• (GFD-2022-10607) [SALAH] “Kata ‘jancuk’ berasal dari Tank Jan Cox”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita

    Akun Instagram aslifakta (instagram.com/aslifakta) pada 28 September 2022 mengunggah dua gambar dengan narasi:

    “Awal mula aliharnya umpatan Jan #aslifakta #indonesia”

    Pada gambar pertama terdapat narasi: “Pada tahun 1974 an, Belanda sering menurunkan Tank-Tank nya untuk mengintimidasi warga Surabaya, Tank ini bernama Jan Cox.” dan digambar kedua terdapat narasi: “Karena ukurannya tidak terlalu yang besar, Tank mampu memasuki perkampungan. Setiap kali Tank ini datang, warga langsung berteriak Jiancok-jiancok ! untuk memperingati warga sekitarnya”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa kata “jancuk” berasal dari nama tank milik Belanda, Jan Cox merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan dari Tank Jan Cox. KKata “jancuk” berasal dari kata “antjoek” (dibaca ancuk) yang di kamus Melayu-Belanda yang dipublikasikan oleh Leiden E.J Brill tahun 1916 halaman 72, kata “antjoek” diartikan sebagai senggama.

    Dilansir dari situs bapigif.com, klaim kata “jancuk” ini berasal dari sebuah foto yang memperlihatkan ketika para tentara sedang berkerumun di dekat sebuah tank yang terdapat kata JAN COX 5914 yang tersemat pada bagian turet tank.

    Foto asli salah satunya diunggah di situs nationaalarchief.com dengan keterangan “Inspectietocht gen. maj. Dürst Britt 3e Infanterie Brigade te Garoet” atau yang jika diterjemahkan: “Jenderal. utama Brigade Infanteri ke-3 Dürst Britt di Garut”

    Sementara itu dilansir dari situs faktualnews.co, akun Twitter @potretlawas menganalisa asal muasal kata ‘jancuk’ dengan berbekal kamus Bahasa Melayu-Belanda pada 3 Mei 2018.

    Menurutnya, ‘jancuk’ berasal dari kata ancuk dan hamput yang mempunyai arti senggama. Dari kata itu kemudian muncul kata pasif lain, yakni diancuk dan dihamput. Pada kamus Melayu-Belanda yang dipublikasikan oleh Leiden E.J Brill tahun 1916 halaman 72, kata antjoek (dibaca ancuk) diartikan sebagai pasangan inti alias senggama. Persamaan kata dari antjoek adalah ampoet yang lebih datar pengucapannya.

    Kesimpulan

    BUKAN dari Tank Jan Cox. Kata “jancuk” berasal dari kata “antjoek” (dibaca ancuk) yang di kamus Melayu-Belanda yang dipublikasikan oleh Leiden E.J Brill tahun 1916 halaman 72, kata “antjoek” diartikan sebagai senggama.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10606) [SALAH] Video “PANGLIMA T N I TEPAKSA TURUN TANGAN NASIB FERDY SAMBO SEMAKIN SADIS”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita

    NARASI: * “PANGLIMA T N I TEPAKSA TURUN TANGAN NASIB FERDY SAMBO SEMAKIN SADIS” (di video).

    * “SEMVA TERK3JUT!!
    4KHIRNYA J3NDRAL ANDIK4 TVRUN T4NGAN,
    F3RDY S4MBO N4NGIS” (di post).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan isi yang konteksnya TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang SALAH. BUKAN tentang kasus Ferdy Sambo, FAKTA: bagian awal video yang menampilkan Panglima TNI berkaitan dengan perkembangan penanganan kasus meninggalnya Sertu Bayu Pratama.

    Selain itu, gambar pratinjau (thumbnail) video menggunakan gambar hasil suntingan.

    Sumber video, kanal YouTube “Jenderal TNI Andika Perkasa”: “Rapat internal Hukum Tentara Nasional Indonesia terus digelar secara rutin, rapat ini di gelar dan di pimpin langsung oleh Panglima TNI yang membahas kasus tindak hukum yang melibatkan anggota TNI.” (mulai 0:55) [2]

    Salah satu sumber foto yang digunakan untuk gambar pratinjau, Sindonews: “JAKARTA Rekonstruksi yang digelar di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menunjukkan bahwa Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat menundukkan kepala. Dia memohon ampun sebelum akhirnya tewas ditembak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.” (orientasi foto dibalik/flip) [3]

    CNN Indonesia: “Jakarta, CNN Indonesia — Panglima TNI Andika Perkasa mengatakan penyelidikan kasus kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama dibuka kembali. Dia mengatakan pembukaan ini buat memastikan semua pelaku tindak pidana dan yang membantu mendapatkan hukuman.” [4]

    detikJatim: “Mojokerto – Sertu Marctyan Bayu Pratama tewas diduga akibat dianiaya perwira pertama TNI AD saat bertugas di Jayapura, Papua sekitar 8 bulan lalu. Penganiayaan tersebut mengakibatkan korban menderita luka lebam hampir di sekujur tubuhnya.” [5]

    Artikel yang dibacakan isinya di video, TRIBUN-MEDAN.com: “Masa tahanan Ferdy Sambo jadi sorotan. Kasus pembunuhan Brigadir J yang menjadikan Ferdy Sambo menjadi tersangka kini memasuki babak baru. Ferdy Sambo sendiri kini telah menjadi tahanan dan bakal bebas setelah 120 hari jika belum lengkap berkasnya.” [6]

    Kesimpulan

    BUKAN tentang kasus Ferdy Sambo, FAKTA: bagian awal video yang menampilkan Panglima TNI berkaitan dengan perkembangan penanganan kasus meninggalnya Sertu Bayu Pratama.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10605) [SALAH] Donald Trump: Ratu Elizabeth Memberikan Saya Gelar Bangsawan Secara Pribadi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Twitter yang membagikan tangkapan layar dari media sosial buatan Donald Trump, Truth Social, bahwa presiden Amerika ke-45 dalam unggahannya mengaku kalau Ratu Elizabeth II telah memberinya gelar bangsawan Inggris secara pribadi.

    Hasil Cek Fakta



    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada sumber yang valid terkait pengangkatannya dan pengakuannya kalau Ratu Elizabeth II telah memberikan Donald Trump gelar bangsawan. Dilansir dari Reuters.com, tangkapan layar yang beredar tersebut diduga telah dibuat-buat atau hasil manipulasi, penelusuran Reuters.com tidak ada bukti Donald Trump memposting pesan seperti itu di Truth Social, dari profil lini-masa maupun versi arsipnya. Mengutip dari Snopes.com, Liz Harrington, salah satu juru bicara Trump, mengonfirmasi bahwa unggahan tersebut palsu.

    Dengan demikian, klaim Donald Trump mengaku diberikan gelar bangsawan secara pribadi oleh Ratu Elizabeth II merupakan hoaks dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada kabar yang valid bahwa mantan Presiden AS Donald Trump mengaku kalau Ratu Elizabeth II telah memberinya gelar bangsawan Inggris secara pribadi. Tangkapan layar yang diduga dari unggahan media sosial milik Donald Trump, Truth Social, yang dikirim dari profilnya seperti dibuat-buat.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10604) [SALAH] Raja Charles III Proklamasikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika yang Sah Pada Pilpres Amerika 2020

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Twitter yang mengklaim bahwa Raja Charles III telah menandatangani proklamasi yang menyatakan bahwa Donald Trump merupakan presiden Amerika yang sah secara hukum karena menang Pilpres Amerika pada 2020, dalam informasi tersebut juga ditegaskan jika Joe Biden dan Kamala tidak mengosongkan posisi Presiden dan Wakil Presiden Amerika dalam waktu 48 jam maka keadaan perang akan terjadi antara Amerika dan Inggris. Unggahan Twitter tersebut juga menyertakan foto yang menunjukkan penandatanganan Raja Charles III seolah menjadi bukti penandatanganan yang sah.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Raja Charles tidak pernah memproklamasikan kemenangan Donald Trump pada Pilpres Amerika 2020 dan menyatakan bahwa Donald Trump merupakan presiden Amerika yang sah secara hukum. Dilansir dari AFP, foto yang disertakan dalam klaim salah tersebut merupakan foto penandatanganan proklamasi Raja Charles III untuk menegakkan keamanan Gereja Skotlandia dan secara resmi memproklamasikan perannya sebagai kepala negara menggantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal pada 8 Sep 2022.

    Sebagai informasi, mengutip dari Kompas.tv, meski pemegang takhta kerajaan Inggris merupakan kepala negara, namun tidak bisa memiliki keberpihakan secara politik, baik kondisi politik internal maupun eksternal negara persemakmuran Inggris, sehingga tidak mungkin Raja Charles III mengintervensi hasil Pilpres Amerika 2020.

    Dengan demikian, klaim Raja Charles III Proklamasikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika yang Sah merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya Raja Charles III tidak pernah memproklamasikan bahwa Donald Trump adalah presiden Amerika yang sah karena kemenangannya pada Pilpres Amerika 2020. Foto yang dibagikan dalam Twitter tersebut merupakan penandatanganan proklamasi Raja Charles III untuk menegakkan keamanan Gereja Skotlandia dan secara resmi memproklamasikan perannya sebagai kepala negara menggantikan Ratu Elizabeth II. Selengkapnya di bagian penjelasan.

    Rujukan