• (GFD-2025-29129) [HOAKS] Video Serangan Iran ke Israel pada 15 September 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Iran disebut melancarkan serangan ke Israel pada Senin (15/9/2025). Di media sosial, beredar video yang diklaim menampilkan dampak serangan.

    Dalam video tersebut, terlihat kobaran api besar di daerah perkotaan. Kemudian, video menampilkan bangunan porak-poranda.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan video yang beredar terindikasi hasil manipulasi artificial intelligence (AI).

    Narasi yang mengeklaim Iran melancarkan serangan ke Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (15/9/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Hari ini Iran menyerang Israel

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan kredibel tentang adanya serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel pada Senin (15/9/2025).

    Adapun, perang Iran dan Israel berlangsung selama 12 hari pada Juni 2025. Perang itu berakhir dengan gencatan senjata yang disepakati pada 24 Juni 2025.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, kesepakatan damai diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kesepakatan ini mencegah konflik bersenjata meluas.

    Sementara itu, video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut tidak ditemukan dalam pemberitaan kredibel mana pun tentang Perang Iran-Israel.

    Video itu merupakan hasil manipulasi AI. Ini terlihat dari visual yang tampak dilebih-lebihkan dan tidak sesuai dengan kondisi asli.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkap layar dari video tersebut dan diuji dengan Hive Moderation untuk mengecek apakah konten itu AI generatif.

    Hasilnya, probabilitas bahwa video itu dibuat dengan AI mencapai 99,9 persen.

    Dampak serangan Iran ke Israel dapat disaksikan dalam video Kompas.com ini, yang menampilkan kerusakan di kota-kota Israel, termasuk Tel Aviv dan Haifa.

    Tel Aviv dan Haifa mengalami kerusakan usai dihantam rudal Iran pada 22 Juni 2025. Serangan rudal Iran dilaporkan melukai 16 orang dan menghancurkan sejumlah bangunan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Iran melancarkan serangan ke Israel pada Senin (15/9/2025) adalah hoaks.

    Tidak ada laporan kredibel tentang serangan Iran ke Israel pada tanggal tersebut. Sebelumnya, perang Iran dan Israel berlangsung selama 12 hari pada Juni 2025.

    Perang itu berakhir dengan gencatan senjata yang disepakati pada 24 Juni 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29128) [SALAH] Prabowo Terima Tawaran Jepang Soal 10 Juta Imigran Indonesia

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 19/09/2025

    Berita

    Akun TikTok “beritadunia36” pada Senin (15/9/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi :

    “Presiden Prabowo Subianto menerima Ajakan Imigrasi Indonesia ke Jepang total 10 juta orang selama Lima Tahun ke depan!”

    Hingga Jumat (19/9/2025) video tersebut telah dilihat 2 juta kali, disukai 114 ribu ribu, dan menuai 10 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto menggunakan Google Lens. Penelusuran mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com berjudul “Prabowo Sambut PM Jepang Ishiba, Blak-blakan Beri Tawaran Ini” yang diunggah pada (11/1/2025). Foto menunjukkan Prabowo berjabat tangan dengan PM Jepang, Shigeru Ishiba yang mengenakan jas abu-abu.

    Diketahui, pertemuan bilateral ini menandai upaya penguatan kerjasama strategis kedua negara. Prabowo menyampaikan visi pembangunan di sektor pangan, energi, hilirisasi, gizi, dan pertahanan, yang disambut positif oleh jepang.

    Pada pertemuan itu, tidak ditemukan informasi yang menyebut tentang kerjasama penerimaan 10 juta imigran Indonesia.

    Kesimpulan

    Pertemuan Prabowo dan PM Jepang tidak terkait isu penerimaan 10 juta imigran, melainkan membahas penguatan kerjasama investasi di sektor infrastruktur, energi terbarukan, dan teknologi.

    Unggahan dengan narasi “Prabowo terima tawaran Jepang soal 10 juta imigran Indonesia” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29127) [SALAH] Puteri Komarudin Resmi Jadi Menpora

    Sumber: tiktok
    Tanggal publish: 09/09/2025

    Berita

    Pada Selasa (09/09/2025) akun Tiktok “chuffedclub_” membagikan video [arsip]
    berisi narasi :

    “Puteri Komarudin Resmi jadi Menpora Baru RI”

    Hingga Rabu (10/09/2025) unggahan mendapatkan sekitar 3030 tanda suka, 429 komentar, dan dibagikan ulang 148 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “pelantikan Menpora baru” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan informasi kredibel terkait pelantikan Puteri Komarudin jadi Menpora.
    Selain itu, berdasarkan siaran langsung di channel youtube KOMPASTV yang tayang Rabu (17/09/2025) menjelaskan bahwa Erick Presiden Prabowo Subianto melantik Erick Thohir sebagai menpora baru.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Puteri Komarudin resmi jadi Menpora” merupakan konten menyesatkan (Misleading Content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29126) [PENIPUAN] Tautan dari Kominfo untuk Pendaftaran Bansos PKH

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “info baru” pada Kamis (31/7/2025) membagikan foto [arsip] berlogo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) disertai narasi:
    DAFTAR KAN DIRI ANDA PROGRAM KELUARGA HARAPAN. ANGGARAN: Rp28,31 T

    Unggahan tersebut juga menyematkan tautan pendaftaran beserta narasi pada takarir:
    BANSOS PKH 2024-2025 Anggaran 28,31 T untuk 10jt keluarga di seluruh Indonesia. Bagi yang belum menerima bansos PKH langsung daftar kan diri anda sekarang juga melalui tautan resmi dari KOMINFO, Link pendaftaran di bawah👇 https://daftarsekarang4[dot]3poil.com/

    Hingga Jumat (19/9/2025) unggahan tersebut menuai 51 tanda suka dan 22 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto tersebut lewat Google Lens. Hasil penelusuran teratas mengarah ke laman indonesia.go.id yang menampilkan infografis dari Kominfo terkait Program Keluarga Harapan (PKH). Infografis tersebut tayang pada Juli 2021 sebelum nomenklatur kementerian ini berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “cara mendaftarkan bansos PKH 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran mengarah ke pemberitaan detik.com “Cara Daftar DTSEN dan Cek Bansos Kemensos 2025 agar Dapat Bantuan PKH-BPNT”.

    Dari pemberitaan yang tayang Juli 2025 itu, diketahui bahwa penerima bantuan sosial PKH perlu terdaftar dalam data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos).

    Berikut proses pendaftaran secara daring:
    - Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Play Store/App Store
    - Pilih “Buat Akun Baru”, isi data sesuai KTP
    - Lengkapi formulir & buat username + password
    - Login, lalu pilih menu “Usul Sanggah”
    - Unggah dokumen: KTP, KK, kondisi rumah
    - Cek status pengajuan secara berkala
    Jika lolos verifikasi, nama akan tercantum dalam DTSEN dan berhak menerima bantuan sosial.

    TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “info baru”. Diketahui, tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi Kemensos maupun Komdigi, yakni kemensos.go.id dan komdigi.go.id. Warganet justru diminta mengisi nama lengkap dan nomor Telegram aktif.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “tautan dari Kominfo untuk pendaftaran bansos PKH” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan