(GFD-2023-12792) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Gudang Mobil Listrik di AS Terbakar
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gudang mobil listrik di Amerika Serikat (AS) terbakar akibat baterai, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Mei 2023.
Unggahan klaim video gudang mobil listrik di AS terbakar akibat baterai tersebut menampilkan sejumlah mobil yang sedang parikir dengan bertingkat terbakar disertai asap hitam.
Unggahan video tersebut diberiketerangan sebagai berikut.
"KENDARAAN LISTRIKDi AS, kebakaran terjadi di gudang mobil listrik yang sedang menunggu untuk dijual ke klien, ketika baterai satu mobil terbakar."
Benarkah klaim video gudang mobil listrik di AS terbakar akibat baterai? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video gudang mobil listrik di AS terbakar akibat baterai, dengan menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Did one electric car’s battery at a US warehouse combust & catch fire, destroying dozens of stacked cars waiting to be picked up by clients?" yang dimuat situs tiremeetsroad.com, pada 20 Mei 2023, situs tersebut mengulas video yang identik dengan klaim.
Artikel situs tiremeetsroad.com menyebutkan, kisah sebenarnya di balik kebakaran mobil ini terjadi 28 April 2023 di Australia di tempat lelang mobil di Danau Bibra, pinggiran kota Perth.
Lebih dari 70 mobil hancur dalam kobaran api, dengan lebih dari 10 petugas pemadam kebakaran merespons.
Video berjudul "Hundreds of cars have gone up in flames at an auction yard in Perth" yang diunggah akun YouTube resmi situs berita 7NEWS Australia menampilkan kebaran mobil yang identik dengan klaim, dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut
"Hundreds of cars have gone up in flames after a blaze broke out at an auction yard in Perth.
The sound of exploding tyres and fuel tanks could be heard for kilometres as firefighters battled for hours to bring the inferno under control."
Dengan terjemahan sebagai berikut:
"Ratusan mobil terbakar setelah kobaran api terjadi di halaman lelang di Perth.
Suara ban meledak dan tangki bahan bakar terdengar hingga beberapa kilometer saat petugas pemadam kebakaran berjuang berjam-jam untuk mengendalikan api.".
Penelusuran dilanjutkan dengan kata kunci 'cars have gone up in flames at an auction yard in Perth', penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fire erupts at auction yard in Perth with dozens of cars going up in flames" dimuat situs 9news.com.au.
Situs 9news.com.au memuat video dengan komposisi yang identik dengan klaim.
Situs 9news.com.au menyebutkan, kobaran api besar meletus di halaman lelang di Perth pada Jumat malam, dengan puluhan mobil terbakar.Kebakaran dimulai di Pickles Auctions di Bibra Lake, pinggiran kota Perth, sekitar pukul 17.15 (19.15 AEST).
Lebih dari 70 mobil diketahui telah terbakar saat api menyebar melalui rak penyimpanan di halaman lelang.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video gudang mobil listrik di AS terbakar akibat baterai tidak benar.
Kisah sebenarnya di balik kebakaran mobil ini terjadi 28 April 2023 di Australia di tempat lelang mobil di Danau Bibra, pinggiran kota Perth.
Rujukan
- http
- https://tiremeetsroad.com/2023/05/20/one-electric-cars-battery-us-warehouse-combust-catch-fire-destroying-dozens-stacked-cars-waiting-picked-clients/
- https://www.youtube.com/watch?v=KKEHl_-Iv20
- https://www.9news.com.au/national/car-auction-yard-fire-bibra-lake-western-australia/cb369a92-bad0-46e7-9dc2-47cc4a0590fa
(GFD-2023-12791) Cek Fakta: Hoaks Presiden Jokowi Lantik Anies Baswedan Jadi Menkominfo Gantikan Johnny G Plate
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat video berjudul:
"JOKOWI LANTIK ANIES BASWEDAN GANTIKAN POSISI JHONNY G PLATE"
Di dalam video terdapat narasi sebagai berikut:
"Keputusan Mutlak Jokowi, sah Anies Baswedan gantikan posisi G Plate??"
Video itu dilengkapi dengan foto Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin yang sedang bersalaman dengan Anies Baswedan.
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memutar secara lengkap video dalam postingan yang berdurasi 8 menit 45 detik tersebut. Hasilnya di dalam video tidak ada informasi valid seperti yang disebutkan dalam judulnya.
Video hanya menampilkan gabungan beberapa potongan video dan foto opini terkait cawe-cawe Presiden Jokowi pada Pemilu 2024. Video itu sama sekali tidak menyebutkan adanya keputusan Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai Menkominfo.
Penelusuran kembali dilanjutkan dan Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel dari Liputan6.com berjudul "Kata Jokowi soal Posisi Menkominfo Masih Jatah NasDem atau Tidak" yang tayang pada 7 Juni 2023.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum memutuskan sosok yang mengisi jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) definitif, usai Johnny G. Plate menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek menara Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Saat ini, Jokowi masih menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo.
"Belum," kata Jokowi singkat kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Dia juga menjawab singkat saat ditanya apakah posisi Menkominfo akan kembali diisi oleh Politisi Partai NasDem atau tidak. Adapun Johnny G.Plate merupakan Sekjen Partai NasDem sebelum menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.
"Belum," ucap Jokowi.
Jawaban yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Dia mengatakan saat ini belum ada pengganti definitif Menkominfo.
"Ya karena presiden sudah menyampaikan belum, walaupun kita temen diskusinya ya kita mengatakan belum," jelas Pramono.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan untuk mereshuffle kabinet untuk dan menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika baru pengganti Johnny G Plate. Politikus Nasdem itu ditahan usai menjadi tersangka dugaan korupsi proyek menara BTS.
Plt Menkominfo Mahfud Md mengatakan, Jokowi hanya meminta masyarakat menunggu.
"Enggak. Belum diputuskan. Saya sudah sampaikan. Berapa lama? Tadi Presiden (katakan) ya tunggu saja sambil jalan, pokoknya saya kerja dulu," kata Plt Menkominfo Mahfud Md di Istana Negara, Jakarta, Senin 22 Mei 2023."
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12790) Keliru, Narasi Polisi RW Dikeroyok dan Diusir Warga di Grup WhatsApp
Sumber: WhatsApp Group, TikTokTanggal publish: 08/06/2023
Berita
Solopos.com, SOLO — Sebuah video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral beredar di sejumlah WhatsApp Group.
Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com di media sosial TikTok video yang diduga direkam di lokasi yang sama dengan angle berbeda menampilkan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Jumat (12/5/2023).
Akun @abujen_87 memberi keterangan bahwa polisi tersebut melepaskan tembakan ke atas sebanyak 5 kali kemudian lari terbirit-birit karena dikejar warga yang sedang panas karena laga ditunda.
Akun lain @muhammadun_97 juga menampilkan polisi tersebut juga dilempari botol minuman dan mendapatkan sorakan dari warga.
Mengutip Detik.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/5/2023). Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda.
Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5/2023) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).
Para penonton yang tidak terima dengan keputusan panitia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia.
Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.
Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.
Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu.
Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.
Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.
Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com di media sosial TikTok video yang diduga direkam di lokasi yang sama dengan angle berbeda menampilkan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Jumat (12/5/2023).
Akun @abujen_87 memberi keterangan bahwa polisi tersebut melepaskan tembakan ke atas sebanyak 5 kali kemudian lari terbirit-birit karena dikejar warga yang sedang panas karena laga ditunda.
Akun lain @muhammadun_97 juga menampilkan polisi tersebut juga dilempari botol minuman dan mendapatkan sorakan dari warga.
Mengutip Detik.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/5/2023). Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda.
Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5/2023) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).
Para penonton yang tidak terima dengan keputusan panitia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia.
Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.
Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.
Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu.
Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.
Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.
Hasil Cek Fakta
Berita di Detik.com membantah narasi bahwa polisi tersebut adalah polisi RW karena mengenakan seragam Satlantas.
Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).
Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.
Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.
Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).
Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.
Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@iqbal_palevi
- https://www.tiktok.com/@abujen_87
- https://www.tiktok.com/@muhammadun_97
- https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6720387/aksi-viral-polisi-lepas-tembakan-di-liga-tarkam-aceh-berujung-diuber-warga
- https://infopublik.id/kategori/nusantara/745989/ditbinmas-polda-aceh-gelar-pelatihan-polisi-rw-dusun
(GFD-2023-12788) Cek Fakta: Tidak Benar Swedia Deklarasikan Seks Sebagai Olahraga
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Swedia mendeklarasikan seks sebagai olahraga. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat gambar dengan narasi "Swedia secara resmi deklarasikan seks sebagai olahraga, ada kompetisinya."
Akun itu menambahkan narasi "Info turnamen gan, Otw Swedia"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Swedia mendeklarasikan seks sebagai olahraga?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari media asal Jerman, Deutsche Welle (DW) berjudul "Fact check: No, Sweden is not holding a 'sex championship" yang tayang pada 6 Juni 2023.
Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Konfederasi Olahraga Swedia melalui juru bicaranya, Anna Setzman.
"Semua informasi itu tidak benar. Kami tahu informasi yang salah sedang menyebar di media internasional terkait Swedia dan olahraga di Swedia, dan kami pastikan itu tidak benar," ujar Setzman dilansir DW.
"Tujuan informasi palsu itu hanya untuk mencoreng olahraga Swedia dan Swedia. Tidak ada federasi seks yang menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," ujarnya menambahkan.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel dari Snopes.com berjudul "No, Sweden Did Not Declare Sex a Sport" yang tayang pada 5 Juni 2023.
Di sana terdapat penjelasan dari Bjorn Eriksson, Ketua Konfederasi Olahraga Swedia. Dia menjelaskan pada memang pernah ada yang mengajukan seks sebagai bagian dari olahraga namun jal itu ditolak.
"Saya pastikan bahwa permintaan itu ditolak karena tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan. Kami masih banyak pekerjaan lain untuk dilakukan."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Swedia mendeklarasikan seks sebagai olahraga adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 2944/5547