• (GFD-2023-11681) Keliru, TNI Bantu Pesawat Tempur Turki Bombardir Israel

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/02/2023

    Berita


    Sebuah video berisi klaim bahwa TNI membantu pesawat tempur Turki menyerang Israel beredar sejak 28 Januari 2023 beredar di Facebook. Video serupa juga diunggah di YouTube dengan judul “BANTU TNI DARI UDARA PESAWAT PEMBOM TURKI BOMBARDIR ISRAEL HINGGA TAK TERSISA”.
    Video berdurasi 4 menit 43 detik itu memperlihatkan serangan udara yang menghancurkan gedung-gedung bertingkat di sebuah kota dan pidato Presiden Joko Widodo yang memberi dukungan terhadap Palestina.

    Narator video mengatakan, pesawat-pesawat tempur Turki menyerang Israel setelah sebuah roket milik Palestina mendarat di Israel Selatan. Serangan tersebut dilakukan di tengah tingginya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, di mana sekeluarga warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak pekan lalu.
    Benarkah klaim video yang sudah ditonton 183 ribu kali tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, narator dalam video bersumber dari artikel di situs Aceh.Tribunews.com berjudul “Pesawat Tempur Israel Serang Jalur Gaza AS Blak-blakan Dukung Negara Palestina”. Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza setelah sebuah roket mendarat di Israel selatan.
    Serangan ini dilakukan di tengah tingginya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, di mana 10 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak pekan lalu.
    Sementara video yang diunggah merupakan video kolase yang tidak terkait dengan narasi bahwa pesawat pembom Turki membombardir Israel hingga tak tersisa untuk bantu TNI. Berikut ini fakta-fakta setelah video tersebut difragmentasi menjadi tangkapan layar:
    Video 1

    Potongan video di detik ke-18 ini memperlihatkan bangunan gedung runtuh akibat sebuah ledakan. Dari keterangan video yang diunggah oleh kanal YouTube Insider News yang mengunggah video pada 14 Mei 2021, bangunan tersebut berada di Gaza yang runtuh setelah Israel melancarkan serangan udara menyusul serangan roket oleh Hamas di Yerusalem dan Tel Aviv. Ketika konflik meningkat, jumlah korban tewas bertambah.
    Video 2

    Gambar ini adalah saat Presiden Jokowi berpidato di depan Sidang Umum PBB Ke-75 yang dilakukan secara virtual, dua tahun lalu. Jokowi juga menyinggung soal konflik antara Palestina dan Israel yang tak kunjung usai.
    Ia menekankan, Indonesia mendukung penuh atas kemerdekaan Bangsa Palestina dari penjajahan Israel. Video tersebut pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV, 23 September 2020.
    Video 3

    Potongan video ini muncul pertama kali di detik ke-41. Video identik pernah diunggah akun YouTube Global News pada 29 Januari 2023 berjudul “Recent attacks in Jerusalem raise fears of escalating violence between Israeli, Palestinians”.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, video dengan klaim bahwa "Bantu TNI dari udara, pesawat pembom Turki bombardir israel hingga tak tersisa" adalah keliru.
    Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza setelah sebuah roket mendarat di Israel selatan. Jadi bukan pesawat Turki yang melakukan pengeboman seperti yang disampaikan narator video dan tidak ada sangkut pautnya dengan TNI. Video yang diunggah juga hasil penggabungan beberapa video yang tidak sesuai dengan judul yang diangkat.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11680) Keliru, Video Penculikan Anak di Sekolah di Jawa Barat

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/02/2023

    Berita


    Sebuah video beredar dengan klaim penculikan anak di Jawa Barat beredar di Facebook pada 28 Januari 2023. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria menculik anak dari ruang kelas.
    "Waspada kepada orang tua jaga anak anak kalian. Ini kejadian tadi pukul 9 pagi di Jawa Barat".

    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 20 ribu kali dan mendapat 72 komentar. Apa benar ini video penculikan anak di Jawa Barat?

    Hasil Cek Fakta


    Video di atas merupakan simulasi kasus penculikan anak yang dilakukan taman kanak-kanak Generasi Al Fateh di Malaysia pada  2022.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVID. Selanjutnya penelusuran jejak digital dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
    Melalui akun Instagram resminya, Divisi Humas Polri pada 31 Januari 2023 memastikan video di atas merupakan simulasi penanganan kasus penculikan anak yang terjadi di Malaysia. Polri menjelaskan bahwa video tersebut terjadi di Malaysia, bagian dari simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak.  
    Video yang identik dengan kualitas gambar yang lebih baik dan durasi lebih panjang pernah diunggah ke TikTok oleh akun @apc_tgaf pada 10 November 2023 dengan judul “Simulasi Penculikan”. Di bagian akhir video terlihat beberapa guru memeluk anak-anak didik meraka yang menangis histeris.

    Video identik lainnya juga diunggah ke TikTok oleh akun @aku_blues87 pada 9 November 2022. Di awal video tertera narasi: "Kes penculikan. 2 kanak-kanak berjawa dibawa lari. Kejadian berlaku di sekolah anak2 sy. Kejadian: 9/11/22".
    Pada bagian akhir video juga terdapat narasi berupa ucapan terima kasih kepada pihak sekolah, para guru dan siswa yang telah menyelenggarakan simulasi tersebut. Pada 10 November 2022, akun ini kembali mengunggah video yang ia jelaskan sebagai behind the scene dari video sebelumnya. Video ini memperlihatkan proses sebelum para murid dan guru menjalani simulasi penculikan anak.
    Merujuk pada seragam sekolah yang digunakan murid-murid maupun interior bangunan sekolah dalam video, identik dengan Pusat Pengembangan Kanak-kanak Al-Baghdadi Tadika Generasi Alfateh yang beralamat di Jalan Klambang, Taman Mutiara, Sg Abong, Muar, Malaysia. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim penculikan anak di Jawa Barat adalah keliru. 
    Video di atas merupakan simulasi penculikan anak yang dilakukan taman kanak-kanak Generasi Alfateh yang beralamat di Jalan Klambang, Taman Mutiara, Sg Abong, Muar, Malaysia pada 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11679) [SALAH] PETARUHKAN NYAWA DEMI NKRI!! SEKUTU SEIMAN RI KIRIMKAN RIBUAN PASUKAN ELITE KE PERBATASAN LAKUKAN INI

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 01/02/2023

    Berita

    Akun Youtube DUNIA BERITA mengunggah video dengan judul: “PETARUHKAN NYAWA DEMI NKRI!! SEKUTU SEIMAN RI KIRIMKAN RIBUAN PASUKAN ELITE KE PERBATASAN LAKUKAN INI” pada tanggal 24 Januari 2023. Dalam video disebutkan bahwa pasukan elit Iran diam-diam masuk Australia bantu serangan Rusia dan Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut merupakan kumpulan video latihan perang yang diedit dengan narasi yang tidak sesuai. Cuplikan video pertama yang ditampilkan adalah video latihan gabungan antara Prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat (U.S. Army Soldiers) dan Tentara Nasional Indonesia di Baturaja pada 6 Agustus 2021.

    Video lain yang ditampikan adalah video latihan pasukan angkatan udara Rusia dan SOF Belarusia di arena pelatihan Strugi Kranye yang diunggah oleh akun resmi Kementerian Pertahanan Rusia pada tanggal 14 Oktober 2017.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan beberapa latihan perang dan narasi bahwa Iran membantu Indonesia dalam perang dengan Australia merupakan narasi yang salah.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari latihan gabungan U.S Army dan TNI pada 6 Agustus 2021 serta latihan pasukan angkatan udara Rusia dan SOF Belarusia pada 14 Oktober 2017 disertai dengan narasi yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11678) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Penculikan Anak TK di Medan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 01/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video penculikan anak TK yang diklaim berada di Medan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 januari 2023.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik menggambarkan keadaan CCTV sebuah sekolah yang didatangi pria berpenutup wajah.
    Pria itu kemudian menggendong seorang anak dengan membawa plastik hitam. Anak-anak pun berlarian dan berteriak.
    Akun itu menambahkan narasi "Waspada ya ibu2 yg anak²nya sekolah TK SD LG musim penculikan anak dimedan...Semoga anak2 kita semua dilindungi Allah SWT"
    Lalu benarkah postingan video penculikan anak yang diklaim berada di Medan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Polri. Bantahan itu diunggah dalam akun @divisihumaspolri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Berikut isi postingannya yang diunggah 31 Januari 2023.
    "Telah beredar video yang diduga penculikan anak, yang menampilkan seorang pelaku membawa kabur seorang anak.
    Faktanya, video tersebut terjadi di Malaysia dan merupakan simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak."
    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan video yang identik dalam Tiktok. Di dalam video yang diunggah @aku_blues87 ternyata berdurasi asli 2 menit 46 detik.
    Di akhir video terdapat narasi sebagai berikut "Maaf anak-anak, mama terpaksa usul kepada penyelia untuk simulasi penculikan supaya anak-anak mendapat kesadaran. Terima kasih pihak sekolah karena menerima baik usulan saya. Selamat buat pihak sekolah, guru-guru, dan anak-anak murid."

    Kesimpulan


    Postingan video penculikan anak TK yang diklaim berada di Medan adalah tidak benar. Faktanya itu merupakan video simulasi penculikan di sebuah TK di Malaysia.

    Rujukan