(GFD-2023-13529) Cek Fakta: Hoaks Video Mobil Terbang karena Kehilangan Gravitasi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 09/09/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Jumat 8 September 2023.
Video berdurasi 10 detik itu memperlihatkan suasana sebuah jalanan yang sedang dilintasi mobil. Tiba-tibat dua mobil tampak terbang ketika melewati persimpangan jalan. Video itu kemudian diklaim sebagai insiden kehilangan gravitasi yang terjadi di Melbourne, Australia.
"HILANGNYA GRAVITASI
Di jalan raya Melbourne (Australia), insiden kehilangan gravitasi total sering terjadi.Hal tersebut disebabkan oleh eksperimen (pemerintah AS) yang mengatur parameter gravitasi pada objek tertentu yang lewat di belakang pagar Australia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 135 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Benarkah dalam video itu mobil terbang karena kehilangan gravitasi? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul "No, There Weren’t Any Flying Cars in China – That Video is Fake" yang dimuat situs thequint.com pada 23 Februari 2018 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video mobil terbang itu sempat viral dan diklaim terjadi di China pada 2018 lalu. Ketika itu, video tersebut diklaim terjadi karena bocornya medan magnet kabel bawah tanah.
Situs berita Tiongkok Shine, yang berada di bawah naungan Shanghai Daily menyatakan bahwa video tersebut adalah rekayasa dan hasil manipulasi. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian di China.
Polisi menyoroti berbagai kesalahan dalam video tersebut, antara lain hilangnya zebra cross, ketipisan roda mobil, dan keanehan tiang kawat.
Kesimpulan
Video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
(GFD-2023-13528) [SALAH] “AHY DAN DEMOKRAT GERUDUK RUMAH ANIES BASWEDAN”
Sumber: FacebookTanggal publish: 08/09/2023
Berita
GEGER MALAM INI DEMOKRAT SIAP P3-RA-NG, AHY TAK TERIMA DI HI4-N4TI, LANGSUNG GE-RU-DUK RUMAH ANIES.
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Ailyn Zoila” unggahan video tersebut bernarasi bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari detik.com dengan judul artikel “Demokrat Jatim Sentil Anies, Belum Jadi Presiden Sudah Ingkar”.
Thumbnail yang menampilkan sosok AHY sedang berpidato, Thumbnail tersebut identik dengan artikel milik nuansamalut.com yang berjudul “Jaga Kedaulatan, Ketua Demokrat se-Indonesia Serentak Sambangi Pengadilan”.
Faktanya, gambar thumbnail video adalah foto apel pimpinan yang digelar di kantor DPP Demokrat, Jakarta pada 3 April 2023. Acara itu dihadiri pengurus DPP, pimpinan fraksi di DPR, anggota DPRD Partai Demokrat, ketua DPD, dan ketua DPC dari seluruh Indonesia.
Bedasarkan penjelasan di atas klaim bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari detik.com dengan judul artikel “Demokrat Jatim Sentil Anies, Belum Jadi Presiden Sudah Ingkar”.
Thumbnail yang menampilkan sosok AHY sedang berpidato, Thumbnail tersebut identik dengan artikel milik nuansamalut.com yang berjudul “Jaga Kedaulatan, Ketua Demokrat se-Indonesia Serentak Sambangi Pengadilan”.
Faktanya, gambar thumbnail video adalah foto apel pimpinan yang digelar di kantor DPP Demokrat, Jakarta pada 3 April 2023. Acara itu dihadiri pengurus DPP, pimpinan fraksi di DPR, anggota DPRD Partai Demokrat, ketua DPD, dan ketua DPC dari seluruh Indonesia.
Bedasarkan penjelasan di atas klaim bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan.
Rujukan
(GFD-2023-13527) [SALAH] PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam
Sumber: FacebookTanggal publish: 05/09/2023
Berita
“PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM
KETUM pdi-p megawati soekarno putri”
KETUM pdi-p megawati soekarno putri”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Bayu Guintu memposting sebuah gambar 5 orang kader PDIP sedang duduk berjajar.Di antara 5 orang tersebut terlihat Megawati dan Puan. Dibelakang kader PDIP terdapat seperti tulisan dengan narasi “PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM KETUM pdi-p megawati soekarno putri”.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar yang identik pada salah satu hasil foto pada antarafoto.com yang berjudul “PARIPURNA PERTAMA RAKERNAS II PDI PERJUANGAN” 21 Juni 2022 pukul 15.20. Berdasarkan keterangan gambar tersebut diambil saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Adapun narasi mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam yang berada di belakang Megawati merupakan hasil editan.
Narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar, hal tersebut berdasarkan artikel pada turnbackhoax.id bulan Juni 2023, April 2022 Desember 2017. Hoaks tersebut berupa baliho yang bertuliskan “PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam”.
Dengan demikian gambar pada Facebook merupakan editan. Gambar tersebut merupakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Tulisan mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dimodifikasi, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar yang identik pada salah satu hasil foto pada antarafoto.com yang berjudul “PARIPURNA PERTAMA RAKERNAS II PDI PERJUANGAN” 21 Juni 2022 pukul 15.20. Berdasarkan keterangan gambar tersebut diambil saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Adapun narasi mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam yang berada di belakang Megawati merupakan hasil editan.
Narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar, hal tersebut berdasarkan artikel pada turnbackhoax.id bulan Juni 2023, April 2022 Desember 2017. Hoaks tersebut berupa baliho yang bertuliskan “PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam”.
Dengan demikian gambar pada Facebook merupakan editan. Gambar tersebut merupakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Tulisan mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dimodifikasi, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar tersebut merupakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Tulisan mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hasil suntingan dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dimodifikasi.
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar tersebut merupakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Tulisan mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hasil suntingan dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dimodifikasi.
Rujukan
- https://www.antarafoto.com/id/view/1704457/paripurna-pertama-rakernas-ii-pdi-perjuangan
- https://turnbackhoax.id/2023/06/02/salah-gambar-baliho-pdip-tidak-butuh-suara-umat-islam/
- https://turnbackhoax.id/2022/04/28/salah-foto-baliho-pdi-p-tidak-butuh-suara-umat-islam/
- https://turnbackhoax.id/2017/12/19/disinformasi-billboard-bertuliskan-pdip-tidak-butuh-suara-umat-islam/
(GFD-2023-13526) [SALAH] Cover Majalah TIME “MENCARI KESALAHAN ANIS SESULIT MENCARI KEJUJURAN JOKOWI”
Sumber: FacebookTanggal publish: 05/09/2023
Berita
“MENCARI KESALAHAN ANIS SESULIT MENCARI KEJUJURAN JOKOWI”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Kingkingbae Kingkingbae memposting sebuah gambar cover majalah TIME. Dalam gambar tersebut terdapat narasi “MENCARI KESALAHAN ANIS SESULIT MENCARI KEJUJURAN JOKOWI”. Postingan tersebut diunggah pada 24 Agustus 2023 pukul 23.21.
Setelah ditelusuri gambar tersebut identik dengan gambar yang ada pada artikel antara.com berjudul “Jokowi “A New Hope” di sampul majalah TIME” Kamis, 16 Oktober 2014 07:26 WIB. Narasi pada cover yang asli adalah “A New Hope, Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy”.
Hoaks gambar majalah TIME berjudul dengan narasi judul yang diubah merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hal tersebut berdasarkan artikel pada website turnbackhoax.id pada bulan Juli dan Mei 2023.
Dengan demikian gambar cover majalah TIME telah disunting pada bagian narasi judul. Judul yang asli adalah “A New Hope, Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri gambar tersebut identik dengan gambar yang ada pada artikel antara.com berjudul “Jokowi “A New Hope” di sampul majalah TIME” Kamis, 16 Oktober 2014 07:26 WIB. Narasi pada cover yang asli adalah “A New Hope, Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy”.
Hoaks gambar majalah TIME berjudul dengan narasi judul yang diubah merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hal tersebut berdasarkan artikel pada website turnbackhoax.id pada bulan Juli dan Mei 2023.
Dengan demikian gambar cover majalah TIME telah disunting pada bagian narasi judul. Judul yang asli adalah “A New Hope, Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar cover majalah TIME telah disunting pada bagian narasi judul. Faktanya, judul yang asli adalah “A New Hope, Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy”.
Gambar cover majalah TIME telah disunting pada bagian narasi judul. Faktanya, judul yang asli adalah “A New Hope, Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy”.
Rujukan
- https://www.antaranews.com/berita/458934/jokowi-a-new-hope-di-sampul-majalah-time
- https://turnbackhoax.id/2023/07/21/salah-cover-majalah-time-mencari-kesalahan-anies-sesulit-mencari-kejujuran-jokowi/
- https://turnbackhoax.id/2023/05/10/salah-sampul-majalah-time-mencari-kesalahan-jokowi-sesulit-mencari-kejujuran-anis/
Halaman: 2945/5729