• (GFD-2025-25588) [HOAKS] Bill Gates Menulis Artikel tentang Depopulasi Paksa

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar gambar koran terbitan 2011 yang disebut memuat artikel tulisan pendiri Microsoft, Bill Gates, tentang depopulasi paksa melalui vaksinasi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi Bill Gates menulis artikel tentang depopulasi paksa melalui vaksinasi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Februari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Perempuan ini memegang sebuah koran yang ia simpan sejak tahun 2011. Koran tersebut berisi sebuah artikel dari Bill Gates yang berjudul “Depopulasi melalui Vaksinasi Wajib”.

    Gates berpikir bahwa ini akan menjadi “solusi yang paling ramah lingkungan”. Tidak ada yang memikirkannya pada saat itu.

    Narasi tersebut disertai gambar yang menunjukkan halaman depan koran The Sovereign Independent dengan judul "Depopulation Through Forced Vaccination: The Zero Carbon Solution!".

    Halaman depan koran juga memuat foto Bill Gates.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri narasi tersebut menggunakan kata kunci "the sovereign independent bill gates 2011".

    Hasilnya, ditemukan artikel bantahan dari pemeriksa fakta AP yang diterbitkan pada 28 Desember 2022. Menurut AP, artikel di koran itu bukan ditulis Bill Gates.

    Artikel tersebut ditulis oleh penulis bernama Rachel Windeer. Nama Windeer dapat dilihat lebih jelas pada versi The Sovereign Independent yang telah diarsipkan secara online.

    Meski kutipan yang ditampilkan di halaman depan koran edisi Juni 2011 tersebut adalah pernyataan otentik dari Gates, kutipan tersebut telah diambil di luar konteks.

    "Dunia saat ini memiliki 6,8 miliar orang. Jummlah itu akan terus bertambah hingga sekitar 9 miliar. Sekarang jika kita melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam hal vaksin baru, perawatan kesehatan, layanan kesehatan reproduksi, kita dapat menurunkannya sekitar 10 atau 15 persen," demikian kutipan pernyataan Gates.

    Gates menyampaikan kutipan ini dalam sebuah ceramah TEDx tahun 2010 yang berjudul "Innovating to Zero". Namun, dia tidak berbicara tentang mengurangi populasi dengan vaksin.

    Gates membahas bagaimana vaksin dan perawatan kesehatan yang lebih baik dapat membantu mengurangi laju pertumbuhan populasi global dan menurunkan emisi karbon.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Bill Gates menulis artikel tentang depopulasi paksa melalui vaksinasi adalah hoaks.

    Artikel dalam koran The Sovereign Independent edisi Juni 2011 itu bukan ditulis oleh Gates. Selain itu, pernyataan otentik Gates pada 2010 dikutip dan disajikan di luar konteks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25587) [HOAKS] Program Berbagi Saldo E-Toll Gratis Rp 500.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk disebut tengah mengadakan program untuk membagikan saldo electric toll atau e-toll gratis kepada masyarakat.

    Poster yang beredar di media sosial menginformasikan pembagian saldo e-toll sebesar Rp 500.000.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi dalam poster tidak benar atau merupakan hoaks.

    Poster program berbagi saldo e-toll gratis Rp 500.000 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (10/2/2025):

    Program berbagi saldo E-Toll Gratis & Berlaku untuk semua kartu E-Toll

    Informasi yang beredar di poster menyebutkan, pembagian saldo e-toll Rp 500.000 hanya berlaku sampai 28 Februari 2025.

    Masyarakat diminta mengakses laman melalui tautan yang tercantum di biodata akun Facebook atau memindai kode batang pada poster.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui akun Instagram-nya, PT Jasa Marga menginformasikan bahwa poster pembagian saldo e-toll gratis tidak benar.

    "Berbagai program serupa seperti yang tertera di foto postingan ini dan informasi selain dari akun media sosial resmi milik Jasa Marga adalah hoaks," tulisnya pada 10 Januari 2025.

    General Affair Department Head PT Jasa Marga Toll Road Operator (JMTO) Lia Amilia mengimbau agar masyarakat mewaspadai penipuan.

    "Kami tidak hanya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, tetapi juga berkomitmen penuh untuk memastikan pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran informasi palsu ini bertanggung jawab atas tindakan mereka," kata Lia pada 22 Januari 2025, dikutip dari Kompas.com.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek sejumlah tautan yang disebarkan di Facebook menggunakan URL Scan.

    Tools tersebut dapat membantu melacak ke mana arah tautan tanpa perlu mengunjungi lamannya.

    Tautan tersebut mengarah ke halaman situs web yang meminta pengunjungnya mengisi nama lengkap, provinsi domisili, dan nomor Telegram yang aktif.

    Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

    Tautan yang disebarkan kemungkinan besar merupakan phishing.

    Tidak ada tautan yang mengarah ke situs web atau media sosial resmi Jasa Marga. Situs web resmi perusahaan tersebut yakni www.jasamarga.com.

    Kesimpulan

    Poster program berbagi saldo e-toll gratis Rp 500.000 merupakan hoaks.

    PT Jasa Marga tidak pernah membuat program semacam itu. Poster itu disebar bersama tautan phishing yang tidak mengarah ke situs web resmi PT Jasa Marta.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25586) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis untuk Pengguna Telegram

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Januari 2025.
    Klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram berupa tulisan sebagai berikut.
    "Rekomendasi/ Pengusulan BPJS Gratis (Dibayarkan oleh Pemerintah). Khusus pengguna telegram"
    Unggahan tersebut berupa poster digital berupa tulisan sebagai berikut.
    "AYO SEGERA DAFTAR BPJS GRATIS SECARA ONLINE MENGGUNAKAN TELEGRAM
    KLAIM BPJS KESEHATAN & BPJS KETENAGAKERJAAN.
    BAGI YANG INGIN MENDAPATKAN BPJS SECARA GRATIS SEPENUHNYA, PEMERINTAH MENYELENGGARAKAN PROGRAM PENERIMAAN BANTUAN IURAN (PBI) BPJS. PROGRAM INI MEMBERIKAN OPSI KEPADA MASYARAKAT DENGAN KRITERIA TERTENTU UNTUK MENDAPATKAN LAYANAN BPJS KSEHATAN TANPA MEMBAYAR.
    SEGERA DAFTARAKAN DIRIMU."
    Unggahan tersebut pun mengarahkan penerima informasi untuk mengklik link untuk mendaftar.
    Berikut linknya.
    "https://pedulibersama.my.id/c/program-bpjs-gratis/data.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-portal/action/"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs menampilkan formulir yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, nomor karty BPJS Kesehatan, pekerjaan dan nomor telegram aktif.
    Benarkah klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram, dengan menghubungi pihak BPJS Kesehatan.
    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah mengatakan,  klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram adalah hoaks dan modus penipuan.
    "Berita ini hoaks dan penipuan," kata Rizky, saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (12/2/2025).
    Menurut Rizy, BPJS Kesehatan tidak memiliki program pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram.
    "Tidak ada program seperti hal tersebut," tutur Rizky.
    Rizky pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
    "Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," tutup Rizky.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram tidak benar.
    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah mengatakan, klaim pendaftaran BPJS Kesehatan gratis untuk pengguna Telegram adalah hoaks dan modus penipuan.
  • (GFD-2025-25585) Cek Fakta: Hoaks Kementerian UMKM Bagi-Bagi BLT Rp 5 Juta untuk Semua Pelaku Usaha

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membagikan BLT sebesar Rp 5 juta bagi semua pelaku usaha beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Januari 2025.
    Akun Facebook tersebut mengunggah gambar poster berisi pengumuman bahwa Kementerian UMKM memberikan BLT sebesar Rp 5juta bagi semua pelaku usaha.
    "Kabar gembira untuk para UMKM, tahun ini telah di luncurkan program BLT UMKM yakni bantuan terhadap seluruh pegian UMKM dengan nominal sebesar Rp 5.000.000, Terbuka luas untuk seluruh masyarakat Indonesia," demikian narasi dalam poster tersebut.
    Akun Facebook tersebut kemudian memberikan link atau tautan pendaftaran untuk mendapatkan BLT tersebut.
    "Hai teman UMKM!
    Kabar gembira untuk para UMKM, atas penerbitan program terbaru BLT UMKM yang memberikan tunjangan untuk seluruh usaha sebesar Rp5.000.000-, Daftarkan segera diri anda untuk mendapatkan tunjangan BLT UMKM.
    Info lebih lanjut klik link dibawah👇
    https://vxdaft.com/claimtunjanganbltumkm," tulis salah satu akun Facebook.
    Benarkah kabar tentang Kementerian UMKM membagikan BLT sebesar Rp 5 juta bagi semua pelaku usaha? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Kementerian UMKM membagikan BLT sebesar Rp 5 juta bagi semua pelaku usaha. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "blt umkm 5 juta" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Beredar Konten BLT Bagi UMKM Sebesar Rp 5 Juta, Kementerian UMKM: Tidak Benar dan Terindikasi Penipuan" yang dimuat Liputan6.com pada 30 Januari 2025.
    Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memastikan bahwa konten yang beredar di media sosial terkait bantuan langsung tunai (BLT) bagi semua pelaku UMKM adalah tidak benar alias hoaks.
    Melalui akun Instagramnya @kementerianumkm, informasi tentang BLT UMKM sebesar Rp 5 juta di media sosial merupakan hoaks dan terindikasi penipuan.
    "Faktanya unggahan tersebut tidak benar dan terindikasi penipuan," tulis akun Instagram @kementerianumkm dikutip Kamis (30/1/2025).
    Kementerian UMKM menegaskan bahwa tidak ada program BLT UMKM, baik dari Kementerian UMKM maupun dari pemerintah pusat.
    "Kementerian UMKM dengan tegas menginfokan kepada Teman UMKM bahwa tidak ada program BLT UMKM dari Kementerian UMKM ataupun dari Pemerintah," tambahnya.
    Kementerian UMKM menyebut bahwa saat ini banyak informasi yang dibagikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di sejumlah platform media sosial.
    Mereka, katanya, mencatut nama lembaga dan kementerian kemduain meminta korbannya mengisi data diri melalui formulir atau link tidak resmi.
    "Kemudian menjanjikan bantuan, hibah, atau program pemerintah yang sebenarnya tidak ada," imbunya.
    Kementerian UMKM meminta, masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi dan tidak resmi.
    "Jangan mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi ya. Pastikan informasi terpercaya melalui kanal media sosial dan website resmi Kementerian UMKM," tutupnya.
    Penelusuran juga dilakukan dengan membuka link atau tautan yang dibagikan akun Facebook tersebut. Pada laman itu, pengunjung diminta untuk mengisi nama, asal provinsi, dan nomor telegram aktif untuk mendaftar sebagai penerima BLT. Tetapi, laman tersebut bukan resmi milik Kementerian UMKM.
     
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Kementerian UMKM membagikan BLT sebesar Rp 5 juta bagi semua pelaku usaha ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, Kementerian UMKM bahwa tidak ada program BLT UMKM, baik dari Kementerian UMKM maupun dari pemerintah pusat.
    Kementerian UMKM meminta, masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi dan tidak resmi.