“KENAPA HANYA GIBRAN YANG PEGANG MICROPHINE?
SANGAT MUNGKIN KARENA MICROPHONE YANG MELEKAT DIALIHFUNGSIKAN MENJADI ALAT BANTU DENGAR
SILAHKAN TERIAK HOAX KALAU BISA MENJELASKAN KENAPA…!!!”
(GFD-2024-14919) [SALAH] Hanya Gibran yang Memakai Microphone yang Dipegang saat Debat Cawapres
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 04/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook roger.silalahi_official memposting gambar yang menunjukan foto Cawapres dari nomor 1-3 saat debat Cawapres. Dalam postingan tersebut mengklaim bahwa hanya Gibran Cawapres nomor 2 yang diberi microphone yang dialih fungsikan menjadi alat bantu dengar.
Setelah ditelusuri dengan membandingkan alat yang digunakan Cawapres saat debat pada Jumat, 22 Desember 2023 ketiga Cawapres baik Cak Imin, Mahfud dan Gibran sama sama memakai 3 alat diantaranya microphone yang di pegang, mic di dada dan mic di pipi. Dalam video kanal Youtube KOMPASTV berjudul “Debat Cawapres Muhaimin, Gibran dan Mahfud MD di Pilpres 2024” pada menit 1 jam 8 menit 56 detik terlihat Cak Imin yang sedang menggunakan microphone yang dipegang.
Sama seperti yang diinformasikan Stasiun TV penyelenggara bawa ketiga Cawapres menggunakan 3 microphone dan tidak ada cawapres yang diberikan keistimewaan. Ketiga microphone tersebut bertujuan untuk mengantisipasi jika ada salah satu mikrofon yang tidak menyala. Ketiga microphone tersebut diantaranya pertama, mikrofon skin tone countryman yang menempel di pipi melalui cantolan telinga dan kabelnya melingkar di belakang leher peserta serta transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta. Kedua, clip-on bodypack yang menempel di baju, juga dengan transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta. Ketiga, mikrofon tangan WHM (wireless handheld microphone) diletakkan di tiap podium peserta.
Dengan demikian klaim hanya Gibran yang memakai microphone yang dipegang saat debat Cawapres adalah tidak benar. Ketiga Cawapres sama-sama menggunakan 3 microphone diantaranya mikrofon skin tone countryman, clip-on bodypack dan mikrofon tangan WHM, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri dengan membandingkan alat yang digunakan Cawapres saat debat pada Jumat, 22 Desember 2023 ketiga Cawapres baik Cak Imin, Mahfud dan Gibran sama sama memakai 3 alat diantaranya microphone yang di pegang, mic di dada dan mic di pipi. Dalam video kanal Youtube KOMPASTV berjudul “Debat Cawapres Muhaimin, Gibran dan Mahfud MD di Pilpres 2024” pada menit 1 jam 8 menit 56 detik terlihat Cak Imin yang sedang menggunakan microphone yang dipegang.
Sama seperti yang diinformasikan Stasiun TV penyelenggara bawa ketiga Cawapres menggunakan 3 microphone dan tidak ada cawapres yang diberikan keistimewaan. Ketiga microphone tersebut bertujuan untuk mengantisipasi jika ada salah satu mikrofon yang tidak menyala. Ketiga microphone tersebut diantaranya pertama, mikrofon skin tone countryman yang menempel di pipi melalui cantolan telinga dan kabelnya melingkar di belakang leher peserta serta transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta. Kedua, clip-on bodypack yang menempel di baju, juga dengan transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta. Ketiga, mikrofon tangan WHM (wireless handheld microphone) diletakkan di tiap podium peserta.
Dengan demikian klaim hanya Gibran yang memakai microphone yang dipegang saat debat Cawapres adalah tidak benar. Ketiga Cawapres sama-sama menggunakan 3 microphone diantaranya mikrofon skin tone countryman, clip-on bodypack dan mikrofon tangan WHM, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim hanya Gibran yang memakai microphone yang dipegang saat debat Cawapres adalah tidak benar. Faktanya ketiga Cawapres sama-sama menggunakan 3 microphone diantaranya mikrofon skin tone countryman, clip-on bodypack dan mikrofon tangan WHM.
Rujukan
(GFD-2024-14918) [HOAKS] Pengungsi Rohingya Tiba di Pantai Mandalika
Sumber: kompas.comTanggal publish: 03/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan kapal pengungsi Rohingya yang diklaim telah tiba di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tampak sekelompok orang yang diduga pengungsi Rohingya berada di pantai, serta polisi berjaga di sekitar lokasi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim pengungsi Rohingya tiba di Pantai Mandalika ditemukan di akun TikTok ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video yang diunggah pada 16 Desember 2023:
Kayaknya sudah sampai di pantai MANDALIKA pengungsi Rohingya
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana memastikan narasi dalam video tidak benar.
Tidak ada pengungsi Rohingya yang sampai di kawasan Pantai Mandalika.
"Tidak ada atensi dari Polda (peristiwa terdampar), itu hoaks," kata Rio, 18 Desember 2023, dikutip dari Tribunnews.
Sebagai informasi, pengungsi Rohingya di Indonesia berada di Aceh.
Dikutip dari Harian Kompas ada lebih dari 1.600 pengungsi Rohingnya yang ditempatkan di Aceh Timur, Bireuen, dan sebagian besar di Pidie.
Tampak sekelompok orang yang diduga pengungsi Rohingya berada di pantai, serta polisi berjaga di sekitar lokasi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim pengungsi Rohingya tiba di Pantai Mandalika ditemukan di akun TikTok ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video yang diunggah pada 16 Desember 2023:
Kayaknya sudah sampai di pantai MANDALIKA pengungsi Rohingya
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana memastikan narasi dalam video tidak benar.
Tidak ada pengungsi Rohingya yang sampai di kawasan Pantai Mandalika.
"Tidak ada atensi dari Polda (peristiwa terdampar), itu hoaks," kata Rio, 18 Desember 2023, dikutip dari Tribunnews.
Sebagai informasi, pengungsi Rohingya di Indonesia berada di Aceh.
Dikutip dari Harian Kompas ada lebih dari 1.600 pengungsi Rohingnya yang ditempatkan di Aceh Timur, Bireuen, dan sebagian besar di Pidie.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang mengeklaim pengungsi Rohingya tiba di Pantai Mandalika merupakan hoaks.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana memastikan tidak ada pengungsi Rohingya yang terdampar di kawasan Pantai Mandalika.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana memastikan tidak ada pengungsi Rohingya yang terdampar di kawasan Pantai Mandalika.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@nizamimedia20/video/7313203426458864902
- https://www.tiktok.com/@lasmi_pensbiversdebypit/video/7313076771417509125
- https://www.tiktok.com/@seputar_desaku/video/7313101802558229766
- https://lombok.tribunnews.com/2023/12/18/polda-ntb-sebut-video-viral-pengungsi-rohingya-terdampar-di-mandalika-hoaks
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-14917) [HOAKS] Poster tentang Pengungsi Rohingya dari UNHCR Indonesia
Sumber: kompas.comTanggal publish: 02/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar sebuah poster yang diklaim berasal dari perwakilan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) di Indonesia.
Narasi poster menyebutkan, UNHCR Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kepulauan Riau untuk menampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang dan menyediakan tempat tinggal serta makanan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster tersebut bukan dikeluarkan oleh akun resmi UNHCR Indonesia, melainkan akun palsu.
Poster dengan narasi tentang pengungsi Rohingya yang diklaim berasal dari UNHCR Indonesia dibagikan oleh akun Instagram ini (arsip) pada 29 Desember 2023.
Berikut isi poster tersebut:
Kami dari UNHCR INDONESIA menyampaikan kepada masyarakat Indonesia sudah berkoordinir bersama Pemerintah kepulauan Riau Khususnya di pulau galang untuk Menampung pengungsi Rohingnya Dan menyediakan tempat tinggal tanah dan rumah untuk setiap 1 keluarga Pengungsi rohingnya dan setiap hari akan memberikan makanan yang bergizi
Narasi poster menyebutkan, UNHCR Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kepulauan Riau untuk menampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang dan menyediakan tempat tinggal serta makanan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster tersebut bukan dikeluarkan oleh akun resmi UNHCR Indonesia, melainkan akun palsu.
Poster dengan narasi tentang pengungsi Rohingya yang diklaim berasal dari UNHCR Indonesia dibagikan oleh akun Instagram ini (arsip) pada 29 Desember 2023.
Berikut isi poster tersebut:
Kami dari UNHCR INDONESIA menyampaikan kepada masyarakat Indonesia sudah berkoordinir bersama Pemerintah kepulauan Riau Khususnya di pulau galang untuk Menampung pengungsi Rohingnya Dan menyediakan tempat tinggal tanah dan rumah untuk setiap 1 keluarga Pengungsi rohingnya dan setiap hari akan memberikan makanan yang bergizi
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, akun media sosial resmi UNHCR Indonesia tidak pernah menerbitkan poster dengan narasi tersebut.
UNHCR Indonesia melalui akun Instagram resmi @unhcrindonesia, 14 Desember 2023, mengatakan bahwa poster dan narasi tersebut disebarkan oleh akun palsu.
Dilansir Antara, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membantah rumor bahwa pihaknya bersama UNHCR Indonesia telah menyepakati menjadikan Pulau Galang di Batam sebagai tempat penampungan pengungsi Rohingya.
"Rumor itu tidak benar dan disebarkan oleh akun-akun media sosial yang tidak bertanggung jawab. Saya tegaskan belum ada kesepakatan apapun antara Pemprov Kepri dan UNHCR Indonesia mengenai Pulau Galang," kata Ansar di Tanjungpinang, Selasa (2/1/2024).
Ansar juga menampik kabar yang menyatakan jika UNHCR Indonesia telah menerima tanah kosong dari Pemprov Kepri untuk dijadikan tempat pengungsi Rohingya.
"Itu hoaks. Kami tidak pernah memberikan tanah kosong kepada UNHCR Indonesia," ujarnya.
UNHCR Indonesia melalui akun Instagram resmi @unhcrindonesia, 14 Desember 2023, mengatakan bahwa poster dan narasi tersebut disebarkan oleh akun palsu.
Dilansir Antara, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membantah rumor bahwa pihaknya bersama UNHCR Indonesia telah menyepakati menjadikan Pulau Galang di Batam sebagai tempat penampungan pengungsi Rohingya.
"Rumor itu tidak benar dan disebarkan oleh akun-akun media sosial yang tidak bertanggung jawab. Saya tegaskan belum ada kesepakatan apapun antara Pemprov Kepri dan UNHCR Indonesia mengenai Pulau Galang," kata Ansar di Tanjungpinang, Selasa (2/1/2024).
Ansar juga menampik kabar yang menyatakan jika UNHCR Indonesia telah menerima tanah kosong dari Pemprov Kepri untuk dijadikan tempat pengungsi Rohingya.
"Itu hoaks. Kami tidak pernah memberikan tanah kosong kepada UNHCR Indonesia," ujarnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster dengan narasi tentang pengungsi Rohingya yang diklaim berasal dari UNHCR Indonesia adalah hoaks.
UNHCR Indonesia mengatakan bahwa poster dan narasi tersebut disebarkan oleh akun palsu.
Selain itu, rumor bahwa UNHCR Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah bekerja sama untuk menampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang juga tidak sesuai fakta.
Rumor tersebut dibantah Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Ia juga membantah kabar Pemprov Kepri memberikan tanah kosong kepada UNHCR Indonesia untuk menampung pengungsi.
UNHCR Indonesia mengatakan bahwa poster dan narasi tersebut disebarkan oleh akun palsu.
Selain itu, rumor bahwa UNHCR Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah bekerja sama untuk menampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang juga tidak sesuai fakta.
Rumor tersebut dibantah Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Ia juga membantah kabar Pemprov Kepri memberikan tanah kosong kepada UNHCR Indonesia untuk menampung pengungsi.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/C1b5zVUxGiJ/
- https://ghostarchive.org/iarchive/instagram/lowongankerjabatamhariini2024/3268460170828867721
- https://www.instagram.com/p/C01OE7moGCe/?img_index=3
- https://www.instagram.com/p/C01OE7moGCe/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.antaranews.com/berita/3896241/gubernur-kepri-bantah-pulau-galang-jadi-penampungan-pengungsi-rohingya
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-14916) Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Anies Baswedan Ajak Melakukan Gerakan 1821
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang berisi ajakan Capres nomor urut satu Anies Baswedan melakukan gerakan 1821. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 November 2023.
Berikut isi postingannya:
"*PESAN DARI ANIES BASWEDAN ,1821
**Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia**Dan**Dinas Pendidikan 😘*Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an....saya usul ( mohon responnya ) dilakukan 😘*"GERAKAN 1821"**Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)..., betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.**Anak-anak semakin egois,* *susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.**Untuk itu mari kita Lawan dengan "Gerakan 1821".
**Apa itu "Gerakan 1821"?
**Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP,
**hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.
* *Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.**Temanilah anak-anak kita,
**hanya 3 jam saja.**Bersama mereka,
**dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.
**Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?
**3B: Bermain, Belajar, Berdoa**Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.
**Bermain apa saja,**boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.**Bisa juga menemani mereka belajar.**Belajar agama dan apa saja yg positif.**Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.**Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol.**Bicara, bicara, dan bicara.* *Ajak anak-anak bicara.
* *Topiknya bisa apa saja.**Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.
**Hanya 3B : bermain, belajar, berdoa, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.**Bisa dikombinasikan.**Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.
**Mari Ayah ... ayo Bunda.**Puasa gadget/HP dan TV..**Hanya 3 jam saja.**Jam 18 s/d 21 saja!**Ingat ya...1821...!
**Mari kita coba...!
**Semoga Bermanfaat....!**(Sharing gerakan ini yang digagas oleh program PSPA nya Program Sekolah Pengasuhan Anak.
)*(Minta Tolong disebar luaskan dilingkungan para Guru dan disampaikan kpd para Ortu)
*Demi Anak2 Kita*🙏🙏🙏Ttd.
*(Anies Baswedan)
*Mohon diteruskan ke semua kenalan dan orang tua"
Lalu benarkah pesan berantai yang berisi ajakan Capres nomor urut satu Anies Baswedan melakukan gerakan 1821?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "gerakan 1821" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada artikel berjudul "Antisipasi Dampak Negatif Hp, Disdikbud Gagas Gerakan 1821" yang tayang di portal resmi provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Di sana terdapat narasi yang sama dengan pesan berantai yang beredar di media sosial. Namun narasi tersebut bersumber dari imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs Gatot Bambang Hastowo MPd.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan bantahan dari Anies Baswedan melalui Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta yang ditulis dalam artikel Jalahoaks, 8 Agustus 2022.
Dalam artikel itu TGUPP menegaskan pesan berantai itu bukan berasal dari Anies Baswedan.
Kesimpulan
Pesan berantai yang berisi ajakan Capres nomor urut satu Anies Baswedan melakukan gerakan 1821 adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 2970/6089