• (GFD-2023-14276) Benar, Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Buka Rekening Donasi

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 03/11/2023

    Berita


    Selebaran berisi informasi bahwa Kedutaan Besar Palestina di Jakarta membuka rekening donasi beredar melalui pesan berantai. Selebaran tersebut juga beredar melalui sejumlahplatform media sosial.
    "Kedutaan besar Palestina di Jakarta memberitahukan kepada donatur yang berniat memberikan donasi melalui Kedutaan Besar, berikut berikut rekening khusus donasi," demikian isi pesan tersebut. Di Instagram, selebaran tersebut telah beredar sejak 20 Oktober 2023 yang di antaranya diunggah akun ini
    "Diinformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena banyak yang menanyakan bagaimana cara untuk membantu melalui donasi kepada saudara kita yang membutuhkan di Palestina khususnya jalur Gaza, daripada itu kami membuka dan mengirimkan nomor rekening kami bagi yang ingin berdonasi," tulis akun tersebut.

    Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah mendapat 46 komentar. Apa benar Kedubes Palestina di Jakarta membuka rekening donasi untuk rakyat Palestina?

    Hasil Cek Fakta


    Kedutaan Besar Palestina di Jakarta memastikan selebaran berisi informasi bahwa pihaknya membuka rekening donasi adalah benar.
    Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menghubungi kantor Kedutaan Besar Palestina di Jakarta dan pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel.
    "Benar, selebaran berisi informasi bahwa Kedutaan Palestina di Jakarta membuka rekening donasi," kata sumber Tempo di Kedubes Palestina, Jumat, 3 November 2023.
    Tempo juga menelusuri informasi terkait melalui akun Instagram resmi Kedutaan Besar Palestina @palestineembassy.id. Pada bagianhighlight story Instagram, selebaran itu dipublikasikan pada 12 Oktober 2023.

    Menyusul banyak warga Indonesia yang tidak mengetahui bagaimana memberikan bantuan kepada korban perang di Gaza, maka Kedubes Palestina di Jakarta membuka pintu donasi secara resmi. 
    Kedubes Palestina di Jakarta menyatakan pintu donasi itu bisa dimanfaatkan warga Indonesia yang ingin menyumbang untuk para korban perang di Gaza. 
    “Diinformasikan kepada seluruh Masyarakat Indonesia, karena banyak yang menanyakan bagaimana cara untuk membantu melalui donasi kepada saudara kita yang membutuhkan khususnya di Jalur Gaza, daripada itu, kami membuka dan mengirimkan nomor rekening kami bagi yang ingin berdonasi,” kata Kedutaan dalam akun Instagram mereka, dikutip dari Sindonews.com.
    Bantuan bisa disalurkan lewat nomor rekening khusus donasi:Embassy of the State of Palestine, No Rekening Bank Mandiri: 123-00-0010122-2.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, selebaran berisi informasi bahwa Kedutaan Besar Palestina di Jakarta membuka rekening donasi untuk membantu rakyat Palestina selama perang Hamas dengan Israel adalahbenar.
    Informasi tersebut dibenarkan pihak kedutaan dan selebaran telah diunggah melalui akun Instagram Resmi Kedubes Palestina pada 12 Oktober 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14275) Keliru, Video yang Diklaim Sebagai Bom yang Dijatuhkan Tentara Israel kepada Anak-Anak Palestina yang Bersembunyi

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 03/11/2023

    Berita


    Sebuah video berdurasi 30 detik diklaim sebagai aksi tentara Israel yang menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang sedang bersembunyi di tangki air. Video ini beredar di media sosial Instagram [ arsip ]. 
    Video tersebut diunggah pada 23 Oktober 2023 dengan narasi “Sekelompok anak-anak Gaza sedang berkumpul pada tangki air di bagian timur Gaza untuk mendapatkan air minum, Zionis 15R43L mengintai mereka dan menjatuhkan bom atas mereka.”

    Hingga artikel ini ditulis video tersebut telah disukai 27 ribu kali. Lantas, benarkah video berdurasi 30 detik  tersebut merupakan aksi tentara Israel yang menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang sedang bersembunyi? 

    Hasil Cek Fakta


    Untuk membuktikan klaim tersebut, Tempo, mula-mula mengambil tangkapan layar dari rekaman yang dibagikan tersebut lalu ditelusuri dengan menggunakantools Google Image dan Yandex Image. 
    Faktanya, video tersebut pernah dimuat kanal Facebook milik Al Jazeera Sudan pada 12 Oktober 2023. Video itu diketahui merupakan serangandrone tentara pemerintah Sudan terhadap tanker bahan bakar milik pasukan dukungan cepat di Khartoum dan tidak terkait dengan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.  
    Jurnalis dan pemeriksa fakta BBC, Shayan Sardarizadeh, melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa video yang menunjukkan Israel menjatuhkan bom terhadap anak-anak di Gaza merupakan misinformasi yang beredar di tengah perang Israel-Hamas pada hari ke-16. 
    Video tersebut sebenarnya merupakan video konflik di Sudan yang menunjukkan serangandrone oleh tentara pemerintah Sudan terhadap pasukan dukungan cepat paramiliter.
    Serangan tentara pemerintah Sudan itu menargetkan sekelompok tentara bayaran milisi dukungan cepat, yang sedang berkumpul untuk mengisi bahan bakar sepeda motor mereka.
    Dikutip dari CNN, konflik antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter “Pasukan Pendukung Cepat (RSF)” merupakan konflik yang dimulai pada April 2023. Konflik ini dipicu karena persaingan politik yang kemudian berkembang menjadi persaingan etnis. 
    Organisasi cak fakta berbasis di Jerman Myth Detector juga merilis bahwa video yang diklaim aksi militer Israel menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang bersembunyi, merupakan upaya untuk manipulasi.  
    Fact Check AAP di Australia mencari lokasinya di Google Maps dan dipastikan lokasi dalam rekaman yang dibagikan tersebut benar berada dari Khartoum, Sudan dan tidak berada di Palestina. 
    Genosida oleh Israel
    Meski klaim terhadap video tersebut keliru, akan tetapi genosida yang dilakukan oleh Israel telah banyak menewaskan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak. Associated Press merilis pasukan Israel yang bertempur melawan militan Hamas mengepung Kota Gaza telah meningkatkan jumlah korban tewas Palestina di atas 9.000 orang.
    Lebih dari 3.700 anak-anak Palestina telah terbunuh dalam 25 hari pertempuran - lebih dari enam kali lipat dari 560 anak yang dilaporkan PBB terbunuh dalam 19 bulan perang di Ukraina per 8 Oktober. Pengeboman telah membuat lebih dari setengah dari 2,3 juta orang di wilayah tersebut mengungsi dari rumah mereka. Makanan, air dan bahan bakar semakin menipis akibat pengepungan Israel, dan rumah sakit-rumah sakit yang kewalahan memperingatkan bahwa mereka hampir kolaps.
    Israel telah mengizinkan lebih dari 260 truk yang membawa makanan dan obat-obatan melewati penyeberangan, tetapi para pekerja bantuan mengatakan bahwa itu tidak cukup. Pihak berwenang Israel telah menolak untuk mengizinkan masuknya bahan bakar, dengan alasan Hamas menimbun bahan bakar untuk keperluan militer dan akan mencuri pasokan baru.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi 30 detik yang diklaim sebagai aksi Israel yang menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang bersembunyi, adalahkeliru. 
    Video tersebut diketahui merupakan rekaman militer Sudan yang mengebom Pasukan Dukungan Cepat paramiliter di depot bahan bakar bandara di ibu kota Khartoum dan tidak terkait dengan konflik Israel-Palestina. 

    Rujukan

  • (GFD-2023-14274) Keliru, Video dengan Klaim TNI Kirim 700 Prajurit ke Palestina

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 03/11/2023

    Berita


    Sebuah video beredar di media sosial dengan klaim bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan 700 prajurit ke Palestina. Video tersebut memperlihatkan seorang prajurit TNI menggendong seorang bocah perempuan.
    Di Facebook [ arsip ], video tersebut dibagikan pada 18 Oktober 2023. Akun tersebut menuliskan narasi, "Indonesia sudah kirim 700 pasukan TNI ke Palestina, semoga berangkat dan pulang selamat".

    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 1,7 juta kali. Apa benar ini video 700 prajurit TNI yang dikirim ke Palestina?
    PEMERIKSAAAN FAKTA
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menggunakantool InVid. Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan menggunakan pencarian terbalik Google dan Yandex. 
    Hasilnya, video prajurit TNI yang menggendong seorang bocah perempuan bukanlah bagian dari 700 prajurit yang dikirim ke Palestina selama konflik Hamas dengan Israel pada 2023, melainkan prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian (UNIFIL) di Lebanon.
    Bagian awal video yang memperlihatkan landscape sebuah kota yang dipotret dari pesawat identik dengan Kota Beirut, Lebanon. Foto yang identik pernah dimuat situs berita Euronews.com dan lebanoninapicture.com

    Berdasarkan tanda air (watermark) yang tertera dalam video di atas, merujuk video akun TikTok @rmgns1601 yang kerap mengunggah video bersama bocah, seperti contoh konten ini dan ini.  
    Video lainnya yang diunggah akun @rmgns1601 memperlihatkan suasana prajurit saat sedang berada di lapangan Soekarno, Indobatt, Kontingen Garuda TNI UNIFIL di Lebanon. Ditandai oleh patung burung Garuda dan seragam militer yang digunakan.

    Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, Satgas TNI Konga UNIFIL tahun 2023 secara keseluruhan sebanyak 1090 Prajurit berangkat secara bertahap terbagi menjadi empat gelombang dan akan menjalani misi selama setahun kedepan. Selain mengirimkan pasukan baru, juga diikuti proses pemulangan 1089 Satgas Kontingen Garuda UNIFIL TA 2022 yang bertugas kurang lebih 13 bulan di Lebanon. 
    TNI tidak mengirim pasukan ke Palestina
    Berdasarkan arsip berita Tempo, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono membantah informasi yang menyebutkan TNI mengirimkan pasukan ke Palestina untuk membantu menyerang Israel. 
    Menurut Julius, pengiriman atau pemberangkatan pasukan TNI untuk melawan Israel merupakan informasi hoaks yang diragukan sumbernya. TNI secara organisasi tidak bisa mengirimkan pasukannya ke luar negeri secara sembarangan. 
    Selama ini, TNI hanya terlibat dalam pengiriman pasukan ke luar negeri untuk kepentingan sebagai pasukan perdamaian di wilayah konflik atas permintaan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan Keamanan PBB). Itupun dilakukan sesuai prosedur dan dasar hukum yang berlaku. “Jadi dipastikan Informasi tersebut hoaks,” kata Julius yang dihubungi TEMPO, Selasa, 24 Oktober 2023. 
    Meski tidak mengirimkan pasukan, Mabes TNI menyiapkan rencana mobilisasi dukungan logistik untuk dikirim ke Palestina menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo agar segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
    Dilansir dari situs resmi TNI, Julius Widjojono mengkonfirmasi hal tersebut saat mendampingi Panglima TNI ketika menghadiri acara Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 di Taman Pancasila Ds. Wanajaya, Kec Cibitung Kab. Bekasi Jawa Barat, Rabu, 1 November 2023.
    "TNI Tengah menyiapkan dua Pesawat Hercules C-130 A-1327 dan A-1328 milik TNI AU dari Skadron Udara 31 dan 32. Selain itu juga kita siapkan dua pesawat Hercules cadangan untuk mendukung misi tersebut," pungkas Kapuspen TNI.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim 700 prajurit TNI yang dikirim ke Palestina pada 2023 adalahkeliru. 
    Video tersebut bukanlah bagian dari 700 prajurit yang dikirim ke Palestina selama konflik Hamas dengan Israel pada 2023, melainkan prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian (UNIFIL) di Lebanon.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14273) Keliru, Video Berisi Klaim Aksi Penipuan dan Rakyat Israel Menyelamatkan Diri

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/11/2023

    Berita


    Sebuah video dibagikan melalui akun Facebook  [ arsip ] pada Rabu, 18 Oktober 2023, sebagai bukti bahwa Israel melakukan penipuan di media agar terlihat menyelamatkan diri dengan panik. Klaim itu diiringi gambar ratusan orang terlihat berlarian yang direkam kamera.
    Konten video tersebut memuat keterangan “This is what happened in Israel yesterday afternoon”.
    “Lihat penipuan mereka menggunakan saluran media dengan rekaman. Lagi katanya rakyat Israel lari menyelamatkan diri,” tulis pengunggah konten. 

    Sejak diunggah, video tersebut sudah ditonton 295 ribu kali, disukai 3 ribuan pengguna Facebook dan dibagikan ulang hingga 4,2 ribuan kali. Namun, benarkah rekaman itu aksi penipuan Israel?

    Hasil Cek Fakta


    Verifikasi Tempo menunjukkan, rekaman video itu merupakan momen ketika para penggemar rapper asal Amerika Serikat, 50 Cent, berbondong-bondong mendekati panggung musik setelah pelaksana konser membuka pintu masuk.
    Saat itu, sang rapper akan melangsungkan konser bertajuk "The Final Lap Tour" di Oslo Spektrum, Norwegia, Rabu, 4 Oktober 2023.
    Jadi, rekaman video itu tidak ada hubungannya dengan klaim Israel melakukan penipuan menggunakan saluran media, seperti keterangan yang ditulis pembuat konten.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Google Lens.

    Faktanya, rekaman video tersebut sebenarnya pernah diputar pada Rabu, 4 Oktober 2023 di Instagram terverifikasi @thisis50. Di akun tersebut tertulis keterangan sebagai berikut: ‘rowd storms in once the doors open for @thefinallaptour’ atau jika diterjemahkan menjadi: kerumunan menyerbu masuk begitu pintu terbuka.
    Pada saat itu, rapper 50 Cent akan melangsungkan konsernya bertajuk “The Final Lap Tour” di Oslo Spektrum, Norwegia, Rabu, 4 Oktober 2023. Tur 50 Cent itu untuk merayakan Hari Jadi ke-20 album “Get Rich or Die Tryin”, bersama pendukung dan tamu istimewa Busta Rhymes dan Jeremih di Amerika Utara.
    Jadi, rekaman video itu bukan tentang Israel melakukan penipuan menggunakan saluran media dan juga bukan rakyat Israel menyelamatkan diri, seperti keterangan yang diunggah pembuat konten. Video sebenarnya adalah penggemar rapper 50 Cent yang akan menyaksikan pertunjukan The Final Lap Tour di Oslo Spektrum, Norwegia.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim aksi penipuan dan rakyat Israel menyelamatkan diri adalahkeliru.
    Rekaman itu merupakan momen saat para penggemar rapper terkenal asal Amerika Serikat, 50 Cent, berbondong-bondong mendekati panggung musik setelah pelaksana konser membuka pintu masuk. Saat itu, rapper 50 Cent akan melangsungkan konsernya The Final Lap Tour di Oslo Spektrum, Norwegia, Rabu, 4 Oktober 2023.

    Rujukan