• (GFD-2024-15070) [SALAH]: Gibran sudah jadi Ulama

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 09/01/2024

    Berita

    Sudah jd Ulama plus gelar Kiyai/Gus?…

    Astagfirullaah…

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dengan klaim bahwa Cawapres Gibran sudah menjadi Ulama.

    Setelah dilakukan penelusuran, video dengan narasi tersebut adalah tidak benar. Video tersebut salah karena pemberian narasi yang menyesatkan.

    Kejadian yang benar adalah Gibran sedang melakukan safari politik di Sumatera Utara. Setelah kunjungannya bertemu beberapa tokoh di Kabupaten Humbang Hasundutan, Gibran tidak lupa untuk mampir di Kota Medan.

    Didampingi Bobby Nasution, Gibran berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Kautsar Medan.

    Maksud kedatangan Gibran ke Pondok Pesantren Al-Kautsar Medan adalah untuk bersilaturahmi sekaligus meminta doa dan arahan dari pengasuh dan Tokoh Agama di Ponpes tersebut.

    Dengan demikian klaim video Gibran menjadi Ulama adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim video Cawapres Gibran sudah menjadi Ulama adalah tidak benar. Video tersebut telah dimanipulasi dengan narasi yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15069) [HOAKS] Gibran Ketahuan Gunakan "Prompter" Saat Debat

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ketahuan menggunakan prompter saat debat kedua Pilpres 2024, pada Jumat (22/12/2023).
    Prompter merupakan alat yang biasanya digunakan penyiar dalam membacakan berita atau seseorang. Dengan alat ini, seseorang akan terlihat berbicara tanpa teks.
    Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal Gibran ketahuan menggunakan prompter saat debat muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 11 menit 27 detik pada 27 Desember 2023 dengan judul:
    Rahasia d3bat gibran semua terbongkar mahfud md kembali permalukan gbran & pr4b0w0
    Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan demikian:
    BREAKING NEWS
    KETAHUAN NYOTEK PAKAI PROMTER
    MASAK YANG LAIN DEBAT GIBRAN HANYA BACA
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran ketahuang menggunakan prompter saat debat cawapres

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi bahwa Gibran ketahuan menggunakan prompter.
    Narator hanya membacakan artikel di laman Medcom.id ini berjudul "Refly Harun Desak KPU Investigasi Gibran Diduga Dibisiki Perempuan tak Terlihat saat Debat".
    Artikel tersebut membahas pernyataan praktisi dan pengajar hukum tata negara Refly Harun dalam konten di kanal Youtube-nya.
    Ia menduga ada seorang perempuan yang membisiki Gibran saat debat cawapres melalui earphone atau alat komunikasi tertentu.
    Oleh sebab itu, Refly mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan investigasi. 
    Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran ketahuan menggunakan prompter.
    Salah satu klip yang menampilkan Refly Harun identik dengan video di kanal YouTube ini.
    Dalam video, Refly mengungkapkan soalnya adanya suara perempuan saat Gibran berbicara dalam debat cawapres pada 22 Desember 2023.
    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Gibran ketahuan menggunakan prompter saat debat cawapres.

    Kesimpulan

    Narasi soal Gibran ketahuan menggunakan prompter saat debat cawapres tidak benar atau hoaks. Judul dan isi video tidak sesuai.
    Narator hanya membahas pernyataan Refly Harun yang menduga ada seorang perempuan yang membisiki Gibran saat debat cawapres pada 22 Desember 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15068) [HOAKS] Prabowo Menolak Debat Ketiga

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menolak debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
    Narasi tersebut beredar melalui sebuah video di Facebook. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Video dengan narasi soal Prabowo menolak debat ketiga disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (4/1/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
    Berikut judul dari video berdurasi 12 menit 21 detik tersebut:
    Prabowo t0l4k d3b4t lagi, dengan alasan tak masuk akal.
    Sementara, berikut teks yang tertera pada thumbnail:
    Mengejutkan! Prabowo Tolak Debat Ke-3Gunakan Alasan Yg Tak Masuk Akal

    Hasil Cek Fakta

    Penolakan Prabowo dikaitkan dengan penyelenggara debat ketiga oleh MNC Group, media milik Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
    Narator membacakan artikel opini dari situs Seword, Rabu (3/1/2024). Berikutnya, narator membacakan berita dari Detik.com, 30 Desember 2023.
    Kedua artikel membahas soal respons kubu paslon nomor urut 1 dan 2 soal penyelenggaraan debat di MNC Group.
    Sebagai informasi, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bersurat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar televisi penyelenggara debat, pada Minggu (7/1/2024), tidak dimonopoli MNC Group.
    Hal serupa dilakukan oleh Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies-Amin yang meminta KPU tidak menjadikan MNC Group sebagai penyelenggara penyiaran debat.
    Dilansir Kompas.com, surat tersebut telah diterima oleh KPU.
    Meski keberatan, tetapi tidak ada pernyataan atau informasi yang mengabarkan bahwa Prabowo menolak hadir dalam debat ketiga.
    Juru bicara TKN Prabowo, Hasan Nasbi mengatakan, capres nomor 2 sudah memiliki strategi agar lebih tenang saat debat. Ia memastikan Prabowo tampil.
    “Saya pastikan Pak Prabowo akan tampil jauh lebih baik,” kata Hasan Nasbi, Kamis (4/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Kesimpulan

    Video dengan narasi soal Prabowo menolak debat ketiga merupakan hoaks. Judul video tidak selaras dengan isinya.
    Narator video hanya membahas soal keberatan yang diajukan tim pemenangan paslon nomor urut 1 dan 2 karena debat digelar di MNC Group.
    Adapun juru bicara TKN Prabowo-Gibran memastikan Prabowo sudah memiliki strategi dan tampil lebih baik dalam debat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15067) Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran Undian Berhadiah Catut Nama Bank BJB Syariah

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 09/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan link pendaftaran untuk undian berhadiah Bank BJB Syariah. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Januari 2024.
    Dalam postingannya terdapat link yang mengarah ke website tertentu. Website itu meminta sejumlah data pribadi seperti nama, nomor handphone, hingga nomor rekening.
    Website itu disertai narasi sebagai berikut:
    "Assalamualaikum, Selamat Datang, Anda Ingin daftar Gebyar Undian BJB Syariah, Silahkan Isi Formulir dibawah"
    Lalu benarkah postingan link pendaftaran untuk undian berhadiah Bank BJB Syariah?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat akun resmi Bank BJB Syariah di Instagram, @bankbjbsyariah yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Di sana terdapat postingan yang meminta nasabahnya waspada terhadap modus penipuan mencatut nama Bank BJB Syariah di media sosial. Postingan itu diunggah pada 26 Oktober 2023 lalu.
    "Waspadai jeratan kejahatan cyber dengan iming-iming undian palsu!
    "Penting untuk selalu waspada terhadap modus di mana para penjahat cyber membuat penawaran atau mengirimkan pesan-pesan palsu dengan menjanjikan hadiah. Hindari memberikan informasi pribadi atau uang kepada pihak yang tidak dikenal, dan selalu periksa keabsahan tawaran tersebut sebelum bertindak," bunyi pernyataan Bank BJB Syariah.
    Mereka juga menegaskan tidak pernah meminta data pin, password, m-pin, kode otp, maupun data pribadi lainnya pada nasabah. Mereka juga meminta nasabah menghubungi call center 1500727 jika ada aktivitas mencurigakan yang mengatasnamakan Bank BJB Syariah.

    Kesimpulan


    Postingan link pendaftaran untuk undian berhadiah Bank BJB Syariah adalah hoaks.

    Rujukan