• (GFD-2024-16152) [KLARIFIKASI] Penetapan Jadwal Pilpres Putaran Kedua Tak Terkait Quick Count

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Konten di media sosial memuat narasi bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerbitkan skenario Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 putaran kedua.
    Skenario itu dikaitkan dengan kekeliruan pada hasil hitung cepat atau quick count yang diklaim menampilkan kemenangan sepihak.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
    Sebagai konteks, berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, Pilpres 2024 diprediksi hanya berlangsung dalam satu putaran.
    Sebab, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dengan perolehan suara di atas 50 persen.
    Narasi soal KPU menerbitkan skenario pilpres putaran kedua ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
    Akun tersebut membagikan video berita iNews soal jadwal putaran kedua pilpres yang diterbitkan KPU.
    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (19/2/2024):
    BREAKING NEWS,, KPU MENERBITKAN SKENARIO PILPRES PUTARAN KEDUAAKHIRNYA KEMENANGAN SEPIHAK DI QUICK COUNT SUDAH TIDAK DITAYANGKAN LAGI, ARTINYA SI LEMBAGA SURVEY DAN YANG MEMBAYAR LEMBAGA SURVEY HARUS DITINDAKLANJUTI KE RANAH HUKUM KARENA MEREKA SUDAH MELAKUKAN PERBUATAN YANG TIDAK MENYENANGKAN YANG MEMBUAT KEGADUHAN DI PUBLIK, SEGERA LAPORKAN UNTUK MENYELAMATKAN DEMOKRASI DI NEGERI TERCINTAATAU AUDIT FORENSIK KPU

    Hasil Cek Fakta

    Pemberitaan soal jadwal pilpres putaran kedua ditayangkan di iNews, pada Selasa 13 Februari 2024. Adapun jadwal putaran kedua sudah dibuat KPU sebelum pencoblosan dan hitung cepat.
    KPU telah menerbitkan Peraturan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024.
    Peraturan tersebut memuat jadwal Pilpres 2024 putaran kedua, mulai dari tahapan pemutakhiran data pemilih pada Jumat 22 Maret sampai rekapitulasi hasil penghitungan suara yang berakhir pada 20 Juli.
    Pilpres putaran kedua dilakukan ketika tidak ada pasangan capres-cawapres yang memenuhi syarat untuk memenangkan pemilu dalam satu putaran.
    Mengacu Pasal 6A ayat (3) UUD 1945 dan Pasal 416 ayat 1 Undang-Undang Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 regulasi syarat pilpres satu putaran, yakni:
    Sementara itu, berdasarkan jadwal Pemilu 2024, KPU masih melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Tahap ini berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
    Dengan demikian, KPU belum mengumumkan hasil penghitungan suara untuk memutuskan putaran kedua.

    Kesimpulan

    Jadwal pilpres putaran kedua telah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024, yang ditetapkan pada 9 Juni 2022.
    Penetapan jadwal pilpres putaran kedua tidak ada kaitannya dengan hasil quick count.
    KPU masih melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
    Dengan demikian, KPU belum mengumumkan hasil penghitungan suara untuk memutuskan putaran kedua.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16151) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Sebut Ada Penodongan di Stasiun Tegalluar

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pesan berantai yang menyebut ada penodongan di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 Februari 2024.
    Berikut isi postingannya:
    "Ini ada wa grup lain yg anaknya naik KA Whossh .. hati2 ya
    Assalamualaikum ibu² mau berbagi crt u keselamatan kita dan anak² kita. Mau share dikit kejadian yg menimpa raka semalam ya.Semalam raka naik whoosh dari Halim jam 19.15 dan sampai di stasiun Tegaluar jam 19.50. Kondisinya penumpang yg turun hanya 6 orang termasuk raka dan yg 5 dijemput kendaraan pribadi.
    Hanya raka yg mencari gocar, mencari terus ga dpt² sampai 5x aplikasi muter² aja. Kondisinya di sana sangat sepi ya, walopun blm begitu malam. Krn nunggu di lobby ga datang², akhirnya raka bergeser ke parkiran ujung (keluar dari area stasiun) dng harapan agak keluar akan lebih mudah mendapatkan gocar. Ternyata ada gocar yg ambil order tapi ga lama di cancel driver nya. Begitu raka mau order gocar lagi, tiba² ada mobil yg datangi raka dan tanya, atas nama Raka ya? Raka yg batre hp sudah lowbat dan badan sudah lelah, tidak lagi berpikir panjang utk cross check no polisi dan nama driver gocar tsb (padahal jelas ga bisa cross check karena kan sdh di cancel driver nya). Raka langsung masuk mobil itu.
    Awalnya semua biasa aja, nggak ada yg mencurigakan. Setelah jalan agak jauh, driver minggir kiri, pasang masker, dan kemudian menodongkan pisau di perut raka, lalu minta uang 20juta. Raka pun wa saya, minta tolong sambil cerita kalo dia chat saya sambil dipantau driver tsb yg sambil menodongkan pisau di perutnya. Saya lgs deg²an lemas dan bingung..chat diambil alih sama papa raka. Sampai akhirnya terpaksa papa raka transfer 20juta yg diminta. Kondisi jalan tempat raka ditodong itu sangat sepi, dekat sawah, ga ada orang 😓 ga kebayang gimana anak saya bingung dan takut dlm kondisi tersebut. Ditambah lagi, datang 2 teman driver itu naik motor yg jagain sekitar mobil memastikan tidak ada orang.
    Alhamdulillah raka masih bisa mikir, dia mau transfer setelah semua barangnya diturunkan dari mobil dan raka transfer di luar mobil. Setelah transfer dia telp saya dan menangis dng nada sangat ketakutan. Alhamdulillah raka selamat, dan dia jalan menuju jalan raya dan bertemu taxi blue bird yg membawa dia ke jatinangor. Ya Allah, nggak kebayang ini terjadi sama raka.
    Alhamdulillah semalam Zaqa, Dani, Rafif semua nemani raka di kamar apt nya. Semalam jam 2 dia chat saya, ga bisa tidur, asal pejam mata teringat kejadian tadi. Mual dan badannya panas. Baru bisa tidur habis subuh. Dia trauma berat, tapi saya bilang ke dia utk stay strong dan lebih berhati² agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Untuk yg di jatinangor, kayaknya turun whoosh di Tegaluar bukan pilihan yg baik krn potensi kriminalitas nya cukup tinggi akibat daerah yg sepi dan gelap."
    Lalu benarkah postingan pesan berantai yang menyebut ada penodongan di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Liputan6.com berjudul "Penumpang Kereta Cepat Whoosh Mengaku Ditodong di Stasiun Tegalluar Ternyata Berbohong, Begini Ceritanya" yang tayang 21 Februari 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Terkait informasi yang beredar bahwa ada penumpang kereta cepat Whoosh telah mengalami tindakan kriminal pada saat menggunakan kendaraan online dari Stasiun Tegalluar, dapat disampaikam bahwa informasi viral tersebut tidak betul.
    Penumpang kereta cepat atas nama Raka Ihsan Arfiareza mengakui pada Laporan Polisi (LP) dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Polsek Cileunyi, bahwa yang bersangkutan telah membuat laporan kejadian palsu kepada orang tuanya sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran berita yang tidak benar.
    Dikutip dari keterangan tertulis KCIC, Rabu (21/2/2024), Raka mengakui tidak ada peristiwa penodongan yang terjadi setelah beliau menggunakan kendaraan online dari Stasiun Tegalluar, yang bersangkutan juga menyampaikan bahwa saat itu terdapat petugas di Stasiun Tegalluar, kondisi stasiun masih cukup ramai dan masih ada transportasi lanjutan.
    Pengakuan atas keterangan palsu tersebut terungkap setelah melalui investigasi yang dilakukan pihak kepolisian bersama KCIC melalui konfirmasi berdasarkan bukti CCTV di Stasiun Tegalluar.
    Berikut fakta yang terdapat setelah KCIC membuka CCTV untuk melakukan pengecekan layanan dan situasi stasiun pada tanggal dan jam yang sama dengan kejadian:
    1. Kondisi Stasiun masih ramai dan moda lanjutan masih tersedia seperti Shuttle, Bus Damri dan Bluebird serta kendaraan online2. Petugas lengkap berada di area hall keberangkatan Stasiun Tegalluar dan masih terlihat kendaraan polisi yang sedang melakukan patroli di Stasiun Tegalluar3. Data pada sistem menyebutkan terdapat 22 penumpang yang turun bukan 5-6 orang penumpang seperti pada informasi tersebut.
    Terpantau pada CCTV saudara Raka melanjutkan perjalanan dari Stasiun Tegalluar dengan menggunakan taksi bluebird yang sudah tersedia di Stasiun pada pukul 20.32 WIB, serta sebagian besar penumpang lain yang menggunakan moda Damri, Bluebird atau Taksi Online dan kendaraan pribadi.
    Informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa berita palsu terkait penodongan yang disampaikan Raka kepada orang tuanya murni karena motif pribadi.
    KCIC memastikan bahwa komitmen menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang di area stasiun akan selalu dilakukan.
    Sejak awal Kereta Cepat Whoosh beroperasi, KCIC telah berkolaborasi dengan TNI/Polri untuk pengamanan, serta memperkuat sistem pengamanan melalui pemasangan CCTV diseluruh Stasiun, Kereta dan berbagai titik di sepanjang jalur kereta cepat.
    Terdapat secara total 1.396 CCTV di sepanjang jalur kereta cepat dan Stasiun sebagai bagian yang terintegrasi dalam sistem pengendalian operasi (OCC) untuk memastikan keamanan perjalanan Whoosh termasuk pemantauan pelayanan dan security penumpang selama berada di area stasiun.
    Patroli juga rutin dilakukan oleh petugas keamanan dari Stasiun Tegalluar hingga ke Stadion GBLA mulai 18.00-22.00.
    KCIC menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta tidak sesuai fakta dilapangan terkait hal- hal yang dapat menimbulkan keresahan pengguna transportasi publik lainnya.
    KCIC akan sangat terbuka menerima masukan dan melakukan evaluasi untuk kenyamanan masyarakat menggunakan transportasi publik khususnya pada kereta cepat Whoosh."

    Kesimpulan


    Postingan pesan berantai yang menyebut ada penodongan di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16150) Cek Fakta: Tidak Benar Video Cak Imin Berikan Ucapan Selamat pada Prabowo untuk Kemenangan di Pilpres 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 Februari 2024.
    Dalam postingannya terdapat video berjudul "Akhirnya Cak Imin Beri Selamat Kepada Presiden Prabowo Mendatang!! Momen Cak Imin Mengucapkan selamat ke Prabowo"
    Akun itu menambahkan narasi "Cak Imin sudah mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Semoga para pendukungnya juga dan kembali bekerja seperti sedia kala, jalin silaturahmi kembali dan tetap dalam bingkai NKRI. Semangat dan sukses semua. Bandung, Selasa 20 Februari 2024."
    Lalu benarkah postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun KompasTV di Youtube dengan judul "Ekspresi Prabowo Ketika Disanjung Cak Imin Elektabilitasnya Naik" yang tayang pada 11 April 2023.
    Berikut narasi yang disertakan dalam video tersebut.
    "JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menerima kedatangan rombongan Partai Politik kali ini dari PKB di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, pada Senin (10/4/2023).
    Pada momen itu Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melontarkan pujian pada Prabowo terkait elektabilitasnya.
    "Alhamdulillah selamat kepada Pak Prabowo, survei semakin tinggi. Gerindra juga naik terus ya pak suaranya, mudah-mudahan juara pemilu. PKB otomatis kalau Gerindra naik, ya naik juga, tapi belum bisa melampaui Gerindra," kata Muhaimin.
    Cak Imin dengan Prabowo bertujuan untuk bertukar informasi terkait kontestasi pemilu 2024.
    "Kita bekerja terus untuk meyakinkan rakyat agar PKB dan Gerindra terus diterima dengan baik," ujarnya.
    Prabowo mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan agenda rutin antara Gerindra dan PKB.
    "Jadi kita akan bertukar informasi, jadi acara hari ini pertemuan rutin bukan acara buka puasa bersama yang khusus, tapi kebetulan karena buka ya kita buka," ujar Prabowo."

    Kesimpulan


    Postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut diunggah pada April 2023 lalu, jauh sebelum Pilpres 2024 digelar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16149) Keliru, Klaim bahwa Vaksinasi Bagian dari Konspirasi Global

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Di Facebook, sebuah akun mengunggah foto artikel yang menyebutkan program vaksinasi dan imunisasi sebagai bagian dari konspirasi global. Artikel tersebut diambil dari sebuah blog bernama bapakegya.blogspot.com. Artikel tersebut diawali dengan sebuah pertanyaan, “Benarkah ada konspirasi di balik program vaksinasi dan imunisasi di dunia?”
    Dalam artikel dicantumkan perkataan sejumlah orang yang disebut sebagai ilmuwan dunia tentang vaksinasi. Sebagian besar pernyataan tidak mendukung vaksinasi atau imunisasi. Selain itu ada pula ulasan tentang kandungan babi dalam vaksin yang dinilai tidak halal digunakan.
     
    Benarkah klaim artikel dalam unggahan di tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Vaksinasi atau imunisasi telah memberikan manfaat lebih besar menyelamatkan nyawa di seluruh dunia. Pembuatan vaksin melalui proses penelitian dan uji coba yang panjang dan ketat sebelum digunakan secara lebih luas pada manusia. 
    Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sejarah imunisasi sendiri sangat panjang yang dimulai setidaknya pada abad ke-15 untuk melawan cacar. Pada tahun 1885, Louis Pasteur berhasil mencegah rabies melalui vaksinasi pasca infeksi. 
    Dari tahun 1918 hingga 1919, pandemi Flu Spanyol membunuh sekitar 20–50 juta orang di seluruh dunia. Pandemi ini kemudian mendorong pembuatan vaksin influenza. Pada tahun 1937 Max Theiler, Hugh Smith dan Eugen Haagen mengembangkan vaksin 17D untuk melawan demam kuning. 
    Dari tahun 1952–1955, vaksin polio pertama yang efektif   dikembangkan oleh Jonas Salk dan uji coba dimulai. Salk menguji vaksin tersebut pada dirinya dan keluarganya pada tahun berikutnya, dan uji coba massal yang melibatkan lebih dari 1,3 juta anak dilakukan pada tahun 1954.
    Pada tahun 1960, vaksin polio jenis kedua, yang dikembangkan oleh Albert Sabin, disetujui untuk digunakan. Vaksin Sabin adalah vaksin hidup yang dilemahkan (menggunakan virus dalam bentuk yang dilemahkan) dan dapat diberikan secara oral, dalam bentuk tetes atau pada gula batu. Vaksin polio oral (OPV) pertama kali diuji dan diproduksi di Uni Soviet dan Eropa Timur. Cekoslowakia menjadi negara pertama di dunia yang berhasil memberantas polio.
    Terbaru pada 2020, ketika dunia menghadapi pandemi Covid-19 juga mendorong pembuatan vaksin Covid-19. 
    Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, vaksin adalah salah satu strategi kesehatan masyarakat yang paling efektif dalam mencegah banyak kematian.
    “Ingat sejarah membuktikan, sebelum ada program vaksinasi menjadi program massal rutin dari setiap negara termasuk Indonesia, harapan hidup orang Indonesia jauh di bawah 60 tahun. Banyak usia anak dan remaja meninggal oleh penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Mau itu bentuknya polio, campak, TBC, tetanus dan macam-macam,” ungkap Dicky melalui pesan suara kepada Tempo.
    Hal tersebut adalah fakta bahwa vaksin itu bermanfaat. Dahulu banyak ibu atau bayi yang meninggal karena tetanus lantaran belum ada imunisasi atau vaksinasi tetanus pada ibu hamil.
    Terkait kandungan babi di dalam vaksin, Dicky menjelaskan bahwa gelatin sapi dan babi kadang digunakan untuk efektivitas vaksin. Umumnya digunakan untuk negara-negara Eropa dan Amerika. Namun sekarang, seiring dengan jumlah populasi muslim yang cukup besar sebagai pengguna vaksin, maka tidak lagi menggunakan produk dari hewan.
    “Jadi tidak selalu vaksin menggunakan komponen dari babi. Di negara muslim biasanya sudah ada sertifikasi halal untuk vaksin,” kata Dicky.
    Bukan media kredibel
    Situs Bapakeqya yang menyebarkan konspirasi dalam vaksinasi bukanlah situs media yang kredibel karena tidak terdapat susunan redaksi, alamat media dan perusahaan yang mengelola website tersebut. Padahal, ketentuan yang diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan."
    Selain itu, dalam situs tersebut, tidak ditemukan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Padahal, kewajiban untuk memuat Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh perusahaan media juga tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa vaksinasi dan imunisasi bagian konspirasi adalahkeliru. Vaksin terbukti menjadi salah satu solusi mengurangi angka kematian dari sejumlah penyakit.

    Rujukan