“Kim Jong-un speech about Israel Palestine war. Under the Biden administration conflict erupt yearly, this year a war begins between Israel and Palestine. Last year a war begins between Russia and Ukraine. And two years ago billions worth of military equipment was left to the Taliban. I’m afraid that if the Biden administration does not cease to exist, in the next election world war 3 may begin. Who knows what next year’s war will be. I support Donald Trump for president in 2024. Good luck to Mr. Trump.”
Terjemahan:
“Pidato Kim Jong-un tentang perang Israel-Palestina. Di bawah pemerintahan Biden, konflik meletus setiap tahun, dan tahun ini perang dimulai antara Israel dan Palestina. Tahun lalu perang dimulai antara Rusia dan Ukraina. Dan dua tahun lalu peralatan militer senilai miliaran diserahkan kepada Taliban. Saya khawatir jika pemerintahan Biden tidak berhenti, perang dunia ke-3 mungkin akan dimulai pada pemilu berikutnya. Entah seperti apa perang tahun depan. Saya mendukung Donald Trump sebagai presiden pada tahun 2024. Semoga sukses untuk Tuan Trump.”
(GFD-2023-14052) [SALAH] Pidato Kim Jong-un tentang perang Israel-Palestina
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 09/11/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Video di Instagram yang menunjukkan pidato Kim Jong Un dengan terjemahan bahasa Inggris yang menyebut perang Israel dan Palestina serta perang antara Rusia dan Ukraina akibat dari pemerintahan Joe Biden di Amerika, selain itu Kim Jong Un diklaim mendukung Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika 2024.
Setelah ditelusuri klaim terjemahan dalam video tersebut menyesatkan. Faktanya video tersebut diambil saat Kim Jong Un menyampaikan pidato saat 75 tahun Partai the Korean Workers pada Oktober 2020, jauh sebelum konflik antara Rusia – Ukraina dan Israel – Palestina yang akhir-akhir ini terjadi.
Dalam video tersebut, Kim Jong Un menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat Korea Utara atas kepercayaan dan dukungan mereka terhadap partainya, dan atas kepercayaan mereka kepadanya secara pribadi terutama selama masa-masa sulit tahun 2020, seperti yang dianalisis oleh Open Nuclear Network.
Dengan demikian, Kim Jong Un mendukung Donald Trump pada pilpres Amerika 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri klaim terjemahan dalam video tersebut menyesatkan. Faktanya video tersebut diambil saat Kim Jong Un menyampaikan pidato saat 75 tahun Partai the Korean Workers pada Oktober 2020, jauh sebelum konflik antara Rusia – Ukraina dan Israel – Palestina yang akhir-akhir ini terjadi.
Dalam video tersebut, Kim Jong Un menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat Korea Utara atas kepercayaan dan dukungan mereka terhadap partainya, dan atas kepercayaan mereka kepadanya secara pribadi terutama selama masa-masa sulit tahun 2020, seperti yang dianalisis oleh Open Nuclear Network.
Dengan demikian, Kim Jong Un mendukung Donald Trump pada pilpres Amerika 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya video tersebut saat Kim Jong Un berpidato pada perayaan 75 tahun Partai the Korean Workers pada tahun 2020 terjemahan teks bahasa Inggris dalam video tersebut telah disalahartikan. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya video tersebut saat Kim Jong Un berpidato pada perayaan 75 tahun Partai the Korean Workers pada tahun 2020 terjemahan teks bahasa Inggris dalam video tersebut telah disalahartikan. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-14051) [SALAH] Sinyal 5G Dapat Mengaktifkan Virus Marburg yang Mematikan Bagi yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 09/11/2023
Berita
“Y’all get ready. October 4th their activating Marburg virus through 5g signal which they are activating on October 4. This will affect anyone who took the shots”
Terjemahan:
“Kalian bersiap-siaplah. Tanggal 4 Oktober mereka mengaktifkan virus Marburg melalui sinyal 5g yang mereka aktifkan pada tanggal 4 Oktober. Ini akan mempengaruhi siapa saja yang mengambil gambar”
Terjemahan:
“Kalian bersiap-siaplah. Tanggal 4 Oktober mereka mengaktifkan virus Marburg melalui sinyal 5g yang mereka aktifkan pada tanggal 4 Oktober. Ini akan mempengaruhi siapa saja yang mengambil gambar”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan video di TikTok menyebut bahwa sinyal 5G dapat mengaktifkan virus Marburg. Video tersebut juga menunjukkan pengacara Todd Callender, dilansir dari AFP dia sebelumnya membuat klaim menyesatkan bahwa 5G akan mengaktifkan seseorang menjadi zombie.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya para ahli menyebut bahwa vaksinasi, virus Marburg, dan sinyal 5G tidak saling berkaitan. Melalui AFP, Amira Roess seorang ahli epidemiologi dan profesor dari Universitas George Mason menyebut bahwa komponen vaksin Covid-19 tidak mencakup apa pun yang berkaitan dengan virus Marburg, ia menambahkan bahwa tidak ada bukti pendukung bahwa sinyal 5G dapat mengaktifkan virus.
Mengutip dari AFP, otoritas kesehatan dan para ahli mengatakan bahwa penyakit dari virus Marburg merupakan penyakit demam berdarah mematikan yang mirip Ebola, penyakit ini tidak dapat ditularkan dengan cara seperti penyuntikan vaksin.
Dengan demikian, sinyal 5G dapat mengaktifkan virus Marburg yang mematikan bagi yang sudah disuntik vaksin Covid-19 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya para ahli menyebut bahwa vaksinasi, virus Marburg, dan sinyal 5G tidak saling berkaitan. Melalui AFP, Amira Roess seorang ahli epidemiologi dan profesor dari Universitas George Mason menyebut bahwa komponen vaksin Covid-19 tidak mencakup apa pun yang berkaitan dengan virus Marburg, ia menambahkan bahwa tidak ada bukti pendukung bahwa sinyal 5G dapat mengaktifkan virus.
Mengutip dari AFP, otoritas kesehatan dan para ahli mengatakan bahwa penyakit dari virus Marburg merupakan penyakit demam berdarah mematikan yang mirip Ebola, penyakit ini tidak dapat ditularkan dengan cara seperti penyuntikan vaksin.
Dengan demikian, sinyal 5G dapat mengaktifkan virus Marburg yang mematikan bagi yang sudah disuntik vaksin Covid-19 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan virus Marburg. Para ahli mengatakan bahwa penyakit dari virus Marburg mirip penyakit demam berdarah seperti Ebola yang tidak tertular melalui suntikan vaksin Covid-19. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan virus Marburg. Para ahli mengatakan bahwa penyakit dari virus Marburg mirip penyakit demam berdarah seperti Ebola yang tidak tertular melalui suntikan vaksin Covid-19. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-14050) [SALAH] “Gibran Sungkem Habib Luthfi Amplopnya Jatuh”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 08/11/2023
Berita
NARASI:
“Gibran Sungkem Habib Luthfi Amplopnya Jatuh”
“Momen saat Gibran Rakabuming Raka Sungkem Habib Luthfi, eh, amplopnya jatuh. Pertanda apakah ini?”
“Mas wali lek ngasih sedekah jngn pke amlop gitu, kelihatan bnget pelitmu.”
“Pertanda apa dan isinya berapa, ya? Video momen saat Gibran Rakabuming Raka sungkem kepada Habib Luthfi bin Yahya.
#gibranrakabumingraka #habibluthfiyahya #pekalongan #calonwakilpresiden”
“Gibran Sungkem Habib Luthfi Amplopnya Jatuh”
“Momen saat Gibran Rakabuming Raka Sungkem Habib Luthfi, eh, amplopnya jatuh. Pertanda apakah ini?”
“Mas wali lek ngasih sedekah jngn pke amlop gitu, kelihatan bnget pelitmu.”
“Pertanda apa dan isinya berapa, ya? Video momen saat Gibran Rakabuming Raka sungkem kepada Habib Luthfi bin Yahya.
#gibranrakabumingraka #habibluthfiyahya #pekalongan #calonwakilpresiden”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar di media sosial dengan judul dan subjudul:
“Gibran Sungkem Habib Luthfi Amplopnya Jatuh.” “Momen saat Gibran Rakabuming Raka Sungkem Habib Luthfi, eh, amplopnya jatuh. Pertanda apakah ini?”
Video yang menunjukkan seorang pemuda berbaju putih dan berpeci hitam tengah menyalami dan mencium tangan Habib Luthfi bin Yahya itu pertama kali saya temukan di Twitter (X), disebarkan oleh akun @gantineramane dengan keterangan:
“Mas wali lek ngasih sedekah jngn pke amlop gitu, kelihatan bnget pelitmu.”
Dari word bubble yang tampak pada video yang merupakan ciri khas video TikTok, saya langsung melakukan pencarian sumber video di media TikTok, dan menemukan bahwa video tersebut diperoleh dari akun @gajadompak (BEGU GANJANG). Diunggah pada tanggal 3 November 2023, konten video tersebut sudah ditonton sebanyak 173.9 kali dan disukai oleh 2594 akun.
Bukan hanya oleh akun @gajadompak, ada puluhan akun yang sudah menyebarkan video serupa. Di antaranya yang paling banyak ditonton adalah yang disebarkan oleh akun @gazahariini (Polling Calon Presiden 2024), yang ternyata merupakan pengunggah pertama konten video tersebut. Video diunggah dengan keterangan: “Pertanda apa dan isinya berapa, ya? Video momen saat Gibran Rakabuming Raka sungkem kepada Habib Luthfi bin Yahya. #gibranrakabumingraka #habibluthfiyahya #pekalongan #calonwakilpresiden”
Ketika tangkapan layar saya buat, video yang diunggah pada tanggal 27 Oktober 2023 itu, sudah ditonton sebanyak 3,2 juta kali dan disukai oleh 17,8 ribu akun.
Pencarian berlanjut pada sosok pemuda dalam video yang jika diperhatikan dengan seksama sebenarnya tidak mirip Gibran Rakabuming Raka, dan saya akhirnya menemukan video asli yang diunggah pada tanggal 19 Oktober 2023 oleh akun @arifpez (arifmaulana) dengan keterangan: “Qobitu ijazah Abah Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya. Bismillah 2024” (tautan: https://vt.tiktok.com/ZGJoBMuT9/)
Pemilik akun adalah sosok pemuda yang tampak melakukan sungkem pada Habib Luthfi. Melalui konten videonya pada tanggal 29 Oktober 2023, ia mengungkapkan: “Urip lagi kesel-kesele malah dikiro anak Pak Jokowi” “Buzzer nek fitnah gak kiro-kiro :man-facepalming::skin-tone-2:” (tautan: https://vt.tiktok.com/ZGJoBNPNE/).
Dengan demikian judul video “Gibran Sungkem Habib Luthfi Amplopnya Jatuh” adalah keliru dan menyesatkan.
Adapun pemberian amplop pada Habib Luthfi seperti yang tampak dalam video merupakan tradisi lama muslim nusantara, tidak ada hubungannya dengan Pemilu.
“Gibran Sungkem Habib Luthfi Amplopnya Jatuh.” “Momen saat Gibran Rakabuming Raka Sungkem Habib Luthfi, eh, amplopnya jatuh. Pertanda apakah ini?”
Video yang menunjukkan seorang pemuda berbaju putih dan berpeci hitam tengah menyalami dan mencium tangan Habib Luthfi bin Yahya itu pertama kali saya temukan di Twitter (X), disebarkan oleh akun @gantineramane dengan keterangan:
“Mas wali lek ngasih sedekah jngn pke amlop gitu, kelihatan bnget pelitmu.”
Dari word bubble yang tampak pada video yang merupakan ciri khas video TikTok, saya langsung melakukan pencarian sumber video di media TikTok, dan menemukan bahwa video tersebut diperoleh dari akun @gajadompak (BEGU GANJANG). Diunggah pada tanggal 3 November 2023, konten video tersebut sudah ditonton sebanyak 173.9 kali dan disukai oleh 2594 akun.
Bukan hanya oleh akun @gajadompak, ada puluhan akun yang sudah menyebarkan video serupa. Di antaranya yang paling banyak ditonton adalah yang disebarkan oleh akun @gazahariini (Polling Calon Presiden 2024), yang ternyata merupakan pengunggah pertama konten video tersebut. Video diunggah dengan keterangan: “Pertanda apa dan isinya berapa, ya? Video momen saat Gibran Rakabuming Raka sungkem kepada Habib Luthfi bin Yahya. #gibranrakabumingraka #habibluthfiyahya #pekalongan #calonwakilpresiden”
Ketika tangkapan layar saya buat, video yang diunggah pada tanggal 27 Oktober 2023 itu, sudah ditonton sebanyak 3,2 juta kali dan disukai oleh 17,8 ribu akun.
Pencarian berlanjut pada sosok pemuda dalam video yang jika diperhatikan dengan seksama sebenarnya tidak mirip Gibran Rakabuming Raka, dan saya akhirnya menemukan video asli yang diunggah pada tanggal 19 Oktober 2023 oleh akun @arifpez (arifmaulana) dengan keterangan: “Qobitu ijazah Abah Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya. Bismillah 2024” (tautan: https://vt.tiktok.com/ZGJoBMuT9/)
Pemilik akun adalah sosok pemuda yang tampak melakukan sungkem pada Habib Luthfi. Melalui konten videonya pada tanggal 29 Oktober 2023, ia mengungkapkan: “Urip lagi kesel-kesele malah dikiro anak Pak Jokowi” “Buzzer nek fitnah gak kiro-kiro :man-facepalming::skin-tone-2:” (tautan: https://vt.tiktok.com/ZGJoBNPNE/).
Dengan demikian judul video “Gibran Sungkem Habib Luthfi Amplopnya Jatuh” adalah keliru dan menyesatkan.
Adapun pemberian amplop pada Habib Luthfi seperti yang tampak dalam video merupakan tradisi lama muslim nusantara, tidak ada hubungannya dengan Pemilu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Noy Husain (Relawan mafindo). Sosok yang tampak sungkem kepada Habib Luthfi Yahya dalam video BUKAN Gibran Rakabuming Raka.
Rujukan
(GFD-2023-14049) [SALAH] Foto Anak-anak Tewas Akibat Serangan Israel
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/11/2023
Berita
Beberapa akun Facebook membagikan sebuah foto atau video dengan klaim 614 anak-anak Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan Israel pada 15 Oktober 2023.
Narasi:
“Dengan balutan kain kafan ini, anak-anak dan bayi-bayi ini pasti bukanlah anak dan bayi warga zionis Israel.
Mengapa Benjamin netanyahu dan Biden tidak tau malu membalikkan keadaan yang sesungguhnya tentang pembantaian anak-anak dan bayi penduduk Palestina
Andalah TERORIS yang sesungguhnya netanyahu & Biden
Narasi:
“Dengan balutan kain kafan ini, anak-anak dan bayi-bayi ini pasti bukanlah anak dan bayi warga zionis Israel.
Mengapa Benjamin netanyahu dan Biden tidak tau malu membalikkan keadaan yang sesungguhnya tentang pembantaian anak-anak dan bayi penduduk Palestina
Andalah TERORIS yang sesungguhnya netanyahu & Biden
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan foto serupa di situs alamy.com atau di dailymall.co.uk diunggah pada Agustus 2013. Dilansir dari situs tersebut anak-anak tersebut tewas akibat serangan gas beracun pro pemerintah di Suriah bukan di Gaza, Palestina. Namun klaim narasi terkait ratusan anak Palestina tewas sejak konflik antara Israel dan Hamas adalah benar. Dikutip dari reliefweb.int sampai saat ini artikel dibuat korban anak-anak yang tewas mencapai 3000 lebih.
Dengan demikian klaim foto anak Palestina tewas akibat serangan israel adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Dengan demikian klaim foto anak Palestina tewas akibat serangan israel adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah an.
Faktanya foto tersebut adalah foto anak-anak yang tewas di Suriah pada tahun 2013.
Faktanya foto tersebut adalah foto anak-anak yang tewas di Suriah pada tahun 2013.
Rujukan
- https://www.businessinsider.com/syrias-assad-regime-used-mobile-weapons-labs-to-hide-the-chemical-arms-program-it-agreed-to-destroy-2015-7
- https://www.dailymail.co.uk/news/article-2399092/Syria-nerve-gas-White-House-deeply-concerned-reports-1-300-killed-chemical-attack.html
- https://www.alamy.com/stock-photo/?name=Diaa+El+Din&pseudoid=5D95E9B1-FB5F-4518-BAA7-5D3F3FAF0E17&sortBy=relevant
- https://reliefweb.int/report/occupied-palestinian-territory/gaza-3195-children-killed-three-weeks-surpasses-annual-number-children-killed-conflict-zones-2019
Halaman: 2973/5886