• (GFD-2024-15226) [HOAKS] Prabowo Mangkir dari Panggilan KPK, Anies Datang Seorang Diri

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Unggahan yang sama juga menyatakan capres nomor urut 1, Anies Baswedan datang seorang diri.
    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi yang mengeklaim Prabowo mangkir dari panggilan KPK muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 19 detik pada 15 Januari 2024 dengan judul:
    Prabowo Mangkir Dari Panggilan Kpk??anies Datangi Kantor Kpk Seor4ng Diri
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo mangkir dari panggilan KPK

    Hasil Cek Fakta

    Setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Prabowo mangkir dari panggilan KPK atau terkait Anies datang seorang diri.
    Narator hanya membacakan keterangan video di laman Antara ini, yang berjudul "Ganjar siap penuhi undangan KPK untuk komitmen anti-korupsi". 
    Dalam keterangannya disebutkan bahwa capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan siap menghadiri acara penguatan antikorupsi  yang diselenggarakan KPK pada Rabu (17/1/2024). 
    Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul "KPK Undang 3 Capres Adu Gagasan Berantas Korupsi, Timnas AMIN: Siap".
    Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Hamdan Zoelva terkait rencana KPK mengundang capres untuk berdiskusi soal gagasan pemberantasan korupsi.
    Hamdan mengatakan, Anies selalu siap memenuhi undangan tersebut.  
    Sementara itu beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi Prabowo mangkir dari panggilan KPK.
    Salah satu klip pada awal video yang menampilkan  Juru Bicara KPK, Ali Fikri identik dengan yang ada di YouTube Kompas TV ini.
    Dalam video Ali Fikri mengatakan, KPK berencana mengundang tiga pasangan capres- cawapres dalam rangka pembekalan dan integritas antikorupsi pada Rabu (17/1/2024) di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta.
    Menurut Ali, acara  tersebut bukan adu gagasan antara pasangan capres-cawapres, namun pembekalan dan penguatan integritas tentang antikorupsi.
    Diberitakan Kompas.com ketiga capres-cawapres, termasuk Prabowo dipastikan hadir memenuhi undangan pembekalan dan integritas antikorupsi pada Rabu (17/1/2024).
    Dalam acara tersebut para capres-cawapres akan memaparkan gagasan soal pemberantasan korupsi.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Prabowo mangkir dari panggilan KPK dan Anies datang seorang diri tidak benar atau hoaks.
    Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai Ganjar dan Anies yang menyatakan siap mengahadiri acara pembekalan dan integritas antikorupsi yang diselenggarakan KPK pada Rabu (17/1/2024). 
    Sementara itu, KPK memastikan ketiga capres-cawapres, termasuk Prabowo hadir dalam acara pembekalan dan integritas antikorupsi pada Rabu (17/1/2024) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15225) [HOAKS] Bill Gates Membuat Identitas Digital Bersama WEF dan PBB

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim bahwa filantropi sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates akan membuat identitas digital global.
    Program tersebut dijalankan dengan menggandeng Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF).
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Video soal Bill Gates menggandeng WEF dan PBB untuk membuat identitas digital global, disebarkan oleh akun Facebook ini pada 4 Januari 2024. Arsipnya dapat di sini.
    Berikut narasi yang ditulis pengguna Facebook:
    Sibuk kali Billi Gatelli ini, bukan hanya urus papairus komputer, papairus manusia, punya proyek juga bergandengan dengan WEF membuat kehidupan manusia menjadi serba digital..
    Video berdurasi 59 detik itu menampilkan Gates dan Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde.
    Tim Cek Fakta mengambil tangkapan layar video menampilkan Christine Lagarde yang memakai pakaian ungu, dengan latar biru.
    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs Bloomberg, 13 Oktober 2023.
    Lagarde menghadiri sesi panel International Monetary Fund and World Bank in Marrakesh, Maroko yang disiarkan oleh Bloomberg TV.
    Salah satu topik yang dibicarakan yakni suku bunga dan mengembalikan inflasi ke angka 2 persen dalam jangka menengah.
    Sementara, video Gates serupa dengan yang ada di kanal YouTube WEF, 25 Mei 2022.
    Gates bicara soal perkembangan global di acara Davos Annual Meeting 2022.
    Salah satu poin yang dibicarakan Gats yakni soal keadilan fasilitas dan akses kesehatan bagi negara berkembang.
    Tidak ada perbincangan soal identitas digital global.
    Juru bicara Program Pembangunan PBB Victor Garrido Delgado membantah narasi soal program identitas digital.
    “Perserikatan Bangsa-Bangsa, sampai saat ini, belum menyatakan bahwa tanda pengenal digital akan diwajibkan,” kata Delgado, dilansir USA Today.
    Yayasan Bill dan Melinda Gates merupakan satu dari delapan organisasi yang berkolaborasi mendukung kampanye 50-in-50.
    Ini adalah program untuk meningkatkan infrastruktur digital di 50 negara.
    Kendati demikian, fakta tersebut disebarkan dengan narasi menyesatkan.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video soal Bill Gates menggandeng WEF dan PBB untuk membuat identitas digital global merupakan hoaks.
    Video Bill Gates dan Christine Lagarde dipakai tidak sesuai dengan konteksnya.
    PBB membantah soal adanya seruan untuk mewajibkan tanda pengenal digital.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15224) [HOAKS] Najwa Shihab dan Raffi Ahmad Promosikan Judi Online

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video wawancara Najwa Shihab dengan selebritas Raffi Ahmad mengenai judi online.
    Dalam wawancara tersebut, mereka membicarakan situs judi yang disebut sebagai bisnis terbaru Raffi.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Wawancara Najwa Shihab dan Raffi Ahmad soal situs judi online ditemukan di akun Facebook ini pada Minggu (14/1/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
    Berikut teks yang tertera:
    WAWANCARA PALING VIRAL DENGAN PEMILIK ENTERTAINTMENT TERBESAR SEINDONESIA
    Ada pula video serupa tetapi mempromosikan situs judi yang berbeda.
    Video yang diunggah akun X (Twitter) ini menampilkan Najwa, Raffi, dan Atta Halilintar yang mempromosikan situs judi online.
    Raffi dan Atta menyebutkan, telah menyuntikkan dana untuk situs tersebut dalam rangka membantu keuangan masyarakat.

    Hasil Cek Fakta

    Video asli Najwa Shihab mewawancarai Raffi Ahmad terdapat di laman Narasi.tv, pada 13 Januari 2021. Pakaian yang dipakai Najwa dan Raffi serupa dalam video yang beredar.
    Dalam wawancara itu, Najwa menanyai Raffi sebagai salah satu orang Indonesia yang mendapat vaksin Covid-19 pertama.
    Raffi bercerita, setelah vaksinasi tangannya pegal dan sedikit mengantuk.
    Selain Raffi, ada pula Atta Halilintar dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah mendapat vaksin Sinovac.
    Dalam video, Najwa dan Raffi mengenakan masker karena memang video diambil pada masa pandemi Covid-19.
    Sehingga, tidak terlihat gerak bibir untuk mencocokkan apa yang diucapkan Raffi dan Najwa dalam video.
    Tim Cek Fakta mencoba menguji keaslian suara dengan AI Voice Detector, situs yang dapat mendeteksi apakah suara dibuat dengan artificial intelligence (AI) atau suara asli.
    Pertama, ambil sampel suara dalam format MPEG-1 Audio Layer 3 atau MP3 dengan durasi 5-7 detik.
    Lantas, masukkan sampel suara ke situs Aivoicedetector.com, kemudian akan muncul hasil pendeteksian suara.
    Suara wawancara Najwa dan Raffi yang beredar diindikasi 71,77 persen merupakan suara yang dihasilkan oleh AI.
    Rekayasa suara menyerupai tokoh terkenal memang memungkinkan, mengingat banyak platform pengubah suara yang tersedia di internet.

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan Najwa Shihab dan Raffi Ahmad mempromosikan situs judi online merupakan hasil manipulasi.
    Video aslinya merupakan wawancara soal efek vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021.
    AI Voice Detector mendeteksi suara yang dipakai dalam video promosi situs judi online 71,77 persen buatan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15223) [HOAKS] PPATK dan Mahfud MD Temukan Dana Haram Rp 500 Triliun di Kantor Jokowi

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Menko Polhukam Mahfud MD menemukan dana haram Rp 500 triliun di kantor Presiden Joko Widodo.
    Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal PPATK dan Mahfud MD menemukan dana haram Rp 500 triliun di kantor Jokowi dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip). 
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 26 detik pada 15 Januari 2024 dengan judul:
    Mengerik4n??ppatk & Mahfud Temukan Dana Har4m 500 Triliun Di Kantor Jkw.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal PPATK dan Mahfud MD menemukan dana haram Rp 500 triliun di kantor Jokowi.
    Narator hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul “PPATK: 36,67 Persen Duit Proyek Strategis Masuk Kantong ASN-Politisi”.
    Artikel tersebut memuat pernyataan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana soal temuan 36,67 persen dana proyek strategis nasional (PSN) tidak digunakan untuk membangun proyek, namun masuk kantong pribadi. 
    Menurut dia, dana tersebut teridentifikasi mengalir ke pihak dengan profil seperti aparatur sipil negara (ASN) dan politisi. 
    Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Viva.co.id ini berjudul "Mahfud MD Dorong KPK, Kejagung dan Polri Selidiki Temuan PPATK Transaksi Triliunan Terkait Pemilu". 
    Artikel tersebut memuat pernyataan Mahfud yang meminta aparat penegak hukum  menelusuri dan memeriksa temuan PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan dana kampanye peserta Pemilu 2024.
     
    Mahfud menuturkan, lembaga hukum seperti Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri harus turun tangan. 
    Sementara itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi soal temuan dana haram Rp 500 triliun.
    Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Bendahara Nasdem, Ahmad Sahroni, identik dengan video di kanal YouTube Metro TV ini.
    Dalam video, Sahroni meminta PPATK mengungkap secara gamblang siapa saja nama bendahara partai politik yang menerima aliran dana dari luar negeri.
    Menurut dia, sebaiknya PPATK tidak hanya mengeluarkan angka aliran dana, namun mengungkap sosok penerimanya.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa PPATK dan Mahfud MD menemukan dana haram Rp 500 triliun di kantor Jokowi adalah hoaks. Klaim itu tidak sesuai dengan isi video yang dibagikan.
    Narator hanya membahas soal temuan PPATK yang menyebutkan 36,67 persen dana PSN tidak digunakan untuk membangun proyek, namun masuk kantong pribadi.
    Selain itu, narator juga membahas pernyataan Mahfud yang meminta aparat penegak hukum menelusuri dan memeriksa temuan PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan terkait dana kampanye peserta Pemilu 2024.

    Rujukan