(GFD-2023-12639) [SALAH] Akibat Penyakit Sindrom Stiff-person, Celine Dion Hadiri Pernikahan Putranya Menggunakan Kursi Roda
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/05/2023
Berita
“Assalamualaikum… Pengingat diri :pray: :sweat_drops: Kesehatan adalah aspek terpenting dalam hidup ini. Video mengenai kondisi Celine Dion saat ini memberi tahu kita semua, betapapun kaya dan terkenalnya seseorang tidak selalu terlindungi dari penyakit. Dan kita mungkin saja tiba-tiba di serang penyakit sehingga kwalitas hidup menjadi nol. ( Penyanyi Celine Dion menghadiri pernikahan putranya , dia di diagnosis neurologis langka / Stiff person syndrome yang di kenal dengan sindrom orang kaku ). Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki sekarang, dan tidak membandingkan dengan kondisi orang lain yang lebih baik dari kita :clap:”
Hasil Cek Fakta
Postingan di Facebook membagikan video yang diklaim merupakan Celine Dion yang menghadiri pernikahan anaknya dengan menggunakan kursi roda. Ia menggunakan kursi roda karena penyakit Stiff Person Syndrome yang dialaminya.
Setelah ditelusuri dalam video tersebut bukan Celine Dion. Faktanya perempuan yang menggunakan kursi roda dalam video tersebut adalah Kathy Poirier asal Florida yang memiliki penyakit sistem saraf Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), penyakit tersebut memengaruhi kemampuan motoriknya.
Dengan demikian, Celine Dion menghadiri pernikahan putranya dengan menggunakan kursi roda adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.
Setelah ditelusuri dalam video tersebut bukan Celine Dion. Faktanya perempuan yang menggunakan kursi roda dalam video tersebut adalah Kathy Poirier asal Florida yang memiliki penyakit sistem saraf Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), penyakit tersebut memengaruhi kemampuan motoriknya.
Dengan demikian, Celine Dion menghadiri pernikahan putranya dengan menggunakan kursi roda adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya video yang diklaim Celine Dion menggunakan kursi roda tersebut adalah orang lain bernama Kathy Poirier asal Florida. Tidak ada kaitannya dengan Celine Dion Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya video yang diklaim Celine Dion menggunakan kursi roda tersebut adalah orang lain bernama Kathy Poirier asal Florida. Tidak ada kaitannya dengan Celine Dion Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-12637) [SALAH] “Berita Politik: Tolak Ganjar Nyapres!! Krisdayanti & Puluhan Kader PDIP Deklarasikan Anies”
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/05/2023
Berita
“BERITA POLITIK TOLAK GANJAR NYAPRES !! KRISDAYANTI & PULUHAN KADER PDIP DEKLARASIKAN ANIES”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook dengan judul yang mengklaim bahwa Kridayanti dan Puluhan kader PDI Perjuangan mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan presiden tahun depan.
Setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber berita valid yang memberitakan deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan dari kader-kader PDI Perjuangan, termasuk dari Krisdayanti. Kemudian narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari AyoJakarta.com terkait elektabilitas Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 lebih unggul dari Prabowo dan Ganjar berdasarkan survey di DKI Jakarta.
Cuplikan pertama dalam video menunjukkan seorang wanita yang sedang berorasi tersebut adalah Monica Meiva Rorong, video tersebut diambil saat kampanyenya politik PDIP di Sulawesi Utara pada 2019, dalam kampanye tersebut Monica meminta suara masyarakat untuk memilih Jokowi-Ma’ruf dalam pilpres 2019. Tidak berkaitan dengan pilpres yang akan berlangsung pada 2024.
Kemudian cuplikan video wawancara dengan Krisdayanti diambil pada saat pelantikan anggota DPR-RI periode 2019-2024, dalam wawancara di gedung DPR-RI tersebut membahas mengenai apa yang akan dilakukannya dalam 100 hari sebagai anggota DPR-RI. Tidak ada kaitannya dengan pilpres 2024 atau dukungannya terhadap Anies Baswedan.
Dengan demikian, Krisdayanti & Puluhan kader PDIP tolak Ganjar nyapres dan deklarasikan Anies Baswedan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber berita valid yang memberitakan deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan dari kader-kader PDI Perjuangan, termasuk dari Krisdayanti. Kemudian narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari AyoJakarta.com terkait elektabilitas Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 lebih unggul dari Prabowo dan Ganjar berdasarkan survey di DKI Jakarta.
Cuplikan pertama dalam video menunjukkan seorang wanita yang sedang berorasi tersebut adalah Monica Meiva Rorong, video tersebut diambil saat kampanyenya politik PDIP di Sulawesi Utara pada 2019, dalam kampanye tersebut Monica meminta suara masyarakat untuk memilih Jokowi-Ma’ruf dalam pilpres 2019. Tidak berkaitan dengan pilpres yang akan berlangsung pada 2024.
Kemudian cuplikan video wawancara dengan Krisdayanti diambil pada saat pelantikan anggota DPR-RI periode 2019-2024, dalam wawancara di gedung DPR-RI tersebut membahas mengenai apa yang akan dilakukannya dalam 100 hari sebagai anggota DPR-RI. Tidak ada kaitannya dengan pilpres 2024 atau dukungannya terhadap Anies Baswedan.
Dengan demikian, Krisdayanti & Puluhan kader PDIP tolak Ganjar nyapres dan deklarasikan Anies Baswedan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya tidak ditemukan sumber berita valid yang memberitakan klaim tersebut, narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari AyoJakarta.com terkait elektabilitas Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 lebih unggul dari Prabowo dan Ganjar di DKI Jakarta. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya tidak ditemukan sumber berita valid yang memberitakan klaim tersebut, narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari AyoJakarta.com terkait elektabilitas Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 lebih unggul dari Prabowo dan Ganjar di DKI Jakarta. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
- https://www.ayojakarta.com/news/768766315/terupdate-hasil-survei-ipi-tunjukkan-elektabilitas-anies-baswedan-di-posisi-tertinggi-salib-prabowo-ganjar
- https://www.youtube.com/watch?v=MoJpUDTnc1s
- https://www.youtube.com/watch?v=54pM1kSFAv8
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/05/20/170700682/-hoaks-krisdayanti-dan-puluhan-kader-pdi-p-deklarasikan-dukungan?page=all#page2
(GFD-2023-12636) [SALAH] Video Putin Mengomentari Demokrasi Amerika dan Membantah Intervensi Pemilu di Amerika
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/05/2023
Berita
“America, you blame me for interfering with your democracy, but I don’t have to. You are doing it yourself. Polling stations are closing. You don’t know who to trust. You are divided. There are strings we can pull but we don’t have to, you are pulling them for us.”
Terjemahan:
“Amerika, Anda menyalahkan saya karena mencampuri demokrasi Anda, tetapi saya tidak harus melakukannya. Anda melakukannya sendiri. Tempat pemungutan suara ditutup. Anda tidak tahu siapa yang harus dipercaya. Anda terbagi. Ada senar yang bisa kami tarik tetapi kami tidak harus melakukannya, Anda menariknya untuk kami.”
Terjemahan:
“Amerika, Anda menyalahkan saya karena mencampuri demokrasi Anda, tetapi saya tidak harus melakukannya. Anda melakukannya sendiri. Tempat pemungutan suara ditutup. Anda tidak tahu siapa yang harus dipercaya. Anda terbagi. Ada senar yang bisa kami tarik tetapi kami tidak harus melakukannya, Anda menariknya untuk kami.”
Hasil Cek Fakta
Unggahan di Instagram menunjukkan video Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengomentari demokrasi di Amerika serta menangkapi tuduhan terhadapnya yang telah mengintervensi pemilihan umumnya.
Setelah ditelusuri video tersebut adalah hasil rekayasa deepfake, faktanya tidak ditemukan sumber pemberitaan yang valid dari pesan yang dibuat oleh Presiden Rusia tersebut. Deepfake merupakan tipuan dapat berupa gambar atau video yang direkayasa dengan menggunakan teknologi AI.
Dilansir dari AFP, video tersebut telah sengaja dibuat sejak 2020 yang direncanakan tayang pada iklan di TV Amerika namun penayangannya dibatalkan. Diketahui 2020 adalah tahun pemilihan presiden Amerika Serikat.
Dengan demikian, video Putin nengomentari demokrasi Amerika dan membantah intervensi pemilu di Amerika adalah salah dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri video tersebut adalah hasil rekayasa deepfake, faktanya tidak ditemukan sumber pemberitaan yang valid dari pesan yang dibuat oleh Presiden Rusia tersebut. Deepfake merupakan tipuan dapat berupa gambar atau video yang direkayasa dengan menggunakan teknologi AI.
Dilansir dari AFP, video tersebut telah sengaja dibuat sejak 2020 yang direncanakan tayang pada iklan di TV Amerika namun penayangannya dibatalkan. Diketahui 2020 adalah tahun pemilihan presiden Amerika Serikat.
Dengan demikian, video Putin nengomentari demokrasi Amerika dan membantah intervensi pemilu di Amerika adalah salah dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Mochamad Marcell
Faktanya video tersebut adalah hasil deepfake untuk merekayasa sintesis citra manusia dengan menggunakan AI. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya video tersebut adalah hasil deepfake untuk merekayasa sintesis citra manusia dengan menggunakan AI. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-12635) [SALAH] KitKat Mengandung Bahan Serangga dan Cacing Tanah
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/05/2023
Berita
“KitKat mengandung bahan serangga dan cacing tanah Itu tertera di kemasannya, tapi kenapa orang memakannya?
Hasil Cek Fakta
Unggahan di Facebook menunjukkan foto kemasan KitKat yang terdapat ikon menyerupai katak. Dalam narasi pada unggahan tersebut pengunggah menyebut bahwa dalam kemasan KitKat menyertakan kandungan berbahan serangga dan cacing tanah.
Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya ikon bergambar katak tersebut adalah merupakan logo dari Rainforest Alliance yang merupakan NGO internasional yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Logo Rainforest Alliance pada kemasan KitKat menunjukkan bahwa produk tersebut telah tersertifikasi menggunakan metode yang berkelanjutan dalam produknya melestarikan ekosistem hutan oleh Rainforest Alliance.
Penelusuran oleh AFP menunjukkan, bahwa KitKat mendapatkan sertifikasi tersebut karena bahan kakao yang digunakan untuk membuat cokelat telah dipanen di pertanian dan hutan yang mengikuti praktik yang sustainable atau berkelanjutan.
Kemudian juru bicara Nestlé yang memproduksi produk KitKat, menyebut bahwa KitKat diproduksi sesuai dengan standar keamanan pangan global, sehingga tidak ada kandungan serangga dan cacing dalam KitKat serta aman untuk dikonsumsi.
Dengan demikian, klaim KitKat mengandung bahan serangga dan cacing tanah adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya ikon bergambar katak tersebut adalah merupakan logo dari Rainforest Alliance yang merupakan NGO internasional yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Logo Rainforest Alliance pada kemasan KitKat menunjukkan bahwa produk tersebut telah tersertifikasi menggunakan metode yang berkelanjutan dalam produknya melestarikan ekosistem hutan oleh Rainforest Alliance.
Penelusuran oleh AFP menunjukkan, bahwa KitKat mendapatkan sertifikasi tersebut karena bahan kakao yang digunakan untuk membuat cokelat telah dipanen di pertanian dan hutan yang mengikuti praktik yang sustainable atau berkelanjutan.
Kemudian juru bicara Nestlé yang memproduksi produk KitKat, menyebut bahwa KitKat diproduksi sesuai dengan standar keamanan pangan global, sehingga tidak ada kandungan serangga dan cacing dalam KitKat serta aman untuk dikonsumsi.
Dengan demikian, klaim KitKat mengandung bahan serangga dan cacing tanah adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya juru bicara Nestlé, perusahaan pembuat KitKat, membantah bahwa tidak ada kandungan dalam serangga dan cacing dalam produk tersebut. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya juru bicara Nestlé, perusahaan pembuat KitKat, membantah bahwa tidak ada kandungan dalam serangga dan cacing dalam produk tersebut. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 2980/5546