Video yang diklaim Megawati Soekarnoputri resmi menduetkan Ganjar Pranowo dengan Menko Polhukam Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 September 2023.
Video berdurasi 11 menit 5 detik itu menampilkan gambar thumbnail beberapa tokoh politik, di antaranya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo, Ganjar Pranowo, dan Mahfud Md.
Dalam gambar itu Ganjar mengenakan kemeja PDIP sedangkan Mahfud memakai setelan jas berwarna hitam. Keduanya tampak mengenakan kalung bunga, seakan-akan telah diresmikan sebagai pasangan capres-cawapres.
"BREAKING NEWS!!
TIDAK MAU JADI TUMBAL POLITIK
PDIP RESMIKAN PASANGAN GANJAR-MAHFUD MD DI PILPRES 2024," demikian narasi dalam video tersebut.
"Sah PDIP Tidak Mau Jadi Tu-mb-al Politik, Megawati Resmi Pasangkan Ganjar-Mahfud MD," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook telah 5.100 kali ditonton dan mendapat 25 komentar dari warganet.
(GFD-2023-13616) [SALAH] Video Megawati Resmi Pasangkan Ganjar dengan Mahfud MD
Sumber: FacebookTanggal publish: 22/09/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Megawati resmi menduetkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dengan Menko Polhukam Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs Yandex. Hasilnya terdapat beberapa gambar identik yang ditemukan di beberapa situs berita.
Misalnya saja, gambar Ganjar yang tengah mengenakan seragam PDIP dan kalung bunga. Ternyata gambar itu identik dengan gambar yang dimuat artikel berjudul "Hadiri Acara Konsolidasi PDI-P DKI, Ganjar Pranowo Diteriaki "Presiden" oleh Kader Partai" yang dimuat situs kompas.com pada 4 Juni 2023.
Gambar Mahfud Md yang tengah mengenakan kalung bungan juga identik dengan video berjudul "Datang ke Kemenkopolhukam, Mahfud MD Disambut dan Diberi Kalung Bunga" yang diunggah channel YouTube Tribunnews pada 24 Oktober 2019 lalu.
Sementara gambar Hary Tanoe dan Megawati juga identik dengan video berjudul "BREAKING NEWS: Rapat Perdana Pendukung Capres Ganjar, Megawati Hadir hingga Boyong Arsjad-Andika" yang dimuat channel YouTube Tribunnews pada 13 September 2023 lalu.
Di sisi lain, dalam video berdurasi 11 menit 5 detik itu tidak terlihat Megawati dan partai-partai pendukung koalisi resmi menduetkan Ganjar dengan Mahfud Md sebagai pasangan bakal capres-cawapres.
Narasi yang disampaikan narator dalam video tersebut ternyata mirip dengan artikel berjudul "Panda Nababan: Mahfud MD Penuhi 3 Syarat Kriteria Cawapres Ganjar" yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 12 September 2023.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs Yandex. Hasilnya terdapat beberapa gambar identik yang ditemukan di beberapa situs berita.
Misalnya saja, gambar Ganjar yang tengah mengenakan seragam PDIP dan kalung bunga. Ternyata gambar itu identik dengan gambar yang dimuat artikel berjudul "Hadiri Acara Konsolidasi PDI-P DKI, Ganjar Pranowo Diteriaki "Presiden" oleh Kader Partai" yang dimuat situs kompas.com pada 4 Juni 2023.
Gambar Mahfud Md yang tengah mengenakan kalung bungan juga identik dengan video berjudul "Datang ke Kemenkopolhukam, Mahfud MD Disambut dan Diberi Kalung Bunga" yang diunggah channel YouTube Tribunnews pada 24 Oktober 2019 lalu.
Sementara gambar Hary Tanoe dan Megawati juga identik dengan video berjudul "BREAKING NEWS: Rapat Perdana Pendukung Capres Ganjar, Megawati Hadir hingga Boyong Arsjad-Andika" yang dimuat channel YouTube Tribunnews pada 13 September 2023 lalu.
Di sisi lain, dalam video berdurasi 11 menit 5 detik itu tidak terlihat Megawati dan partai-partai pendukung koalisi resmi menduetkan Ganjar dengan Mahfud Md sebagai pasangan bakal capres-cawapres.
Narasi yang disampaikan narator dalam video tersebut ternyata mirip dengan artikel berjudul "Panda Nababan: Mahfud MD Penuhi 3 Syarat Kriteria Cawapres Ganjar" yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 12 September 2023.
Kesimpulan
Video yang diklaim Megawati Soekarnoputri resmi menduetkan bakal Ganjar Pranowo dengan Menko Polhukam Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024 ternyata tidak benar.
Faktanya, video tersebut merupakan hasil editan dengan menambahkan narasi seakan-akan Megawati dan partai koalisi telah resmi mendeklarasikan Ganjar dengan Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres. Hingga kini, PDIP dan partai koalisi lainnya masih menggodok dan menyeleksi tokoh-tokoh yang cocok mendampingi Ganjar pada Pilpres 2024.
Faktanya, video tersebut merupakan hasil editan dengan menambahkan narasi seakan-akan Megawati dan partai koalisi telah resmi mendeklarasikan Ganjar dengan Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres. Hingga kini, PDIP dan partai koalisi lainnya masih menggodok dan menyeleksi tokoh-tokoh yang cocok mendampingi Ganjar pada Pilpres 2024.
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230912075243-617-997759/panda-nababan-mahfud-md-penuhi-3-syarat-kriteria-cawapres-ganjar
- https://www.youtube.com/watch?v=G-lVl_v9lCw
- https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/04/12275051/hadiri-acara-konsolidasi-pdi-p-dki-ganjar-pranowo-diteriaki-presiden-oleh
- https://www.youtube.com/watch?v=p3BMeNDGv58
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5399737/cek-fakta-tidak-benar-dalam-video-ini-megawati-resmi-pasangkan-ganjar-dengan-mahfud-md?page=2
(GFD-2023-13615) [SALAH] Stiker Promosi di Pintu Tol Janjikan Saldo E-Toll Rp 500 Ribu
Sumber: FacebookTanggal publish: 22/09/2023
Berita
Beredar di beberapa pintu tol stiker promosi untuk mendapatkan e-toll sebesar Rp 500 ribu. Bahkan beberapa ada yang mengunggahnya di media sosial sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 September 2023.
Dalam postingannya terdapat gambar barcode dengan narasi sebagai berikut:
"Mau E-toll 500 ribu? Buruan Scan"
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 September 2023.
Dalam postingannya terdapat gambar barcode dengan narasi sebagai berikut:
"Mau E-toll 500 ribu? Buruan Scan"
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi PT Jasa Marga, @jasamargatollroadoperator di Instagram. Dalam unggahan pada 14 September 2023, PT Jasa Marga membantah adanya promosi seperti itu.
Berikut penjelasannya:
Halo #sobatjmto
"Mimin mau ngingetin buat kalian semua agar selalu waspada dengan segala macam upaya tindakan penipuan.
Belum lama ini telah terjadi upaya tindakan penipuan oleh oknum pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab, dengan cara menempelkan barcode untuk di scan pada reader mesin GTO di ruas jalan tol yang dioperasikan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator.
Barcode tersebut ditemukan oleh petugas Operasional Customer Service kami dilapangan, dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Manager Area untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan tindak lanjut laporan dari Area, pihak management PT Jasamarga Tollroad Operator menegaskan bahwa hal tersebut merupakan upaya tindakan yang tidak bertanggungjawab.
Atas nama PT Jasamarga Tollroad Operator, kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat tindakan tersebut. Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar waspada terhadap apapun modus penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab."
Berikut penjelasannya:
Halo #sobatjmto
"Mimin mau ngingetin buat kalian semua agar selalu waspada dengan segala macam upaya tindakan penipuan.
Belum lama ini telah terjadi upaya tindakan penipuan oleh oknum pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab, dengan cara menempelkan barcode untuk di scan pada reader mesin GTO di ruas jalan tol yang dioperasikan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator.
Barcode tersebut ditemukan oleh petugas Operasional Customer Service kami dilapangan, dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Manager Area untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan tindak lanjut laporan dari Area, pihak management PT Jasamarga Tollroad Operator menegaskan bahwa hal tersebut merupakan upaya tindakan yang tidak bertanggungjawab.
Atas nama PT Jasamarga Tollroad Operator, kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat tindakan tersebut. Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar waspada terhadap apapun modus penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab."
Kesimpulan
Stiker promosi untuk mendapatkan e-toll sebesar Rp 500 ribu yang ditempel di beberapa pintu tol adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-13614) Cek Fakta: Tidak Benar Ada Penjadwalan Pandemi 2.0 Akibat Polusi Udara
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 22/09/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim akan ada pandemi 2.0 yang dijadwalkan pada akhir tahun 2023 dengan alasan polusi udara. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 September 2023.
Berikut isi postingannya:
"Dokter tifaPandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023.
Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan Lockdown, WFH, dan aturan pakai Masker.
Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah Polusi Udara. Chemtrails terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung, Langit dibuat jadi Forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga Batubara atau BBM. Pesan saya:
Satu Tingkatkan Imunitas baik-baik.Sudah saya berikan metodenya di postingan saya yang lalu.
Dua Beli Ivermectin dan Hydroxychloroquine. Untuk jaga-jaga.
Tiga Jadilah orang baik, perbaiki Ibadah, sholat ditambah khusyu dan tepat waktu, rajin-rajin sedekah, perbanyak amal jariyah."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim akan ada pandemi 2.0 yang dijadwalkan pada akhir tahun 2023 dengan alasan polusi udara?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Wamenkes Dante soal Viral Pandemi 2.0 Picu Lockdown: Itu Hoaks" yang tayang di Liputan6.com pada 8 September 2023.
Di sana terdapat penjelasan dari Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono.
"Enggak ada, enggak ada yang seperti itu. Hoaks itu," ucap Dante.
Selain itu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyampaikan bantahannya terkait postingan yang beredar viral itu. Bantahan disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.
"Saya kira dasar di dalam kita menyikapi problema kesehatan itu tentunya yang berdasar pada evidence based (berbasis bukti penelitian). Jangan langsung percaya terhadap sesuatu yang belum jelas kebenarannya, termasuk lockdown September 2023 akibat Pandemi 2.0," ujarnya.
Selain itu kami juga menemukan artikel berjudul "Benarkah ada pandemi 2.0? Berikut pernyataan Kemenkes" yang tayang di Antaranews.com pada 8 September 2023.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa pandemi bukanlah sesuatu yang bisa direkayasa karena pandemi merupakan penyakit baru.
Seperti pada umumnya, penyakit baru sering menimbulkan fatalitas yang besar karena kita belum kenal dengan penyakitnya.
Pandemi juga bukan suatu rekayasa karena hampir semua negara terdampak dengan pandemi. Mulai dari negara yang super power hingga negara yang lemah ekonominya.
"Kedua terkait polusi, kalau kita lihat ini kondisi yang saat ini terjadi dan sudah banyak kajian ilmiah hubungan antara kualitas udara yang buruk dengan kesehatan dan karena kualitas udara tidak baik maka sebagai upaya pencegahan salah satunya penggunaan masker, WFH juga mengurangi polutan khususnya emisi kendaraan," kata Siti Nadia Tarmizi.
Kemudian terkait himbauan membeli Ivermectiin dan Hidrokloroquin, sambung dia, hingga saat ini belum ada kajian ilmiah terkait obat pencegahannya.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim akan ada pandemi 2.0 yang dijadwalkan pada akhir tahun 2023 dengan alasan polusi udara adalah tidak benar.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/health/read/5392710/wamenkes-dante-soal- viral-pandemi-20-picu-lockdown-itu-hoaks?page=4
- https://www.liputan6.com/health/read/5392121/viral-cuitan-dokter-tifa- soal-pandemi-20-bakal-terjadi-di-2023-sampai-bikin-lockdown-idi-itu- pendapat-personal
- https://www.antaranews.com/berita/3718515/benarkah-ada-pandemi- 20-berikut-pernyataan-kemenkes
- https://www.liputan6.com/health/read/5392841/kemenkes-heran-ramai- kabar-lockdown-gegara-pandemi-20-di-2023
(GFD-2023-13613) [SALAH] Seluruh Kematian di US, 1% Karena Covid 19
Sumber: TwitterTanggal publish: 21/09/2023
Berita
Opss! Data CDC menunjukkan bahwa 99% ‘kematian akibat Covid’ bukan disebabkan oleh virus.
Berita ini mengingatkan saya kepada stempel penyebar hoax oleh kemenkes dan kominfo
Berita ini mengingatkan saya kepada stempel penyebar hoax oleh kemenkes dan kominfo
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Twitter @yo2thok mengunggah tangkapan layar dari artikel dailymail.co.uk yang berjudul “99% of ‘Covid deaths’ not primarily caused by the virus, CDC data shows (terjemahan : Data CDC menunjukkan bahwa 99% ‘kematian akibat Covid’ bukan disebabkan oleh virus.” Ia memberikan keterangan tambahan yang menegaskan bahwa di 99% kematian di Amerika bukan karena Covid.
Faktanya, dalam artikel dailymail disebutkan data yang dituliskan berasal dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam rentang tanggal 13 sampai 19 Agustus 2023. CDC menunjukkan 324 kematian akibat Covid tercatat dalam pekan yang berakhir 19 Agustus. Hanya 1,7 persen dari keseluruhan kematian pada minggu itu.
Sebelumnya, dailymail menuliskan klaim seperti pada tangkapan layar di Twitter. Namun pihaknya telah mengkonfirmasikan adanya perubahan isi berita.
“Catatan kaki di bagian bawah pelacak data Covid CDC menjelaskan persentase seluruh kematian yang dilaporkan yang dikaitkan dengan Covid-19 dihitung berdasarkan jumlah kematian karena semua penyebab. Kami telah mengubah artikel untuk mencerminkan hal ini.”
Dengan demikian, klaim seluruh kematian di US 1% Karena Covid 19 adalah tidak benar. Informasi tersebut tidak lengkap sehingga tergolong dalam kategori konteks yang salah.
Faktanya, dalam artikel dailymail disebutkan data yang dituliskan berasal dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam rentang tanggal 13 sampai 19 Agustus 2023. CDC menunjukkan 324 kematian akibat Covid tercatat dalam pekan yang berakhir 19 Agustus. Hanya 1,7 persen dari keseluruhan kematian pada minggu itu.
Sebelumnya, dailymail menuliskan klaim seperti pada tangkapan layar di Twitter. Namun pihaknya telah mengkonfirmasikan adanya perubahan isi berita.
“Catatan kaki di bagian bawah pelacak data Covid CDC menjelaskan persentase seluruh kematian yang dilaporkan yang dikaitkan dengan Covid-19 dihitung berdasarkan jumlah kematian karena semua penyebab. Kami telah mengubah artikel untuk mencerminkan hal ini.”
Dengan demikian, klaim seluruh kematian di US 1% Karena Covid 19 adalah tidak benar. Informasi tersebut tidak lengkap sehingga tergolong dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Informasi tidak lengkap. Berdasarkan artikel asli dailymail.co.uk, dijelaskan bahwa data tersebut merupakan data mingguan statistik angka kematian di Amerika Serikat dalam rentang tanggal 13 sampai 19 Agustus 2023. Sebelumnya, dailymail menuliskan klaim seperti pada tangkapan layar di Twitter. Namun pihaknya telah mengkonfirmasikan adanya perubahan isi berita.
Rujukan
Halaman: 2928/5734