• (GFD-2024-17749) Hoaks! Risma beberkan Jokowi gunakan bansos Rp400 triliun untuk kemenangan Prabowo-Gibran

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah video mengatasnamakan Menteri Sosial Tri Rismaharini beredar di YouTube dan hampir ditonton sebanyak 13.000 kali hingga akhir Maret 2024.

    Mantan Wali Kota Surabaya ini, dalam konten tersebut, dikabarkan membongkar informasi terkait penggunaan dana bantuan sosial mencapai Rp400 triliun oleh Presiden Joko Widodo.

    Dana bansos itu dipakai Presiden Jokowi untuk kepentingan pemilu. Tepatnya, mendukung kemenangan kandidat Pilpres 2024 nomor urut dua, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagaimana isi klaim yang mencatut nama Mensos Risma itu.

    Berikut isi narasinya:

    "SEMUA TOKOH BERSATU BONGKAR BANSOS JOKOWI? ANGGARAN BANSOS 497T TERNYATA UNTUK HAL INI,..

    400T DEMI SANG ANAK

    RISMA BONGKAR BANSOS 400T?? DEMI KEMENANGAN PRABOWO GIBRAN,".

    Lalu, benarkah Mensos Risma bongkar bansos Jokowi Rp400 triliun untuk kemenangan Prabowo-Gibran tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Konten di Youtube tersebut, pada menit-menit awal, memang menampilkan Mensos Risma yang sedang memberikan pernyataan soal bansos.

    Mensos Risma terlihat sedang menjawab pertanyaan sejumlah awak media dalam rekaman tersebut. Walau demikian, Risma tidak membahas apapun terkait Presiden Jokowi di video itu.

    Proses wawancara ini berlangsung pada 19 Maret 2024, usai Menteri Risma menghadiri rapat dengan Komisi VIII DPR. Rekaman wawancara tersebut juga dimuat media nasional berikut.

    Selain narasi judul yang menyesatkan, video YouTube tersebut juga menampilkan cuplikan gambar yang telah direkayasa.

    Thumbnail video yang menampilkan presenter wanita dengan tulisan "YOUR MONEY YOUR VOTE" itu sebenarnya merupakan salah satu program siaran yang dimuat oleh media ini.

    Aslinya, rekaman itu berjudul "Ini Dia! 5 Partai Dengan Perolehan Suara Terbesar" yang tayang pada 4 Maret 2024.

    Klaim: Risma beberkan Jokowi gunakan bansos Rp400 triliun untuk kemenangan Prabowo-Gibran

    Rating: Disinformasi

      Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-17748) Benarkah teror kembang api dari supporter Vietnam kepada timnas Indonesia?

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan dimedia sosial X menarasikan pendukung timnas Vietnam menyalakan kembang api di dekat tempat latihan timnas Indonesia.

    Diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 26 Maret di My Dinh National Stadium.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Kabarnya pendukung Vietnam menyalakan kembang api di dekat tempat latihan timnas Indonesia. Mereka menyalakan kembang api di jam 7 malam waktu setempat.”

    Namun, benarkah teror kembang api terjadi dari supporter Vietnam kepada timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Mengenai isu tersebut, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji memastikan, kembang api itu bukan serangan kepada pemain Timnas Indonesia. Bahkan, para pemain Timnas sama sekali tidak tahu adanya kembang api tersebut.

    "Soal hotel Timnas Indonesia diserang kembang api, itu hoaks. Di sini kami semua tenang-tenang saja, situasinya sangat baik dan kondusif. Di samping itu kami juga dijaga poleh panitia, jadi tidak ada hal yang bikin kami risau," ujar Sumardji dalam keterangannya.

    Ia menduga, kembang api itu bisa jadi datang dari pasar rakyat di dekat tempat latihan dan hotel Timnas Indonesia.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

  • (GFD-2024-17747) Hoaks! Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok beredar menampilkan Mahfud Md tampil diacara Kick Andy membicarakan akan dihukum seumur hidup dipenjara, namun tidak ada subyek siapa yang akan dihukum penjara tersebut.

    Video tersebut dinarasikan bahwa Jokowi yang akan dipenjara seumur hidup atau dihukum mati tersebut karena telah merusak negara selama 10 tahun menjabat.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi antara mati dipenjara, 10 tahun merusak negara

    Penjara seumur hidup,, atao di gantung”

    Berikut transkrip Mahfud Md dalam video tersebut:

    “Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Kenapa? Karena nanti kalau dia itu sudah 10 tahun, itukan hukum pidana yang baru sudah berlakuuntuk turun ke hukuman seumur hidup. Tetapi bahwa hukumannya yang mati, itu penting sebagai bukti formal bahwa pelaksanaannya nanti berubah karena  mungkin banding mempertimbangkan lain, kasasi mempertimbangkan lain, atau pada saat sepuluh tahun dia kelakuannya baik lalu diturunkan jadi seumur hidup, memang itu bunyinya di pasal 100-103 UU KUHP yang baru, dan itu masih akan berlaku 3 tahun mendatang. Hukumannya hukuman mati, tapi tidak akan dieksekusi. Saya menduga dia akan meninggal di penjara,” ucap Mahfud.

    Namun, benarkah Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, potongan video tersebut bersumber dari YouTube Metro TV yang berjudul “Mahfud MD Pertanyakan DPR yang Hanya Diam atas Kasus Ferdy Sambo #KICKANDY” yang diunggah pada 19 Februari 2023.

    Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md mengomentari kasus Ferdy Sambo yang menurutnya tidak akan dieksekusi mati. Ia menduga, Sambo akan meninggal di penjara dengan vonis penjara seumur hidup.

    Keyakinan Mahfud itu didasarkan pada akan diberlakukannya KUHP baru atau Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pada tahun 2026 mendatang.

    Dalam KUHP baru tersebut, termuat pasal yang memungkinkan vonis mati yang telah dijatuhkan turun menjadi hukuman seumur hidup apabila seorang terpidana mati dianggap berkelakuan baik.

    Jadi, video tersebut bukan Mahfud Md membicarakan Presiden Jokowi, tapi mengomentari kasus Ferdy Sambo.

    Klaim: Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-17746) [KLARIFIKASI] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat untuk IDF

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Restoran cepat saji McDonald's diklaim memberikan selamat kepada Israel Defense Forces (IDF) karena telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Gaza, Palestina.

    Poster ucapan selamat dari McD kepada IDF beredar di media sosial. Dalam poster itu, McD juga mengaku bangga karena telah menyuplai makanan gratis untuk IDF.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Poster tersebut dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.

    Poster ucapan selamat dari McDonald's kepada IDF dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada 1 dan 2 April 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Serius masih ada yang masih mau makan di Mcd ??? Dimana hati nuraninya ???Dulu aku minimal seminggu sekali drive true, karena burger dan ayamnya emang seenak itu... Tapi setelah boikot total berhenti Masih banyak kok resto ayam dan burger yang enak

    Berikut narasi yang ditempelkan di gambar:

    McDonald memasang pengumuman memberi selamat kepada IDF karena telah mem8unuh warga Palestina di gaza.. mereka bangga bahwa McDonald telah memberikan pasokan makanan gratis pada militer isral sementara warga g4z4 kelaparan..

    "Kami tidak peduli" Kata McDonald

    Berikut isi poster tersebut:

    Customer Notice

    Upwards of 30.000 civilians have been murdered so far, during the genocide in Gaza. Congratulations to the IDF!

    We are proud to say that McDonalds supplies the Israeli military with free meals, especially while the rest of Gaza starves.

    We simply do not care.

    Thank you for your custom

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.

    Poster serupa ditemukan di unggahan akun X (Twitter) ini dan ini. Namun, keterangan foto menyebutkan bahwa poster tersebut dipasang oleh aktivis, bukan pihak restoran.

    Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran di Google menggunakan kata kunci "did mcdonalds congratulates IDF for killing 30 000 civilian".

    Hasilnya, ditemukan artikel dari pemeriksa fakta Misbar tentang poster tersebut. Menurut penelusuran Misbar, poster tersebut berasal dari gerai McDonald's di Glasgow, Skotlandia.

    Poster tersebut dibuat dan dipasang oleh kelompok aktivis Skotlandia yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

    Akun Instagram Art Workers for Palestine Scotland membagikan versi PDF poster tersebut untuk disebarkan ke gerai-gerai lainnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang memuat poster ucapan selamat dari McDonald's kepada IDF perlu diluruskan.

    McDonald's tidak pernah memasang poster tersebut. Poster itu dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McD dan produk-produk yang diduga terafiliasi Israel.

    Rujukan