“M£g∆w∆ti Di Panggil B4waslu:exclamation:️Bvntut Uc4pan Ketumny4 P-di Bak4l Di Blackl1st Dari P1lpres.”
“Buntut Hinaannya!! Mak Mega Di Panggil Bawaslu PD1 Bakal Di Blacklist Dari Peserta Pilpres Tak Bisa Usung Capres”
(GFD-2023-11972) [SALAH] PDI-P Diblacklist dari Peserta Pilpres, Tak Bisa Usung Capres
Sumber: FBTanggal publish: 28/02/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan di Facebook dengan narasi yang menyebut bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dipanggil Bawaslu. Dalam narasi pada thumbnail video yang disematkan, menyebut bahwa panggilan tersebut buntut dari ucapannya yang mengakibatkan Bawaslu mem-blacklist PDI Perjuangan dari peserta Pilpres sehingga tidak bisa mengusung Capres. Diketahui pemilihan presiden terdekat akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Hasil penelusuran pada gambar thumbnail yang menunjukkan Megawati sedang bertemu pimpinan Bawaslu tersebut telah disunting, foto asli identik dengan yang dipublikasi pada laman bawaslu.go.id, gambar tersebut diambil ketika pimpinan Bawaslu periode 2017-2022 yakni Ratna Dewi Pettalolo, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja menghadiri rapat tripatrit bersama IFES dan DFA secara virtual, pada 19 Mei 2021. Tidak ada kaitannya dengan Megawati.
Penelusuran pada video tersebut, tidak ditemukan pembahasan mengenai hukuman dari Bawaslu terhadap PDI Perjuangan akibat dari perkataan Megawati. Narator dalam video hanya membacakan artikel yang dipublikasi oleh tvonenews.com terkait tanggapan Megawati yang disebut tidak Islami karena pernyataannya yang menyinggung ibu-ibu pengajian.
Dengan demikian, PDI-P diblacklist dari peserta pilpres sehingga tidak bisa usung capres adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Hasil penelusuran pada gambar thumbnail yang menunjukkan Megawati sedang bertemu pimpinan Bawaslu tersebut telah disunting, foto asli identik dengan yang dipublikasi pada laman bawaslu.go.id, gambar tersebut diambil ketika pimpinan Bawaslu periode 2017-2022 yakni Ratna Dewi Pettalolo, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja menghadiri rapat tripatrit bersama IFES dan DFA secara virtual, pada 19 Mei 2021. Tidak ada kaitannya dengan Megawati.
Penelusuran pada video tersebut, tidak ditemukan pembahasan mengenai hukuman dari Bawaslu terhadap PDI Perjuangan akibat dari perkataan Megawati. Narator dalam video hanya membacakan artikel yang dipublikasi oleh tvonenews.com terkait tanggapan Megawati yang disebut tidak Islami karena pernyataannya yang menyinggung ibu-ibu pengajian.
Dengan demikian, PDI-P diblacklist dari peserta pilpres sehingga tidak bisa usung capres adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya tidak ada pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut, narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel yang dipublikasi oleh tvonenews.com terkait tanggapan Megawati yang disebut tidak Islami. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya tidak ada pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut, narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel yang dipublikasi oleh tvonenews.com terkait tanggapan Megawati yang disebut tidak Islami. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
- https://bawaslu.go.id/id/berita/rapat-tripatrit-bersama-ifes-dan-dfa-secara-virtual-bawaslu-sampaikan-persiapan-pemilu-2024
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/25/173115282/hoaks-megawati-dipanggil-bawaslu-pdi-p-tidak-bisa-usung-capres?page=all#page2
- https://www.tvonenews.com/berita/nasional/101913-disebut-tidak-islami-megawati-soekarnoputri-bodo-amat
(GFD-2023-11971) Cek Fakta: Hoaks Kabar Anies Baswedan Jadi Tersangka Korupsi Triliunan Rupiah di DKI Jakarta
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 28/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Anies Baswedan jadi tersangka korupsi triliunan rupiah di DKI Jakarta beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Februari 2023.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "ANIES TERSANGKA DALANG KORUPSI TRILIUN RUPIAH DI DKI AKHIRNYA TERUNGKAP".
Gambar thumbnail video tersebut memperlihatkan sosok seorang pria mirip Anies Baswedan memakai rompi oranye. Pria tersebut tampak diapit oleh dua pria lainnya berseragam polisi.
Video berdurasi 8 menit 25 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Anies Baswedan jadi tersangka korupsi.
"BERITA TERBARU ~ AN1ES TERS4NGKA, DOKUMEN SR1 MULYANI JADI BUKTI KU4T KPK TET4PKAN AN1ES ~," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4 ribu kali direspons dan mendapat 1.800 komentar dari warganet.
Benarkah kabar Anies Baswedan jadi tersangka korupsi triliunan rupiah di DKI Jakarta? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar Anies Baswedan jadi tersangka korupsi triliunan rupiah di DKI Jakarta. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "anies baswedan tersangka korupsi" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya, tidak ada artikel dari media arus utama yang mengabarkan informasi tersebut. Penelusuran juga dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram resmi milik Anies Baswedan, @aniesbaswedan.
Akun Instagram @aniesbaswedan terlihat masih mengunggah konten lewat fitur Instagram Stories. Pada konten tersebut, Anies terpantau tengah menjadi pembicara di sebuah seminar di NTU Institute of Science and Technology for Humanity (NISTH), Singapura.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
"NISTH Distinguished Lecture Urban Leadership and Digital Resilience: The Experience of Megacity Jakarta," tulis akun Instagram @aniesbaswedan pada Selasa (28/2/2023).
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs pencari Google dan Yandex. Namun, tidak ditemukan gambar identik.
Kesimpulan
Kabar Anies Baswedan jadi tersangka korupsi triliunan rupiah di DKI Jakarta ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Rujukan
(GFD-2023-11970) [SALAH] Foto Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy Bergandengan Tangan
Sumber: TwitterTanggal publish: 28/02/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Ini adalah foto yang paling menyedihkan. Zelensky memegang tangan Joey supaya dia tidak pergi kemana-mana”.
“Ini adalah foto yang paling menyedihkan. Zelensky memegang tangan Joey supaya dia tidak pergi kemana-mana”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @atensnut mengunggah foto yang memperlihatkan Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy bergandengan tangan, yang dilengkapi dengan klaim bahwa Presiden Zelenskyy harus memegang tangan Biden supaya Joe Biden tidak pergi kemana-mana. Cuitan dan foto yang diunggah pada 21 Februari lalu tersebut telah disukai hampir 5,000 orang serta telah dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 1,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut adalah hasil suntingan. Portal berita New York Times telah menulis berita dengan foto serupa. Pada berita tersebut, terlihat bahwa Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy berjalan beriringan, namun tidak berpegangan tangan. Foto tersebut diambil oleh fotografer New York Times bernama Daniel Berehulak yang ditugaskan saat Joe Biden mengunjungi Ukraina pada 20 Februari silam.
Selain itu, Daniel Berehulak mengunggah hasil fotonya tersebut ke Instagram pribadinya, yang juga memperlihatkan Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy tidak bergandengan tangan.
Dengan demikian, cuitan dan foto yang disebarluaskan oleh @atensnut merupakan konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut adalah hasil suntingan. Portal berita New York Times telah menulis berita dengan foto serupa. Pada berita tersebut, terlihat bahwa Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy berjalan beriringan, namun tidak berpegangan tangan. Foto tersebut diambil oleh fotografer New York Times bernama Daniel Berehulak yang ditugaskan saat Joe Biden mengunjungi Ukraina pada 20 Februari silam.
Selain itu, Daniel Berehulak mengunggah hasil fotonya tersebut ke Instagram pribadinya, yang juga memperlihatkan Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy tidak bergandengan tangan.
Dengan demikian, cuitan dan foto yang disebarluaskan oleh @atensnut merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Hasil foto suntingan. Pada foto yang asli, Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy berjalan beriringan namun tidak bergandengan tangan.
Hasil foto suntingan. Pada foto yang asli, Presiden Joe Biden dan Volodymyr Zelenskyy berjalan beriringan namun tidak bergandengan tangan.
Rujukan
(GFD-2023-11969) [SALAH] Video Salju Turun Pertama Kali Dalam 100 Tahun di Arab Saudi pada Februari 2023
Sumber: TwitterTanggal publish: 28/02/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Sementara itu, di Arab Saudi… Salju turun untuk pertama kali dalam 100 tahun”.
“Sementara itu, di Arab Saudi… Salju turun untuk pertama kali dalam 100 tahun”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @Strawberygirli mengunggah video yang memperlihatkan dua ekor unta di gurun yang tengah ditutupi salju. Pengguna Twitter tersebut juga menulis klaim bahwa video yang diunggah pada 25 Februari 2023 tersebut terjadi di Arab Saudi dan merupakan fenomena salju yang turun pertama kali dalam 100 tahun terakhir.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, video tersebut telah banyak beredar sejak 2021, salah satunya diunggah oleh pengguna YouTube bernama “Гнев Земли” pada 19 Februari 2021. Pengguna YouTube tersebut mengunggah video serupa dengan judul “Wonder of nature in the desert 2021! Snowfall in Saudi Arabia Testament and predictions of Isaiah”.
Selain itu, dilansir dari laman berita Mirror, turunnya salju pertama kali dalam 100 tahun di Arab Saudi terjadi pada Desember 2013. Artikel berita tersebut berjudul “Video: Watch Saudi Arabian man’s hilarious snow fail as he jumps into country’s first snow in 100 years”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Strawberygirli merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, video tersebut telah banyak beredar sejak 2021, salah satunya diunggah oleh pengguna YouTube bernama “Гнев Земли” pada 19 Februari 2021. Pengguna YouTube tersebut mengunggah video serupa dengan judul “Wonder of nature in the desert 2021! Snowfall in Saudi Arabia Testament and predictions of Isaiah”.
Selain itu, dilansir dari laman berita Mirror, turunnya salju pertama kali dalam 100 tahun di Arab Saudi terjadi pada Desember 2013. Artikel berita tersebut berjudul “Video: Watch Saudi Arabian man’s hilarious snow fail as he jumps into country’s first snow in 100 years”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Strawberygirli merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil di Arab Saudi pada 2021 dan salju turun pertama kali setelah 100 tahun di Arab Saudi pada Desember 2013, bukan Februari 2023.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil di Arab Saudi pada 2021 dan salju turun pertama kali setelah 100 tahun di Arab Saudi pada Desember 2013, bukan Februari 2023.
Rujukan
Halaman: 2934/5335