• (GFD-2023-14040) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Kondisi Terkini Kota Israel Memerah

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 08/11/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kondisi terkini Kota Israel memerah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 11 Oktober 2023.
    Klaim video kondisi terkini Kota Israel memerah menampilkan sejumlah bangunan sebagian betingkat dengan nuansa berwarna merah disertai asap dan percikan api di udara.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "TERLIHAT DARI VIDEO YANG DIUNGGAH OLEH AKUN @ JARIDUA PADA TANGGAL 11/10/2023 YANG MEMPERLIHATKAN KONDISI TERKINI KOTA ISRAEL YANG DISERANG OLEH KELOMPOK HAMAS DARI PALESTINA. TERLIHAT PENUH DENGAN KOBARAN API YANG SANGAT MERAH SAMPAI SELURUH KOTA"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Kondisi terkini keadaan kota Israel memerah bak api neraka"
    Benarkah klaim video kondisi terkini Kota Israel memerah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video kondisi terkini Kota Israel memerah, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video serupa dalam artikel "Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pembalasan Palestina ke Israel" yang dimuat liputan6.com, pada 28 Oktober 2023.
    Penelusuran video tersebut dilakukan dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya adalah artikel berjudul "Posts misrepresent Algeria fireworks footage as Israeli strikes on Gaza" yang dimuat situs factcheck.afp.com, pada 13 Oktober 2023.
    Situs factcheck.afp.com mengulas video yang identik dengan klaim dan menampilkan potongan gambar gedung dengan nuasa cahaya merah seperti yang ditampilkan pada klaim.
     
    Situs factcheck.afp menyebutkan, berdasarkan konfirmasi Wartawan AFP di Brasil video tersebut diunggah pertama kali pada 27 September 2023 -- lebih dari seminggu sebelum serangan Hamas.
    Video tersebut menunjukkan penggemar sepak bola meluncurkan kembang api dan suar di kota Aljir setelah CR Belouizdad memenangkan kejuaraan Aljazair pada tahun 2020 Berdasarkan hasil pengamatan lokasi, terdapat kesamaan dengan tataletak kota Aljir.
    Artikel "Fact Check: Israel-Hamas war: Video of red flares and fireworks shows Algeria, not Gaza" yang dimuat situs reuters.com, pada 11 Oktober 2023
    Situs Reuters menyebutkan, berdasarkan konfirmasi lokasi video menggunakan citra satelit berada di Aljir, Aljazair, bukan Gaza.
    Video diambil dari sebuah bangunan perumahan yang menghadap ke selatan di Rue Lahcen Mimouni, Aljir. Bundaran, terlihat (0:00), cocok dengan Place Al Mokrani.
    Papan reklame dan bangunan besar di latar belakang (0:01, 0:05, 0:14) masing-masing cocok dengan Rue Lahcen Mimouni dan gedung Centrale Syndicale. Baliho tersebut juga diambil di Google Street View.
    Digeser ke kiri, rekaman menunjukkan jalan lurus (0:03) yang cocok dengan Rue Mada Mohamed, dan menggeser ke kanan dua bangunan dan persimpangan (0:08) yang cocok dengan Place d 1er Mai dan Rue Mohamed Belouizdad.Video tersebut menunjukkan adegan yang mirip dengan perayaan terkait acara sepak bola pada tahun 2020, dan Juli-Agustus 2023.
     

    Kesimpulan


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video kondisi terkini Kota Israel memerah tidak benar.
    Berdasarkan penelusuran lokasi, video tersebut berada di kota Aljir setelah CR Belouizdad memenangkan kejuaraan Aljazair pada tahun 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14039) Cek Fakta: Hoaks Video Biskuit Mudah Terbakar Akibat Mengandung Lilin

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 08/11/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali postingan video yang mengklaim adanya biskuit yang mudah terbakar karena mengandung lilin. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Oktober 2023.
    Dalam postingan itu terdapat video seorang pria menunjukkan sepotong biskuit Crispy Crackers yang diklaim mengandung lilin dan mudah terbakar. Dia menyebut produk tersebut buatan China dan bisa membunuh masyarakat Indonesia.
    Postingan itu disertai narasi:
    "Ngeri!! Hati2 jangan lagi mengonsumsi roti ini karena mengandung lilin!!"
    Lalu benarkah postingan video yang mengklaim adanya biskuit yang mudah terbakar karena mengandung lilin?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa video serupa telah beredar sejak tahun 2016 lalu. Badan POM telah memberikan penjelasan bahwa klaim tersebut tidak benar.
    "Produk pangan yang memiliki rantai karbon (ikatan antar atom karbon) memiliki kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori seperti bihun, mi, kerupuk, biskuit/krakers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.
    Produk pangan yang terbakar/menyala tersebut tidak dapat langsung dinyatakan terbukti mengandung plastik dan/atau lilin. Kepastian untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin harus dilakukan melalui pengujian lebih lanjut di laboratorium.
    Badan POM melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dan memberikan nomor izin edar (MD atau ML) yang dicantumkan pada labelnya. Apabila produk pangan sudah memiliki nomor izin edar Badan POM, berarti produk tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat."
    Selain itu dilansir dari Fimela.com dalam artikel berjudul "Biskuit Bisa Terbakar? Jangan Mau Dibodohi, Ini 5 Faktanya" yang tayang 6 Maret 2016 terdapat penjelasan dari produsen Crispy Crackers, PT Nissin Biscuit.
    "Produk tersebut mengandung tepung terigu, gula dan minyak nabati dalam komposisinya dan kandungan air yang rendah, sehingga produk tersebut mudah terbakar. Hal ini akan terjadi juga dengan produk-produk lain dengan karakteristik sejenis," tulis Wakil Pimpinan PT. Nissin Biscuit Indonesia, Agus Susanto G dalam surat pernyataannya.

    Kesimpulan


    Postingan video yang mengklaim adanya biskuit yang mudah terbakar karena mengandung lilin adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14038) [SALAH] HAMAS RUSAK GEREJA DAN TENDANG PATUNG YESUS DI GAZA

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 07/11/2023

    Berita

    (Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia)

    #HamasTerrorist menghancurkan Gereja Baptis di kota #Gaza dan menendang patung Yesus, apakah ini perjuangan mereka untuk merebut kembali tanah mereka atau Jihad melawan agama lain di dunia ini, tanyakan pada diri kalian sendiri!!

    #HamasWarCrimes #GazaChurch #HamasISIS #IsraelUnderAttack #IsraelFightsBack #Israel #Palestine #Gaza #JihadAgainstJews #Jewsunderattack

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari akun X (Twitter) dengan nama pengguna @MithilaWaala yang menampilkan perusakan sebuah gereja dengan narasi yang mengklaim bahwa Hamas merusak gereja di Gaza dan menendang patung Yesus.

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa dari channel youtube resmi New York Post berjudul “ISIS defaces and destroys a Catholic church in the Philippines | New York Post” yang diunggah pada 6 Juni 2017.

    Video tersebut merupakan peristiwa perusakan sebuah gereja Katholik di Filipina oleh kelompok Abu Sayyaf dan kelompok Maute yang diketahui memiliki hubungan dengan kelompok teroris ISIS pada 2017 silam.

    Dengan demikian, klaim narasi yang disebarluaskan oleh akun X (Twitter) @MithilaWaala tidak berkaitan dengan cuplikan video yang ditampilkan sehingga termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video tersebut adalah video perusakan gereja di Filipina oleh kelompok Abu Sayyaf dan kelompok Maute. Video identik telah beredar di internet sejak 2017.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14037) [SALAH] ISRAEL DIHAJAR PUTING BELIUNG DAN DILANDA BANJIR

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/11/2023

    Berita

    KETENTUAN ALAH BERLAKU , ISRAIL DI HAJAR PUTING BELIUNG DAN DI LANDA BANJIR

    Baru saja ingin menggempur Gaza
    Zionis & Tentaranya Sudah di Gempur Allah

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari akun facebook bernama Ijlal Hadinata yang menampilkan bencana angin puting beliung dan banjir bandang dengan narasi yang menyatakan bahwa bencana tersebut terjadi di Israel saat tentara Israel akan menyerang Gaza.

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan beberapa video identik seperti yang ditayangkan dalam video klaim tersebut.

    Video awal yang menampilkan angin puting beliung menerpa sebuah pemukiman tersebut identik dengan video youtube yang dimuat oleh salah satu website media Israel aradnik.co.il pada 14 November 2020.

    Berikutnya, cuplikan yang menayangkan sebuah tank berada di dekat angin puting beliung tersebut identik dengan video yang diunggah oleh akun facebook Daily Mail Video pada 16 Juli 2022.

    Cuplikan video selanjutnya yang menampilkan fenomena tornado air tersebut identik dengan video unggahan channel youtube Meteored berjudul “Waterspout in Israel”. Fenomena tersebut memang terjadi di Israel, namun fenomena tersebut terjadi pada 3 Januari 2022.

    Video berikutnya yang mempelihatkan beberapa mobil yang tergenang air di jalan raya tersebut identik seperti video yang diunggah pada akun twitter resmi The National Independent, dalam video yang diunggah pada 15 Oktober 2023 tersebut terdapat keterangan bahwa video tersebut merupakan cuplikan banjir akibat hujan lebat di kota Tel Aviv, Israel.

    Melansir tempo.co, banjir tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang fatal. pemeriksa fakta asal Nigeria juga menyatakan bahwa tidak ditemukan data kejadian bencana besar di Israel dalam kurun waktu 15 sampai 20 Oktober 2023.

    Berdasarkan hasil penelusuran di atas, video dengan klaim narasi Israel dihajar puting beliung dan dilanda banjir tersebut adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video dalam klaim tersebut hanya berisi beberapa cuplikan dari peristiwa angin puting beliung dan banjir yang sebelumnya sudah pernah beredar di Internet.

    Rujukan