• (GFD-2025-28500) Hoaks! Bantuan dana program pra-lansia 50 tahun ke atas sebesar Rp2,6 juta perbulan

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menyebutkan bahwa pemerintah memiliki program bantuan baru untuk pra-lansia, yaitu masyarakat berusia di atas 50 tahun.

    Dalam unggahan tersebut diklaim bahwa pemegang BPJS yang berusia di atas 50 tahun akan menerima tunjangan sebesar Rp2,6 juta per bulan per Kartu Keluarga (KK), yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing.

    Disebutkan pula bahwa pendaftaran dapat dilakukan melalui bank-bank pemerintah seperti BRI, Mandiri, BNI, BPD, BCA, BUKOPIN, dan lainnya.

    Program ini diklaim mulai berjalan pada Agustus 2025, dengan pencairan dana dilakukan setiap awal bulan.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “BANTUAN PRA-LANSIA PROGRAM PEMERINTAH YG BARU UNTUK SELURUH MASYARAKAT PEMEGANG BPJS YANG BERUMUR DI ATAS 50 TAHUN (Katagori Pra Lansia ke atas)

    Sesuai dengan Keppres No. 212/Keppres/RI/III/2025 bahwa semua warga masyarakat yang sudah berusia di atas 50 tahun, akan menerima Tunjangan Lansia, langsung masuk rekening sebesar Rp 2.600.000,- per bulannya per Kartu Keluarga (KK)

    Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para Pra-Lansia keatas sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya*

    *SYARAT²:*

    1. Fotokopi KK

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    2. Fotokopi Kartu ATM / Buku Rekening

    3. Fotokopi KTP Kepala Keluarga

    * Masing-masing rangkap 2.

    5. Pendaftaran melalui bank terdekat sesuai Buku Rekening yang dimiliki. (BRI, MANDIRI, BNI, BPD, BCA, BUKOPIN, dll )

    6. Bila data sudah teregistrasi maka akan dicairkan pada awal bulan berikutnya dan dikirimkan notifikasi bahwa dana telah masuk.

    7. Dana yang sudah ditransfer ke rekening dapat dicairkan langsung.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Program ini mulai dilaksanakan per

    1 Agustus 2025. Bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.”

    Namun, benarkah pemerintah buat program pra-lansia 50 tahun keatas akan diberikan bantuan sebesar Rp2,6 juta?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan resmi dari Presiden Prabowo maupun lembaga pemerintah yang mengonfirmasi adanya program bantuan pra-lansia seperti yang disebutkan dalam unggahan tersebut.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Faktanya, pesan tersebut merupakan bentuk satire atau humor. Hal ini terlihat dari bagian akhir unggahan yang menyisipkan pertanyaan seperti mengategorikan isi unggahan sebagai karangan bebas atau cerita khayal.

    Meskipun demikian, banyak pengguna media sosial dan aplikasi percakapan yang menyebarkan ulang informasi ini tanpa memahami konteks aslinya.

    Klaim: Bantuan dana program pra-lansia 50 tahun keatas sebesar Rp2,6 juta

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28499) Hoaks! Diperiksa KPK, Yaqut Cholil minta KPK periksa Jokowi juga

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan tangkapan layar Menteri Agama periode 2020–2024, Yaqut Cholil Qoumas, yang sedang diliput media.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat potongan judul artikel yang menarasikan seolah-olah Gus Yaqut meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, terkait dugaan penerimaan uang kuota haji.

    Judul dalam tangkapan layar itu berbunyi:

    “Yaqut Cholil Qiemas Meminta Kepada Ketua KPK Periksa Juga Jokowi Dia Memberi Perintah Dan Menerima Juga Uang Kuota Haji”

    Unggahan tersebut juga mencantumkan komentar:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “Kok muaranya selalu ke mulyono makanya a lot”

    Namun, benarkah Yaqut Cholil minta KPK periksa Jokowi?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel resmi dengan judul sebagaimana yang tercantum dalam tangkapan layar tersebut.

    Artinya, judul tersebut merupakan hasil suntingan dan bukan pernyataan resmi dari Gus Yaqut.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Jumat, dalam rangka penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023–2024 di Kementerian Agama.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dilansir dari ANTARA, menjelaskan bahwa penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti tambahan guna mendukung proses penyidikan dan mengoptimalkan pemulihan kerugian keuangan negara.

    KPK juga mengungkapkan mantan Menteri Agama Yaqut Cholil kooperatif saat digeledah.

    Klaim: Diperiksa KPK, Yaqut Cholil minta KPK periksa Jokowi juga

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28498) [HOAKS] Siswa SD di Jawa Timur Dimakan Ular Piton Raksasa

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim seorang siswa kelas 2 SD di Jawa Timur tewas dimangsa oleh seekor ular piton raksasa.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi siswa kelas 2 SD di Jatim tewas dimangsa oleh ular piton raksasa dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Senin (18/8/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    INNALILLAHI!!! Bikin Merind1ng, Detik-detik siswi Kelas 2 SD di Jawa Timur Bermain dengan Ular Piton Raksasa Hingga Akhirnya Tertelan Oleh Ular

    Screenshot Hoaks, siswa SD di Jatim tewas dimangsa ular piton raksasa

    Hasil Cek Fakta

    Narasi seekor siswa kelas 2 SD di Jatim dimangsa ular piton raksasa merupakan hoaks yang pernah beredar pada Juli 2025 dan telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.

    Penelusuran menggunakan Google Lens menunjukkan bahwa foto yang dicantumkan dalam narasi tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Foto tersebut ditemukan di artikel Kompas.com pada 3 Mei 2019. Artikel berjudul "Seorang Anak Nyaris Tewas Digigit dan Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter".

    Artikel itu memberitakan seorang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang nyaris tewas setelah digigit dan dililit ular piton sepanjang 7 meter.

    Bocah tersebut diselamatkan ayahnya, Halimi, dari lilitan ular. Sang ayah melihat kaki kanan anaknya telah digigit ular dan tubuhnya dililit.

    Halimi langsung memotong ular tersebut dengan parang, sehingga ular tersebut kemudian melepaskan lilitannya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim seorang siswa kelas 2 SD di Jatim dimangsa ular piton raksasa adalah hoaks berulang.

    Foto yang dicantumkan menunjukkan seorang anak di Sulteng yang nyaris tewas dimangsa ular piton. Hoaks serupa pernah beredar pada Juli 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28497) [HOAKS] PLN Bagikan Token Listrik Rp 500.000 Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN diklaim membagikan token listrik gratis senilai Rp 500.000.

    Sejumlah akun Facebook membagikan tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis tersebut.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis dari PLN dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Juli dan Agustus 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PLN Peduli hadirkan gratis voucher listrik Rp.500.000, Bagi pengguna dengan Kwh 450 sampai KWh 2200 kebawah.

    Daftar sekarang sebelum batas yang ditentukan melalui website resmi PLN Peduli di bawah

    Screenshot Hoaks, tautan token listrik gratis Rp 500.000 mengatasnamakan PLN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi pembagian token listrik gratis di laman media sosial resmi PLN.

    Sementara itu, tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis justru mengarah ke situs mencurigakan.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, domisili, dan nomor akun Telegram aktif.

    Awas, jangan masukkan data apa pun ke situs tersebut. Sebab, situs itu terindikasi phishing atau pencurian data pribadi.

    Sebelumnya, informasi yang mengeklaim PLN membagikan token listrik gratis dalam rangka perayaan HUT ke-80 RI juga beredar di media sosial.

    Perwakilan PLN mengonfirmasi kepada Kompas.com pada 5 Agustus 2025 bahwa pembagian token listrik gratis itu hoaks.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis senilai Rp 500.000 dari PLN adalah hoaks.

    Informasi tersebut tidak ditemukan di laman media sosial resmi PLN. Sementara, situs yang dituju oleh tautan tersebut terindikasi phishing atau pencurian data pribadi.

    Rujukan