• (GFD-2022-11159) Keliru, Video Pejuang Jihad Suriah Siap Terbang Ke Indonesia Lawan Australia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/12/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul “Hebohkan Asia..!!! Tunggu perintah Rusi4, Pejuang jihad suriah siap terbang ke NKRI”. Di dalam video ini terlihat Presiden Rusia, Vladimir Putin, pasukan militer yang membawa persenjataan.
    Narator video tersebut menyampaikan sejumlah tentara Suriah siap dikirim ke Australia untuk membantu sekutu Muslimnya, Indonesia. Dia mengatakan siap menggunakan pengalamannya selama perang Suriah untuk membantu Indonesia.

    Sejak diunggah pada Sabtu, 10 Desember 2022, video ini mendapat 147 komentar dan 108 ribu kali tayang. Namun, benarkah pejuang jihad Suriah siap terbang ke Indonesia?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang diunggah tersebut tidak berkaitan dengan tentara Suriah yang siap terbang ke Indonesia untuk memberikan bantuan. Video tersebut adalah gabungan dari peristiwa pelatihan pasukan militer Suriah pada September 2019, pasukan militer yang bergerak ke perbatasan Turki pada Juli 2022 dan saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan mobilisasi parsial pada September 2022. 
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
    Video 1
    Fragmen 1
    Fragmen detik ke-3 menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia ketika perang Ukraina mencapai hampir tujuh bulan pada Rabu, 21 September 2022.
    Potongan video ini sebelumnya sudah tayang di media-media Indonesia, termasuk Kompas TV dengan judul Gawat, Putin Perintahkan Mobilisasi Tentara untuk Perang Ukraina, Ingin Rekrut 300.000 Tentara.
    "Saya memandang perlu untuk mendukung usulan Kementerian Pertahanan dan Staf Umum untuk melakukan mobilisasi parsial di Federasi Rusia," kata Putin dalam pidatonya.
    Video 2
    Fragmen 2
    Pada menit ke-1:07, 1:28, 4:08, dan menit ke-6:09, ratusan tentara tampak berbaris sambil membawa senjata laras panjang. Dikutip dari akun resmi YouTube Associated Press (AP), tentara Suriah itu sedang mengikuti latihan menembak di pangkalan militer 50 km dari Damaskus, menggunakan senapan mesin, dan sistem pertahanan udara portabel selama tur Kementerian Pertahanan Rusia.
    Video berjudul "Syrian troops train at base near Damascus" tersebut diunggah pada 30 September 2019. Komandan batalyon pasukan khusus tentara Suriah, Amar Muhammed Saleh, mengatakan kepada wartawan, dengan bantuan penasehat Rusia, tentaranya sekarang mampu menggunakan "jenis senjata apa pun".
    Video 3
    Fragmen 3
    Potongan video menit ke-2:36 menampilkan sekumpulan tentara. Fragmen ini merupakan pasukan Demokratik Suriah yang berada di perbatasan utara dengan Turkiye. Dikutip dari channel YouTube Kompas.com, video ini sudah tayang pada 22 Juli 2022 dengan judul Tentara Suriah Dikerahkan Menuju Perbatasan Turkiye.
    Di video dijelaskan, tentara Suriah telah dimobilisasi menuju perbatasan utara negara itu dengan Turkiye,  sebagai kemungkinan operasi militer Turki terhadap pasukan pimpinan Kurdi yang didukung A-S di timur laut Suriah. Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi telah berselisih dengan pemerintah Suriah di Damaskus, yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad. Tetapi pasukan mereka telah berkoordinasi di Ain Issa dan Kobani.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, video berjudul pejuang jihad Suriah siap terbang ke Indonesia, adalah keliru.
    Video tersebut adalah gabungan dari peristiwa pelatihan pasukan militer Suriah pada September 2019, pasukan militer yang bergerak ke perbatasan Turki pada Juli 2022 dan saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan mobilisasi parsial pada September 2022. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-11158) Menyesatkan, Video Berjudul Yaqut Cholil Qoumas dan Mahfud MD Pura-pura Masuk Islam Seperti Snouck Hurgronje

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/12/2022

    Berita


    Sebuah video berdurasi 40 menit 38 detik beredar dengan narasi Yaqut Cholil Qoumas dan Mahfud MD pura-pura masuk Islam ala Snouck Hurgronje. Di YouTube, video tersebut bjudul "Pura Pura Masuk Islam? Yaqut Cholil Qoumas Mahfud MD cuci otak ala snouck hurgronje?".
    Di dalam video itu terdapat lima orang berdiskusi membahas sejumlah topik terkait agama dan salah satu pembicaranya adalah Dr Abdullah Hehamahua, penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2005-2013.
    Selain menunjukkan para narasumbernya, terdapat juga potongan gambar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD dan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

    Sejak tayang perdana pada 4 November 2022, video ini sudah mendapat 3,6 ribuan tanggapan, 929 komentar dan 215 ribu kali ditonton. Namun, benarkah video tersebut berisi pembahasan tentang Yaqut dan Mahfud MD pura-pura masuk Islam seperti Snouck Hurgronje?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut disunting dari video yang dipublikasikan oleh akun YouTube Bincang Perubahan berjudul “Pejabat Terpapar Islamofobia, Sebut Islam Agama Pendatang?” yang tayang pada 3 November 2022. Suntingan dilakukan dengan menambahkan gambar Mahfud MD dan Yaqut Cholil, serta kolase foto lainnya di awal video.
    Selain penambahan gambar, judul aslinya juga diubah dari “Pejabat Terpapar Islamofobia, Sebut Islam Agama Pendatang? menjadi “Pura Pura Masuk Islam? Yaqut Mahfud md cuci otak ala snouck hurgronje?”
    Dalam video asli juga tidak membahas atau mengatakan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, terpapar Snouck Hurgronje dan pura-pura masuk Islam.
    Diskusi lima pembicara tersebut seputar sejarah masuknya Islam ke Indonesia, aliran kepercayaan, situasi politik tanah air, ekonomi, korupsi dan kekayaan yang dimiliki Indonesia.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo pertama menonton video itu hingga selesai, mencari pernyataan Yaqut mengenai Islam sebagai agama pendatang, memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search.
    Para pembicara, di antaranya penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2005 - 2013, Abdullah Hehamahua, Muhammad Rahmat, Ustaz Nuriman dan Ustaz Budi.

    Diskusi dibuka oleh moderator yang menyinggung soal pernyataan seorang pejabat yang menyebut agama Islam adalah agama bangsa Arab dan sebagai pendatang di Indonesia. 
    Ia pun meminta pandangan Abdullah terkait hal tersebut, lalu Abdullah menyampaikan argumentasinya:
    “Ya, saya kira, kalau ada pejabat yang ngomong seperti itu saya duga keras bahwa mereka tidak pernah baca sirah atau sejarah. Kalau kita pelajari Quran, hampir ? isinya tentang sejarah. Sejarah Nabi Adam sampai Nabi Muhammad, kemudian tentang bagaimana manusia-manusia yang jahat, yang baik dan seterusnya. Sehingga begitu maka kita tahu bahwa di dunia ini sebelum ada agama turun, baik Yahudi maupun Nasrani, itu adalah penyembah berhala, animisme. Kita tahu misalnya di Arab itu banyak patung-patung, penyembah berhala dan seterusnya, seperti itu. Nah, di Indonesia juga begitu. Yang pertama itu ada Animisme, jadi kalau kita mau kembali kepada budaya orang Indonesia asli, ya kita jadi penyembah berhala, kemudian pakai cawat, saling berbunuh-bunuhan, kemudian kita bisa menikahi siapa saja, karena agama Animisme, seperti itu. Setelah itu kan datang agama Hindu, tidak lama sudah itu kemudian datang agama Islam. Kita tahu bahwa ada beberapa riwayat, salah satunya adalah yang pada zaman Khalifah Usman, mulai dari Aceh kemudian Sumatera Barat, Banten kemudian Maluku,” kata Abdullah di percakapan itu pada menit ke-2:20 sampai menit ke-3:40.
    Dalam percakapan itu, Abdullah tidak berbicara atau menyampaikan tentang Mahfud MD dan Yaqut pura-pura masuk Islam atau terpapar Snouck Hurgronje. Begitu juga dengan pembicara lainnya. Pada menit ke-24:58, Abdullah memang menyinggung tentang Hurgronje, yang dia sebut pura-pura masuk Islam.
    “Kita kenal Snouck Hurgronje, beliau seorang profesor sosiolog, belajar di Arab pura-pura masuk Islam, kemudian pulang, kemudian merekomendasikan kepada pemerintah Belanda. Kalau orang Islam melaksanakan ajaran-ajaran ibadah Mahdhah, Ubudiyah, biarkan. Tapi kalau mereka bicara politik, ekonomi, hukum, pendidikan dan lain-lain, cegah, bila perlu dengan invasi militer,” kata Abdullah.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berjudul “Yaqut dan Mahfud MD pura-pura masuk Islam seperti Snouck Hurgronje”, adalah menyesatkan.
    Sepanjang video tersebut, mereka tidak membahas atau menyebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, pura-pura masuk Islam seperti Snouck Hurgronje.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11157) Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Aksi Penyelamatan Pesawat dengan Mobil Pikap

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 14/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim aksi penyelematan pesawat dengan mobil pikap beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Desember 2022.
    Video tersebut menampilkan sebuah pesawat yang sedang mendarat di bandara. Namun, ban depan dari pesawat itu mengalami kerusakan.
    Seketika, sebuah mobil pikap berwarna merah melaju mendekati pesawat. Alhasil, pesawat itu langsung mendaratkan ban depannya ke atas badan mobil pikap. Pesawat pun mendarat dengan selamat.
    Sejumlah orang di dalam ruang tunggu bandara yang melihat aksi tersebut terlihat terkejut dan tak menyangka, pesawat bisa mendarat dengan selamat, dibantu mobil pikap.
    "Malaikat di dunia nyata
    Aksi penyelematan pesawat yang pecah ban depannya padahal di dalam pesawat terdapat banyak penumpang," demikian narasi dalam video tersebut.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 36 kali dibagikan dan mendapat 1900 respons dari warganet.
    Benarkah video tersebut merupakan aksi penyelematan pesawat dengan mobil pikap? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim aksi penyelematan pesawat saat mendarat di sebuah bandara. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Aksi Heroik Pikap Selamatkan Pesawat Saat Mendarat" yang dimuat situs kompas.com pada 8 Oktober 2015 lalu.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa aksi penyelematan pesawat oleh mobil pikap ternyata bukan kisah nyata, melainkan iklan televisi salah satu produsen otomotif asal Jepang, Nissan. Iklan pikap kabin ganda Nissan Frontier ini dibuat oleh salah satu lembaga yang berbasis di Los Angeles, AS, pada 4 Oktober 2011 silam.
    Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "nissan frontier commercial video airplane" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai pembuatan dari video penyelamatan pesawat oleh mobil pikap.
    Satu di antaranya artikel berjudul "Nissan commercial is shared as visuals of a truck driver rescuing an airliner from crashing" yang dimuat situs factly.in pada 18 Maret 2021.
    Dalam artrikel tersebut dijelaskan bahwa video penyelamatan pesawat itu adalah fiksi. Video iklan Nissan Frontier itu dibuat oleh perusahaan efek visual Zoic Studio pada 2011. Video ini dibuat menggunakan teknologi VFX.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim aksi penyelematan pesawat dengan mobil pikap ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut bukan kisah nyata, melainkan hasil rekayasa digital.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-11156) Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Albert Bourla Mundur usai Akui Vaksin mRNA Tidak Aman

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 14/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman. Postingan itu muncul sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2022.
    Berikut isi postingannya:
    "Eksekutif Pfizer mengakui vaksinasi terburu-buru, tidak aman, tidak efektif. CEO Pfizer Albert Burla mengundurkan diri dan sekarang mengatakan teknologi mRNA tidak cukup terbukti ketika mereka meluncurkan.
    "Dia bilang mereka meyakinkannya, tapi dia tidak yakin. Dia mengakui itu tidak aman."
    Lalu benarkah postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "CEO Pfizer resign" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada beberapa artikel yang menjelaskan hal tersebut.
    Salah satunya yang tayang di APNews.com dalam artikel berjudul "Pfizer CEO Albert Bourla is not stepping down" yang tayang 13 Desember 2022.
    Dalam artikel itu terdapat bantahan dari Pfizer yang dikirim kepada APNews.com.
    "Albert Bourla tetap melanjutkan sebagai chairman dan CEO Pfizer. Seluruh klaim yang kontradiktif dengan hal tersebut adalah tidak benar," bunyi pernyataan Pfizer.
    "Vaksin covid-19 tetap aman dan efektif untuk melindungi melawan keparahan penyakit dan rawat inap bagi pasien."
    Dalam video yang tersebar di media sosial adalah saat Bourla diwawancara Washington Post pada 10 Maret 2022. Wawancara itu terkait alasan Pfizer menggunakan teknologi mRNA untuk membuat vaksin covid-19.
    Video selengkapnya bisa disaksikan di sini...
    Selain itu terdapat juga artikel dari Reuters.com berjudul "Fact Check-Pfizer CEO is not resigning after saying that mRNA vaccines don’t work" yang tayang pada 14 Desember 2022.
    Dalam artikel itu juga terdapat bantahan dari Pfizer bahwa CEO Albert Bourla mundur dari jabatannya.

    Kesimpulan


    Postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman adalah tidak benar.

    Rujukan