• (GFD-2023-11348) [SALAH] Foto “Laudya cynthia bella resmi menikah kedua kali bersama dimas beck”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 03/01/2023

    Berita

    Akun Facebook Gentina (fb.com/Mediagadogado18) pada 28 Desember 2022 mengunggah sebuah video yang terdapat foto Laudya Cynthia Bella dan Dimas Beck yang menggunakan gaun pengantin dengan narasi:

    “Laudya cynthia bella resmi menikah kedua kali bersama dimas beck !!! #officialgentina #pasanganartis #originalvideo”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto Laudya Cynthia Bella dan Dimas Beck yang menggunakan gaun pengantin yang diklaim sebagai Laudya Cynthia Bella resmi menikah dengan Dimas Beck merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, selain merupakan foto editan, hingga saat ini tidak ada konfirmasi resmi baik dari Dimas ataupun Bella mengenai klaim pernikahan keduanya.

    Foto di video itu dimanipulasi dengan mengganti wajah asli dari dua orang di foto tersebut dengan wajah Laudya Cynthia Bella dan Dimas Beck.

    Sementara itu, dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Laudya Cynthia Bella Resmi Dinikahi Dimas Beck dengan Mahar 27 Miliar” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 9 Desember 2022, hingga saat ini tidak ada konfirmasi resmi baik dari Dimas ataupun Bella mengenai klaim pernikahan keduanya. Selain itu, tidak ada momen kebersamaan yang dibagikan keduanya melalui akun media sosialnya.

    Kesimpulan

    Selain merupakan foto editan, hingga saat ini tidak ada konfirmasi resmi baik dari Dimas ataupun Bella mengenai klaim pernikahan keduanya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11347) Cek Fakta: Tidak Benar Video Salju Turun di Ka'bah pada 1 Januari 2023

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim salju turun di Ka'bah, Makkah, Arab Saudi pada 1 Januari 2023 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Januari 2023.
    Video berdurasi 28 detik itu memperlihatkan suasana di sekitar Ka'bah. Sejumlah orang terlihat tengah beribadah.
    Pada video, cuaca di sekitar Ka'bah tampak diguyur hujan. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan turunya hujan salju di Ka'bah.
    "MasyaAllah Tabarakallah...Baru pertama kali turun Salju di Ka'bah dalam sejarah 1-1-2023. Bismillah semoga bisa berkali-kali dipanggil ibadah ke Baitullah 🤲🤲🥺🥺," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 186 kali ditonton dan mendapat 8 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut salju turun di Ka'bah pada 1 Januari 2023? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim salju turun di Ka'bah pada 1 Januari 2023. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "snow falls on the kaaba" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video Ka'bah turun salju. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check-Video of snow falling near the Kaaba in Saudi Arabia’s Grand Mosque of Mecca is digitally altered" yang diunggah situs reuters.com pada 4 Januari 2023.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan video yang diklaim salju turun di Ka'bah ternyata hasil rekayasa digital. Hal ini disampaikan Pusat Meteorologi Nasional Kerajaan Arab Saudi.
    "Video bergulir salju yang turun di #Masjid Suci itu tidak benar dan telah diproses dengan efek tambahan," tulis Juru Bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, Hussain Al-Qahtani lewat akun Twitternya.
    Sebuah tweet yang diposting di akun terverifikasi Arabia Weather, situs web pelacakan cuaca juga mengklarifikasi video tersebut.
    "Video yang beredar berjudul 'Untuk pertama kalinya salju di Makkah Al-Mukarramah 1-1-2023' adalah video yang dimodifikasi secara teknis menggunakan filter, mengetahui bahwa suhu di Mekkah hari ini mencapai 30 derajat Celcius, dan secara iklim tidak siap untuk turun salju," tulis akun Twitter @ArabiaWeatherSA.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim salju turun di Ka'bah pada 1 Januari 2023 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut diduga merupakan hasil rekayasa digital.
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-11346) Cek Fakta: Tidak Benar BMKG Keluarkan Informasi Potensi Tsunami pasca Gempa Jayapura 3 Januari 2023

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura pada 3 Januari 2023. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Januari 2023.
    Berikut klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023.
    "Info dari BMKG
    Malam ini s/d pagi nnti kemungkinan besar Ada goncangan besar lagi akibat Gempa tektonik yg akan terjadi lgi di wilayah laut jayapura.
    Hasil penyelidikan Dan olah data dari beberapa laut di sekitar jayapura masih terjadi air pasang yg belum normal Dan suhu air laut yg sedikit panas, Dan utk mlm ini air laut terlihat sangat tenang tanpa Ada gelombang.
    Info dari PLN klu malam ini Ada terjadi goncangan lgi akan terjadi pemadaman listrik di seluruh kota jayapura utk mengantisipasi timbulnya korban2 akibat kosleting listrik.
    Info dari kepolisian Apabila mlm ini Ada goncangan besar yg berpotensi Gelombang TSUNAMI maka akan Ada bunyi ALARM utk seluruh masyarakat kota jayapura yg bertempat tinggal di daerah2 pesisir pantai utk segera melakukan Evakuasi.
    Demikian info ini utk tetap waspada."
    Benarkah klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023, dalam tulisan berjudul "GEMPA BUMI TEKTONIK M 4,9 MENGGUNCANG KOTA JAYAPURA , PAPUA TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI" yang dimuat situs resmi BBMKG Wilayah 5 Jayapura, balai5.jayapura.bmkg.go.id.
    Dalam situs tersebut Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek, menyebutkan, hari Senin, 2 Januari 2023, pukul 03:24:33 WIT, wilayah Kota Jayapura diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M=4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.
    Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi:Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintasi Jayapura.
    Dampak Gempa Bumi:Gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI dan guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Hingga saat ini terdapat ada nya laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
    Gempa Bumi Susulan: Hingga pukul 19:18 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 80 kejadian gempa bumi susulan ( aftershock ), 9 (sembilan) kejadian gempabumi diantaranya dirasakan dengan M4.1 pukul 03.31.29 WIT, M4.4 pukul 03.51.23 WIT, M3.1 pukul 06:43:43 WIT, M3.3 pukul 06:56:08 WIT, M3.6 pukul 08:59:32 WIT, M3.3 pukul 09:46:55, M2.6 pukul 15:56:44 WIT, M3.5 pukul 16:55:09 WIT dan M3.5 pukul 19:14:46 WIT.
    Yustus merekomendasi masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
    Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
    Akun resmi Instagram BMKG Papua @infobmkgpapua mengunggah informasi yang membantah kabar potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023. Informasi tersebut berupa tangkapan layar keterangan tertulis yang diberi keterangan sebagai berikut.
    "[PRESS RELEASE]Informasi terkait hoax tsunami di Jayapura dan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa tidak semua gempa bumi dapat memicu tsunami."
    Berikut isi keterangan tertulis tersebut.
    "PRESS RELEASE KLARIFIKAS! HOAX TSUNAM! Di PANTAI JAYAPURA
    Berkaitan dengan informasi yang beredar di masyarakat tentang isu tsunami yang akan terjadi di pantai Jayapura akibat gempa bumi yang terjadi, dengan ini BMKG menyampakan hal-hal berikut:
    1. Hasil monitoring BMKG untuk gempa dari tanggal 2 - 4 Januari 2023 hingga pukul 16.00 WIT di wilayah Jayapura, gempa bumi teramati terbesar memiliki magnitudo M5.2, tidak berpotensi tsunami.
    2. Tsunami adalah peristwa terjangan air laut ke daratan yang diakibatkan oleh gempa bumi, letusan gunung api, jatuhnya benda langit ke luut, serta longsoran dasar laut.
    3. Untuk kejadian tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi, herus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:
    a. gempa bumi terjadi di laut.
    b. kekuatan gempa bumi (magnitudo) lebih dari M6.5.
    c. jenis patahan berupa patahan naik (reverse fault).
    d. kedalaman gempa bumi dangkal, kurang dari 30 km.
    4. BMKG selalu melakukan pengamatan gempa bumi dan tsunami secera terus menerus 24 jam sehari, 7 hari seminggu melalui stasiun-stasiun pengamatan gempa bumi yang terseber di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Jayapura. Hasil pengamatan gempa bumi dan tsunami yeng berdampak kepada masyarakat secepatnya disampaikan kepade masyarakat untuk keperluan mitigasi
    5. Masyarakat yeng berada di sekitar pesisir pantai, jika merasakan gempa bumi dengan guncangan yang kuat dengan durasi lama lebih dari 10 detik, diimbau untuk segera menjauh dan pantai menuju ke lokasi yang lebih tinggi.
    6. Dlimbau kepada masyarakat untuk mengikuti perkembangan terkait gempa bumi di wilayah Kota Jeyapura melalui sosial media BMKG Papua (Instagram dan Twitter @infoBMKGPapua) dan cermat dalam menerima informasi.
    7. Masyarakat dimohon tidak terpancing dengan informasi hoax dari sumber tidak kredibel serta dimohon mengikuti arahan dari pihak berwenang."
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023 tidak benar.
    Hasil monitoring BMKG untuk gempa dari tanggal 2 - 4 Januari 2023 hingga pukul 16.00 WIT di wilayah Jayapura, gempa bumi teramati terbesar memiliki magnitudo M5.2, tidak berpotensi tsunami.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11345) [SALAH] Pesan Berantai Waspada Gelombang Pasang di Kalimantan Timur dari BMKG

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 05/01/2023

    Berita

    Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur beredar di media sosial.

    Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Desember 2022. Dalam pesan berantai itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai adanya gelombang pasang di lokasi wisata di Kalimantan Timur. Mulai dari Pantai Lamaru hingga Kepulauan Berau.

    "Dapet dari grup sebelah 🙏

    *Info dari BMKG 😘

    Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat dihimbau apabila akan melakukan Liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke Pantai-pantai Berikut :

    1. *Pantai Lamaru*

    2. *Pantai Manggar*

    3. *Pantai Samboja*

    4. *Pantai Muara Badak*

    5. *Pantai Pemedas*

    6. *Pantai Tanjung harapan*

    7. *Pantai Sambera*

    8. *Pantai P.Beras Bontang*

    9. *Pantai di Sangatta*

    10.*Pantai dan Pulau2 Di Berau*

    11.*Dan lain lainnya*...

    Untuk sementara agar supaya *Ditunda dulu* karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai . . !

    *Demikian untuk diwaspadai*Terima kasih..," demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur.

    Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "bmkg gelombang pasang kalimantan timur" di kolom pencarian Google Search.

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Beredar Pesan WhatsApp Imbauan BMKG Larang Wisata Pantai di Kaltim, BMKG: Itu tidak Benar" yang dimuat situs republika.co.id pada Kamis 29 Desember 2022.

    REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mengimbau, masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem di Kalimantan Timur (Kaltim) berupa potensi hujan lebat disertai kilat/petir hingga 1 Januari 2023.

    "Dampak dari potensi cuaca ekstrem di Kaltim ini antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin pada hari ini hingga 1 Januari 2023," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Rabu (28/12/2022).

    Dia berharap, masyarakat agar selalu siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, sehingga masyarakat diimbau memperhatikan informasi terkini cuaca maritim dari BMKG di daerah masing-masing.

    Terkait adanya broadcast mengenai larangan melakukan aktivitas wisata di beberapa pantai di wilayah Kaltim, Erika menegaskan bahwa BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

    Adapun pesan singkat yang beredar di medsos itu berisi "Info dari BMKG: Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat diimbau apabila akan melakukan liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke pantai-pantai berikut Pantai Lamaru, Pantai Manggar, Pantai Samboja, Pantai Muara Badak, Pantai Pemedas, Pantai Tanjung Harapan, Pantai Sambera, Pantai P Beras Bontang, Pantai di Sangatta, Pantai dan pulau-pulau di Berau, dan lainnya".

    "Untuk sementara supaya ditunda dulu karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai. Demikian untuk diwaspadai, terima kasih".

    BMKG, kata Erika, tidak pernah membuat pernyataan seperti pesan teks yang beredar di WhatsApp grup maupun medsos lain, sementara untuk prospek cuaca sudah disampaikan pihaknya pada 26 Desember 2022. Ia melanjutkan, berdasarkan analisis, wilayah Kaltim secara umum diprakirakan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang hingga 1 Januari 2023.

    Khusus untuk untuk Kota Balikpapan memiliki potensi cuaca berawan. Namun tetap ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada malam dan dini hari.

    "Sementara prakiraan perairan di wilayah Kaltim, prediksi tinggi gelombang maksimum mencapai 1,25 meter dan masuk kategori rendah, sementara di Selat Makassar bagian tengah dan utara bisa mencapai 2,5 meter dan masuk kategori sedang," kata Erika.

    Kesimpulan

    Kabar tentang BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur ternyata tidak benar alias hoaks.

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan, Erika Mardiyanti menegaskan, pihaknya tidak pernah membuat pernyataan seperti pesan teks yang beredar di WhatsApp grup maupun medsos lain.

    Rujukan