• (GFD-2022-10591) [SALAH] “Tak Sanggup Tahan Air Mata Putin Terharu Dengan Perlakuan Warga Indonesia Terhadap Rusia”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/09/2022

    Berita

    “Merinding !! Tak Sanggup Tahan Air Mata Putin Terharu Dgn Perlakuan Warga Indonesia Terhadap Rusia”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang SALAH. Video dengan judul umpan klik (click bait) yang TIDAK membahas Putin yang terharu, FAKTA: video berisi pembacaan isi artikel dan analisis dari Analis Pertahanan dan Militer Connie Bakrie yang dimuat di YouTube.

    Selain itu, “Mako” yang berada di video adalah Putri Mako Komuro dari Jepang, BUKAN “Mako Setiawati asal Situbondo”. Salah satu sumber video, United Nations: “Letter dated 28 February 2014 from the Permanent Representative of Ukraine to the United Nations addressed to the President of the Security Council (S/2014/136).”

    Artikel yang dibacakan di video, PIKIRAN RAKYAT: “Mako Setiawati asal Situbondo, Jawa Timur menjadi salah satu yang mendukung Rusia menginvasi Ukraina. Mako (75) yang juga orang Tionghoa, mengaku mendapat informasi dari aplikasi pesan China Weibo tentang sudut pandang Rusia dalam konflik di Ukraina.”

    Sumber artikel dari artikel oleh Pikiran Rakyat, SCMP: “Mako Setiawati, a resident of Situbondo, a small town in East Java, is among them. The 75-year-old Indonesian-Chinese retiree has been getting her news about the war from social media, including messages sent by her contacts on WhatsApp. One message that was forwarded multiple times originated on the Chinese microblogging site Weibo and was translated into both English and Indonesian.”. Video yang disebutkan di artikel Pikiran Rakyat, YouTube: “Invasi Rusia-Ukraina akankah Menyulut PD-III? – Connie Rahakundini Bakrie | Helmy Yahya Bicara”

    Kesimpulan

    Judul umpan klik (click bait). TIDAK membahas Putin yang terharu, FAKTA: video berisi pembacaan isi artikel dan analisis dari Analis Pertahanan dan Militer Connie Bakrie yang dimuat di YouTube.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10590) Keliru, Klaim Kedua Anak Ferdy Sambo Berusaha Kabur Karena Campur Tangan Eksekusi Brigadir J

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 28/09/2022

    Berita


    Video dengan narasi bahwa kedua anak Ferdy Sambo berusaha kabur karena campur tangan eksekusi Brigadir J, beredar di media sosial. Video tersebut terdiri dari kolase foto Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
    Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 17 September 2022. “Dijemput Paks4 Kedua Anak Ferdy Sambo Berusaha K4bur Ternyata Campur Tangan Eks3kus1Brigadir J?” tulis akun tersebut.
    Hingga artikel ini dimuat, video itu telah dibagikan sebanyak 375 dan mendapat 1.600 komentar. 
    -
    Apa benar kedua anak Ferdy Sambo berusaha kabur karena campur tangan eksekusi Brigadir J?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel dan menyaksikan video tersebut dari awal sampai akhir. Hasilnya, tidak ada pemberitaan dari media kredibel mengenai klaim bahwa anak Ferdy Sambo berusaha kabur karena campur tangan dalam eksekusi Brigadir J. 
    Sementara narasi yang dibacakan pengisi suara bersumber dari artikel Cek Fakta yang dikutip secara tidak utuh yakni dengan sengaja mengubah narasi pada bagian kesimpulan hasil pemeriksaan faktanya.
    Video di atas hanya berisi kolase foto Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Termasuk foto-foto Ferdy Sambo dan keluarganya.
    Narasi yang dibacakan pengisi suara dalam video di atas bersumber dari artikel Cek Fakta situs PortalNganjuk.com yang dimuat pada 17 September 2022 dengan judul, “Update Terbaru Anak Ferdy Sambo Ditangkap terlibat kasus Brigadir J? Begini Faktanya!”
    Namun, pada bagian kesimpulan hasil pemeriksaan fakta tersebut, tidak dibacakan secara utuh oleh pengisi suara. Pada menit ke-1:49 pengisi suara membacakan narasi sebagai berikut:
    “Faktanya, kedua anak Ferdy Sambo ditangkap dan ada bukti yang menyatakan kedua anak Ferdy Sambo bersalah dan turut terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.”
    Padahal, narasi utuhnya adalah sebagai berikut:
    “Kedua anak Ferdy Sambo tidak ditangkap dan tidak ada bukti yang menyatakan kedua anak Ferdy Sambo bersalah dan turut terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.”
    Dikutip dari laman CNN Indonesia, dalam kasus pembunuhan Brigadir J, kepolisian hingga kini telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka antara lain Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan asisten rumah tangga Kuat Ma'ruf, serta istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
    Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP. Empat tersangka sudah ditahan, sementara Putri masih menunggu pemeriksaan selanjutnya.
    Berdasarkan arsip berita Tempo, polisi menetapkan 6 tersangka obstruction of justice atau menghalang-halangi penyidikan pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Lima dari enam orang tersebut, selain Irjen Ferdy Sambo, merupakan tersangka baru dalam kasus ini.
    Selain keenam nama tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat menyatakan telah memeriksa 97 personelnya yang diduga terlibat pelanggaran etik hingga menghalangi penegakan hukum kasus pembunuhan Brigadir J. 
    Dari jumlah itu, 35 orang diduga melakukan pelanggaran kode etik dan 18 di antaranya sudah ditahan. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim kedua anak Ferdy Sambo berusaha kabur karena campur tangan eksekusi Brigadir J adalah keliru. 
    Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, polisi telah menetapkan sejumlah tersangka, namun tidak ada nama anak Ferdy Sambo.
    Video di atas hanya berisi kolase foto Video di atas hanya berisi kolase foto Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Termasuk foto-foto Ferdy Sambo dan keluarganya. 
    Sementara narasi yang dibacakan pengisi suara bersumber dari artikel Cek Fakta yang dikutip secara tidak utuh yakni dengan sengaja mengubah narasi kesimpulan hasil pemeriksaan faktanya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10589) [SALAH] Artikel Berjudul, “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/09/2022

    Berita

    “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan sebuah tangkapan layar dari sebuah artikel berita. Di dalam gambar tersebut, terlihat sebuah artikel dari Liputan6.com dengan judul, “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik”. Unggahan ini juga ditambahkan dengan kata “kebangetan” dari akun yang mengunggahnya.

    Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, tangkapan layar dari artikel Liputan6.com yang ada di dalam unggahan tersebut ternyata hoaks. Melalui laman pencarian Google, judul asli artikel dari Liputan6.com tersebut adalah “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Cilik”. Artikel ini diunggah pada tanggal 01 Agustus 2022 dan membahas mengenai optimisme Puan Maharani dalam menghadapi Pemilu Presiden 2024 dengan terus membersamai “wog cilik” atau rakyat kecil.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil tangkapan layar Liputan6.com yang ada di dalam unggahan, merupakan hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli SInaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya artikel tersebut telah diedit. Di dalam artikel aslinya artikel tersebut berjudul, “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Cilik”.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10588) [SALAH] Foto Ratu Megawati

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/09/2022

    Berita

    “kira kira Tahlilan buat ratu mlm apa y”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama “Jacky Ibrahim” mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Megawati yang sedang menggunakan baju kebangsawanan. Unggahan tersebut sudah mendapatkan atensi sebanyak 77 reaksi, 28 komentar dan 2 kali dibagikan.

    Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan search by image, gambar tersebut merupakan hasil suntingan atau editan. Foto asli foto tersebut memiliki kemiripan dengan foto dari Ratu Inggris yaitu Ratu Elizabeth.

    Dengan demikian, Foto Ratu Megawati merupakan konten satire atau parodi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Foto suntingan atau editan. Foto asli merupakan foto ratu Inggris.

    Rujukan