• (GFD-2024-16160) [SALAH] Gibran Baru SMA Kelas 2 & Belum Lulus

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita

    TERBONGKAR DARI SOLO...!
    APA BENAR GIBRAN TIDAK LULUS SMA, HANYA SAMPAI KELAS 2 SMA DI SOLO?
    Sumber: https://twitter.com/Putri96960977/status/1760149426990158318 (https://archive.md/Xl8hN arsip)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di X (sebelumnya Twitter) dengan klaim Gibran Rakabuming Raka belum lulus SMA di Solo.
    Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Seperti dilansir dari situs kpu.go.id, Cawapres 02 itu sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Gibran melanjutkan sekolah di program Insearch di University of Tecnology (UTS), Sydney, Australia.
    Insearch sendiri seperti disebutkan pada situs detik.com, bukanlah program sarjana, melainkan merupakan sebuah program persiapan yang disediakan untuk bisa masuk ke UTS University.
    Pada 2007, Gibran melanjutkan jenjang pendidikan S1 di MDIS University of Singapore dan lulus pada tahun 2010.
    Sebelumnya pernah beredar kabar serupa bahwa ijazah Cawapres 02 itu hanya setara SMK. Informasi tersebut telah dilakukan pemeriksaan fakta oleh Mafindo dan telah terbit pada 11 Februari 2024 dengan judul “[SALAH] Ijazah Calon Wakil Presiden Cuma Setara SMK”.
    Selain itu, kabar mengenai ijazah Gibran yang hanya setara SMK telah dibantah oleh Plt. Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam. Pihaknya menegaskan bahwa Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science, bidang studi marketing pada 13 November 2010.
    "Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura," kata Prof. Nizam saat dikonfirmasi media, Senin (20/11/2023).
    Diketahui pada tahun 2019, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri yang ditunjukan dengan adanya Surat Keterangan Nomor 9149/D.D1/KS/2019 yang menyatakan bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch Sydney pada tahun 2006 yang setara dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peminatan Akutansi dan Keuangan di Indonesia.
    Di tahun yang sama, Gibran juga melakukan penyetaraan ijazah S1 di Singapura. Hal itu terbukti dengan adanya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka. Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana. Surat diterbitkan pada 8 Agustus 2019.
    Dengan demikian, klaim bahwa Gibran tidak lulus SMA, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari situs KPU, Cawapres 02 itu sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Gibran melanjutkan sekolah di program Insearch di University of Tecnology (UTS), Sydney, Australia sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang pendidikan S1 di MDIS Singapore.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16159) [KLARIFIKASI] Video Prabowo Ucapkan Selamat ke Anies Tak Terkait Pilpres

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan.
    Video diunggah setelah tahap pemungatan suara, seolah-olah ucapan Prabowo itu terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
    Berdasarkan penelurusan Tim Cek Fakta, video tersebut disebarkan dengan konteks yang keliru.
    Video Prabowo mengucapkan selamat atas kemenangan Anies Baswedan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini (arsip), ini (arsip) dan ini (arsip).
    Dalam video itu, Prabowo mengatakan demikian:
    Kita mulai di tempat ini dan hari ini kita juga di sini. Saya mendapat kehormatan untuk mengucapkan selamat kepada Saudara Anies Rasyid Baswedan. Ini kemenangan demokrasi dan kita tentunya tidak lepas dari dukungan tokoh-tokoh nasional yang mendorong Anies, Presiden PKS, pemimpin bapak reformasi kita Pak Amien Rais yang punya gelar khusus Ayatullah Indonesia, kita ini semua murid-muridnya beliau.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan konten di kanal YouTube Kompas TV ini, yang diunggah pada 19 April 2017.
    Ketika itu, Prabowo mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno setelah dinyatakan menang berdasarkan hitung cepat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
    Salah satu partai pengusung pasangan Anies-Sandiaga adalah Gerindra, yang diketuai oleh prabowo.
    Adapun video yang beredar mencuplik klip pada menit 1:17 sampai 2:30. Dalam video asli, Prabowo mengatakan demikian:
    Saya mendapat kehormatan, kita mulai di tempat ini dan hari ini kita juga di sini. Saya mendapat kehormatan untuk mengucapkan selamat kepada saudara Anies Rasyid Baswedan, saudara Sandiaga Salahuddin Uno. Ini kemenangan seluruh rakyat Jakarta, ini kemenangan demokrasi. Dan kita tentunya tidak lepas dari dukungan tokoh-tokoh nasional yang mendukung Anies-Sandi, Presiden PKS Pak Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Pak Zulkifli Hasan, Ketua Umum Perindo Pak Hary Tanoesoedibjo, pemimpin bapak reformasi kita Pak Amien Rais yang punya gelar khusus Ayatullah Indonesia, kita semua semua murid-muridnya beliau.

    Kesimpulan

    Video Prabowo mengucapkan selamat kepada Anies saat Pilkada DKI 2017 dipotong dan disebarkan dengan narasi keliru.
    Ucapan selamat dari Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak terkait Pilpres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16158) [HOAKS] Pesan Tom Lembong soal Anies-Muhaimin Menang Satu Putaran

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dalam satu putaran.
    Beberapa akun media sosial membagikan narasi itu dengan menyertakan nama Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin, Thomas Lembong.
    Ada pula video yang menampilkan Tom Lembong bersama Anies dan Muhaimin. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pesan tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal pesan dari Tom Lembong bahwa Anies-Muhaimin memenangi pemilu dalam satu putaran dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
    Video itu diunggah pada Selasa (20/2/2024).
    Berikut narasi yang dibagikan:
    Amin menang telaksatu putaran,Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh*SAMPAIKAN PESAN INI KALAU "AMIN" MENANG BAHKAN SATU PUTARAN*(Tom Lembong)*Nyalakan tanda bahaya!!!**Salam Perubahan!!!**SEBARKAN pesan ini, jangan stop di hp Bapak Ibu, ini tugas kita Bersama menjaga semangat Relawan AMIN.**Merawat Semangat Optimisme**Merawat semangat juang.*

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video itu telah diunggah akun TikTok MetroTV pada 4 Februari 2024 atau sebelum pemungutan suara Pilpres 2024.
    Berdasarkan deskripsi video, pasangan Anies-Muhaimin menunjukkan kedekatan dengan tim pemenangannya.
    Dalam video tersebut, Tim Cek Fakta tidak menemukan pernyataan Tom Lembong bahwa pasangan Anies-Muhaimin memenangi pilpres dalam satu putaran.
    "Bisa mengatakan satu, syukur alhamdulillah," kata Tom Lembong, dalam video tersebut.

    Kesimpulan

    Tom Lembong tidak menyatakan bahwa pasangan Anies-Muhaimin memenangi pilpres dalam satu putaran.
    Video yang menampilkan Tom Lembong bersama Anies-Muhaimin telah diunggah akun TikTok MetroTV pada 4 Februari 2024 atau sebelum pemungutan suara Pilpres 2024.
    Tim Cek Fakta tidak menemukan pernyataan Tom Lembong bahwa Anies-Muhaimin menang pemilu dalam satu putaran dalam video tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16157) Cek Fakta: Tidak Benar Ulat dalam Video Ini Sangat Berbisa dan Membunuh 16 Anak

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak beredar di media soal. Kabar tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Kamis (22/2/2024).
    Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi rekaman beberapa ulat berbulu berada di atas daun. Dalam video, ulat tersebut terlihat memiliki bulu yang tebal dan mirip seekor burung.
    Ulat dalam video tersebut kemudian diklaim sangat berbisa dan telah membunuh 16 anak-anak.
    "Himbauan kepada seluruh masyarakat indonesia kalo melihat hewan ini tolong hindari apa lg anak² ini ulat dari america nampaknya, ulat ini sudah membunuh anak 16 jiwa awalnya dikira anak burung jatuh setelah dipegang anak itu kejang² dan tak lama meninggal, racunnya melebihi bisa ular," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah lima kali dibagikan dan mendapat 14 komentar dari warganet.
    Benarkah ulat dalam video tersebut sangat berbisa dan telah membunuh 16 anak-anak? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul "BEWARE! VENOMOUS MENACING FUZZY-LOOKING INSECT INVADES TEXAS" yang dimuat situs kkyr.com pada 7 Juli 2023.
    Ulat dalam foto tersebut merupakan puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp. Dikutip dari smithsonianmag.com, ulat asp ini memiliki racun yang sangat menyakitkan.
    Ulat asp ini banyak ditemukan di wilayah Amerika Serikat, terutama di negara bagian selatan. Ulat ini memiliki sengatan menyakitkan yang disebabkan oleh duri berancun yang tersembunyi di antara bulu-bulunya yang lebat.
    Dikutip dari npr.org, ulat asp dapat tumbuh hingga panjang sekitar 1 inci dan ditutupi bulu berwarna abu-abu dan oranye. Ulat tersebut memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuhnya, menurut Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida.
    Ahli Entomologi dari Texas A&M AgriLife Extension Service, Molly Keck mengatakan, racun ulat asp memiliki tingkat rasa sakit yang bervariasi. Namun sangat berbaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga.
    "Beberapa mungkin hanya mengalami ketidaknyamanan yang berlangsung dalam waktu singkat. Yang lain mungkin mengalami sesuatu yang parah seperti anafilaksis dan perlu pertolongan medis," kata Keck kepada NPR.
    Seorang warga bernama Eric Day mengaku, pernah disengat oleh ulat asp ketika dia tidak sengaja menabrak pohon saat memotong rumput di pedesaan Virginia. Sengatan ulat asp mengakibatkan sensasi terbakar dan lecet sepanjang satu inci di lokasi sengatan.
    "Sensasi terbakarnya akan hilang dalam satu atau dua hari, namun lepuhan dan area iritasi berikutnya akan terlihat selama beberapa minggu," kenangnya.
    Sementara Molly Keck memberikan tips mengurangi rasa sakit jika terkena racun ulat asp. Terpenting, kata dia, mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air.
    "Jika tempat sengatan mulai terasa gatal, gunakan krim hidrokortison, kemudian cuci dengan air untuk meredakannya," ucap Keck.
    "Jika rasa sakitnya semakin parah, segera minta bantuan petugas medis. Sengatannya diketahui menyebabkan anafilaksis dalam kasus yang jarang terjadi, yang dapat mengancam nyawa," tambah dia.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak ternyata sebagian salah. Faktanya, ulat dalam video tersebut memang beracun atau berbisa, namun tidak ditemukan informasi bahwa racun dari ulat tersebut dapat membunuh manusia.

    Rujukan