• (GFD-2022-10679) [SALAH] Lowongan Kerja di PT. Petrosida Gresik

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    Beredar informasi lowongan pekerjaan di PT. Petrosida Gresik di media sosial Facebook dengan ketentuan lulusan SMA sederajat dan umur maksimal 27 tahun. Pada postingan ini turut memberikan nomor handphone untuk informasi lebih lanjut.

    Hasil Cek Fakta

    Melaui akun Instagram resmi PT. Petrosida Gresik yaitu petrosidagresik_official mengatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial Facebook tersebut tidak benar. Dalam unggahan klarifikasi tersebut menyebutkan bahwa informasi rekrutmen hanya dibagikan melalui website www.petrosida-gresik.com & account instagram @petrosidagresik_official.

    Berdasarkan informasi di atas Lowongan Kerja di PT. Petrosida Gresik adalah hoaks dan masuk kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Lowongan tersebut palsu. Informasi resmi terkait rekrutmen PT. Petrosida Gresik hanya dibagikan melalui website www.petrosida-gresik.com & Account Instagram @petrosidagresik_official.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10678) [SALAH] Twice Konser Di Depan Pendukung Persib

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    Sebuah akun Twitter bernama “@PayisReal” mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan personel Twice yang sedang konser di hadapan pendukung Persib Bandung. Di belakang personel Twice tersebut terdapat foto pendukung Persib Bandung dengan aksesoris serta bendera Persib Bandung.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan search by image, gambar tersebut merupakan hasil suntingan atau editan. Foto asli foto tersebut memiliki kemiripan dengan foto ketika Twice sedang melakukan konser di salah satu acara kampus yang bernama “Akaraka” yang diadakan oleh Universitas Yonsei pada tahun 2019.

    Dengan demikian, Twice Konser Di Depan Pendukung Persib merupakan konten satire atau parodi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Foto suntingan atau editan. Foto asli merupakan foto konser Twice di salah satu acara kampus yang bernama “Akaraka” yang diadakan oleh Universitas Yonsei pada tahun 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10677) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Purworejo “082132330592”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    Beredar akun WhatsApp Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti “082132330592”. Akun tersebut menghubungi salah satu pengurus masjid mengenai pembagian donasi ke tempat ibadah khususnya di Kabupaten Purworejo.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya dilansir dari purworejokab.go.id, Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, menyampaikan akun WhatsApp tersebut bukan milik Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya dan tidak merespon semua permintaan yang mengatasnamakan Yuli Hastuti.

    Berdasarkan informasi di atas akun WhatsApp Wakil Bupati Purworejo “082132330592” adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Kepala Dinkominfostasandi Purworejo Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, menyampaikan akun WhatsApp yang beredar bukan milik Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10676) [SALAH] “KENAPA ADA ISTILAH KADRUN, TERNYATA KALIMAT ITU DARI GOLONGAN PKI BERNAMA NYOTO..”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Delara Cailey” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100081467337869) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa istilah “kadrun” merupakan istilah yang pertama kali dicetuskan oleh seorang anggota PKI bernama Nyoto setelah adanya persaingan antara Masyumi dan PKI pada Pemilu tahun 1955.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Istilah “kadrun” merupakan singkatan dari “kadal gurun” yang baru muncul setelah Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2012, bukan dibuat oleh anggota PKI pada tahun 1955 hingga 1960-an.

    Lebih lanjut, melansir dari detikNews, sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam menjelaskan bahwa tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa istilah “kadrun” telah digunakan pada tahun 1955 hingga 1960-an. Adapun istilah yang dikenal pada periode waktu tersebut adalah “Nekolim”, “Aksi Sepihak”, “Setan Desa”, dan “Setan Kota”.

    Topik serupa telah beberapa kali beredar sebelumnya. Beberapa artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id, salah satunya adalah artikel berjudul “[SALAH] “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.” yang diunggah pada 29 Juni 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Delara Cailey” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100081467337869) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, istilah “kadrun” merupakan singkatan dari “kadal gurun” yang baru muncul setelah Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2012, bukan dibuat oleh anggota PKI pada tahun 1955 hingga 1960-an.

    Rujukan