(GFD-2023-12787) Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Berisi Daftar Jalan di Jakarta yang Terapkan Tarif Parkir Rp 60 ribu per Jam
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi daftar jalan di Jakarta yang menerapkan tarif Rp 60 ribu per jam. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Mei 2023.
Berikut isi pesan berantai dalam postingannya:
"*_ayo siap² gunakan transportasi umum_* sekedar informasi saja
🙏https://finance.detik.com/.../catat-ini-lokasi-yang-tarif...
Catat ! Lokasi ini akan menerapkan tarif parkir Rp 60 rb / jam, berlaku untuk MOBIL dan MOTOR:
1. Taman Indonesia Monas
2. Parkiran Blok M Square
3. Parkir Samsat Barat
4. Plaza Interkon
5. Park and Ride Kalideres
6. Pasar Mayestik
7. Ruas Jalan Mangga Besar
8. Ruas Jalan Boulevard Raya
9. Ruas Jalan Denpasar Raya
10. Jalan Gajah Mada
11. Jalan Hayam Wuruk
12. Jalan KH Hasyim Ashari
13. Jalan Ir. H Juanda
Dan tempat² yang ada gedung perkantoran dan ada jalur Transjakarta"
Lalu benarkah pesan berantai berisi daftar jalan di Jakarta yang menerapkan tarif Rp 60 ribu per jam?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan klarifikasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang diunggah di laman Jalahoaks.jakarta.go.id.
Dishub DKI Jakarta menjelaskan bahwa pemberitaan soal rencana parkir Rp60 ribu per jam merupakan berita tahun 2021. Pada tahun tersebut memang ada usulan mengenai kenaikan tarif layanan parkir namun akhirnya dibatalkan.
Hingga saat ini tarif parkir yang berlaku masih berpedoman pada Peraturan Gubernur Nomor Provinsi DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017 tentang tarif layanan, denda pelanggaran transaksi dan biaya penderekan/pemindahan kendaraan bermotor.
Berikut Tarif Layanan Parkir:
a. Mobil: Rp5.000 per jam
b. Motor: Rp2.000 per jam
c. Bus/Truk: Rp8.000 per Jam
Kesimpulan
Pesan berantai berisi daftar jalan di Jakarta yang menerapkan tarif Rp 60 ribu per jam adalah tidak benar. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklarifikasi bahwa itu merupakan usulan tahun 2021 dan telah dibatalkan.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/viral-biaya-parkir-di-jakarta-naik-jadi-rp60-ribu-per-jam-ini-faktanya.html
- https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Tarif-Parkir-Terbaru-Di-Jakarta-Mencapai-Rp-60-Ribu-Per-Jam
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/49496/disinformasi-tarif-parkir-terbaru-di-jakarta-capai-rp60-ribu-per-jam/0/laporan_isu_hoaks
(GFD-2023-12786) Cek Fakta: Hoaks Foto Ribuan Orang Antre Hingga Pingsan karena Antre AC Mini di Mal Jakarta
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli AC mini dari Jepang di sebuah mal di Jakarta. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 6 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat beberapa foto, salah satunya seorang wanita yang digendong pihak kepolisian. Selain itu terdapat foto kerumunan orang sedang mengantre di depan toko.
Postingan itu disertai narasi:
"Berita mengerikan, pemandangan luar biasa di mal terkenal di JAKARTA kemarin, ribuan orang mengantri untuk membeli AC mini terlaris di Jepang dan banyak yang pingsan karena kekurangan oksigen yang parah"
Lalu benarkah postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli AC mini dari Jepang di sebuah mal di Jakarta?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya ada foto yang identik dengan postingan.
Foto itu diunggah Antarafoto.com pada 25 November 2011 dengan judul "Antre Blackberry". Foto itu disertai narasi
"JAKARTA, 25/11 - ANTRE BLACKBERRY. Petugas menolong seorang warga yang pingsan akibat antre mendapatkan smartphone BlackBerry Bold 9790 yang dijual murah di Jakarta, Jumat (25/11). Research in Motion (RIM) untuk pertama kalinya meluncurkan produk terbarunya di Indonesia yang dijual dengan potongan 50 persen bagi seribu pembeli pertama."
Sementara foto kedua identik dengan foto yang diunggah media ternama Singapura, The Straits Times dalam artikel berjudul "Excited fans queue overnight outside Ion Orchard for Louis Vuitton and Supreme collaboration" yang tayang pada 14 Juli 2017.
Di dalam foto asli tidak terdapat toko bernama Mitsubisa dan produk AC mini seperti yang tampak dalam postingan. Toko aslinya bernama Dior dan Louis Vuitton.
Kesimpulan
Postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli AC mini dari Jepang di sebuah mal di Jakarta adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2023-12785) [SALAH] Video “SELALU TEBAR FITNAH, JOKOWI HAJAR ANIES DAN SBY DENGAN CARA INI”
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/06/2023
Berita
“MENGEJUTKAN..! ANIES DAN SBY PANIK JURUS TEBAR FITNAH BERUJUNG PETAKA” (di gambar pratinjau).
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan 7 Jenis Mis- dan Disinformasi oleh First Draft News, termasuk “Konten yang Menyesatkan: Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”. [1]
SUMBER membagikan konten yang MENYESATKAN. FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan judul dan deskripsi, video sebenarnya berisi pembacaan artikel berita dan potongan-potongan video dari peristiwa yang konteksnya TIDAK berkaitan.
Artikel yang dibaca di video, KOMPAS.com pada 30 Mei 2023: “”Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil,” ujar Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam. …” [2]
Salah satu sumber dengan konteks informasi yang BENAR yang segmen videonya identik dengan potongan video yang digunakan oleh SUMBER, Kompas.com di YouTube pada 2 Mei 2023: “#JernihkanHarapan Ketua umum partai-partai politik pendukung pemerintah dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pukul 19.00 WIB malam nanti. …” [3]
SUMBER membagikan konten yang MENYESATKAN. FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan judul dan deskripsi, video sebenarnya berisi pembacaan artikel berita dan potongan-potongan video dari peristiwa yang konteksnya TIDAK berkaitan.
Artikel yang dibaca di video, KOMPAS.com pada 30 Mei 2023: “”Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil,” ujar Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam. …” [2]
Salah satu sumber dengan konteks informasi yang BENAR yang segmen videonya identik dengan potongan video yang digunakan oleh SUMBER, Kompas.com di YouTube pada 2 Mei 2023: “#JernihkanHarapan Ketua umum partai-partai politik pendukung pemerintah dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pukul 19.00 WIB malam nanti. …” [3]
Kesimpulan
MENYESATKAN, isi video TIDAK berkaitan dengan judul dan deskripsi. FAKTA: video sebenarnya berisi pembacaan artikel berita dan potongan-potongan video dari peristiwa yang konteksnya TIDAK berkaitan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] kompas.com: “Penjelasan Istana soal Cawe-cawe yang Dimaksud Presiden Jokowi”,
- https://bit.ly/42jDipC /
- https://archive.ph/Xg0SI (arsip cadangan). [3] youtube.com: “Malam Ini, Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi Pemerintah di Istana, Ada Apa?”,
- https://bit.ly/3N3oXt7 /
- https://archive.ph/CdLU1 (arsip cadangan). [4] google.com,
- https://bit.ly/3MLqylZ /
- https://archive.ph/xSSBw (arsip cadangan). [5] google.com,
- https://bit.ly/43iXUzB /
- https://archive.ph/WUKSa (arsip cadangan).
(GFD-2023-12784) [SALAH] Gambar Baliho PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/06/2023
Berita
“PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM
KETUM pdi-p megawati soekarno putri”
KETUM pdi-p megawati soekarno putri”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Suriadin memposting sebuah gambar baliho PDIP. Pada baliho tersebut nampak narasi PDIP yang tidak butuh suara umat Islam. Postingan tersebut diunggah pada 1 Juni 2023.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “baliho PDI-P tidak butuh suara umat Islam” ditemukan hasil bahwa hal tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hal tersebut berdasarkan artikel periksa fakta yang dimuat pada April 2022 pada website turnbackhoax.id. Baliho tersebut merupakan hasil suntingan, yang mana gambar asli diunggah oleh akun Facebook Turiesno Aris pada 11 November 2017. Baliho yang asli berisi narasi pesan istri kepada suami untuk mencari rezeki yang halal.
Dengan demikian gambar baliho PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “baliho PDI-P tidak butuh suara umat Islam” ditemukan hasil bahwa hal tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hal tersebut berdasarkan artikel periksa fakta yang dimuat pada April 2022 pada website turnbackhoax.id. Baliho tersebut merupakan hasil suntingan, yang mana gambar asli diunggah oleh akun Facebook Turiesno Aris pada 11 November 2017. Baliho yang asli berisi narasi pesan istri kepada suami untuk mencari rezeki yang halal.
Dengan demikian gambar baliho PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 2945/5547