• (GFD-2024-14915) Keliru, Klaim Video Pengungsi Rohingya Mulai Masuk Wilayah Kenjeran Surabaya

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 03/01/2024

    Berita


    Sebuah video dibagikan dengan narasi bahwa pengungsi Rohingya telah masuk Daerah Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Dibagikan akun TikTok ini [ arsip ] pada 25 Desember 2023, video itu memperlihatkan sejumlah warga berusaha merobohkan pagar pembatas jalan dengan areal pantai.

    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 485 komentar dan dibagikan sebanyak 402 kali. Apa benar ini video pengungsi Rohingya telah masuk wilayah Kenjeran Surabaya?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video dengan menggunakantoolsInVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakanreverse imageGoogle. 
    Hasilnya, warga yang mengamuk dan berusaha merobohkan pagar dalam video tersebut bukanlah pengungsi Rohingya, melainkan pedagang kaki lima di daerah Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, pada Desember 2023.  
    Video yang identik pernah diberitakan stasiun televisi Kompas TV Madiun pada 25 Desember 2023 dengan judul, "Dilarang Pemkot Surabaya Jualan, Pedagang Kaki Lima Demo dan Blokade Jalan Menuju Pantai Kenjeran!".

    Sementara Liputan6 memberitakan peristiwa itu pada 25 Desember 2023 dengan judul "Sejumlah Fasilitas di Wisata Pantai Kenjeran Surabaya Dirusak Pedagang Kaki Lima | Liputan6"
     
    Stasiun televisi iNews juga pernah memberitakan peristiwa yang sama dan diunggah ke kanal Youtube resminya, Official Inews pada 26 Desember 2023 dengan judul, "PKL Pantai Kenjeran Surabaya Rusak Pagar Hingga Blokade Jalan".
    Dilansir dari JPPN.com, sejumlah pedagang yang sebelumnya berjualan di sebelah Pantai Kenjeran atau yang sering disebut Watu-Watu Ngamuk menolak adanya relokasi ke Sentra Ikan Bulak, Minggu, 24 Desember 2023. 
    Video yang beredar di akun sosial media TikTok @sobo.ratan8 itu memperlihatkan sejumlah pedagang nekat untuk merusak pagar yang telah terpasang. Mereka bahkan nekat memblokade jalan dengan memberikan batu dan sampah. 
    Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, membenarkan kabar kejadian perusakan fasilitas umum itu. Hal itu juga telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
    “Bagi yang merusak aset pagar pemerintah kota sudah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Biarkan proses itu berjalan,” kata Fikser saat dikonfirmasi, Senin, 25 Desember 2023.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim pengungsi Rohingya yang telah masuk wilayah Kenjeran Surabaya adalahkeliru. 
    Sejumlah orang berusaha merobohkan pagar pembatas jalan dengan areal pantai dalam video tersebut bukanlah pengungsi Rohingya, melainkan pedagang kaki lima di daerah Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, yang menolak direlokasi ke Sentra Ikan Bulak.

    Rujukan

  • (GFD-2024-14914) Benar, Al Jazeera Menyebut Gibran Sebagai

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 03/01/2024

    Berita


    Video reel berisi gambar tangkapan layar situs berita Al Jazeera yang menyoroti calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, beredar di Instagram. Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa Al Jazeera menyebut Gibran sebagai "Nepo Baby".

    Di Instagram, video tersebut dibagikan akun ini pada 25 Desember 2023. Akun inipun menuliskan narasi: "Media asing terkemuka Al Jazeera menyebut Cawapres Gibr4n sebagai ‘nepo baby’ atau bayi nepotisme dan kurangnya pengalaman. Gibr4n dipandang sebagai salah satu Cawapres paling kontroversial di sepanjang sejarah Indonesia".
    Apa benar situs berita Al Jazeera menyebut Gibran sebagai Nepo Baby?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui situs berita Al Jazeera dan sejumlah media kredibel. Hasilnya, Al Jazeera menyebut Gibran sebagai Nepo Baby dalam artikel berjudul "Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing". 
    Artikel tersebut dimuat pada 23 Desember 2023 atau sehari setelah debat Cawapres yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Jumat, 22 Desember 2023 yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.

    Dilansir dari Al Jazeera, pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden telah dibayangi oleh tuduhan nepotisme dan kurangnya pengalaman.
    Ketika para calon wakil presiden naik ke panggung untuk debat presiden kedua yang disiarkan di televisi pada hari Jumat, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka–yang mungkin merupakan calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia.
    Menepis tuduhan kurang pengalaman dan nepotisme, Gibran, putra presiden Indonesia saat ini Joko "Jokowi" Widodo yang berusia 36 tahun, mendominasi panggung meskipun ia berhadapan dengan para kandidat yang lebih berpengalaman.
    Penilaian para pengamat pada umumnya adalah bahwa penampilan Gibran jauh melebihi ekspektasi. “Kesan saya secara keseluruhan adalah bahwa setiap orang yang meragukan Gibran yang mengira bahwa ia adalah seorang yang tidak tahu apa-apa telah terbukti salah," ujar Alexander Arifianto, seorang peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura (RSIS), kepada Al Jazeera.
    "Dia telah mempersiapkan diri dengan baik untuk debat ini dan menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang sangat baik tentang isu-isu ekonomi. Jauh lebih baik daripada dua lawannya."
    Sejak mengumumkan pencalonannya pada bulan Oktober, Gibran telah menghadapi badai kontroversi, termasuk tuduhan sebagai "Nepo Baby" dan kelanjutan dari politik dinasti yang telah lama menjangkiti perpolitikan Indonesia.
    Dikutip dari CNNIndonesia.com, media berbasis di Qatar ini membahas cara Gibran lolos menjadi cawapres melalui proses yang kontroversial, mulai dari menjadi anak seorang presiden yang masih berkuasa, Joko Widodo, hingga putusan Mahkamah Konstitusi yang dinilai mempermudah pencalonannya dengan melonggarkan persyaratan usia minimum untuk calon presiden dan wakil presiden.
    Selain itu, Gibran juga dituduh bakal menerapkan praktik politik dinasti yang telah lama mengganggu politik Indonesia menyusul sang ayah, Presiden Jokowi, yang telah berkuasa dan memimpin selama dua periode.
    Dalam laporannya ini, Al Jazeera juga membahas Gibran yang dinilai berhasil mematahkan anggapan yang melihatnya hanya "sebelah mata" dalam debat cawapres pertama kemarin, terlepas dari cap Nepo Baby.
    Penampilan Gibran dalam debat cawapres pertama disebut jauh melebihi ekspektasi. Sejumlah pengamat politik yang diwawancarai Al Jazeera bahkan menilai Gibran nyatanya sangat siap dan berhasil menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai isu-isu krusial seperti ekonomi lebih dari dua lawannya yang lebih senior.
    Berdasarkan arsip berita Tempo, istilah Nepo Baby merujuk kepada anak-anak selebritis yang sukses berkat jejak orang tuanya. Lantas, bagaimana awal mula media asing menjuluki Gibran Nepo Baby?
    Sebelumnya, Gibran menarik perhatian media asing, Al Jazeera, usai debat cawapres pada Jumat pekan lalu, 22 Desember 2023. Penampilan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu disebut berhasil menepis anggapan Nepo Baby atau bayi nepotisme yang dialamatkan kepadanya.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan Tempo, klaim bahwa Al Jazeera menyebut Gibran sebagai "Nepo Baby" adalahbenar. 
    Namun, dalam artikelnya yang berjudul “Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing”, penampilan Gibran saat debat cawapres pertama pada Jumat 22 Desember 2023, menurut Al Jazeera putra Presiden Jokowi berhasil menepis anggapan Nepo Baby yang dialamatkan kepadanya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-14913) [SALAH] Video Jokowi Menyaksikan Debat Cawapres

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 03/01/2024

    Berita

    Gibran Tanggapi Cak Imin Menolak IKN Dan Gibran Menjawab Pertanyaan Mahfud
    #prabowo #prabowopersiden2024 #jokowi #foryou #fypシ #fyp #gibran

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun TikTok membagikan video yang menampilkan Presiden Jokowi tengah menyaksikan Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 22 Desember lalu. Video itu memperlihatkan foto Jokowi dari belakang menggunakan kaos kasual berwarna hijau tosca. Terdapat layar monitor yang cukup besar di depan Jokowi, layar itu menampilkan sesi debat cawapres.

    Faktanya unggahan TikTok tersebut merupakan hasil manipulasi, pengunggah menggabungkan foto dan video dalam satu frame. Hal ini membuat video seperti nyata jika Jokowi menyaksikan debat Cawapres.

    Berdasarkan penelusuran Google Image Search, ditemukan foto yang identik pada foto Jokowi yang menggunakan kaos kasual berwarna hijau tosca. Foto tersebut pernah diunggah di laman rri.go.id pada 17 Mei 2023. Judul artikel unggahan artikel RRI berjudul ” Momen Presiden Nobar Final Timnas U-22 SEA Games.” Saat itu Jokowi menyaksikan final Sea Games Indonesia vs Thailand di rumah dinas Walikota Medan.

    Sedangkan video yang ditampilkan pada layar di hadapan Jokowi, merupakan tayangan debat yang disiarkan oleh kanal Youtube KPU RI. Dengan demikian, unggahan yang menampilkan Jokowi sedang menyaksikan debat cawapres adalah salah. Unggahan tersebut termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Video tersebut hasil manipulasi. Faktanya, potret Presiden Jokowi dari belakang tersebut adalah momen saat Jokowi nonton bareng (nobar) final Sea Games 2023 Indonesia vs Thailand.

    Rujukan

  • (GFD-2024-14911) [HOAKS] Golkar Deklarasikan Dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 02/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Partai Golkar mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 
    Narasi yang mengeklaim Partai Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
    Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 35 detik pada 1 Januari 2024 dengan judul:
    V1ral ~ Go1kar Dekl4rasi Ganjar Besar-Bes4ran Hari Ini
    Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar kerumunan massa sedang mengerubungi sebuah panggung. Gambar tersebut diberi keterangan:
    GOLKAR RESMI CAPRESKAN GANJAR
    TOLAK DUKUNG GIBRAN, GOLKAR DEKLARASI BESAR2 HARI INI
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Partai Golkar mendeklrasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan gambar kerumunan massa sedang mengerubungi sebuah panggung.
    Hasilnya, gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Jawa Pos ini.
    Gambar aslinya merupakan momen ketika pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Azis Qahar Mudzakkar melakukan kampanye di Lapangan Karebosi Makassar pada tahun 2018. 
    Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Partai Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Krjogja.com ini. Artikel itu berjudul “Golkar Segera Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo”.
    Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian, Said Abdullah soal Partai Golkar yang disebut akan segera mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 
    Adapun pernyataan itu dikeluarkan Said Abdullah pada bulan Juli 2023 sebelum partai berlambang pohon beringin itu mendeklarasikan dukungan kepada capres nomor 2 Prabowo Subianto. 
    Saat ini Partai Golkar tergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Partai Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo tidak benar atau hoaks.
    Thumbnail merupakan hasil manipulasi, gambar aslinya adalah momen ketika paslon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Azis Qahar Mudzakkar melakukan kampanye di Lapangan Karebosi Makassar pada tahun 2018.
    Selain itu judul dengan isi video tidak sesuai, narator hanya membahas pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian, Said Abdullah soal Partai Golkar yang disebut akan segera mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
    Pernyataan itu dikeluarkan Said Abdullah pada bulan Juli 2023, sebelum partai berlambang pohon beringin itu mendeklarasikan dukungan kepada capres nomor 2 Prabowo Subianto.

    Rujukan