(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Rencana CDC
1983 = 10 VAKSIN
2013 = 32 VAKSIN
2018 = 74 VAKSIN
Tingkat Autisme
1983 = 1 DARI 10,000
2013 = 1 DARI 88
2018 = 1 DARI 36”
“Terlepas dari fakta-fakta ini, kelompok yang sama akan MENYANGKAL adanya hubungan antara hubungan Vaksin & Autisme. Apakah Anda percaya mereka terhubung?”.
(GFD-2023-13342) [SALAH] Vaksin yang Dijadwalkan CDC Berhubungan dengan Kenaikan Tingkat Autisme
Sumber: FacebookTanggal publish: 17/08/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Grant Cardone mengunggah foto yang memberikan data rencana vaksin CDC dan tingkat autisme pada 1983, 2013, dan 2018. Grant Cardone juga menambahkan keterangan bahwa sudah pasti CDC akan menyangkal bahwa kedua data tersebut memiliki hubungan, dan kemudian bertanya kepada audiens apakah mereka percaya bahwa vaksin dan autisme memiliki hubungan kausalitas.
Data dan keterangan yang diunggah Grant Cardone pada Juli 2023 tersebut telah disukai oleh 187 orang dan telah dibagikan 79 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Menurut hasil penelitian yang ditulis Public Health, premis vaksin menyebabkan autisme sudah terpatahkan sebelumnya. Pada laman Public Health tertulis sebagai berikut:
“Nonetheless, the hypothesis [vacciness increase rik of autism] was taken seriously, and several other major studies were conducted. None of them found a link between any vaccine and the likelihood of developing autism”.
Selain itu, vaksin yang direncanakan untuk diproduksi oleh CDC telah melalui prosees pemeriksaan dan penilaian yang ketat oleh FDA (Food and Drug Administration). Melansir dari laman resmi CDC, CDC harus menyerahkan BLA (Biological License Application) kepada FDA sebelum vaksin diizinkan untuk diproduksi. Poin penting yang harus ada di BLA antara lain: data pre-clinical dan clininal, detil mengenai proses pembuatan vaksin tersebut, dan informasi mengenai fasilitas yang digunakan dalam proses pembuatan vaksin tersebut. FDA juga mewajibkan proses percobaan yang ketat yang melibatkan paling sedikit 1,000 partisipan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Grant Cardone merupakan konten yang menyesatkan.
Data dan keterangan yang diunggah Grant Cardone pada Juli 2023 tersebut telah disukai oleh 187 orang dan telah dibagikan 79 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Menurut hasil penelitian yang ditulis Public Health, premis vaksin menyebabkan autisme sudah terpatahkan sebelumnya. Pada laman Public Health tertulis sebagai berikut:
“Nonetheless, the hypothesis [vacciness increase rik of autism] was taken seriously, and several other major studies were conducted. None of them found a link between any vaccine and the likelihood of developing autism”.
Selain itu, vaksin yang direncanakan untuk diproduksi oleh CDC telah melalui prosees pemeriksaan dan penilaian yang ketat oleh FDA (Food and Drug Administration). Melansir dari laman resmi CDC, CDC harus menyerahkan BLA (Biological License Application) kepada FDA sebelum vaksin diizinkan untuk diproduksi. Poin penting yang harus ada di BLA antara lain: data pre-clinical dan clininal, detil mengenai proses pembuatan vaksin tersebut, dan informasi mengenai fasilitas yang digunakan dalam proses pembuatan vaksin tersebut. FDA juga mewajibkan proses percobaan yang ketat yang melibatkan paling sedikit 1,000 partisipan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Grant Cardone merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Vaksin tidak ada hubungannya dengan autisme. Selain itu, vaksin-vaksin yang diproduksi CDC akan melalui banyak tes sebelum diberikan izin produksi oleh FDA (Food and Drug Administration).
Konten yang menyesatkan. Vaksin tidak ada hubungannya dengan autisme. Selain itu, vaksin-vaksin yang diproduksi CDC akan melalui banyak tes sebelum diberikan izin produksi oleh FDA (Food and Drug Administration).
Rujukan
(GFD-2023-13341) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Mengungkap Agama Asli Erick Thohir
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Juli 2023.
Unggahan klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir, menampilkan Erik Thohir sedang dalam ruang dengan sejumlah orang dan terlihat ornamen dalam ruang tersebut bergaya oriental dan terdapat lilin.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "AGAMA ASLI ERIK TOHIR, SEDANG ACARA SEMBAYANG DENGAN KELUARGA"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Hayyyaaa ketawan lu cekalang , lu ga bisa ngelak and bo'ong lagi aaaa......🤣🤣🤣"
Benarkah klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir? Simak penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir, penelusuran mengarah pada unggahan video berjudul "Erick Thohir Nge Vlog di Vihara!!" yang dimuat akun YouTube Erick Thohir.
Dalam video tersebut merupakan kunjungan Erick ke sejumlah vihara untuk bersilaturahmi dengan umat Tionghoa, dalam video tersebut terdapat sosok yang identik saat mendampingi Erick dengan klaim video.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Selamat merayakan Tahun baru Imlek 2022
Senang sekali bisa bersilaturahmi dengan umat Tionghoa yang merayakan Imlek di Vihara Amurva Bhumi, Vihara Sila Paramita, dan Vihara Ekayana Arama. Kami bertekad untuk terus menyebarkan kebaikan untuk sesama.
Masing-masing dari kita memiliki peran masing-masing di tahun macan air ini. Langkah kecil menyebarkan nilai solidaritas, cinta kasih, dan toleransi, akan berdampak besar untuk bangsa ini.".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir tidak benar.
Dalam video tersebut bersilaturahmi dengan umat Tionghoa yang merayakan Imlek.
Rujukan
(GFD-2023-13340) Cek Fakta: Tidak Benar Karyawan Pfizer Dapat Vaksin Covid-19 Khusus
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 20 detik dengan narasi:
"Pejabat Pfizer, pada sidang Senat di Australia, mengatakan karyawan mereka diberi vaksin khusus, bukan vaksin yang diluncurkan ke publik.
Tidak heran, ingatkan dulu malah tidak diberikan dengan alasan mereka sedang genjot produksi, demikian salah seorang petinggi saat dicecar."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari website pemeriksa fakta AS, Lead Stories berjudul "Fact Check: Pfizer Employees In Australia Did NOT Receive Different COVID-19 Vaccines Than Public" yang tayang pada 8 Agustus 2023.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa postingan video yang beredar merupakan rekaman saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Parlemen Australia dengan pihak Pfizer Australia serta Departemen Kesehatan serta Perawatan Lansia Pemerintah Australia.
RDP itu dilakukan pada 3 Agustus 2023. Dalam rapat tersebut pihak Pfizer mengatakan mereka mengatakan pasokan khusus vaksin Pfizer untuk karyawannya dimaksudkan agar tidak mengganggu stok vaksin bagi pemerintah dan masyarakat.
Roma Nair, Direktur Hubungan Media Global Pfizer memberikan penjelasannya pada Lead Stories melalui email yang dikirim pada 8 Agustus 2023. Berikut isinya:
"Saat vaksin covid-19 Pfizer tersedia di Australia kami juga ingin memberikan perlindungan bagi karyawan Pfizer namun tidak mau mengurangi jumlah vaksin untuk masyarakat Australia. Sehingga kami harus mengimpor dosis tambahan untuk karyawan kami.
Vaksin covid-19 yang diberikan pada karyawan kami sama seperti vaksin yang diberikan pada masyarakat. Vaksin ini juga dibawah evaluasi dan otorisasi BPOM Australia, TGA," bunyi email tersebut.
Di sisi lain Departemen Kesehatan serta Perawatan Lansia Pemerintah Australia juga memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.
"Semua vaksin covid-19 yang tersedia di Australia diwajibkan untuk memenuhi syarat kualitas dan keamanan dari TGA. Ini termasuk keamanan pasca program dan peluncuran batch yang ada.
Kami pastikan bahwa batch vaksin yang digunakan oleh karyawan Pfizer tidak berbeda, terpisah atau lebih aman," bunyi email dari Departemen Kesehatan serta Perawatan Lansia Pemerintah Australia.
Untuk melihat rekaman lengkap RDP tersebut bisa dilihat di link berikut ini...
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa adalah tidak benar. Faktanya vaksin yang diberikan pada karyawan Pfizer adalah vaksin yang sama jenisnya dengan masyarakat lain.
Rujukan
- https://leadstories.com/hoax-alert/2023/08/fact-check-pfizer- employees-in-australia-did-not-receive-different-covid-19-vaccines- than-public.html
- https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Pfizer-Memberikan- Vaksin-COVID-19-Khusus-kepada-Karyawannya
- https://www.aph.gov.au/News_and_Events/Watch_Read_Listen/ParlVi ew/video/1585181
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/50808/disinformasi- karyawan-pfizer-diberi-vaksin-covid-19-khusus/0/laporan_isu_hoaks
(GFD-2023-13339) [SALAH] GEMPAR! PELAKU YANG INGIN HABISI ANIES DITANGKAP? PELAKU AKUI DIBAYAR & DIPERINTAH HABISI NYAWA ANIES
Sumber: YoutubeTanggal publish: 17/08/2023
Berita
Akun Youtube Rahasia Politik mengunggah video pada tanggal 6 Agustus 2023 dengan judul: “GEMPAR! PELAKU YG INGIN H4BISI ANIES DIT4NGK4P? PELAKU AKUI DIB4Y4R & DIPERINT4H H4BISI NY4W4 ANIES”.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang dicuplik adalah video dari akun Youtube Mediasi Channel yang tayang pada tanggal 15 Maret 2023 dengan judul: “Formas NU Deklaraasi Dukung Anies Baswedan Pilpres 2024”.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video Ganjar Pranowo saat membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021 PDI-P. Pembacaan rekomendasi tersebut diliput oleh akun Youtube Kompas.com pada tanggal 23 Juni 2022 dengan judul: “Bacakan Rekomendasi Rakernas PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo Disambut Tepuk Tangan”.
Video ketiga yang diunggah adalah video yang udentik dengan liputan Kompas.com yang diunggah pada tanggal 22 April 2023 dnegan judul: “Pesan Anies Baswedan Usai Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Bersama Keluarga”.
Video lain yang dicuplik adalah video yang tidak ada kaitannya dengan narasi yang disampaikan dalam video. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang tidak berkaitan satu sama lain. Tidak ditemukan informasi mengenai pelaku yang ingin habisi Anies ditangkap. Tidak ada bukti bahwa ada yang dibayar dan diperintah untuk habisi nyawa Anies seperti yang dinarasikan dalam video.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video Ganjar Pranowo saat membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021 PDI-P. Pembacaan rekomendasi tersebut diliput oleh akun Youtube Kompas.com pada tanggal 23 Juni 2022 dengan judul: “Bacakan Rekomendasi Rakernas PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo Disambut Tepuk Tangan”.
Video ketiga yang diunggah adalah video yang udentik dengan liputan Kompas.com yang diunggah pada tanggal 22 April 2023 dnegan judul: “Pesan Anies Baswedan Usai Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Bersama Keluarga”.
Video lain yang dicuplik adalah video yang tidak ada kaitannya dengan narasi yang disampaikan dalam video. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang tidak berkaitan satu sama lain. Tidak ditemukan informasi mengenai pelaku yang ingin habisi Anies ditangkap. Tidak ada bukti bahwa ada yang dibayar dan diperintah untuk habisi nyawa Anies seperti yang dinarasikan dalam video.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang tidak berkaitan satu sama lain. Tidak ditemukan informasi mengenai pelaku yang ingin habisi Anies ditangkap. Tidak ada bukti bahwa ada yang dibayar dan diperintah untuk habisi nyawa Anies seperti yang dinarasikan dalam video.
Rujukan
Halaman: 2873/5612