• (GFD-2024-15737) [SALAH] Gambar Gibran pada Artikel Berjudul “Perkosa Kambing Tetangga, Pelaku: Saya Tak Memaksa, Suka Sama Suka”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/02/2024

    Berita

    “Perkosa Kambing Tetangga, Pelaku: Saya Tak Memaksa, Suka Sama Suka”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Jiro Lu Pat memposting sebuah tangkapan layar artikel berjudul “Perkosa Kambing Tetangga, Pelaku: Saya Tak Memaksa, Suka Sama Suka”. Jika diperhatikan pada gambar artikel terdapat gambar Gibran. Postingan tersebut diunggah pada 24 Januari pukul 15.58.

    Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci judul artikel tersebut ditemukan artikel asli pada website suara.com. Jika dibandingkan judul dan tanggal unggah yaitu 15 Januari 2019 pukul 14.53 WIB sama seperti yang di postingan Facebook. Namun perbedaan terdapat pada gambar artikel yang mana gambar asli adalah seekor kambing bukan gambar Gibran.

    Dengan demikian gambar Gibran pada artikel berjudul “Perkosa Kambing Tetangga, Pelaku: Saya Tak Memaksa, Suka Sama Suka” merupakan hasil suntingan. Gambar artikel yang asli adalah gambar seekor kambing bukan gambar Gibran, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten parodi.

    Kesimpulan

    Gambar Gibran pada artikel berjudul “Perkosa Kambing Tetangga, Pelaku: Saya Tak Memaksa, Suka Sama Suka” merupakan hasil suntingan. Faktanya, artikel tersebut milik suara.com dan gambar artikel yang asli adalah gambar seekor kambing bukan gambar Gibran.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15736) [HOAKS] Pesan Berantai 23 Geng Motor Teridentifikasi di Aceh

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 01/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar pesan berantai yang menyatakan bahwa polisi telah mengidentifikasi 23 geng motor di Aceh. Pesan itu disebut berasal dari salah anggota Kepolisian Daerah (Polda) Aceh.
    Namun, pesan tersebut tidak benar dan telah dibantah oleh Polda Aceh. 
    Narasi soal polisi telah mengidentifikasi 23 geng motor di Aceh dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan tangkapan layar pesan WhatsApp yang berisi demikian:
    Informasi dari Kompol. Apriadi S.Sos., M.M (Kasubdit Kamneg Dit Intelkan Polda Aceh)“sudah ada 23 geng motor yang teridentifikasi di Aceh. Salah satu yang besar adalag genk motor askota (anak asrama koeta alam). Syarat menjadi anggota askota bisa mencuri & menebas orang.”
    Akun Facebook Tangkapan layar TikTok pesan yang menyebut polisi mengidentifikasi bahwa di Aceh terdapat 23 geng motor

    Hasil Cek Fakta

    Melalui akun Instagramnya, Polda Aceh mengklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar.
    Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto menegaskan, pesan berantai soal 23 geng motor teridentifikasi di Aceh merupakan hoaks.
    Menurut Joko, personel Polda Aceh yang dicatut namanya tidak pernah memberikan informasi itu. 
    "Informasi terkait teridentifikasinya 23 geng motor di Aceh dipastikan hoaks. Personel Polda Aceh yang dicatut namanya juga tidak pernah memberikan informasi tersebut," ujar Joko. 
    Joko pun mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, yakni dengan menyaring setiap informasi sebelum membagikannya.
    Ia mengatakan, jika ada informasi yang diragukan kebenarannya, masyarakat dapat mengonfirmasi ke pihak kepolisian terdekat.

    Kesimpulan

    Polda Aceh memastikan pesan berantai mengenai 23 geng motor di Aceh merupakan hoaks.
    Personel Polda Aceh yang dicatut namanya tidak pernah memberikan informasi soal 23 geng motor.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15735) [KLARIFIKASI] Istilah Penyakit X Bukanlah Penyakit Sungguhan

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 01/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Istilah "penyakit X" yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Internasional atau WHO dipercaya sebagai penyakit nyata di masa depan.
    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sebaran narasi soal penyakit X tidak disertai konteks utuh.
    Akun Facebook ini pada Kamis (25/1/2024) menyebutkan bahwa penyakit X merupakan penyakit terencana yang akan merebak pada trimester awal 2025.
    Ada pula akun Facebook ini pada Rabu (24/1/2024) yang mengeklaim akan ada depopulasi 50 juta manusia.
    "Yang X aja berbahaya, gimana yang XXX," tulis akun ini.
    Ketiga akun mengunggah gambar yang sama, berisi teks berikut:
    WHO PERINGATKAN DUNIA PENYAKIT X LEBIH BERBAHAYA DARI COVID
    Alasan WHO menggunakan istilah penyakit X dijelaskan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam forum Davos AM24 pada 17 Januari 2024.
    Tedros menjelaskan, WHO setiap tahun membuat daftar penyakit yang muncul, seperti MERS, zika, ebola, dan penyakit lain yang telah diketahui.
    Lantas, ada penyakit yang bisa jadi tidak terdeteksi atau mungkin muncul di waktu, lokasi, dan situasi yang tidak diketahui.
    "Dan saat itulah kami memberi nama penyakit X. Jadi, penyakit X adalah pengganti penyakit yang tidak diketahui," kata Tedros.
    WHO mulai menggunakan istilah penyakit X sejak 2018 dalam tinjauan tahunan penyakit yang diprioritaskan berdasarkan Cetak Biru Penelitian dan Pengembangan.
    Para ahli berpendapat bahwa mengingat potensinya untuk menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat dan tidak adanya obat atau vaksin yang manjur, terdapat kebutuhan mendesak untuk mempercepat penelitian dan pengembangan untuk:
    Penyakit X mewakili patogen yang saat ini tidak diketahui dalam epidemi internasional, tetapi berpotensi menyebabkan penyakit pada manusia.
    Maka dari itu, cetak biru Penelitian dan Pengembangan WHO secara eksplisit berupaya untuk memungkinkan kesiapan penelitian dan pengembangan lintas sektoral yang juga relevan untuk “Penyakit X” yang sejauh ini belum diketahui.
    Sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa penyakit X lebih berbahaya dari Covid-19 atau tidak.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Ada yang perlu diluruskan soal istilah penyakit X yang dipakai WHO.
    Penyakit X merupakan sebutan untuk penyakit yang disebabkan oleh patogen yang tidak diketahui kapan, di mana, dan bagaimana akan menyebar.
    Sehingga tidak dapat diketahui apakah penyakit di masa depan akan lebih berbahaya dari Covid-19 atau tidak.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15734) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Rosiana Silalahi Mewawancarai Dokter Terawan Terkait Terobosan Atasi Hipertensi

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 02/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan Agus Putranto terkait terobosan mengatasi hipertensi.
    Klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan terkait terobosan mengatasi hipertensi menampilkan Rosiana Silalahi dan Dokter Terawan yang sedang berdialog, dalam video tersebut terdapat logo kompas Tv dan program acara ROSI.
    Berikut transkrip dialog dalam video tersebut.
    Rosi:
    "Dokter beritahu kami bagaimana penderita tekanan darah tinggi perlu melawan hipertensi mungkin ada obat ajaib atau metode ajaib, bagikan pengalaman Anda kepada pembaca yang mempunyai masalah dengan tekanan darah.
    Sehingga mereka akhirnya bisa melupakan penyakit darah tinggi, saya yakin ini akan sangat bermanfaat bagi pembaca."
    Dokter Terawan:
    "Tahukah anda bahwa orang selalu berbohong kepada anda ketika mengatakan bahwa hipertensi tidak dapat disembuhkan, seorang ilmuwan muda membuat penemuan revolusioner yang mengubah segala pemikiran kita tentang tekanan darah tinggi, mereka mengungkapkan kepada dunia bahwa penyebab utama hipertensi tidak ada hubungannya dengan latar belakang genetik, gaya hidup yang buruk, obesitas usia atau genetika, dan industri farmasi yang korupsi tidak mempunyai cara untuk mengatasi akar permasalahannya.
    Faktanya apa yang ditemukan para ilmuwan ini akan mengejutkan dan bahkan membuat anda takut jika anda menderita tekanan darah tinggi pengolahan kalium dalam serum darah terganggu, sehingga menyebabkan darah mengental dan menurunkan fungsi jantung dan pembuluh darah, sehingga darah tidak dapat bersirkulasi pada titik ini tekanan meningkat dan semakin lama pembekuan darah tetap terkontaminasi semakin besar, kemungkinan terjadinya hipertensi yang dapat menimbulkan konsekuensi Serius.
    Dunia medis merayakan solusi revolusioner yaitu membuat terobosan dalam pengobatan hipertensi dan bagian terbaiknya adalah hal ini tidak ada hubungannya dengan bahan kimia obat-obatan berbahaya atau pola makan gila dan anda dapat melakukannya hari ini dengan aman dan nyaman di rumah Anda sendiri.
    Solusi ini mengatasi penyebab sebenarnya dari hipertensi yang mengganggu kesehatan secara gratis, tentang akar permasalahan dan metode yang telah memulihkan kehidupan ribuan pria dan wanita, membantu mereka memulihkan tekanan darah yang stabil dan mencegah risiko stroke anemia dan penyakit lainnya dan cepat yang bisa dilakukan setiap hari di rumah, ini adalah metode yang sama yang digunakan lebih dari 80.000 orang untuk menurunkan tekanan darah mereka.
    Dan inilah yang akan membantu Anda menyembuhkan penyakit mengerikan anda untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana hal ini dapat dilakukan.
    Saya baru saja menerbitkan tutorial kecil yang mengungkapkan semua Rahasianya namun penting untuk bertugas karena video kami dapat dihapus kapan saja karena tekanan kuat dari perusahaan farmasi jangan korups, jangan lewatkan kesempatan ini tunggu apalagi penyakit darah tinggi akan hilang dalam sehari klik Lebih detail dan kendalikan kesehatan anda"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
    "⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ 9,8/10Tekanan darah Anda akan menjadi 120/80 dan Anda akan kembali normal"
    Benarkah klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan terkait terobosan mengatasi hipertensi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri  klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan terkait terobosan mengatasi hipertensi, dengan mengunjungi akun YouTube Kompas Tv @KOMPASTV.
    Penelusuran mengarah pada video berjudul
    "[ROSI EKSKLUSIF] Akhirnya, Dokter Terawan Menjawab".
    Video yang ditampilkan akun YouTube @KOMPASTV tersebut identik dengan klaim video, menampilkan wawancara Pemimpin Redaksi Kompas Tv Rosianna Silalahi dengan Dokter Terawan.
     
     
    Video berdurasi 1 jam 1 menit 46 detik tersebut membahas tentang Vaksin Nusantara, penanganan Covid-19 dan metode cuci otak.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Terawan Agus Putranto akhirnya bicara. Secara eksklusif, Dokter Terawan menjawab sejumlah pertanyaan publik kepada Rosianna Silalahi.
    Sosok Dokter Terawan tak lepas dari kontroversi. Ia dinilai melanggar etik, karena metode cuci otaknya yang belum teruji klinis. Tak hanya itu, Dokter Terawan melanjutkan terobosannya lewat Vaksin Nusantara. Mengapa Dokter Terawan begitu berani?".

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video wawancara Rosiana Silalahi dengan Dokter Terawan terkait terobosan mengatasi hipertensi tidak benar.
    Video wawancara tersebut membahas tentang terobosan Dokter Terawan lewat Vaksin Nusantara.
     

    Rujukan