• (GFD-2024-15283) [SALAH] Prabowo Siapkan 4000 Amplop Cap Jempol untuk Serangan Fajar

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 20/01/2024

    Berita

    NARASI

    Diposting oleh akun Tiktok dengan nama @raden.maximus.won https://vt.tiktok.com/ZSNKQD3jJ/ / https://ghostarchive.org/archive/CmS7x (arsip) pada 14 Januari 2024 dengan 774 like, 111 komentar, dan 526 kali dibagikan. Narasi yang dituliskan dalam konten video tersebut ialah, “Manusia tidaklah luput dari kesalahan, tapi jangan sampai coblos Prabowo, ketika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan,” dan diposting dengan narasi “Koalisi para manula.”

    Selain itu, terdapat audio pembacaan berita terkait kasus pengadaan 4000 amplop cap jempol berisi sejumlah uang untuk serangan fajar pada momentum Pemilu 2019 yang dilakukan oleh politikus partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso dan menyeret nama Nusron Wahid.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah konten video dengan narasi “Manusia tidaklah luput dari kesalahan, tapi jangan sampai coblos Prabowo, ketika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan,” di media sosial Tiktok. Konten ini diposting oleh akun dengan nama @raden.maximus.won.

    Dalam video tersebut terdengar sebuah audio pembacaan berita mengenai kasus pengadaan 4000 amplop cap jempol berisi sejumlah uang untuk serangan fajar pada Pemilu 2019 yang dilakukan oleh politikus partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso dan menyeret nama Nusron Wahid.

    Faktanya, kasus tersebut terjadi pada tahun 2019.

    Bowo Sidik Pangarso yang saat itu merupakan politisi dari Partai Golkar sekaligus Anggota Komisi VI DPR RI terjerat kasus penerimaan suap dari petinggi PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), petinggi PT Ardila Insan Sejahtera (AIS), dan penerimaan gratifikasi dengan total sebesar 163.733 dollar AS atau setara dengan Rp 2,3 miliar.

    Dalam kasus tersebut, Bowo sempat menyebut nama Nusron Wahid yang merupakan Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Jawa – Kalimantan. Nusron disebut memerintahkan Bowo untuk menyiapkan sebanyak 4000 amplop serangan fajar. Namun hingga saat ini tuduhan tersebut tidak terbukti.

    Adapun audio dalam konten tersebut merupakan pembacaan berita oleh jurnalis iNews TV pada 10 April 2019. Sehingga kasus ini tidak ada kaitannya dengan Prabowo maupun Pemilu 2024.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)

    Beredar video kompilasi dengan narasi ‘Manusia tidaklah luput dari kesalahan, tapi jangan sampai coblos Prabowo’. Dalam video tersebut terdengar sebuah audio pembacaan berita terkait kasus pengadaan 4000 amplop cap jempol berisi sejumlah uang untuk serangan fajar yang dilakukan oleh politikus partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso. Faktanya, kasus tersebut terjadi pada tahun 2019 dan tidak ada kaitannya dengan Prabowo maupun Pemilu 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15282) [SALAH] Bulan Februari 2024 yang akan datang ini tidak mungkin ada lagi selama hidup Anda

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 20/01/2024

    Berita

    NARASI:

    Bulan Februari 2024 yang akan datang ini tidak mungkin ada lagi selama hidup Anda. Karena bulan Februari yang akan datang ini memiliki :

    • 4 Minggu

    • 4 Senin

    • 4 Selasa

    • 4 Rabu

    • 4 Kamis

    • 4 Jumat, dan

    • 4 hari Sabtu

    Ini hanya terjadi sekali setiap 823 tahun.

    Ini yang disebut MiracleIn.

    Jadi kirim ke setidaknya ke 5 orang atau ke 5 Grup dan keajaiban akan terjadi pada diri Anda dalam tempo 4 hari.

    Berdasarkan mukjizat alkitabiah yang tidak dapat dijelaskan.

    Kirim dalam waktu 11 menit setelah membaca.

    #MiracleIn

    (setelah di mana-mana)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan tentang akan terjadinya fenomena Miracleln di bulan Februari 2024 mendatang, di mana dalam satu minggu selama satu bulan, masing-masing hari tepat terdiri dari 4 kali. Senin 4 kali, Selasa 4 kali, dan seterusnya. Fenomena ini diklaim terjadi hanya selama 823 tahun sekali saja.

    Faktanya, klaim tentang terjadinya fenomena miracleln di bulan Februari 2024 adalah tidak benar. Bulan Februari 2024 terdapat 5 kali hari kamis dan 4 kali di hari lainnya karena merupakan tahun kabisat, yakni tahun yang dapat dibagi 4 seperti tahun 2020, 2024, 2028 dan seterusnya.

    Selanjutnya, klaim megenai terjadinya fenomena ini selama 823 tahun sekali adalah tidak benar. Menurut situs Africa Check, setiap bulan Februari memiliki tepat empat kali pengulangan hari dalam sebulan: empat kali hari Senin, empat kali hari Selasa, dan seterusnya. Sehingga jika dalam bulan tersebut dimulai pada hari Senin, maka akan berakhir pada hari Selasa. Ini terjadi di setiap tahun pada bulan Februari, kecuali tahun kabisat seperti 2020, 2024, 2028 dan seterusnya karena di bulan Februari terdiri dari 29 hari. Sehingga tidak perlu menunggu 823 tahun untuk mendapati tiap minggu di bulan Februari terdiri dari 4 hari.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)

    Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan terjadinya fenomena Miracleln pada bulan Februari 2024, di mana pada bulan tersebut tiap minggunya masing-masing terdiri dari 4 hari. Fenomena ini diklaim terjadi hanya selama 823 tahun sekali. Faktanya tidak harus menunggu selama 823 tahun, setiap 28 hari di bulan Februari memiliki tepat empat hari dalam seminggu: empat hari Senin, empat hari Selasa, dan seterusnya, kecuali pada tahun kabisat seperti 2020, 2024, 2028 dan seterusnya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15281) [SALAH] MAHASISWA MAU TURUNKAN JOKOWI KARENA SUDAH IKUT CAMPUR DALAM POLITIK PRABOWO GIBRAN

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 20/01/2024

    Berita

    Diposting oleh akun @medan.harian https://www.instagram.com/reel/C2Ek_uePm0n/… / https://ghostarchive.org/archive/097At (arsip cadangan) dengan narasi “Mahasiswa mau turunkan Jokowi karena sudah ikut campur dalam politik Prabowo Gibran” pada 14 Januari 2023 dengan 2.793 like, 605 komentar, dan 288 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang memperlihatkan para mahasiswa memakai jas almamater dari berbagai kampus sedang melakukan long march di bawah jembatan layang.

    Para mahasiswa tersebut terdengar riuh menyanyikan yel-yel dan teriakan “Turunkan Jokowi.” Video ini diklaim sebagai aksi tuntutan mahasiswa untuk turunkan Jokowi karena sudah ikut campur dalam politik Prabowo-Gibran.

    Faktanya, video ini merupakan aksi demonstrasi yang terjadi di Palembang pada tahun 2019 lalu dengan tuntutan penolakan terhadap Revisi UU KPK, RUU KHUP, dan RUU Cipta Kerja. Sehingga video tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.

    Sebelumnya pada tahun 2020 dan 2021, video ini muncul dengan narasi tuntutan mahasiswa agar Jokowi mundur di tengah Pandemi Covid-19 dan telah dilakukan cek fakta oleh medcom dan tempo. Menurut penelusuran medcom.id, Video itu diambil di seberang Bank BCA dan Plasa Telkom Palembang, Jalan Kapten A. Rivai, Palembang pada September 2019.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)

    Beredar video dengan klaim Mahasiswa Mau Turunkan Jokowi Karena Sudah Ikut Campur dalam Politik Prabowo Gibran, salah satunya diposting oleh akun Instagram @medan.harian. Faktanya bukan terkait Pemilu 2024, video tersebut merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU KPK pada September 2019 di Palembang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15280) [SALAH] Warga Israel Dapat Jaminan Kesehatan Gratis dari Pemerintah AS

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 20/01/2024

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Tahukah Anda bahwa orang Israel dapat terbang ke AS dan menerima prosedur medis gratis termasuk sumbangan organ dari Amerika, sementara orang Amerika harus membayar untuk prosedur yang sama dan tidak mendapatkan layanan kesehatan gratis?”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @gradstudentl1fe mengunggah video yang disertai penjelasan bahwa warga Israel bisa mendapatkan jaminan kesehatan gratis dari pemerintah AS serta mendapat donor organ gratis. Cuitan dan video yang diunggah pada 10 Januari tersebut telah disukai 3,095 orang, dibagikan dan dikutip ulang hampir 2,000 kali, serta telah dilihat sebanyak 153,800 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah AS mengenai jaminan kesehatan gratis bagi warga Israel yang akan tinggal di AS. Selain itu, bantuan kepada warga sipil Israel di AS hanya sebatas Visa Waiver Program (VWP), yang penjelasan lengkapnya ada di dokumen resmi yang dikeluarkan US Customs and Border Protection.

    Wendy Parmet, ketua dari Center for Health Policy and Law juga mengatakan kepada AFP USA bahwa tidak ada preferensi dan tindakan spesial kepada warga negara Israel di AS perihal jaminan kesehatan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan @gradstudentl1fe merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Pemerintah AS hanya memberikan visa waiver sebagai kemudahan bagi warga Israel untuk masuk ke AS, bukan jaminan kesehatan gratis.

    Rujukan