehatan apapun di media sosial.
Halaman: 3005/6185