(GFD-2023-12861) Cek Fakta: Tidak Benar Universitas Johns Hopkins Konfirmasi Swab PCR Suntikkan Vaksin Tanpa Diketahui
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 10 Juni 2023.
Unggahan klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"http://www.opensourcetruth.com/johns-hopkins-u-confirms...
Johns Hopkins U Mengonfirmasi, dengan tes swab PCR, anda dapat div4ksin4si tanpa anda ketahui."
Unggahan klaim tersebut menyertakan tautan artikel berjudul "Johns Hopkins U Confirms You Can Be Vaccinated with a PCR Swab Test Without Knowing" yang dimuat situs opensourcetruth.com, pada 16 Februari 2022.
Benarkah Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Johns Hopkins confirmed the PCR swab vaccine', penelusuran mengarah pada artikel berjudul:
"Posts distort research details to suggest secret vaccine campaign" yang dimuat situs apnews.com. Situs apnews.com menyebutkan, para peneliti menerbitkan studi di jurnal Science Advances tentang penggunaan teknologi mikro kecil untuk mengantarkan obat ke saluran pencernaan hewan.
Tapi apa yang disebut "theragrippers" belum disetujui untuk digunakan pada manusia, atau diuji untuk pemberian vaksin.
“Teknologi nano ini telah menunjukkan harapan dalam pengaturan laboratorium,” kata Johns Hopkins Medicine dalam pernyataan yang diberikan kepada The Associated Press.
“Namun, itu masih dalam masa pertumbuhan dan belum disetujui untuk digunakan pada manusia.”
Pernyataan itu mengatakan artikel universitas “telah digunakan secara tidak akurat untuk tujuan disinformasi selama beberapa bulan terakhir,” mencatat bahwa perangkat tersebut “belum diuji atau digunakan untuk pengiriman vaksin.”
“Artikel tersebut menjelaskan perangkat kecil yang dikenal sebagai ‘theragrippers’ yang dipasang ke usus melalui endoskop,” lanjut pernyataan tersebut. “Ketika perangkat seukuran debu ini mencapai suhu tertentu, mereka menempel pada jaringan dan melepaskan obat yang telah dimasukkan ke dalamnya.”
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "US study misrepresented in false posts about PCR tests" yang dimuat situs factcheck.afp.com,
dalam artikel situs factcheck.afp.com, juru bicara universitas Johns Hopkins mengatakan bahwa penelitian tersebut telah "digunakan secara tidak akurat untuk tujuan disinformasi."
"Artikel kami menjelaskan perangkat kecil yang dikenal sebagai 'theragrippers' yang dipasang ke usus melalui endoskop," kata juru bicara tersebut.
"Theragrippers belum diuji atau digunakan untuk pengiriman vaksin."
Hasil tinjauan penelitian tersebut dan tidak menemukan penyebutan tes atau vaksin Covid-19 PCR - meskipun para ilmuwan mengatakan perangkat tersebut "berpotensi membawa obat apa pun dan melepaskannya secara bertahap ke dalam tubuh."
Sampai saat ini, teknologi tersebut hanya menunjukkan harapan "dalam pengaturan laboratorium," kata juru bicara Universitas Johns Hopkins kepada AFP.
"Ini masih dalam masa pertumbuhan dan belum disetujui untuk digunakan pada manusia."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikan vaksin tanpa diketahui tidak benar.
Perangkat kecil yang dikenal sebagai 'theragrippers' yang dipasang ke usus melalui endoskop, Theragrippers belum diuji atau digunakan untuk pengiriman vaksin.
Rujukan
(GFD-2023-12860) [SALAH] Nekat Fitnah Jokowi Di Depan Mata, Jokowi Tegas Ancam Prabowo Begini
Sumber: YoutubeTanggal publish: 19/06/2023
Berita
Akun Youtube KABAR POLITIK pada tanggal 13 Juni 2023 mengunggah video dengan judul: “KELEWATAN!! Nekat Fitnah Jokowi Di Depan Mata, Jokowi Tegas Ancam Prabowo Begini”.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang dicuplik adalah video diskusi antara Panda Nababan dan Uya Kuya di akun Youtube Uya Kuya TV dengan judul: “TERUNGKAP MENTERI YANG TIDAK DISUKAI JOKOWI & SOSOK YANG DIBENCI MEGAWATI” yang tayang pada tanggal 10 Januari 2023.
Video kedua yang dicuplik adalah video kegiatan presiden Jokowi yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden pada tanggal 8 Januari 2023 dengan Youtube “Nikmati Sabtu Malam, Presiden Jokowi Bersama Keluarga Naik Andong di Malioboro, 7 Januari 2023”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar tumbnail disertai dengan narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai Prabowo yang menfitnah serta ancaman Jokowi terhadap Prabowo.
Video kedua yang dicuplik adalah video kegiatan presiden Jokowi yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden pada tanggal 8 Januari 2023 dengan Youtube “Nikmati Sabtu Malam, Presiden Jokowi Bersama Keluarga Naik Andong di Malioboro, 7 Januari 2023”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar tumbnail disertai dengan narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai Prabowo yang menfitnah serta ancaman Jokowi terhadap Prabowo.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar tumbnail disertai dengan narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai Prabowo yang menfitnah serta ancaman Jokowi terhadap Prabowo.
Rujukan
(GFD-2023-12859) [SALAH] ANIES POSITIF GAGAL NYAPRES, 120.000 KADER NASDEM INDRAMAYU, RAMAI-RAMAI TUNTUT INI
Sumber: YoutubeTanggal publish: 19/06/2023
Berita
Akun Youtube KABAR POLITIK mengunggah video dengan judul: (“NASDEM DI INDRAMAYU PECAH”) NGERI.. Nama Anies & 3,5 Milyar Di Sebut-sebut.. pada tanggal 13 Juni 2023. Video tersebut menunjukkan tumbnail dengan gambar keramaian orang-orang yang mengenakan baju berwarna biru serta gambar Anies Baswedan yang terbakar dengan narasi yang bertuliskan: “ANIES POSITIF GAGAL NYAPRES, 120.000 KADER NASDEM INDRAMAYU, RAMAI-RAMAI TUNTUT INI”.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang dicuplik adalah video liputan Official iNews yang diunggah di akun Youtubenya pada tanggal 13 Juni 2023 dengan judul: “Kecewa Nomor Urut Pencalegan, Ratusan Kader Nasdem Indramayu Mundur Pilih Gabung Partai Perindo”.
Video kedua yang dicuplik adalah video kegiatan peringatan hari jadi Partai NasDem yang ke-11 yang diunggah di akun Youtube METRO TV pada tanggal 11 November 2022 dengan judul: “[FULL] PIDATO SURYA PALOH DALAM HUT PARTAI NASDEM (IT’S TIME! RESTORASI INDONESIA)”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar tumbnail yang ditampilkan adalah hasil editan disertai dengan narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai Anies Baswedan yang mengundurkan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Video kedua yang dicuplik adalah video kegiatan peringatan hari jadi Partai NasDem yang ke-11 yang diunggah di akun Youtube METRO TV pada tanggal 11 November 2022 dengan judul: “[FULL] PIDATO SURYA PALOH DALAM HUT PARTAI NASDEM (IT’S TIME! RESTORASI INDONESIA)”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar tumbnail yang ditampilkan adalah hasil editan disertai dengan narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai Anies Baswedan yang mengundurkan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa foto tumbnail dan video yang diunggah merupakan hasil editan disertai dengan narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai Anies Baswedan yang mengundurkan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Rujukan
(GFD-2023-12858) [SALAH] JUSUF KALLA TERBUKTI KURAS 2,2 TRILIUN KAS NEGARA, JOKOWI TEMPUH JALUR HUKUM
Sumber: YoutubeTanggal publish: 19/06/2023
Berita
Akun Youtube Kabar news mengunggah video dengan judul: “GEGER MALAM INI || JUSUF KALLA TERBUKTI KURAS 2,2 TRILIUN KAS NEGARA, JOKOWI TEMPUH JALUR HUKUM” pada tanggal 2 Juni 2023. Video tersebut menunjukkan tumbnail dengan gambar Jusuf Kalla yang mengenakan baju tahanan KPK.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar Jusuf Kalla yang mengenakan baju tahanan KPK adalah gambar hasil editan yang diberi narasi yang menyesatkan.
Video pertama yang dicuplik adalah video diskusi antara Febby Mahendra Putra (Direktur Pemberitaan Tribun Network) dan Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12) yang berasal dari akun Youtube Warta Kota Production dengan judul: “Blak-blakan Jusuf Kalla Sebut Anies Baswedan Paling Memenuhi Syarat jadi Presiden” diunggah pada tanggal 15 Mei 2023. .
Video kedua yang dicuplik adalah video dari akun Youtube SEWORD TV yang diunggah pada tanggal 28 Mei 2023 dengan judul: “Den Beni: JUSUF KALLA GA BISA MOVE ON, MASIH NAFSU JADI WAPRES NIH?” yang merupakan opini dari Den Beni atas Respon Jusuf Kalla perihal Koalisi Perubahan yang belum menentukan cawapres Anies Baswedan.
Video lain yang dicuplik adalah video pidato Jusuf Kalla di Milad PKS ke-21 yang diunggah di akun Youtube KOMPASTV pada tanggal 21 Mei 2023 serta video sambutan Presiden Jokowi saat upacara peringatan hari lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2023 yang diliput secara langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden.
Tidak ada informasi valid mengenai Jusuf Kalla yang terbukti menguras kas negara sebesar 2,2 triliun sehingga Jokowi menempuh jalur hukum dengan melaporkan Jusuf Kalla seperti yang disampaikan dalam video.
Video pertama yang dicuplik adalah video diskusi antara Febby Mahendra Putra (Direktur Pemberitaan Tribun Network) dan Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12) yang berasal dari akun Youtube Warta Kota Production dengan judul: “Blak-blakan Jusuf Kalla Sebut Anies Baswedan Paling Memenuhi Syarat jadi Presiden” diunggah pada tanggal 15 Mei 2023. .
Video kedua yang dicuplik adalah video dari akun Youtube SEWORD TV yang diunggah pada tanggal 28 Mei 2023 dengan judul: “Den Beni: JUSUF KALLA GA BISA MOVE ON, MASIH NAFSU JADI WAPRES NIH?” yang merupakan opini dari Den Beni atas Respon Jusuf Kalla perihal Koalisi Perubahan yang belum menentukan cawapres Anies Baswedan.
Video lain yang dicuplik adalah video pidato Jusuf Kalla di Milad PKS ke-21 yang diunggah di akun Youtube KOMPASTV pada tanggal 21 Mei 2023 serta video sambutan Presiden Jokowi saat upacara peringatan hari lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2023 yang diliput secara langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden.
Tidak ada informasi valid mengenai Jusuf Kalla yang terbukti menguras kas negara sebesar 2,2 triliun sehingga Jokowi menempuh jalur hukum dengan melaporkan Jusuf Kalla seperti yang disampaikan dalam video.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa foto tumbnail dan video yang diunggah merupakan hasil editan disertai dengan narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai Jusuf Kalla yang terbukti kuras 2,2 triliun kas negara sehingga Jokowi tempuh jalur hukum.
Rujukan
Halaman: 2931/5551