• (GFD-2024-19404) [SALAH] Foto Najwa Shihab Menerima Produk AC Portable

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 29/04/2024

    Berita

    ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ™ Permintaan maaf resmi dari Najwa Shihab! Mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia yang membeli AC Mitsubisi Electric masing-masing seharga 598rb kemarin.

    Pasalnya, pesanan 1.000 unit AC impor dari Jepang berhasil sampai di gudang Jakarta. Saya turut prihatin mendengar banyak orang membeli AC seharga 598rb kemarin. ๐Ÿ˜ฅ Sebagai perwakilan brand AC Mitsubisi di pasar Indonesia. Saya memutuskan untuk memberikan promosi 50% hanya 299rb per unit, gratis ongkos kirim dan garansi 10 tahun jika orang memesan melalui artikel ini:

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah akun bernama โ€œNaj?a Sh?habโ€ yang mengunggah sebuah postingan berisi klaim bahwa dirinya sedang mempromosikan sebuah merk AC portable dari Jepang dengan diskon 50%.

    Pada unggahan tersebut juga menampilkan Najwa Shihab yang sedang berfoto bersama dengan seorang pria sambil membawa salah satu unit AC portable tersebut.

    Namun, unggahan tersebut ternyata bukan berasal dari akun Facebook asli milik Najwa Shihab. Akun Facebook resmi milik Najwa Shihab sendiri sudah mendapat verifikasi centang biru dan pada akun resminya, Najwa Shihab juga tidak pernah memasarkan sebuah produk AC apapun seperti yang disebutkan dalam akun tiruan tersebut.

    Lalu foto yang memperlihatkan Najwa Shihab sedang membawa produk AC tersebut juga merupakan foto yang sudah dimanipulasi.

    Berdasarkan pencarian gambar di Google, ditemukan hasil temuan jika foto tersebut memiliki kemiripan dengan foto yang digunakan dri artikel terbitan JPNN.com yang berjudul โ€œDidukung Najwa Shihab, Otsuka Luncurkan Program Penanggulangan TBCโ€.

    Dalam artikel JPNN tersebut memberitakan tentang Najwa Shihab yang hadir dan mendukung sebuah program bernama Free TBC at Workplaces yang mana program tersebut diinisiasi oleh perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan bernama Otsuka.

    Dengan demikian foto tersebut merupakan foto saat Najwa Shihab berfoto bersama dengan Sudarmadi Widodo selaku Corporate Communication Director Otsuka saat pengenalan program Free TBC at Workplaces dan aplikasi Sembuh TB 12 Januari 2024 lalu.

    Kesimpulan

    Faktanya akun tersebut bukan merupakan akun Facebook asli milik Najwa Shihab, selain itu foto tersebut merupakan hasil editan. Foto Najwa Shihab dalam postingan tersebut terlihat identik dengan foto dari artikel JPNN.com.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19403) [SALAH] Giveaway Range Rover dari Atta Halilintar

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/04/2024

    Berita

    Sorotan ๐Ÿ™๐Ÿ‡ง ๐Ÿ‡ฎ ๐Ÿ‡ธ ๐Ÿ‡ฒ ๐Ÿ‡ฎ ๐Ÿ‡ฑ ๐Ÿ‡ฆ ๐Ÿ‡ญ ๐’๐„๐Œ๐Ž๐†๐€ ๐๐„๐‘๐”๐๐“๐”๐๐†๐ŸŽ ๐’๐ˆ๐‹๐€๐‡๐Š๐€๐ ๐“๐„๐๐€๐Š ๐Š๐€๐“๐€ ๐Œ๐„๐๐€๐๐† ๐Š๐€๐ ๐‡๐ˆ๐๐†๐†๐€ ๐‘๐€๐“๐”๐’๐€๐ ๐‘๐”๐๐ˆ๐€๐‡ ๐’๐€๐Œ๐๐€๐ˆ ๐‘๐€๐“๐”๐’๐€๐ ๐ƒ๐€๐ ๐‡๐€๐๐˜๐€ ๐Š๐‡๐”๐’๐”๐’ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ ๐๐„๐Œ๐„๐๐€๐๐†๐Ÿ†

    KIRIM JAWABAN ANDA KE MESSENGER SAYAโ€ฆ

    โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

    ๐Ÿ”Šsษชแด€แด˜แด€ แด„แด‡แด˜แด€แด› แด…ษชแด€ แด…แด€แด˜แด€แด› แด…ษชา“แดสŸสŸแดแดก แด…ษชา“แดสŸสŸแดแดกโค๏ธ สŸแด‡sแด› ษขแดแดแดแดแดแดแดโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.

    Hasil Cek Fakta

    Muncul postingan di Facebook oleh akun bernama โ€œAtta Halilintarโ€ mengunggah postingan yang berisi giveaway sebuah unit mobil Range Rover hanya dengan menebak angka. Kemudian akun tersebut meminta untuk menghubunginya via dm jika kita telah berhasil menebak angkanya.

    Namun, akun yang menyeret nama Attah Halilintar ini hanya merupakan akun tiruan. Diketahui Facebook resmi Atta Halilintar sudah mendapatkan verifikasi centang biru yang mana sebagai tanda bahwa akun tersebut asli.

    Akun asli Atta tersebut sudah mendapat pengikut sebanyak lebih dari 3,6 juta orang dan di akun ini juga tidak ada unggahan yang mengatakan adanya giveaway seperti yang disebarkan akun tiruan tersebut.

    Dengan demikian dapat disimpulkan jika akun ini adalah akun palsu, sehingga jangan langsung percaya dengan adanya giveaway tersebut karena besar kemungkinan hal ini hanya modus penipuan online saja.

    Kesimpulan

    Tidak benar bahwa akun Facebook tersebut adalah milik Atta Halilintar, di akun Facebook asli milik Atta yang sudah terverifikasi centang biru tidak ditemukan informasi mengenai giveaway seperti itu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19402) Berbagi Cerita Literasi di Roadshow Cek Fakta Liputan6.com-FISIP Unida

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/04/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Generasi Z adalah generasi pemimpin bangsa. Mahasiswa, pelajar, dan pemuda-pemuda lainnya akan menjadi tulang punggung bangsa di era-era ke depan yang penuh dengan digitalisasi.
    Maka itu, mereka harus melek literasi digital dan jangan mudah termakan hoaks. Atas dasar inilah Liputan6.com menggelar roadshow cek fakta dengan peserta mahasiswa dan pelajar.
    Akhir pekan lalu, Cek Fakta menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Djuanda (FISIP Unida) Bogor saat menggelar roadshow di kota hujan.
    Acara Roadshow Cek Fakta yang digelar Jumat (26/4), di Aula FISIP Unida ini berlangsung cair. Selain talkshow terkait literasi dan tutorial cek fakta, ada juga materi mobile journalism (mojo) yang dibawakan Gempur M. Surya, cameramen senior Liputan6.com.
    Di luar itu, peserta mendapat kesempatan meraih berbagai hadiah menarik dari kuis-kuis yang dipandu Host Sheila Octarina.
    Tentu saja, pertanyaan-pertanyaan kuis semuanya berkaitan dengan literasi dan penangkalan hoaks. Sebelum acara dimulai, peserta terlebih dahulu menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan berdoa bersama.
    "Literasi apapun itu Sunnatullah. Tergantung kita menerima informasi itu sebagai apa. Apakah itu akan menjadi kebaikan bagi kita, atau keburukan. Maka itu harus kita sikapi dengan baik dan benar," ujar Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan Bisnis dan Institusi Unida, Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si, dalam sambutannya.
    ย 
    ย 
    Yudi lalu memberi tips terkait bagaimana kita seharusnya menerima informasi dengan menggunakan istilah "LATTE". "L" adalah listen, kata Yudi. Artinya mendengar informasi yang didapat. Kemudian "A" adalah attention, artinya kita harus memperberikan perhatian khusus terhadap infomasi yang kita terima.
    Sementara "TT" (takes time), maksudnya kita butuh waktu untuk mencerna sebuah informasi. Dan, "E" adalah empati.
    "Kalau sudah ada empati seperti itu, maka informasi apapun bisa diperlakukan dengan baik untuk hal yang baik," ujar Yudi.
    ย 
    Tujuan roadshow cek fakta ini sendiri, menurut Redaktur Pelaksana Liputan6.com, Edu Krisnadefa, adalah untuk mengajak generasi muda khususnya mahasiswa dan pelajar agar melek terhadap literasi. "Kami ingin mengajak Gen Z menjadi agen perubahan untuk melawan hoaks," ujar Edu saat talkshow.
    Dalam talkshow, Edu juga memberi tips agar kita tak mudah terpapar hoaks.
    "Yang paling gampang mendeteksi hoaks adalah cek perasaan Anda saat menerima sebuah informasi. Jika Anda merasa senang, sedih, marah, berarti harus waspada. Karena tujuan hoaks memang untuk mengaduk-aduk perasaan kita," ujarnya.
    Sementara Wakil Dekan Non Akademik FISIP Unida, Maria Fitriah, S.Sos., M.Si , yang juga jadi pembicara dalam talkshow, menyebut, pentingnya kita membaca semua informasi hingga tuntas.
    "Kadang-kadang kita hanya membaca judulnya saja, kemudian langsung disebar. Padahal, informasi itu belum tentu benar," ujar Maria.
    ย 
    Sesi talkshow memang jadi salah satu sesi yang paling seru, selain kuis dan games. Berbagai pertanyaan dilontarkan peserta, menunjukkan sikap kritis mereka sebagai generasi muda.
    Salah satunya dari Fadli, mahasiswa FISIP Unida, yang menanyakan soal independensi media di tengah banjir hoaks dan fenomena post-truth.
    ย 
    Sementara bebapa peserta lainnya juga menanyakan terkait tips dan cara untuk menghidari hoaks.
    Peserta juga mendapat tutorial langsung terkait pengecekan fakta dari fact checker Liputan6.com, Adyaksa Vidi Wirawan.
    "Kegiatan Roadshow Cek Fakta ini bukan hanya bermanfaat untuk Universitas Djuanda maupun Liputan6.com, tapi juga bagi para peserta, mahasiswa dan siswa-siwa kelas 3 dari beberapa SMA di lingkungan Bogor," ujar Dekan FISIP Univ. Djuanda, Dr. Hj. Rita Rahmawati, Dra., M.Si.
    Bu Dekan menambahkan, "Manfaat untuk instusi terutama Universitas Djuanda sendiri meningkatkan jejaring kerja sama, khususnya kerja sama dengan media dan kita juga bisa memperoleh manfaat langsung bagi para mahasiswa."

    Hasil Cek Fakta

  • (GFD-2024-19401) [HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi soal bantuan dana Rp 75 juta dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Untuk mengeklaim bantuan, masyarakat diarahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp yang dicantumkan dalam unggahan di Facebook.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana Rp 75 juta dari BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (23/4/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PEMBERITAHUAN RESMI !!!Anda Terdaftar Sebagai Penerima DANA BANTUANRp. 75jt Dari PEMERINTAH Melalu BPJS KESEHATAN PUSATUntuk KLAIM DANA BANTUANNYA Silahkan KETIK : (KLAIM BANTUAN)Kirim Via Whatsapp ke No: 083198316118

    Screenshot Hoaks, bantuan dana Rp 75 juta dari BPJS Kesehatan

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, nomor WhatsApp yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut bukan nomor resmi BPJS Kesehatan.

    Nomor WhatsApp resmi BPJS Kesehatan adalah 0811-8165-165.

    Hoaks bantuan dana mengatasnamakan BPJS Kesehatan telah berulang kali beredar.

    Sebelumnya, informasi bantuan dana dari BPJS Kesehatan pernah beredar pada 2021 dalam bentuk pesan berantai di WhatsApp.

    Informasi tersebut telah dibantah oleh Direktur BPJS Kesehatan Ali Ghufron melalui akun Instagram resmi BPJS Kesehatan, pada 3 Juni 2021.

    "Jika ada pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan, waspadalah! Itu hoaks alias berita bohong. BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apa pun, seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut," kata Ali.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 75 juta dari BPJS Kesehatan adalah hoaks.

    Setelah diperiksa, nomor WhatsApp yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut bukan nomor resmi BPJS Kesehatan.

    Sebelumnya, informasi bantuan dana dari BPJS Kesehatan pernah beredar pada 2021, dan telah dibantah oleh Direktur BPJS Kesehatan Ali Ghufron pada 3 Juni 2021.

    Rujukan