• (GFD-2025-25592) Tidak Benar Prabowo Pecat Kapolri Listyo pada Februari 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    tirto.id - Pada awal Januari lalu, sebuah penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Kejadian tragis ini menewaskan Ilyas Abdurrahman, seorang pemilik usaha rental mobil.

    Peristiwa yang bermula saat lyas dan rekannya mengejar mobil rental mereka yang digelapkan oleh penyewa bekerja sama dengan anggota TNI AL itu memunculkan dugaan kelalaian pihak kepolisian. Sebab, korban sempat meminta pendampingan Polsek Cinangka, Polres Cilegon, tetapi permintaannya diabaikan.

    Pasca kejadian yang sampai dilakukan investigasi ini, mencuat klaim kalau Presiden Prabowo Subianto telah memecat Kepala Kepolisian RI, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Narasi itu salah satunya disebarkan oleh akun Facebook bernama “Lintang Mukbang” (arsip).

    Akun pengunggah turut menyertakan foto seseorang menandatangani dokumen di hadapan Prabowo. Namun, orang itu tampak menggunakan masker.

    “TERBONGKAR KONG-KONG KALIKONGNYA! PRABOWO LANGSUNG PECAT KAPOLRI LISTYO! SUDAH TERLALU BANYAK OKNUM! BUKAN LINDUNGI MASYARAKAT MALAH... PRABOWO HARI INI LANGSUNG PECAT KAPOLRI LISTYO! TERBANYAK OKNUM POLISI BOS RENTAL DITEMBAK DLL,” begitu teks yang terpampang dalam gambar.

    Selama lebih dari sebulan tersebar di Facebook, yakni sejak Rabu (8/1/2025) sampai Rabu (12/2/2025), unggahan ini sudah memperoleh 416 likes dan 191 komentar. Komentar para warganet tampak menunjukkan rasa percaya terhadap narasi ini.

    Klaim senada bahkan ditemukan diunggah oleh akun Facebook lain, dan juga berlalu-lalang di platform Snack Video (tautan 1, tautan 2).

    Lantas, benarkah informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “Prabowo pecat Listyo”. Alih-alih menemukan berita yang mengonfirmasi, klaim ini justru sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Kami mencoba menyalin foto penandatanganan berkas di hadapan Prabowo yang dibubuhkan dalam unggahan. Dengan memanfaatkan alat telusur gambar, Yandex, Tirto menemukan gambar yang beredar sudah dimanipulasi secara digital.

    Foto aslinya dimuat di laman Sekretariat Kabinet dan menunjukkan momen saat Presiden ke-7, Joko Widodo, melantik Listyo sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

    Dokumentasi itu diambil di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021), dengan menerapkan protokol kesehatan.

    Menurut keterangan fotonya, Listyo tengah menandatangani berita acara pelantikan yang disaksikan Presiden Jokowi. Namun, gambar itu telah diedit, sehingga sosok Jokowi hilang dan diganti dengan foto Prabowo.

    Foto dengan deskripsi serupa juga digunakan sebagai header berita Antara Jabar berjudul “Kapolri Listyo Sigit: Polri akan tampilkan sosok tegas namun humanis”.

    Situs resmi Polri pun masih mencatat Listyo sebagai Kapolri sampai artikel ini diterbitkan pada Rabu (12/2/2025). Dia juga terlihat masih meghadiri acara acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 2025, Rabu (5/2/2025).

    Menukil Tempo, Listyo sebagai Kapolri saat itu mengampanyekan bahaya judi online dan upaya pencegahannya. Menurut Listyo, masifnya judi online tak lagi hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga anak-anak di bawah umur.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, klaim Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, pada Februari 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Narasi ini sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Situs resmi Polri pun masih mencatat Listyo sebagai Kapolri sampai artikel ini diterbitkan pada Rabu (12/2/2025).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25591) Hoaks! Kemenag bagikan kuota haji gratis untuk 100 orang

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan poster beredar di TikTok dan Instagram menarasikan Kementerian Agama (Kemenag) akan membagikan kuota haji gratis keberangkatan 2025 bagi 100 orang yang beruntung.

    Dalam unggahan tersebut dinarasikan pendaftaran gratis dan biaya keberangkatan ditanggung oleh pemerintah. Tautan pendaftaran pun terdapat di profil pengunggah video tersebut.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Pendaftaran Haji Gratis khusus untuk 100 orang yang beruntung tahun keberangkatan 2025

    Pendaftaran gratis dan biyaya keberangkatan ditanggung pemerintah.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Minimal umur 25 Tahun-65 Tahun

    Syarat! Sehat jasmani dan rohaniTidak hamil/mengandung

    Pendaftaran ini secara gratis tidak di pungut biaya apapun

    PENGUNDIAN AKAN DI SIARKAN LANGSUNG DI TV (LIVE) (INDOSIAR) (SCTV)!

    CEK PROFIL INSTAGRAM!”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Kemenag akan membagikan kuota haji gratis bagi 100 orang?



    Hasil Cek Fakta

    Kemenag dalam akun Instagram resminya menyatakan pernyataan tersebut merupakan hoaks.

    Kemenag menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat tertentu.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap segala jenis penipuan mengatasnamakan Kemenag.

    Klaim: Kemenag bagikan kuota haji gratis untuk 100 orang

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-25590) Cek fakta, tautan seleksi CPNS 2025 yang telah dibuka Februari

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan pembukaan lowongan kerja Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025.

    Dalam unggahan tersebut, formasi dibuka untuk minimal pendidikan SMA/SMK sederajat hingga S1 dengan penempatan di daerah masing-masing.

    Peserta diminta untuk mendaftarkan ke tautan yang tertera dalam unggahan.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “PERSYARATAN :

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    - LAKI - LAKI & PEREMPUAN

    - LULUSAN SMA/SMKA/D3/S1-S3 sesuai formasi jabatan

    - USIA MIN 18 - 45 TAHUN

    - PENEMPATAN DAERAH MASING - MASING DOMISILI PESERTA

    Untuk info pendaftaran silahkan klik link dibawah”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah seleksi CPNS 2025 akan dibuka Februari?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tautan dalam unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) ataupun situs resmi pemerintah lainnya.

    Masyarakat diharapkan untuk waspada dan berhati-hati karena kemungkinan tautan tersebut adalah modus phising atau pencurian data.

    Dilansir dari ANTARA, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Rini Widyantini, telah memastikan bahwa seleksi CPNS akan kembali diadakan pada 2025. Kabar ini disambut baik terutama karena masih banyak formasi yang belum terpenuhi dari seleksi di tahun sebelumnya.

    Hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan jadwal resmi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2025. Namun, menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, pelaksanaan seleksi CPNS 2025 direncanakan akan dimulai setelah seluruh rangkaian seleksi CPNS 2024 selesai.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan informasi resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui pengumuman nomor 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024, rangkaian seleksi CPNS 2024 dijadwalkan berakhir pada 23 Maret 2025.

    Oleh karena itu, diperkirakan pendaftaran CPNS 2025 baru akan dimulai setelah tanggal tersebut. Namun, jika merujuk pada jadwal seleksi di tahun-tahun sebelumnya, besar kemungkinan proses pendaftaran akan dimulai pada Agustus 2025.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-25589) Tanah yang belum bersertifikat elektronik akan menjadi milik negara, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook berdurasi dua menit menarasikan pemerintah akan segera menerbitkan peraturan terbaru terkait pertanahan pada Februari 2025.

    Video imbauan tersebut menarasikan kepada masyarakat untuk segera memindahkan surat tanah atau surat rumah ke elektronik, jika tidak mengubahnya sebelum 2026, asetnya akan menjadi milik negara.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “…Sesuai informasi yang terlanjur sudah meluas di media sosial itu, SERTIFIKAT TANAH versi kertas seperti berlaku selama ini, akan diganti oleh pemerintah dengan sertifikat versi digital, atau sertifikat tanah elektronik mulai tahun 2026.

    Bagi yang tidak mengganti SERTIFIKAT TANAH-nya menjadi sertifikat elektronik yang dimulai berlaku Februari 2025 ini, maka surat tanah yang masih kertas (rinci, letter C) akan dimusnahkan pemerintah. Resikonya tanah yang semula milik masyarakat, akan diambilalih kepemilikannya oleh negara…”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah tanah yang belum bersertifikat elektronik akan menjadi milik negara?



    Hasil Cek Fakta

    Kementerian ATR/BPN dalam Instagram resminya menyatakan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks. Kementerian ATR/BPN menegaskan sertifikat lama atau sertifikat analog masih berlaku dan tidak akan ditarik.

    Ia menegaskan sertifikat lama masih berlaku dan tidak akan ditarik selama kamu tidak mengajukan permohonan alih media atau layanan pertanahan lainnya, maka sertifikat lama tidak akan berubah menjadi sertifikat elektronik.

    Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang saat itu dijabat oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sertifikat elektronik merupakan bentuk transformasi layanan digital kepada masyarakat.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Menurut Menteri ATR, dilansir dari ANTARA, perubahan layanan publik ke dalam ranah digital akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pertanahan.

    Oleh karena itu, Menteri ATR meminta jajaran yang ada di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi untuk mengintensifkan sosialisasi mengenai penggunaan sertifikat elektronik secara masif guna meningkatkan pemahaman dan adopsi masyarakat terhadap teknologi tersebut.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan