GEMPAR SIANG INI || 15 J4KSA DIP3C4T, TERBUKTI S£K0NGK0L DGN PANJI GUMILANG
15 ORANG JAKSA DIPEC4T!!
TERBUKTI HALANGI KASUS AL ZAYTUN & BEKINGI PANJI G
(GFD-2023-13326) [SALAH] 15 JAKSA DIPECAT AKIBAT BERSEKONGKOL DENGAN PANJI GUMILANG
Sumber: YoutubeTanggal publish: 15/08/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan 15 jaksa dipecat akibat terbukti bersekongkol dengan Panji Gumilang beredar dari channel youtube bernama KABAR NEWS.
Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan beberapa video dari peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan klaim.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari kompas.tv berjudul “15 Jaksa Ditunjuk Tangani Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang” yang diunggah pada 7 Agustus 2023.
Thumbnail yang menampilkan sejumlah orang berseragam kejaksaan yang sedang berbaris tersebut identik dengan foto yang dimuat pada artikel detik.com berjudul “Lantik 7 Kajati Baru, Jaksa Agung Minta Segera Adaptasi Era New Normal” yang diuggah pada 29 Mei 2020.
Dalam keterangannya, foto tersebut merupakan potret ketika pelantikan pejabat di lingkungan Kejagung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa 15 jaksa dipecat akibat terbukti bersekongkol dengan Panji Gumilang tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan beberapa video dari peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan klaim.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari kompas.tv berjudul “15 Jaksa Ditunjuk Tangani Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang” yang diunggah pada 7 Agustus 2023.
Thumbnail yang menampilkan sejumlah orang berseragam kejaksaan yang sedang berbaris tersebut identik dengan foto yang dimuat pada artikel detik.com berjudul “Lantik 7 Kajati Baru, Jaksa Agung Minta Segera Adaptasi Era New Normal” yang diuggah pada 29 Mei 2020.
Dalam keterangannya, foto tersebut merupakan potret ketika pelantikan pejabat di lingkungan Kejagung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa 15 jaksa dipecat akibat terbukti bersekongkol dengan Panji Gumilang tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu dan disertai narasi yang menyesatkan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait 15 jaksa yang dipecat akibat bersekongkol dengan Panji Gumilang.
Faktanya video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu dan disertai narasi yang menyesatkan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait 15 jaksa yang dipecat akibat bersekongkol dengan Panji Gumilang.
Rujukan
(GFD-2023-13325) [SALAH] Jakarta Lumpuh Total, Jutaan Buruh Lengserkan Jokowi dari Istana
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 15/08/2023
Berita
“AKSI TURUNKAN JKW SIANG INI! JAKARTA LUMPUH TOTAL, JUTAAN BURUH BERSATU LENGSERKAN JKW DARI ISTANA!”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube Rahasia Politik mengunggah video dengan klaim terjadi aksi demonstrasi yang mengakibatkan Jakarta lumpuh total. Dalam judul video disebutkan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh jutaan buruh ini bersatu untuk melengserkan Presiden Joko Widodo dari istana.
Setelah menonton keseluruhan video, cuplikan dalam video bukan merupakan demonstrasi buruh yang dilakukan pada 10 Agustus 2023. Dalam video berisi cuplikan beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh dan mahasiswa, salah satunya yang dilakukan pada 28 Oktober 2021.
Hal ini didukung dengan narasi yang dibacakan dalam video. Narasi tersebut tidak menjelaskan tentang aksi demonstrasi yang dilakukan pada 10 Agustus 2023. Narasi yang dibacakan justru identik dengan artikel yang diunggah Detik dengan judul “Buruh ‘Gebrak’ Sebut Jokowi Gagal Total, Ini 13 Tuntutan Mereka.”
Dalam artikel tersebut menjelaskan aksi demonstrasi yang dilakukan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jl Medan Merdeka Barat, menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal total. Mereka pun membawa 13 tuntutan dalam aksi tersebut. Dalam tuntutannya tersebut, diantaranya adalah cabut Omnibus Law, penghapusan upah sektoral, dan stop PHK sepihak.
Dilansir dari Suara.com, demonstrasi yang dilakukan pada 10 Agustus 2023 dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).
Berikut ini adalah isi tuntutan demo 10 Agustus 2023 yang perlu diketahui:
1. Cabut Omnibuslaw Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
2. Cabut seluruh kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan konstitusi (UU Minerba, KUHP, UU Cipta Kerja beserta peraturan pelaksananya, UU IKN, UU Pertanian, RUU Sisdiknas dan Revisi UU ITE).
3. Cabut Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubahan Ekonomi Global.
4. Menolak bank tanah, hentikan liberalisasi agraria dan perampasan tanah.
5. Hentikan pembungkaman ruang demokrasi di lingkungan akademik.
6. Hentikan represifitas dan kriminalisasi terhadap Gerakan Rakyat di semua sektor masyarakat.
Selain itu, pada demonstrasi yang dilakukan pada 10 Agustus 2023 tidak ada aksi untuk melengserkan Presiden Joko Widodo. Sehingga dapat disimpulkan bahwa video yang beredar tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan video, cuplikan dalam video bukan merupakan demonstrasi buruh yang dilakukan pada 10 Agustus 2023. Dalam video berisi cuplikan beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh dan mahasiswa, salah satunya yang dilakukan pada 28 Oktober 2021.
Hal ini didukung dengan narasi yang dibacakan dalam video. Narasi tersebut tidak menjelaskan tentang aksi demonstrasi yang dilakukan pada 10 Agustus 2023. Narasi yang dibacakan justru identik dengan artikel yang diunggah Detik dengan judul “Buruh ‘Gebrak’ Sebut Jokowi Gagal Total, Ini 13 Tuntutan Mereka.”
Dalam artikel tersebut menjelaskan aksi demonstrasi yang dilakukan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jl Medan Merdeka Barat, menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal total. Mereka pun membawa 13 tuntutan dalam aksi tersebut. Dalam tuntutannya tersebut, diantaranya adalah cabut Omnibus Law, penghapusan upah sektoral, dan stop PHK sepihak.
Dilansir dari Suara.com, demonstrasi yang dilakukan pada 10 Agustus 2023 dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).
Berikut ini adalah isi tuntutan demo 10 Agustus 2023 yang perlu diketahui:
1. Cabut Omnibuslaw Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
2. Cabut seluruh kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan konstitusi (UU Minerba, KUHP, UU Cipta Kerja beserta peraturan pelaksananya, UU IKN, UU Pertanian, RUU Sisdiknas dan Revisi UU ITE).
3. Cabut Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubahan Ekonomi Global.
4. Menolak bank tanah, hentikan liberalisasi agraria dan perampasan tanah.
5. Hentikan pembungkaman ruang demokrasi di lingkungan akademik.
6. Hentikan represifitas dan kriminalisasi terhadap Gerakan Rakyat di semua sektor masyarakat.
Selain itu, pada demonstrasi yang dilakukan pada 10 Agustus 2023 tidak ada aksi untuk melengserkan Presiden Joko Widodo. Sehingga dapat disimpulkan bahwa video yang beredar tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Video tidak menjelaskan aksi demonstrasi jutaan buruh untuk melengserkan Jokowi pada 10 Agustus 2023. Cuplikan dan narasi dalam video berisi informasi aksi demonstrasi yang dilakukan GEBRAK pada 28 Oktober 2021.
Video tidak menjelaskan aksi demonstrasi jutaan buruh untuk melengserkan Jokowi pada 10 Agustus 2023. Cuplikan dan narasi dalam video berisi informasi aksi demonstrasi yang dilakukan GEBRAK pada 28 Oktober 2021.
Rujukan
- http–
- https://news.detik.com/berita/d-5786534/buruh-gebrak-sebut-jokowi-gagal-total-ini-13-tuntutan-mereka –
- https://www.suara.com/news/2023/08/10/102701/demo-10-agustus-2023-hindari-lokasi-aksi-di-depan-gedung-dpr-para-buruh-menuntut-apa#:~:text=Isi%20Tuntutan%20Demo%2010%20Agustus%202023%20dari%20Buruh&text=%2D%20Tuntutan%20untuk%20mencabut%20Seluruh%20kebijakan,Sisdiknas%20dan%20Revisi%20UU%20ITE)
(GFD-2023-13324) [SALAH] “RIBUAN ORANG SAMBUT ANIES BASWEDAN DI BANDUNG”
Sumber: youtubeTanggal publish: 15/08/2023
Berita
INI BARU MANT4P !!! L4UT4N M4NU51A DI B4NDUN9 ANTU51AS SAMBUT AN1E5 || TERKIN
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube POLITIK INDONESIA mengunggah video dengan klaim ribuan orang sambut Anies Baswedan di Bandung.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari kbanews.com dengan judul artikel “Berawal dari Bandung, Anies Baswedan Merangkul Anak Muda Menyongsong Perubahan”.
Thumbnail yang menampilkan sosok Anies Baswedan sedang bertemu dengan warga yang dinarasikan berada di Bandung, faktanya thumbnail tersebut identik dengan artikel milik kbanews.com dengan judul artikel “Sambut Kedatangan Anies Baswedan, Relawan Siap Anies-kan Tasikmalaya dan Ciamis Jawa Barat”.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Anies Baswedan yang berada di tengah kerumunan video tersebut identik dengan milik kanal Youtube CNN Indonesia dengan judul video “Safari Politik Perdana Anies Baswedan, Disambut Ribuan Warga Medan”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa ribuan orang sambut Anies Baswedan di Bandung adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari kbanews.com dengan judul artikel “Berawal dari Bandung, Anies Baswedan Merangkul Anak Muda Menyongsong Perubahan”.
Thumbnail yang menampilkan sosok Anies Baswedan sedang bertemu dengan warga yang dinarasikan berada di Bandung, faktanya thumbnail tersebut identik dengan artikel milik kbanews.com dengan judul artikel “Sambut Kedatangan Anies Baswedan, Relawan Siap Anies-kan Tasikmalaya dan Ciamis Jawa Barat”.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Anies Baswedan yang berada di tengah kerumunan video tersebut identik dengan milik kanal Youtube CNN Indonesia dengan judul video “Safari Politik Perdana Anies Baswedan, Disambut Ribuan Warga Medan”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa ribuan orang sambut Anies Baswedan di Bandung adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa ribuan orang sambut Anies Baswedan di Bandung.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa ribuan orang sambut Anies Baswedan di Bandung.
Rujukan
(GFD-2023-13323) [SALAH] Mahfud MD Resmi Jadi Pimpinan Ponpes Al Zaytun
Sumber: YoutubeTanggal publish: 14/08/2023
Berita
“GEMPAR || MAHFUD MD RESMI PIMPIN AL-ZAYTUN GANTIKAN PANJI GUMILANG, LANGSUNG DISAMBUT RIBUAN SANTRI”
Hasil Cek Fakta
Sebuah kanal Youtube bernama GARUDA NEWS mengunggah video dengan klaim bahwa Menkopolhukam, Mahfud MD resmi menjadi pimpinan pondok pesantren Al Zaytun menggantikan Panji Gumilang.
Berdasarkan hasil penelusuran, judul dan isi dari video berdurasi 8 menit tersebut sama sekali tidak sesuai. Narator hanya membacakan artikel di laman Warta Kota ini berjudul “Panji Gumilang Ditetapkan Tersangka, Mahfud MD Jamin Pendidikan di Ponpes Al Zaytun Tetap Berjalan”.
Artikel tersebut memuat pernyataan Mahfud yang mengatakan pemerintah akan menjamin keberlangsungan proses pendidikan di Ponpes Al Zaytun meski Panji Gumilang ditetapkan menjadi tersangka.
Sementara itu terkait foto sampul yang digunakan pada video tersebut identik dengan foto di laman Investigasi Bhayangkara.com.
Gambar tersebut adalah momen ketika Mahfud bersilaturahmi ke Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Sabtu (22/4/2023).
Berdasarkan hasil penelusuran, judul dan isi dari video berdurasi 8 menit tersebut sama sekali tidak sesuai. Narator hanya membacakan artikel di laman Warta Kota ini berjudul “Panji Gumilang Ditetapkan Tersangka, Mahfud MD Jamin Pendidikan di Ponpes Al Zaytun Tetap Berjalan”.
Artikel tersebut memuat pernyataan Mahfud yang mengatakan pemerintah akan menjamin keberlangsungan proses pendidikan di Ponpes Al Zaytun meski Panji Gumilang ditetapkan menjadi tersangka.
Sementara itu terkait foto sampul yang digunakan pada video tersebut identik dengan foto di laman Investigasi Bhayangkara.com.
Gambar tersebut adalah momen ketika Mahfud bersilaturahmi ke Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Sabtu (22/4/2023).
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Judul konten tidak sesuai dengan isi video. Narator hanya membahas pernyataan Mahfud soal keberlangsungan proses pendidikan di Ponpes Al Zaytun setelah Panji Gumilang ditetapkan menjadi tersangka.
Rujukan
Halaman: 2876/5611