• (GFD-2022-11127) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Jaket Kulit Manusia Produksi Balenciaga

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim jaket kulit manusia produksi Balenciaga beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Desember 2022.
    Dalam foto tersebut, terlihat seorang model tengah memakai jaket berwarna coklat. Jaket itu bermotif wajah manusia. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan jaket kulit manusia yang diproduksi Balenciaga.
    "A JACKET MADE OF HUMAN SKIN - THIS FIRM IS POSSESSED BY THE DEVIL," demikian narasi dalam foto tersebut.
    "Why, yes, that is indeed a jacket made from human skin.
    #BAALenciaga
    #Balenciaga
    #Satanic," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 11 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto itu merupakan jaket kulit manusia buatan Balenciaga? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim jaket kulit manusia produksi Balenciaga. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jacket human skin balenciaga" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "No, This Is Not a 'Human Skin Jacket' from Balenciaga" yang dimuat situs snopes.com pada 3 Desember 2022.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto yang diklaim jaket kulit manusia ternyata bukan produksi Balenciaga. Jaket tersebut juga bukan berbahan kulit manusia.
    Jaket itu merupakan karya dari seniman Australia, Kayla Arena. Arena menggunakan lateks dan silikon untuk meniru tekstur kulit manusia dalam kreasinya.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim jaket kulit manusia produksi Balenciaga ternyata tidak benar. Faktanya, jaket dalam foto itu merupakan karya seni dari seniman Australia, Kayla Arena. Jaket dalam foto itu juga bukan terbuat dari kulit manusia, melainkan dari lateks dan silikon.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-11126) [SALAH] Burung Hantu Norwegia Berwarna Biru

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 09/12/2022

    Berita

    “The beautiful Norwegian Blue owl. :upside_down_face:”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter bernama Daily_Owls mengunggah cuitan berupa gambar sebuah burung hantu berwarna biru dan diklaim merupakan burung hantu yang berasal dari Norwegia.


    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari snopes.com, menyebutkan bahwa foto burung hantu berwarna biru yang banyak beredar di media sosial adalah hoaks.


    Dalam ensiklopedia digital Britannica, disebutkan bahwa burung hantu memiliki warna yang bervariasi, mulai dari putih cokelat, abu-abu, atau rufous (kemerahan) hingga coklat tua.


    Snopes.com juga mengutip argumen pemeriksa fakta HoaxEye, yang mentwit bahwa gambar burung hantu biru itu kemungkinan dibuat menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).


    Gambar tersebut terlihat dibuat oleh AI. Salah satunya terlihat dari kurangnya detail pada bagian kaki burung hantu.


    Ini bukan pertama kalinya gambar burung hantu biru beredar. Pada 2021, tim pemeriksa fakta USA Today menyanggah gambar yang disebut sebagai “burung hantu biru Filipina”.

    Kesimpulan

    Informasi keliru. Dilansir dari snopes menyebutkan bahwa foto burung hantu biru yang banyak beredar di media sosial adalah hoaks. Gambar tersebut terlihat dibuat oleh AI. Salah satunya terlihat dari kurangnya detail pada bagian kaki burung hantu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11125) [SALAH] Fosil Tulang Manusia Raksasa Ditemukan di Gua Khao Khanap Nam, Thailand

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 09/12/2022

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Fosil tulang manusia raksasa ditemukan di gua Khao Khanap Nam”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @ronin19217435 (nikola 3) mengunggah video yang memperlihatkan fosil tulang belulang manusia raksasa. Pengguna Twitter tersebut juga memberikan klaim bahwa video tersebut memperlihatkan fosil manusia asli yang ditemukan di Gua Khao Khanap Nam, Thailand.

    Cuitan dan video yang diunggah pada 6 Desember tersebut telah disukai oleh 401 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 150 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut salah. Situs berita Taiwan Today telah menulis artikel dengan foto dan video serupa pada 6 November 2018. Dilansir dari artikel berita Taiwan Today, fosil raksasa tersebut sengaja dibuat oleh seniman Thailand, Tu Wei-cheng, untuk acara pameran seni besar di Thailand pada 2018 lalu.

    Fosil raksasa tersebut kemudian mendapatkan izin untuk dipamerkan di Gua Khao Khanap Nam, Thailand.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @ronin19217435 (nikola 3) merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Konteks yang salah. Fosil tulang manusia tersebut sengaja dibuat untuk pameran seni di Krabi, Thailand.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11124) [SALAH] Air Laut Pantai Pangandaran Mengering

    Sumber: TIKTOK
    Tanggal publish: 09/12/2022

    Berita

    ada apa ini seram hari ini pantai Pangandaran air laut kering? semua waspada

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun TikTok membagikan video dengan klaim air laut surut dan kering di Pangandaran pasca gempa bumi. Video berdurasi 17 detik tersebut memperlihatkan beberapa warga berdiri di tepi pantai berpasir putih yang airnya surut dan terlihat juga perahu nelayan terdampar di atas pasir.

    Setelah dilakukan penelusuran, klaim pada video tersebut adalah informasi yang salah. Cuplikan video tersebut bukan terjadi di Pangandaran namun di Pantai Sampur, Kepulauan Bangka Belitung.

    Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iman Fatchurochman mengatakan bahwa fenomena air laut surut di Pantai Sampur, Bangka Belitung adalah hal yang biasa dan tidak berhubungan dengan ancaman tsunami.

    Iman menambahkan, fenomena air laut yang surut di Bangka Belitung bukanlah dipicu oleh kejadian gempa.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai keingnya air laut Pantai Pangandaran adalah informasi yang salah. Faktanya, fenomena air laut surut tersebut bukan terjadi di Pangandaran namun di Pantai Sampur, Kepulauan Bangka Belitung.

    Rujukan