KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menantang calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka debat secara terbuka.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Ganjar menantang Gibran debat secara terbuka muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 18 detik pada 10 Desember 2023 dengan judul:
Ganjar T4ntang Gibr4n Deb4t Terbuka, Putra Jokowi Ka1angkabut Terlihat Ket4kutan
Kemudian dalam thumbanail video terdapat keterangan:
BREAKING NEWS
GANJAR TANTANG GIBRAN PERANG !!
PUTRA JOKOWI KALANGKABUT TERLIHAT KETAKUTAN
Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ganjar menantang Gibran debat secara terbuka
(GFD-2023-14558) [HOAKS] Ganjar Tantang Gibran Debat secara Terbuka
Sumber: kompas.comTanggal publish: 14/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Ganjar menantang Gibran debat secara terbuka.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul “Katanya Biarkan Rakyat Menilai, Waktu Mau Dinilai Malah Ciut, Emang Boleh Se Gibran Itu?”.
Artikel tersebut membahas soal Gibran yang kerap tidak hadir dalam sejumlah acara diskusi terkait Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Ganjar menantang Gibran debat secara terbuka.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video, Titi mengkritik kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang meniadakan debat khusus untuk cawapres.
Menurut Titi, kebijakan itu membuat munculnya spekulasi bahwa KPU berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon).
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul “Katanya Biarkan Rakyat Menilai, Waktu Mau Dinilai Malah Ciut, Emang Boleh Se Gibran Itu?”.
Artikel tersebut membahas soal Gibran yang kerap tidak hadir dalam sejumlah acara diskusi terkait Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Ganjar menantang Gibran debat secara terbuka.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video, Titi mengkritik kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang meniadakan debat khusus untuk cawapres.
Menurut Titi, kebijakan itu membuat munculnya spekulasi bahwa KPU berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon).
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Ganjar menantang Gibran debat secara terbuka tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai, narator hanya membahas Gibran yang kerap tidak hadir dalam sejumlah acara diskusi terkait Pilpres 2024.
Selain itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Ganjar menantang debat Gibran. Salah satu klip menampilkan Pembina Perludem, Titi Anggraini yang mengkritik kebijakan KPU soal ditiadakannya debat khusus untuk cawapres.
Judul dengan isi video tidak sesuai, narator hanya membahas Gibran yang kerap tidak hadir dalam sejumlah acara diskusi terkait Pilpres 2024.
Selain itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Ganjar menantang debat Gibran. Salah satu klip menampilkan Pembina Perludem, Titi Anggraini yang mengkritik kebijakan KPU soal ditiadakannya debat khusus untuk cawapres.
Rujukan
(GFD-2023-14557) [SALAH] Video Pembuangan Kotoran Hewan di Depan McDonald’s Perancis Bentuk Protes Dukungan ke Israel
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
“Membuang kotoran hewan di depan McDonald’s di Perancis sebagai protes dukungan ke Israel :joy: #freepalestine #boikotproisrael”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan kotoran hewan dibuang di depan restoran fast food McDonald’s, video tersebut diklaim merupakan aksi protes terhadap McDonald’s yang memberikan dukungan kepada Israel dari konflik yang terjadi di jalur Gaza.
Namun setelah ditelusuri faktanya video tersebut adalah bentuk protes dari Departemen Federasi Serikat Petani Perancis kepada McDonald’s dan Burger King di Perancis karena mengimpor daging dalam jumlah besar. Mereka menuntut agar burger yang dibuat oleh perusahaan fast food tersebut terbuat dari daging asal Perancis, tidak mengimpor.
Dengan demikian, pembuangan kotoran hewan di depan McDonald’s Perancis sebagai bentuk protes dukungan ke Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri faktanya video tersebut adalah bentuk protes dari Departemen Federasi Serikat Petani Perancis kepada McDonald’s dan Burger King di Perancis karena mengimpor daging dalam jumlah besar. Mereka menuntut agar burger yang dibuat oleh perusahaan fast food tersebut terbuat dari daging asal Perancis, tidak mengimpor.
Dengan demikian, pembuangan kotoran hewan di depan McDonald’s Perancis sebagai bentuk protes dukungan ke Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya demonstran dari Departemen Federasi Serikat Petani Perancis tersebut melakukan protes terhadap McDonald’s dan Burger King Perancis yang melakukan impor daging dalam jumlah besar. Mereka menuntut agar perusahaan fast food tersebut lebih banyak menyajikan burger yang dibuat dengan daging dari Perancis. Sehingga tidak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.
Faktanya demonstran dari Departemen Federasi Serikat Petani Perancis tersebut melakukan protes terhadap McDonald’s dan Burger King Perancis yang melakukan impor daging dalam jumlah besar. Mereka menuntut agar perusahaan fast food tersebut lebih banyak menyajikan burger yang dibuat dengan daging dari Perancis. Sehingga tidak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.
Rujukan
(GFD-2023-14550) [SALAH] Presiden Korea Selatan jadi Pemimpin Asing Pertama yang Menaiki Kereta Kerajaan Inggris
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
“Presiden Yoon adalah pemimpin asing pertama yang naik kereta bersama Raja Inggris… Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini berarti bahwa Korea dianggap sebagai sekutu sedarah.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di Facebook yang menyebut Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menjadi pemimpin asing pertama yang menaiki kereta Kerajaan Inggris bersama King Charles III pada November 2023.
Namun setelah ditelusuri faktanya beberapa pemimpin negara yang sebelumnya mengunjungi Inggris menaiki kereta yang sama ketika berkunjung ke Istana Buckingham, penyambutan tersebut sudah menjadi upacara protokol ketika pemimpin dari negara-negara lain yang berkunjung ke Kerajaan Inggris.
Sebelumnya pada November 2022 Raja Charles III juga menyambut Presiden Afrika Selatan dengan kereta yang sama. Selain itu, Presiden Indonesia Ketujuh, Susilo Bambang Yudhoyono juga menaiki kereta yang sama bersama Ratu Elizabeth II saat berkunjung ke Istana Buckingham pada November 2012. Sehingga Yoon Suk-yeol bukan pemimpin asing pertama yang menaiki kereta Kerajaan Inggris tersebut.
Dengan demikian, Presiden Korea Selatan jadi pemimpin asing pertama yang menaiki kereta Kerajaan Inggris adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri faktanya beberapa pemimpin negara yang sebelumnya mengunjungi Inggris menaiki kereta yang sama ketika berkunjung ke Istana Buckingham, penyambutan tersebut sudah menjadi upacara protokol ketika pemimpin dari negara-negara lain yang berkunjung ke Kerajaan Inggris.
Sebelumnya pada November 2022 Raja Charles III juga menyambut Presiden Afrika Selatan dengan kereta yang sama. Selain itu, Presiden Indonesia Ketujuh, Susilo Bambang Yudhoyono juga menaiki kereta yang sama bersama Ratu Elizabeth II saat berkunjung ke Istana Buckingham pada November 2012. Sehingga Yoon Suk-yeol bukan pemimpin asing pertama yang menaiki kereta Kerajaan Inggris tersebut.
Dengan demikian, Presiden Korea Selatan jadi pemimpin asing pertama yang menaiki kereta Kerajaan Inggris adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya menaiki kereta kerajaan sudah menjadi upacara protokol untuk menyambut pemimpin dari negara-negara lain yang berkunjung ke Kerajaan Inggris. Raja Charles III sebelumnya pernah mengantar presiden Afrika Selatan ke Istana Buckingham, pada 2012 Ratu Elizabeth II juga melakukan hal yang sama saat Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Inggris.
Faktanya menaiki kereta kerajaan sudah menjadi upacara protokol untuk menyambut pemimpin dari negara-negara lain yang berkunjung ke Kerajaan Inggris. Raja Charles III sebelumnya pernah mengantar presiden Afrika Selatan ke Istana Buckingham, pada 2012 Ratu Elizabeth II juga melakukan hal yang sama saat Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Inggris.
Rujukan
- https://www.royal.uk/what-is-a-state-visit#:~:text=The%20visiting%20party%20is%20invited,and%20the%20Tower%20of%20London.
- https://www.itv.com/news/2022-11-22/king-charles-welcomes-south-african-leader-on-first-state-visit-of-his-reign
- https://www.merdeka.com/peristiwa/presiden-sby-dan-ratu-elizabeth-ii-naik-kereta-kuda-di-inggris.html
(GFD-2023-14549) [SALAH] Video Robot AI Menonton Pertandingan dan Sudah Mulai Menggantikan Manusia
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
“We are getting replaced by AI ROBOTS already. :flushed:”
Terjemahan:
“Kita sudah mulai digantikan dengan ROBOT AI. :flushed:”
Terjemahan:
“Kita sudah mulai digantikan dengan ROBOT AI. :flushed:”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Twitter yang memperlihatkan beberapa robot seperti sedang menonton pertandingan olahraga bersama beberapa penonton manusia lainnya. Dalam captionnya menyebut bahwa kita sudah mulai digantikan dengan robot AI.
Namun setelah ditelusuri beberapa robot yang sedang menonton tersebut adalah aktor yang sedang memainkan lakon kostum untuk keperluan promo film. Seperti yang diberitakan oleh stasiun TV CBS 8 San Diego pada YouTubenya menyebut bahwa robot-robot yang menyaksikan pertandingan NFL tersebut adalah bagian dari promotional stunt film The Creator,
Dengan demikian, robot AI sudah mulai menggantikan manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri beberapa robot yang sedang menonton tersebut adalah aktor yang sedang memainkan lakon kostum untuk keperluan promo film. Seperti yang diberitakan oleh stasiun TV CBS 8 San Diego pada YouTubenya menyebut bahwa robot-robot yang menyaksikan pertandingan NFL tersebut adalah bagian dari promotional stunt film The Creator,
Dengan demikian, robot AI sudah mulai menggantikan manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video yang diklaim robot AI menggantikan manusia dan terlihat menyaksikan pertandingan adalah aktor yang berakting dan berkostum menyerupai robot untuk promosi film The Creator.
Faktanya video yang diklaim robot AI menggantikan manusia dan terlihat menyaksikan pertandingan adalah aktor yang berakting dan berkostum menyerupai robot untuk promosi film The Creator.
Rujukan
Halaman: 2882/5913