• (GFD-2022-10598) [SALAH] Video “Gemparkan China, Akhirnya Presiden Xin Jink Dikudeta Hari Ini”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/09/2022

    Berita

    NARASI: “Gemparkan China, Akhirnya Presiden Xin Jink Dikudeta Hari Ini”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten hasil manipulasi, sehingga menyebabkan kesimpulan yang SALAH. Video yang dibagikan menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN. BUKAN foto Xi Jinping, FAKTA: foto yang digunakan adalah foto peristiwa penangkapan pendukung Alexei Navalny yang berdemonstrasi pada tahun 2021 lalu.

    Selain itu, video berisi pembacaan beberapa artikel yang sumbernya dari beberapa media.

    Sumber gambar pratinjau (thumbnail), The Independent: “Hundreds of people are thought to have been detained at protests in Russia in support of Alexei Navalny, a jailed politician and fierce critic of the Kremlin.” [2] [3]

    Hasil pencarian Google Image, kata kunci: “protes navalny ratusan ditangkap” [4]

    Salah satu artikel yang berkaitan dengan peristiwa, detikNews: “Moskow – Kepolisian Rusia menangkap lebih dari 1.400 demonstran dalam unjuk rasa mendukung tokoh oposisi Alexei Navalny yang kesehatannya menurun setelah mogok makan di dalam bui. Aksi mendukung Navalny digelar di belasan kota yang berbeda di Rusia.” [5]

    Salah satu artikel yang dibacakan di video, SINDOnews.com: “BEIJING – Internet telah dipenuhi rumor Presiden China Xi Jinping dikudeta dan menjadi tahanan rumah. Menurut beberapa posting di media sosial tersebut, Xi Jinping telah dicopot sebagai kepala Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dan telah ditempatkan di bawah tahanan rumah.” [6]

    Kesimpulan

    Menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN. BUKAN foto Xi Jinping, FAKTA: foto yang digunakan adalah foto peristiwa penangkapan pendukung Alexei Navalny yang berdemonstrasi pada tahun 2021 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10597) Menyesatkan, Video Minta Bantuan Militer Inggris, Indonesia Buat Malaysia Jadi Begini

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita


    Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video berjudul Ngemis Bantuan Militer Inggris, Indonesia Malah Buat Malaysia Jadi Begini.
    Video berdurasi 3:34 tersebut memuat gambar tokoh Proklamator RI, pasukan TNI, dan kendaraan militer Inggris.
    Hingga artikel ini diturunkan, video sudah tayang 57 ribu kali. Narator video yang diunggah 25 September 2022 itu menyampaikan, Inggris mengarahkan pesawat pembom nuklir jarak jauh untuk menghancurkan Jakarta. Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap Malaysia. Namun nyalinya menjadi ciut saat tahu Presiden Soekarno punya rudal pertahanan udara SA-2 buatan Rusia. 
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi Malaysia minta bantuan militer kepada Inggris
    Benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, narasi yang dibacakan oleh narator video di atas adalah artikel yang dimuat oleh situs gridhot.id pada 29 November 2019.
    Artikel itu menulis sejarah hubungan Indonesia-Malaysia yang pernah beberapa kali terlibat konflik hingga memunculkan semboyan Ganyang Malaysia. Peperangan terbuka antara Indonesia dan Malaysia bahkan sudah siap meletus. Malaysia didukung secara penuh oleh militer Inggris yang kekuatan militernya sulit diimbangi Indonesia.
    Menanggapi hal itu, Indonesia kemudian menggelar Operasi Dwikora dengan membentuk pasukan yang terdiri atas para sukarelawan dan gabungan pasukan TNI/Polri. Presiden Soekarno ternyata tidak takut atas ancaman pemboman oleh Inggris, karena Jakarta sudah memiliki sistem pertahanan udara yang kuat berupa pangkalan-pangkalan rudal jarak jauh SA-2 Guideline yang dibeli dari Rusia.
    Akan tetapi video yang dipublikasikan tersebut adalah gabungan dari beberapa video yang tidak terkait dengan sejarah konflik hubungan Indonesia-Malaysia. 
    Untuk membuktikan kebenaran video, Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dengan memfragmentasikan menjadi potongan gambar. Gambar-gambar tersebut akan diperiksa dengan bantuan Yandex Image Search, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Hasilnya sebagai berikut:
    Video 1
    Video 1
    Fakta: Potongan video TNI berpakaian loreng ini adalah video saat upacara pemberangkatan Satuan Tugas Yonif 407/Padmakusuma ke daerah perbatasan di Kalimantan Barat pada 11 September 2020. Video ini muncul beberapa kali, di antaranya pada detik ke-8.
    Video 2
    Video 2
    Fakta: Video pada detik ke-13 ini pernah diunggah akun YouTube The Straits Times pada 25 Februari 2022 dengan judul Ukraine crisis: British troops arriving in Estonia.
    Video 3
    Video 3
    Video detik ke-35 ini identik dengan video di akun YouTube Rasio Pedia berjudul Pemberangkatan Tugas Satgas Yonif 407/Padmakusuma

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta video, video berjudul Ngemis bantuan militer pada Inggris, Indonesia malah buat Malaysia jadi begini adalah menyesatkan.
    Video tersebut gabungan beberapa video dari peristiwa berbeda yang tidak berkaitan dengan narasi yang disampaikan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10596) Sebagian Benar, Tepat Hari Ini Akhirnya Istri Ferdy Sambo Ditahan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita


    Sebuah akun di Facebook membagikanvideo dengan narasi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, ditahan pada 23 September 2022. Video tersebut diebri judulTepat Hari Ini Akhirnya Bu PC Ditahan.
    Selain terdapat pernyataan pengacara keluarga dan ibu dari Brigadir J, ada pula cuplikan pernyataan Kapolri. Narator dalam video tersebut menyebutkan bahwa pengacara Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap sederet dosa yang dilakukan oleh tersangka Putri Chandrawati. Mulai dari merancang pembunuhan berencana hingga dugaan tindak pidana korupsi.
    Hingga artikel ini diturunkan, video berdurasi 7 menit 2 detik tersebut sudah disukai 15 ribu dan telah ditayangkan 631 ribu kali. Namun, benarkah video itu menunjukkan penahanan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi? 

    Hasil Cek Fakta


    Sesaat sebelum artikel ini diturunkan, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, secara resmi ditahan oleh Bareskrim Polri terkait statusnya sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 
    Dikutip dari Tempo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kepolisian menahan istri Ferdy Sambo tersebut di rumah tahanan Mabes Polri hari ini, Jumat, 30 September 2022. Penahanan ini dilakukan untuk mempermudah proses pelimpahan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan serta perkara obstruction of justice.
    “Untuk mempermudah pelimpahan berkas dan tersangka, hari ini Mabes Polri menahan Putri Candrawathi,” kata Listyo di gedung Rupatama, Mabes Polri.
    Sementara itu, narator pada video, membacakan artikel yang dimuat oleh Suara.com. Dalam artikel tersebut, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan jika Putri merancang pembunuhan berencana sekaligus menghalang-halangi proses hukum alias obstruction of justice pada kasus pembunuhan Brigadir J.
    "Nah, dia istri penegak hukum dia juga punya kewajiban moral memelihara norma-norma hukum," ungkap Kamaruddin dalam diskusi YouTube Irma Hutabarat yang dikutip Suara.com, Senin, 19 September 2022.
    Memverifikasi isi video di atas, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan InVID Werify, Yandex Image Search, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Hasilnya, video di atas berasal dari beberapa video yang pernah diunggah sebelumnya. Berikut uraiannya:
    Video 1
    Fragmen video 1
    Fakta: Potongan video ini pernah dimuat akun YouTube Polri TV Radio pada 30 Agustus 2022. Video ini diambil saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka FS dan PC di kamar mereka. Video ini muncul beberapa kali pada unggahan di atas.
    Video 2
    Fragmen video 2
    Fakta: Video ini juga identik dengan video yang dimuat akun YouTube tvOne News. Pengacara Keluarga Brigadir J menduga istri FS pura-pura terguncang. Hal tersebut ada dalam wawancara saat hadir di acara menyalakan 4.000 lilin tepat 40 hari kematian Brigadir J.
    Video 3
    Fragmen video 3
    Fakta: Potongan video ini adalah peristiwa saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu, 24 Agustus 2022. Saat itu, ia menjelaskan tentang kasus terbunuhnya Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Irjen FS di Gedung DPR RI. Video ini sebelumnya pernah dimuat oleh Akun YouTube tvOneNews
    Video 4
     Fragmen video 4
    Fakta: Potongan video ini pernah dimuat akun YouTube Polri TV Radio pada 30 Agustus 2022. Di sini, Putri Candrawathi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Momen ini terjadi saat Putri Candrawathi sebagai tersangka dan seseorang yang berperan menggantikan Brigadir J.
    Perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J
    Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ditahan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan mental di Bareskrim pada hari yang sama, Jumat, 30 September 2022.
    Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi (tengah) berjalan usai melakukan pemeriksaan kesehatan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat 20 September 2022. Istri dari Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo tersebut tidak menjalani masa tahanan dengan alasan kondisi kesehatan yang belum stabil, kemanusiaan, serta memiliki anak balita, sehingga hanya dikenakan kewajiban lapor diri dua kali seminggu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
    Putri Candrawathi keluar dari ruang kesehatan Bareskrim Mabes Polri pukul 12.48 WIB. Ia mengenakan blazer biru muda dan tampak terus terdunduk ketika dikerubungi awak media. Para pengawalnya gigih mengawal Putri memasuki lift Bareskrim. Berdasarkan pantauan Tempo, Putri didampingi kuasa hukumnya, Arman Hanis dan Rasamala Aritonang.
    Sebelumnya, Arman Hanis membenarkan kliennya mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk melakukan wajib lapor. “Hari ini agendanya wajib lapor,” kata Arman saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, 30 September 2022.
    Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Bareskrim akan menyerahkan 12 tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan Brigadir J ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Senin, 3 Oktober 2022.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dan narasi yang terdapat pada unggahan video di atas adalah sebagian benar.
    Video yang dibagikan tidak berisi soal penahanan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Terdapat kesesuaian antara judul dengan narasi. Namun istri Ferdy Sambo baru resmi ditahan pada 30 September 2022, bukan pada 23 September 2022.   
    Keterangan: artikel ini diperbarui dari versi sebelumnya yang berjudul “Keliru, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ditahan 23 September 2022”. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10595) Menyesatkan, Video Detik-detik Jokowi Lari Ketakutan Saat Demo Tolak Kenaikan BBM

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 29/09/2022

    Berita


    Sebuah akun di Facebook mengunggah video berjudul “Aparat Tak Berkutik, Detik-detik Jokowi Lari Ketakutan” yang berlatar belakang demo tolak kenaikan BBM.
    Narator dalam video tersebut menyatakan bahwa Jokowi menerima langsung pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM untuk mendengar aspirasi mereka. Pernyataan itu beredar di media sosial Twitter pada 16 September 2022. 
    Narasi tersebut juga menyertai foto Jokowi bersama sejumlah mahasiswa di depan Istana Negara. Termasuk ribuan buruh berdemo di Kantor Gubernur Jatim menolak kenaikan harga BBM dan menyampaikan 7 tuntutan. 
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook tentang Jokowi saat demo kenaikan harga BBM
    Video berdurasi 8 menit 11 detik pada 21 September 2022 lalu tersebut disukai 5 ribu dan telah ditayangkan 250 ribu kali. Apakah benar aparat tidak berkutik dan Jokowi lari ketakutan?

    Hasil Cek Fakta


    Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berada di Istana Bogor, Jawa Barat, di tengah gelombang demo BBM naik. Demo digelar oleh sejumlah kelompok buruh, salah satunya di depan Gedung DPR, Jakarta, yang tengah berlangsung pada siang hari ini.
    Dikutip dari Tempo.co, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Jokowi berada di Bogor bukan karena ada demo di Jakarta. Jokowi di Bogor karena memang kegiatannya sudah terjadwal sedari awal dari 2 minggu lalu, sehingga tidak ada hubungannya dengan aksi yang sedang berlangsung.
    "Kan kami enggak tahu ada kenaikan BBM, ada demo. Kami enggak tahu," kata Heru di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, 6 September 2022.
    Di sisi lain, Heru membuka peluang kalau pihak ada pejabat Istana yang siap menerima perwakilan demonstran di Jakarta. "Ya mungkin dari Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko), dari mana, kita terima saja aspirasinya apa," kata Heru
    Narator pada video tersebut, membacakan artikel yang dimuat oleh dua media, yaitu Populis.id dan Tribunnews.com. Isinya tentang gelombang demonstrasi terkait kenaikan harga BBM di Jakarta dan Surabaya. 
    Sedangkan untuk memverifikasi isi video, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan InVID Verify, Yandex Image Search, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Hasilnya, video di atas berasal dari beberapa video dan foto yang pernah diunggah sebelumnya. Berikut uraiannya:
    Video 1
    Video 1
    Fakta: Potongan video ini pernah dimuat akun YouTube Kompas TV pada 7 September 2022, berjudul Jokowi Berkantor di Istana Bogor Saat Demo BBM di Jakarta, Ini Alasannya. Video ini muncul beberapa kali pada unggahan di atas.
    Video 2
    Video 2
    Fakta: Video ini juga identik dengan video yang dimuat akun YouTube Kompas TV. Massa dari sejumlah aliansi buruh menyemut di depan pagar kantor DPR RI pada 6 September 2022 lalu. 
    Video 3
    Video 3
    Fakta: Gambar Gedung DPR RI ini muncul beberapa kali pada video di atas. Ini adalah foto  ANTARA yang sudah pernah dimuat VIVA.co.id pada 12 Agustus 2019 dengan judul artikel Mengenal GBHN, Warisan Orde Baru yang Dirindukan.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi yang terdapat pada video di atas adalah menyesatkan.
    Tidak terdapat kesesuaian antara judul dengan narasi. Tidak ada informasi terkait Jokowi lari ketakutan dalam narasi video tersebut.

    Rujukan