• (GFD-2024-19442) [HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar gambar yang menampilkan Raden Ajeng Kartini berkerudung dan mengenakan kacamata.

    Gambar yang kerap muncul setiap bulan April saat peringatan Hari Kartini itu diklaim memperlihatkan sosok asli Kartini.

    Setelah ditelusuri, gambar tersebut bukan foto asli dan merupakan hasil rekayasa.

    Foto RA Kartini memakai kerudung dan kacamata dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan gambar dan diberikan keterangan demikian:

    Photo asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat tidak memakai konde dan berkebaya. Foto RA Kartini yang berkonde dan berkebaya versi Belanda akan terus di keluarkan oleh kaum sekuler agar RA Kartini tetap di kenang sebagai perempuan yang tak mau berkerudung.

    FOTO RA KARTINI ADALAH PAKE BERKERUDUNG. 

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook gambar yang menampilkan Kartini berkerudung dan berkacamatan

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Kartini berkerudung dan berkacamata juga pernah beredar pada April 2021.

    Dikutip dari Kompas.com, sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali mengatakan, foto tersebut tidak benar.

    Menurut dia, foto Kartini yang asli tidak berkerudung dan berkacamata.

    "Saya punya banyak foto Kartini dari berbagai angle dan tidak ada yang pakai jilbab. Jadi itu pemaksaan, itu pembohongan publik," ujar Asep.

    Sementara itu, berdasarkan pencarian digital menggunakan TinEye, Kompas.com menemukan foto paling lama yang diunggah ke internet pada 2016.

    Kendati demikian, tidak terdapat foto RA Kartini memakai kerudung dan berkacamata.

    Hal senada disampaikan sejarawan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tsabit Azinar Ahmad. Ia memastikan foto tersebut merupakan hasil rekayasa.

    "Jelas itu hoaks. Model jilbab saat itu belum seperti itu, apalagi model kacamatanya kekinian sekali," ujar Tsabit kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

    Ia menjelaskan, selama ini tidak terdapat foto asli Kartini memakai kerudung. Dalam foto umumnya Kartini mengenakan pakaian adat Jawa.

    "Kalau kita lihat konteks Kartini saat itu dia sebagai keluarga aristrokat Jawa. Anaknya bupati, kemudian menikah dengan bupati. Yang pada saat itu belum mengenal model jilbab seperti sekarang dan pola berpakaiannya modelnya seperti itu, terutama di Jawa," kata Tsabit. 

    Tsabit berpandangan, foto Kartini berkerudung yang kerap muncul setiap bulan April merupakan upaya untuk melegitimasi keislaman seorang Kartini.

    Namun, hal itu tidak sesuai dengan konteks ketika Kartini hidup. 

    "Padahal Islam di saat itu memiliki konteks berbeda. Apalagi model jilbabnya seperti itu, jadi jelas tidak masuk. Artinya, sangat tidak sesuai dengan kondisi saat itu," ungkap dia. 

    Tsabit khawatir foto keliru tersebut akan dianggap sebagai kebenaran jika terus disebarkan, terlebih masih ada masyarakat yang tidak mengecek kebenaran informasi di media sosial.

    "Saya khawatir kalau itu narasinya muncul terus-terusan maka bisa saja di suatu titik tertentu   dianggap sebagai suatu kebenaran. Apalagi sekarang orang-orang cenderung malas melakukan cek dan ricek. Jadi khawatir saya di situ," ungkapnya.

    Kesimpulan

    Foto Kartini memakai kerudung dan kacamata merupakan hasil rekayasa. Menurut sejarawan, tidak ada informasi valid bahwa Kartini memakai kerudung dan kacamata.

    Selain itu, model kerudung dan kacamata yang digunakan Kartini dalam foto tidak sesuai dengan zamannya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19441) [KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar spesimen surat suara calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.

    Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, sebaran spesimen surat suara tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Spesimen surat suara cagub dan cawagub pada Pilkada Jatim 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Gambar spesimen surat suara terdapat pasangan nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan pasangan nomor urut 2, Tri Rismaharini-Thoriqul Haq.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (22/4/2024):

    Bakal ada pertarungan seru nih!!Wakilnya PhD semua...

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Aang Khunaifi mengatakan, KPU belum mengeluarkan spesimen surat suara pada Pilkada 2024.

    "(Spesimen surat suara) belum ada. Saat ini masih tahap pembentukan badan ad hoc," kata Aang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

    Tahapan dan jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur ditetapkan melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2024.

    Berdasarkan peraturan tersebut, penyelenggaraan pilkada masih dalam tahap penyerahan daftar hasil penduduk potensial pemilih, dimulai pada 24 April sampai 31 Mei 2024.

    Adapun pendaftaran nama-nama bakal pasangan calon belum dilakukan.

    Berdasarkan jadwal, pengumuman pendaftaran pasangan calon akan dilaksanakan pada 24-26 Agustus 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Gambar spesimen surat suara cagub dan cawagub pada Pilkada Jatim 2024 merupakan manipulasi.

    KPU Jatim belum mengeluarkan spesimen surat suara, bahkan belum membuka pendaftaran pasangan calon.

    Berdasarkan jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan KPU, pendaftaran baru dapat dilakukan pada 24-26 Agustus 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19440) Cek Fakta: Tidak Benar Video Megawati Promosikan Obat Nyeri Sendi

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/04/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 April 2024.
    Klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi menampilkan Megawati sedang berbicara.
    Berikut transkrip pembicaraanya.
    "Dokter telah menyembunyikan kebenaran dan membohongi saya selama 17 tahun Nama saya Megawati Soekarnoputri dan saya sudah lama menderita nyeri sendi pada usia 60 tahun. Saya didiagnosa menderita osteoartritis, setiap hari menjadi tak tertahankan bagi saya saya tidak bisa berjalan normal dengan anak dan cucu saya, pergi ke toko, melakukan pekerjaan rumah tangga, semua karena rasa sakit yang tak tertahankan yang tidak kunjung berhenti Tetapi semakin memburuk selama 17 tahun.
    Saya telah dirawat oleh dokter dokter terbaik di negara kami dan negara-negara Barat. Tetapi semua saran itu ternyata hanya membuang-buang waktu dan tidak memberikan efek yang diinginkan.
    Awalnya obat penghilang rasa sakit membantu saya meringankan rasa sakit, tetapi setelah saya mulai mengalami masalah dengan panggul dan tulang belakang saya rasa sakit yang mengerikan itu kembali.
    Pada satu titik rasa sakit itu menjadi sangat tak tertahankan sehingga satu-satunya jalan keluar adalah operasi dan rehabilitasi tanpa jaminan untuk sembuh.
    Saya menyadari bahwa para dokter ingin menghasilkan uang dari saya dengan meresepkan obat-obatan mahal yang sulit didapat tetapi tidak memberikan hasil yang sama.
    Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan dokter Asri Zainul Abidin dan menceritakan masalah saya ternyata saya telah dibohongi dan ditipu selama ini, dia mengatakan bahwa kita perlu menemukan sumber penyebabnya dan menghilangkannya orang yang menderita nyeri lutut, leher, punggung dan panggul.
    Memiliki ciri umum yang disembunyikan semua orang seiring bertambahnya usia, ketika jaringan sendi menjadi rapuh permukaan yang halus menjadi kering dan kusam Karena produksi kolagen yang tidak mencukupi.
    Dengan obat rahasia berdasarkan bahan-bahan alami yang tersedia untuk semua orang, dan yang mengejutkan Saya rasa sakitnya hilang dalam seminggu. Untuk mempertahankan hasilnya saya menggunakan obat ini selama beberapa bulan dan sekarang saya merasa seperti berusia 20 tahun.
    Karena efektivitasnya yang tinggi mereka tidak ingin memproduksi obatnya secara massal, karena orang akan berhenti pergi ke apotek dan memberikan uangnya kepada dokter.
    Anda dapat membeli produknya sekarang juga dengan mengklik tautan dalam deskripsi. Cepatlah karena jumlahnya sedikit karena semakin banyak orang yang tertarik setiap hari dapatkan kesempatan untuk melihat dengan percaya diri ke masa depan tanpa rasa sakit, punya waktu untuk menyelamatkan persendian anda dan orang-orang yang anda cintai lebih lanjut untuk mengatasi nyeri lutut panggul leher dan punggung selamanya."
    Benarkah klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi, dengan menangkap layar untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs berita, salah satunya artikel berjudul "Saat Megawati Pertanyakan Sumbangsih Kaum Milenial untuk Negara" yang dimuat situs nasional.kompas.com, pada 31 Oktober 2010.
     
    Artikel situs nasional.kompas.com memuat foto yang identik dengan klaim video. Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri(YouTube/Sekretariat Presiden)".
    Penelusuran dilanjutkan dengan menjadikan keterangan foto tersebut sebagai kata kunci pencariaan pada Google Search.
    Penelusuran mengarah pada unggahan video akun YouTube resmi Sekretariat Presiden berjudul "Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka: MEGAWATI SOEKARNOPUTRI" yang dimuat pada 17 Agustus 2020.Dalam video tersebut terdapat kesamaan komposisi seperti yang ada pada klaim video.
    Berikut transkrip Megawati dalam video yang diunggah akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.
    "0:00 Yang sangat benar tidak pernah
    0:11 terlupakan oleh saya karena ketika
    0:15 ketika terjadi konflik di Maluku dan
    0:19 disekitarnya
    0:21 oleh bagian keamanan saya tidak
    0:25 diizinkan untuk tinggal di daratan
    0:27 padahal penugasan saya oleh Presiden
    0:31 harus dilaksanakan akhirnya kami
    0:34 memutuskan kami memtuskan maksud saya dengan Panglima
    0:37 dan bagian keamanan lainnya maka saya
    0:41 tinggal di kapal perang bayangkan hampir
    0:45 dua minggu saya mempergunakan kapal
    0:49 perang itu sebagai tempat tinggal
    0:52 dan saya sebenarnya praktis tidak
    0:56 mengetahui kapal perang itu seperti apa
    0:59 yang paling juga itu yang menjadi sebuah
    1:02 hal yang sangat terkesan karena menurut
    1:05 saya lucu ternyata tangganya itu tidak
    1:11 seperti kapal-kapal penumpang atau
    1:14 komersial
    1:16 Tangganya itu tegak lurus jadi
    1:20 Jadi bayangkan saya percaya
    1:23 bukannya membesarkan arti tapi
    1:26 sebagai perempuan kalau mau naik turun
    1:30 ya saya harus mempergunakan tangga yang
    1:32 tegak lurus itu Alhamdulillah semuanya
    1:35 dapat berjalan dengan baik ya karena
    1:43 kebetulan Bapak saya adalah juga orang
    1:47 pertama di Republik Indonesia ini dan
    1:51 beliau adalah proklamator bangsa Bapak
    1:54 Bangsa jadi banyak sekali yang saya
    1:57 pelajari dari beliau maka yang paling
    2:00 utama menurut saya Apalagi kalau kita
    2:04 ingin menjadi orang politik maka dalam
    2:08 kehidupan kita kita harus bisa
    2:11 menyelaraskan kehidupan kita itu apa
    2:14 artinya jangan kita berpikir terlalu
    2:20 Hai terlalu berat Jadi segala sesuatunya
    2:25 dimana jengan baik dan tentu saja karena
    2:30 saya dari dulu dari umur lima tahun saya
    2:34 dan saudara-saudara saya itu diharuskan
    2:37 menari oleh Beliau sehingga itu
    2:40 merupakan bagian dari olahraga yang juga
    2:44 Kami sangat senang berolahraga sampai
    2:48 hari ini pun saya juga selalu
    2:51 berolahraga sejak
    2:53 Hai dan yang paling utama dalam
    2:56 kehidupan ini menurut saya kalau orang
    2:58 Jawa bilang jangan ngoyo hidung lah
    3:02 hiduplah sesuai dengan apa yang telah
    3:05 kita sangat yakin saya Allah Subhanahu
    3:10 itu selalu memberikan
    3:13 takdir nasib kepada setiap manusia
    3:17 maka sebaiknya kita apalagi generasi
    3:21 muda itu selalu musim mempunyai
    3:23 keyakinan dan harus punya harapan itu
    3:27 yang harus diutamakan menurut saya
    3:34 sebenarnya kalau mau saya melihat para
    3:40 wanita Indonesia ini masih sangat kurang
    3:43 di dalam kiprahnya di bidang politik
    3:46 saya menekankan hal itu sudah begitu
    3:50 banyak organisasi wanita
    3:53 yang dibuat di Indonesia ini tetapi
    3:57 masih sangat kurang wanita-wanita yang
    4:00 berani terjun ke bidang politik tentunya
    4:03 yang harus kita lihat kendalanya itu apa
    4:08 dan sebenarnya kekuatan hukum formal
    4:13 di Indonesia itu sudah terbuka
    4:16 dapat membuat NU wanita Indonesia
    4:20 kaum perempuan Indonesia itu berkiprah sama dengan
    4:26 kaum laki-laki undang-undang dasar
    4:30 kita terutama sebagai konstitusi
    4:34 Republik Indonesia itu telah memberikan
    4:38 sebuah peluang yang sangat besar bagi
    4:41 kaum wanita Indonesia berkiprah karena
    4:45 tidak ada sebutan di dalam undang-undang
    4:48 dasar kita terutama di dalam hal
    4:53 bunyinya setiap warga negara mempunyai
    4:58 hak yang sama artinya tidak disebut laki
    5:02 atau perempuan di mata hukum jadi kita
    5:07 harusnya kaum perempuan kita menyadari
    5:11 hal itu terutama ibunya di keluarga
    5:17 benar dikatakan
    5:20 Bapak adalah kepala keluarga dan
    5:23 penanggungjawab Tapi kalau hari-hari ini
    5:28 dengan terdampak nya covert 19
    5:33 diberitakan banyak yang namanya kaum ibu
    5:37 yang secara informal itu sebetulnya
    5:40 justru menjadi pemegang yang namanya
    5:45 ekonomi keluarga sekarang ini kantor
    5:48 Tengah terkena dampak juga jadi artinya
    5:52 sekarang ini kalau orang Jawa kembali
    5:57 Saya ingin mengatakan ada seperti
    6:00 peribahasa yang mengatakan kaum
    6:03 perempuan itu konco wingking
    6:06 atau juga yang mengatakan
    6:10 kalau Surga itu katot jadi ikut
    6:16 kalau neroko itu note jadi harus ikut
    6:20 nunut dan dan surga katutuh beda ya
    6:25 katut dan nunut Putri Enggak seperti
    6:30 sekarang ini kalau dilihat kita sendiri
    6:33 harus bisa mengekspresikan dan melakukan
    6:37 sendiri juga bahwa sudah bukan zamannya
    6:41 lagi kaum perempuan itu berbunyi Seperti
    6:46 apa tadi yang saya katakan peribahasa
    6:49 Jawa itu karena kenyataan dilapangan
    6:52 banyak sekali yang namanya bapak dan ibu
    6:57 kan bekerja untuk membesarkan
    6:59 anak-anaknya
    7:01 untuk supaya anak-anak Indonesia
    7:04 menjadi bergizi dengan makanan lalu
    7:09 pintar otaknya sehingga mereka dapat
    7:14 meneruskan sekolah tidak hanya sampai
    7:17 ditingkat SD atau SMP atau SMA tapi
    7:23 seluruhnya dapat melakukan hal itu
    7:26 sampai ditingkat Universitas pertanyaan
    7:30 besar Apakah hal itu dapat dilakukan
    7:33 Saya punya keyakinan dapat asal ini
    7:40 dibuka ruang oleh pemerintah dan dari
    7:45 lapangannya keluarga sebagai sebuah
    7:51 di bagian dari kehidupan masyarakat itu
    7:56 dapat tidak hanya merasakan tapi
    7:59 berfikir untuk melaksanakan apa yang
    8:04 kita katakan terutama kaum perempuannya
    8:07 para ibu-ibunya menyadari Banyak kaum
    8:13 Ibu yang dapat membesarkan dengan
    8:16 kehidupan yang sangat sederhana dengan
    8:19 anak Mungkin ada tujuh sampai ada
    8:23 keluarga KB juga tapi saya bilang
    8:25 keluarga besar tetapi menurut saya hal
    8:30 seperti ini menurut saya sudah mulai
    8:32 harus dihentikan karena kita harus
    8:36 melakukannya sesuai dengan Bagaimana
    8:40 kehidupan kita sebagai keluarga"
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi tidak benar.
    Video tersebut hasil editan, dalam video yang sebenarnya Megawati tidak membahas seputar pengobatan nyeri sendi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19439) [SALAH] Gambar Kartini Memakai Hijab

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 29/04/2024

    Berita

    “Photo asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat. Tidak memakai konde dan berkebaya. Foto RA Kartini yang berkonde dan berkebaya versi Belanda akan terus dikeluarkan oleh kaum sekuler agar RA Kartini tetap dikenang sebagai perempuan yang tak mau berjilbab.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Alfian Kanigara Alfian Kanigara memposting sebuah gambar yang diklaim foto Kartini yang sedang memakai hijab dan berkacamata. Postingan tersebut diunggah pada 24 April 2024 pukul 05.29.

    Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “Kartini Berhijab” ditemukan artikel Kompas.com “Sejak Kapan Foto Kartini Berjilbab dan Berkacamata Beredar di Internet?” 18 April 2022. Dalam artikel tersebut ditemukan informasi bahwa foto tersebut merupakan hasil olah digital, hal tersebut dijelaskan oleh pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali. Mengenai narasi Kartini merupakan santri dari Kyai Saleh Darat hal tersebut hanya cocokologi. Hoaks Kartini menggunakan hijab merupakan hoaks yang lama kembali beredar. Pada website turnbackhoax.id pada bulan Agustus dan setiap bulan April dari tahun 2019 – 2022 ditemukan hoaks tersebut.

    Dengan demikian gambar Kartini memakai hijab merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali menjelaskan bahwa gambar tersebut merupakan hasil editan, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Kartini memakai hijab merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali menjelaskan bahwa gambar tersebut merupakan hasil editan.

    Rujukan