(GFD-2023-13909) [SALAH] Baliho Dukungan Masyarakat NTT Prabowo dan Jan Ethes
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/10/2023
Berita
“Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calom Wakil Presiden”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Mas Sapto memposting sebuah gambar baliho dengan foto Prabowo dan Jan Ethes. Terdapat narasi bahwa Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden. Postingan tersebut diunggah pada 22 Oktober 2023 pukul 08.56.
Setelah ditelusuri ditemukan gambar asli pada website merdeka.com berjudul “Muncul Baliho Prabowo dan Gibran di Kupang”. Jika dilihat foto yang bersandingan dengan Prabowo bukan Jan Ethes melainkan Gibran. Narasi yang dituliskan pada baliho bukan “Jan Ethes melainkan “Gibran Rakabuming Raka”.
Hoaks mengenai baliho Prabowo dan Jan Ethes juga sudah muncul namun berbeda bentuk. Hal tersebut berdasarkan artikel turnbachoax.id berjudul “[SALAH] Gambar tangkapan layar artikel “BALIHO DUET PRABOWO -JAN ETHES MUNCUL DI LABUHAN BAJO””. Hoaks tersebut berupa tangkapan layar artikel yang disunting pada bagian judul dan gambar pada artikel.
Dengan demikian baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri ditemukan gambar asli pada website merdeka.com berjudul “Muncul Baliho Prabowo dan Gibran di Kupang”. Jika dilihat foto yang bersandingan dengan Prabowo bukan Jan Ethes melainkan Gibran. Narasi yang dituliskan pada baliho bukan “Jan Ethes melainkan “Gibran Rakabuming Raka”.
Hoaks mengenai baliho Prabowo dan Jan Ethes juga sudah muncul namun berbeda bentuk. Hal tersebut berdasarkan artikel turnbachoax.id berjudul “[SALAH] Gambar tangkapan layar artikel “BALIHO DUET PRABOWO -JAN ETHES MUNCUL DI LABUHAN BAJO””. Hoaks tersebut berupa tangkapan layar artikel yang disunting pada bagian judul dan gambar pada artikel.
Dengan demikian baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-13908) [SALAH] TENTARA ARAB SAUDI MENUJU PALESTINA
Sumber: TiktokTanggal publish: 27/10/2023
Berita
TENTARA ARAB SAUDI SUDAH OTW PALESTINA
KIRA KIRA INDONESIA KAPAN YAA…
KIRA KIRA INDONESIA KAPAN YAA…
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari akun tiktok dengan nama pengguna pph7755 menampilkan rombongan kendaraan yang membawa bendera Arab Saudi melintasi jalanan yang membelah bukit dengan narasi yang menyatakan bahwa rombongan tersebut merupakan rombongan iring-iringan tentara Arab Saudi yang menuju Palestina.
Setelah ditelusuri, ditemukan video identik dari akun tiktok bernama abdullahalfifi0 pada 27 September 2023. Dalam video tersebut terdapat tanda pagar berbahasa Arab yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunyi #Hari_Nasional_Saudi93.
Melansir tempo.co, Video tersebut merupakan video konvoi warga yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 dan bukanlah video rombongan tentara Arab Saudi yang menuju Palestina.
Dengan demikian, klaim narasi yang disebarluaskan oleh akun tiktok pph7755 tidak ada kaitanya dengan cuplikan video yang ditampilkan sehingga termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, ditemukan video identik dari akun tiktok bernama abdullahalfifi0 pada 27 September 2023. Dalam video tersebut terdapat tanda pagar berbahasa Arab yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunyi #Hari_Nasional_Saudi93.
Melansir tempo.co, Video tersebut merupakan video konvoi warga yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 dan bukanlah video rombongan tentara Arab Saudi yang menuju Palestina.
Dengan demikian, klaim narasi yang disebarluaskan oleh akun tiktok pph7755 tidak ada kaitanya dengan cuplikan video yang ditampilkan sehingga termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut merupakan video konvoi warga Arab Saudi yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Faktanya video tersebut merupakan video konvoi warga Arab Saudi yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2023-13907) [SALAH] DINYATAKAN TIDAK CUKUP SEHAT MENTAL, ANIES GAGAL NYAPRES
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/10/2023
Berita
ANIES G4GAL NYAPRES – T4K LOLOS TEST KESEHATAN – DEPR3SI BERAT !!
BERITA TERBARU
ANIES GAGAL NYAPRES
DINYATAKAN TAK CUKUP SEHAT MENTAL
BERITA TERBARU
ANIES GAGAL NYAPRES
DINYATAKAN TAK CUKUP SEHAT MENTAL
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan Anies Baswedan gagal nyapres karena dinyatakan tak cukup sehat mental beredar dari sebuah halaman facebook bernama News Era 2024 pada 22 Oktober 2023.
Setelah ditelusuri, thumbnail video yang menampilkan tim dokter bersama Anies Baswedan tersebut adalah hasil manipulasi dari momen ketika Tim dokter RSPAD Gatot Subroto gelar tes kesehatan capres-cawapres yang dijadwalkan oleh KPU, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Foto aslinya dimuat pada artikel sinpo.id berjudul “Periksa Kesehatan Capres-Cawapres, RSPAD Gatot Subroto Kerahkan 50 Dokter”.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari detik.com berjudul “Hasto: Ada yang Deg-degan Tes Kesehatan, Kalau Ganjar-Mahfud Fit” serta artikel dari tempo.co berjudul “Jalani Tes Kesehatan, Prabowo Cerita Takut Jarum Suntik”.
Dilansir kompas.com, Anies Baswedan dan Cak Imin telah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Namun pihak RSPAD Gatot Soebroto belum mengumumkan hasil tes kesehatan tersebut.
Pengumuman hasil tes kesehatan akan disampaikan secara kolektif kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah seluruh hasil pemeriksaan capres dan cawapres lainnya muncul.
Dengan demikian, klaim narasi yang dibagikan dalam video unggahan halaman facebook News Era 2024 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, thumbnail video yang menampilkan tim dokter bersama Anies Baswedan tersebut adalah hasil manipulasi dari momen ketika Tim dokter RSPAD Gatot Subroto gelar tes kesehatan capres-cawapres yang dijadwalkan oleh KPU, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Foto aslinya dimuat pada artikel sinpo.id berjudul “Periksa Kesehatan Capres-Cawapres, RSPAD Gatot Subroto Kerahkan 50 Dokter”.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari detik.com berjudul “Hasto: Ada yang Deg-degan Tes Kesehatan, Kalau Ganjar-Mahfud Fit” serta artikel dari tempo.co berjudul “Jalani Tes Kesehatan, Prabowo Cerita Takut Jarum Suntik”.
Dilansir kompas.com, Anies Baswedan dan Cak Imin telah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Namun pihak RSPAD Gatot Soebroto belum mengumumkan hasil tes kesehatan tersebut.
Pengumuman hasil tes kesehatan akan disampaikan secara kolektif kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah seluruh hasil pemeriksaan capres dan cawapres lainnya muncul.
Dengan demikian, klaim narasi yang dibagikan dalam video unggahan halaman facebook News Era 2024 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Informasi menyesatkan. Hingga saat ini tidak ada informasi resmi terkait Anies Baswedan gagal nyapres karena dinyatakan tidak cukup sehat mental. Hasil tes kesehatan belum diumumkan oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto.
Informasi menyesatkan. Hingga saat ini tidak ada informasi resmi terkait Anies Baswedan gagal nyapres karena dinyatakan tidak cukup sehat mental. Hasil tes kesehatan belum diumumkan oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/23/165600782/-hoaks-anies-tidak-lolos-tes-kesehatan-mental?page=all#page2
- https://news.detik.com/pemilu/d-6991463/hasto-ada-yang-deg-degan-tes-kesehatan-kalau-ganjar-mahfud-fit
- https://nasional.tempo.co/read/1116437/jalani-tes-kesehatan-prabowo-cerita-takut-jarum-suntik
- https://www.sinpo.id/detail/60775/periksa-kesehatan-capres-cawapres-rspad-gatot-subroto-kerahkan-50-dokter
(GFD-2023-13906) Cek Fakta: Tidak Benar Video Presiden Jokowi Berpidato Menggunakan Bahasa Mandarin
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 27/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Oktober 2023.
Dalam postingannya terdapat video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa mandarin berdurasi 1 menit 21 detik. Postingan itu disertai narasi:
"Pak Jokowi, bahasa Mandarin nya, bukan kaleng kaleng"
Lalu benarkah postingan video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya terdapat video yang identik dengan postingan.
Video itu diunggah laman Voaindonesia.com berjudul "Jokowi di American Chamber of Commerce" yang tayang pada 28 Oktober 2015.
Kesamaan terdapat pada latar di belakang Presiden Jokowi, pakaian yang digunakan dan juga lencana yang dipakai pada jasnya. Namun dalam video asli, Presiden Jokowi menggunakan Bahasa Inggris dalam pidatonya.
Pencarian dilanjutnya dengan menggunakan mesin pencarian Google dengan mengetik kata kunci "Jokowi US Chamber 2015". Hasilnya ada video yang identik dengan postingan yang diunggah akun USIndo pada 26 Oktober 2015 berjudul "Oct. 26, 2015 - President Jokowi Delivers Speech at Gala Hosted by USINDO, US Chamber, and USABC". Video itu berdurasi 7 menit 2 detik.
Selain itu terdapat penjelasan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan. Ia menegaskan bahwa video itu merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.
"Video yang beredar tersebut disertai narasi ‘Jokowi berbahasa Mandarin’. Itu hasil suntingan yang menyesatkan. Secara visual, video tersebut identik, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake," ujarnya dilansir laman Kominfo.
"Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan, serta selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel," katanya menambahkan.
Kesimpulan
Postingan video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan hasil suntingan menggunakan AI.
Rujukan
Halaman: 2764/5642