• (GFD-2023-14602) [SALAH]: Pengungsi Rohingnya diberangkatkan dari Bangladesh menuju Indonesia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/12/2023

    Berita

    Etnis Rohingnya Diberangkat kembali dari Bangladesh menuju IndonesiaApa Maksud UNHCR Indonesia jd penmpungan

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video singkat yang menampilkan sebuah kapal ferry dengan klaim bahwa penumpang di dalamnya merupakan pengungsi Rohingnya dari Bangladesh yang akan ke Indonesia.

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video identik dengan klaim tersebut dari video yang diunggah pada channel YouTube Extreme Launch Lover pada tanggal 25 Februari 2019. Video tersebut menjelaskan tentang kapal ferry MV Parabat 9 dengan berbagai keunggulannya.

    Dengan demikian, video dengan klaim pengungsi Rohingnya diberangkatkan dari Bangladesh ke Indonesia adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan sebuah kapal ferry mengangkut pengungsi Rohingnya menuju Indonesia adalah tidak benar. Video tersebut merupakan potongan dari video lain dan di tambahkan narasi palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14601) [HOAKS] KPU Benarkan Gibran Beli Ijazah Palsu di Australia

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 18/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membenarkan bahwa calon presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membeli ijazah palsu.
    Gibran disebut membeli ijazah palsu di Australia sebesar Rp 500 miliar dengan uang negara.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal KPU membenarkan Gibran membeli ijazah palsu di Australia sebesar Rp 500 miliar dengan uang negara muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
    Akun tersebut membagikan tautan ke kanal YouTube ini pada 18 Desember 2023 dengan judul:
    JKW TERKEJUT! KPU MEMBENARKAN GIBRAN MEMBELI IJAZAH PALSU DI AUSTRALIA SENILAI 500 M DGN UANG NEGARA.
    Kemudian, dalam thumbnail video terdapat gambar beberapa komisioner KPU sedang melakukan konferensi pers. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
    BREAKING NEWS
    JKW TERKEJUT ! KPU MEMBENARKAN GIBRAN MEMBELI IJAZAH PALSU DI AUSTRALIA SENILAI 500 M DGN UANG NEGARA.
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut KPU membenarkan bahwa Gibran membeli ijazah palsu di Australia

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan komisioner KPU sedang melakukan konferensi pers. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Antara ini.
    Dalam keterangan gambar, KPU memberikan keterangan pers di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
    Dikutip dari laman resmi KPU, dalam konferensi pers tersebut KPU mengumumkan terkait Daftar Calon Tetap (DCT) pada Pemilihan umum (Pemilu) 2024.
    Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal KPU membenarkan bahwa Gibran membeli ijazah palsu di Australia senilai Rp 500 miliar.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Nawacita Post ini berjudul “Isu Ijazah Palsu Gibran Rakabuming Kembali Muncul, Roy Suryo Mencari Foto Kelulusan di University of Bradford”. 
    Artikel tersebut memuat pernyataan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang meragukan keaslian ijazah Gibran.
    Menurut Roy Suryo, berdasarkan penelusuran di website University of BradFord tidak terdapat foto wisuda Gibran. 
    Sementara itu, sampai saat ini Tim Cek Fakta tidak ditemukan informasi valid bahwa KPU menyatakan ijazah Gibran palsu.
    Seperti diberitakan Kompas.com, KPU memastikan ijazah Gibran memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai cawapres.
    Hal ini disampaikan KPU ketika merespons pertanyaan terkait keabsahan dan keaslian ijazah Gibran.

    Kesimpulan

    Narasi soal KPU membenarkan bahwa Gibran membeli ijazah palsu di Australia senilai Rp 500 miliar dengan uang negara adalah tidak benar atau hoaks.
    Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya memperlihatkan momen KPU memberikan keterangan pers terkait Daftar Calon Tetap (DCT) di Pemilu 2024.
    Sementara itu judul video dan isinya tidak sesuai. Narator video hanya membahas pernyataan  Roy Suryo yang meragukan keaslian ijazah Gibran.
    Adapun KPU telah memastikan ijazah Gibran memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai cawapres.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14600) Pelatihan Cek Fakta #1: AMSI Latih 30 Jurnalis Bendung Hoaks Jelang Pemilu 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/11/2023

    Berita

    Jakarta – Asosiai Media Siber Indonesia (AMSI) yang merupakan bagian dari koalisi cek fakta dengan dukungan Google News Initiative memulai rangkaian kegiatan pelatihan cek fakta untuk para jurnalis. Pelatihan pertama yang berlangsung di Jakarta ini mengundang 30 jurnalis dari Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tenggara. Para jurnalis mendapat pelatihan sejak 31 Oktober – 2 November 2023. Hal yang dipelajari dan dilatih adalah mengenali teknik produksi “prebunking” dan “”debunking” dalam upaya membendung hoaks jelang pemilu 2024.

    Menurut ketua umum AMSI Wahyu Dhyatmika, selain peningkatan kapasitas jurnalis, memperluas jejaring koalisi cek fakta juga tak kalah penting. AMSI akan melatih 150 media di 27 wilayah kepengurusan AMSI dalam lima seri pelatihan. Setelah pelatihan, akan disertai dengan mentoring dan fellowship untuk para jurnalis media anggota AMSI yang memproduksi konten cek fakta.

    Menurut Wahyu, ada empat simpul yang penting untuk membuat kerja-kerja membendung hoaks bisa sukses. Empat simpul itu adalah kerja jurnalistik bersama oleh media, jejaring kelompok akademisi, kampus dan mahasiswa, keterlibatan tokoh masyarakat sipil dan key person, serta upaya penegakan hukum dengan menggandeng para advokat.

    “Kerja untuk membersihkan ruang digital dari sampah hoaks tidak bisa sendiri tapi harus berjejaring luas, bahkan diperlukan sampai ke proses hukum sehingga kita juga perlu menggandeng para advokat,” ujar Wahyu di hadapan peserta pelatihan, Selasa, 31 Oktober 2023.

    Menurut Wahyu, pelatihan cek fakta ini adalah komitmen koalisi cek fakta yang terdiri dari AJI, AMSI, dan Mafindo serta didukung Google News Initiative, agar pemilu 2024 berkualitas dan bebas dari hoaks, sehingga masyarakat bisa memilih siapapun calonnya dengan lebih obyektif dan berdasar informasi yang sehat.

    “Dengan upaya kolaboratif ini mudah-mudahan kita bisa berkontribusi supaya pemilu betul-betul menjadi tempat pertarungan ide yang substantif, sebuah kompetisi demokrasi yang memungkinan warga negara memilih dengan sadar, memilih informasi yang akurat dan kredibel. Itu tugas kita!” tegasnya.

    Setelah pelatihan di Jakarta, AMSI akan menggelar empat pelatihan di Padang, Makassar, Bali, dan Surabaya dengan melibatkan total 150 jurnalis dari media anggota.

    AMSI juga menyiapkan beasiswa/fellowship untuk media yang memproduksi dan menayangkan konten bersama produksi koalisi cekfakta. Produksi dan penyebaran hoaks diperkirakan akan terus bertambah terutama saat kampanye pemilu.

    “Setelah pelatihan para peserta akan kita minta menjadi bagian dari anggota dan jejaring media koalisi cek fakta,” ujar Wahyu.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2023-14599) [SALAH] Honda Berbagi Motor dan Uang 15 Juta

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 19/12/2023

    Berita

    Yang bisa tangkap gambar
    Mimin akan kash CRF + 15jt
    Tanpa diundi & Tanpa Ongkir

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah akun Tiktok yang bernama @pt.honda_berbagi mengunggah video yang berisi narasi bahwa ia akan membagikan sebuah motor CRF dan uang sebesar 15 juta untuk siapa saja yang berhasil menangkap gambar yang bergerak cepat pada posisi yang tepat.

    Video tersebut sudah mencapai 4 juta penonton dan dibagikan sebanyak 80 ribu kali. Kemudian pada bio akun tersebut juga tertera sebuah link Whatsapp yang dapat dicurigai digunakan untuk melakukan penipuan lebih lanjut.

    Nama akun resmi dari PT Astra Honda Motor sendiri adalah @welovehonda dan di akun tersebut juga tidak disebutkan jika Honda sedang melakukan giveaway sebuah motor dan uang 15 juta rupiah di Tiktok.

    Kesimpulan

    Tidak benar bahwa Honda Indonesia memberikan hadiah motor dan uang jutaan rupiah di Tiktok, akun yang mengatasnamakan Honda tersebut dapat diindikasi sebagai akun penipuan.

    Rujukan