Jakarta: Beredar di Facebook sebuah video yang memperlihatkan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tengah berpidato dan ia mengaku kalah dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam unggahan tersebut terapat narasi tentang terbongarnya carut marut Pilpres 2024. Oleh karena itu, sang pengunggah video menuliskan pada caption unggahannya bahwa Prabowo mengaku kalah.
“Prabowo mengaku kalah,” tulis narasi video tersebut.
Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .
(GFD-2024-19627) Cek Fakta: Prabowo Mengaku Kalah di Pilpres 2024, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 19/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran tim cek fakta Medcom.id , unggahan video yang dinarasikan Prabowo mengaku kalah itu tidaklah benar atau hoaks.
Faktanya, Video tersebut telah diedit dengan menambah cuplikan-cuplikan video lain. Video Prabowo yang sedang berpidato itu sebenarnya saat Prabowo sedang berkunjung ke Aceh dalam rangka peringatan bencana tsunami di Banda Aceh pada 26 Desember 2023. Video tersebut diunggah melalui kanal YouTube KompasTV.
Dalam video sebenarnya, Prabowo itu meminta maaf karena baru bisa berkunjung ke Aceh seusai Pilpres 2019. Provinsi Aceh menjadi salah satu penyumbang suara terbesar untuk Prabowo di Pilpres 2019. Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa Prabowo mengaku kalah Pilpres 2024 tidaklah benar.
Faktanya, Video tersebut telah diedit dengan menambah cuplikan-cuplikan video lain. Video Prabowo yang sedang berpidato itu sebenarnya saat Prabowo sedang berkunjung ke Aceh dalam rangka peringatan bencana tsunami di Banda Aceh pada 26 Desember 2023. Video tersebut diunggah melalui kanal YouTube KompasTV.
Dalam video sebenarnya, Prabowo itu meminta maaf karena baru bisa berkunjung ke Aceh seusai Pilpres 2019. Provinsi Aceh menjadi salah satu penyumbang suara terbesar untuk Prabowo di Pilpres 2019. Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa Prabowo mengaku kalah Pilpres 2024 tidaklah benar.
Kesimpulan
Video yang dinarasikan Prabowo mengaku kalah di Pilpres 2024 itu adalah hoaks, karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Rujukan
(GFD-2024-19626) Cek Fakta: Jokowi Joget Oke Gas Bareng Ojol dan Ada Bendera China, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 08/03/2024
Berita
Jakarta: Beredar di Facebook sebuah video yang menunjukkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tengah asyik berjoget dengan para Ojek Online (Ojol) diiringi lagu Oke Gas.
Diketahui lagu tersebut adalah lagu salah satu pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan terdapat bendera China saat Jokowi dan para ojol itu berjoget, pengunggah video juga beranggapan bahwa Pemilu 2024 ini ada intervensi China.
“Wah Ada Bendera RRC bro…??? Berarti Pemilu 2024 ada Intervensi Tiongkok ya…!?!?” tulis narasi video tersebut.
Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .
Diketahui lagu tersebut adalah lagu salah satu pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan terdapat bendera China saat Jokowi dan para ojol itu berjoget, pengunggah video juga beranggapan bahwa Pemilu 2024 ini ada intervensi China.
“Wah Ada Bendera RRC bro…??? Berarti Pemilu 2024 ada Intervensi Tiongkok ya…!?!?” tulis narasi video tersebut.
Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran cek fakta Medcom.id,unggahan video yang dinarasikan bahwa Jokowi berjoget diiringi lagu Oke Gas dan terdapat bendera China itu adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, pada video dari pengambilan gambar yang berbeda yang juga dipublikasi oleh YouTube Sekretariat Presiden, tidak ada lagu Oke Gas atau lagu kampanye Prabowo-Gibran saat Presiden Jokowi ikut berjoget.
Selain itu, dalam video tersebut juga tidak terdapat bendera China, melainkan hanya terdapat bendera Vietnam dan Indonesia, karena saat itu Presiden Jokowi sedang berkunjung ke Vietnam dan disambut dengan flashmob goyang gacor oleh Ratusan WNI dan Mitra Gojek di Vietnam saat tiba di Hotel Melia Hanoi pada 11 Januari 2024 lalu.
Faktanya, pada video dari pengambilan gambar yang berbeda yang juga dipublikasi oleh YouTube Sekretariat Presiden, tidak ada lagu Oke Gas atau lagu kampanye Prabowo-Gibran saat Presiden Jokowi ikut berjoget.
Selain itu, dalam video tersebut juga tidak terdapat bendera China, melainkan hanya terdapat bendera Vietnam dan Indonesia, karena saat itu Presiden Jokowi sedang berkunjung ke Vietnam dan disambut dengan flashmob goyang gacor oleh Ratusan WNI dan Mitra Gojek di Vietnam saat tiba di Hotel Melia Hanoi pada 11 Januari 2024 lalu.
Kesimpulan
Video yang dinarasikanJokowi joget Oke Gas dan terdapat bendera China serta Pemilu 2024 ada intervensi dari China adalah hoaks, karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/03/07/salah-video-jokowi-joget-oke-gas-terdapat-bendera-china-dan-pemilu-2024-terdapat-intervensi-china/
- https://koma.id/2024/03/08/hoaks-video-jokowi-joget-oke-gas-pemilu-2024-diintervensi-tiongkok/
- https://www.antaranews.com/berita/3911976/presiden-jokowi-joget-bareng-wni-dan-pengendara-ojol-di-vietnam
(GFD-2024-19625) [HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang
Sumber:Tanggal publish: 04/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa komite wasit Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) merekomendasikan laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Indonesia melawan Uzbekistan diulang.
Dalam unggahan disebutkan, rekomendasi itu dikeluarkan karena terdapat kecurangan dalam laga tersebut. Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, wasit dalam laga Indonesia melawan Uzbekistan menjadi sorotan karena keputusan yang dianggap kontroversial dan merugikan Indonesia.
Salah satu keputusan itu, yakni memberikan kartu merah kepada kapten timnas Indonesia, Rizky Ridho.
Narasi soal komite wasit AFC dan FIFA merekomendasikan laga Indonesia melawan Uzbekistan diulang karena terdapat kecurangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video singkat dengan keterangan demikian:
Laga Indonesia Uzbekistab sarat kecurangan Komites wasit AFC dan FIFA rekomendasi pertandingan ulang.
Sarat kecurangan. Komites Wasit AFC dan FIFA rekomendasi Pertandingan Ulang Indonesia-Uzbekistan.
Dalam unggahan disebutkan, rekomendasi itu dikeluarkan karena terdapat kecurangan dalam laga tersebut. Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, wasit dalam laga Indonesia melawan Uzbekistan menjadi sorotan karena keputusan yang dianggap kontroversial dan merugikan Indonesia.
Salah satu keputusan itu, yakni memberikan kartu merah kepada kapten timnas Indonesia, Rizky Ridho.
Narasi soal komite wasit AFC dan FIFA merekomendasikan laga Indonesia melawan Uzbekistan diulang karena terdapat kecurangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video singkat dengan keterangan demikian:
Laga Indonesia Uzbekistab sarat kecurangan Komites wasit AFC dan FIFA rekomendasi pertandingan ulang.
Sarat kecurangan. Komites Wasit AFC dan FIFA rekomendasi Pertandingan Ulang Indonesia-Uzbekistan.
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi valid soal komite wasit AFC dan FIFA merekomendasikan laga Indonesia melawan Uzbekistan diulang.
Narator video hanya membahas soal beberapa kerugian yang dialami Indonesia akibat keputusan wasit dalam laga melawan Uzbekistan.
Sementara, klip pada awal video yang menampilkan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir identik dengan unggahan di akun Instagram @erickthohir.
Video itu menampilkan momen Erick memberikan semangat kepada para pemain Indonesia usai tumbang dari Qatar dalam pertandingan pertama grup A Piala Asia U23 2024.
Dalam video, Erick juga mengatakan bahwa PSSI akan melayangkan protes kepada AFC terkait kepemimpinan wasit dalam laga melawan Qatar karena dianggap merugikan Indonesia.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi bahwa laga Indonesia melawan Uzbekistan akan diulang, termasuk di laman resmi AFC dan FIFA.
Adapun turnamen Piala Asia U23 2024 sudah berakhir, Jepang berhasil keluar sebagaI juara usai menumbangkan Uzbekistan di partai final dengan skor 1-0 Jumat (3/5/2024).
Narator video hanya membahas soal beberapa kerugian yang dialami Indonesia akibat keputusan wasit dalam laga melawan Uzbekistan.
Sementara, klip pada awal video yang menampilkan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir identik dengan unggahan di akun Instagram @erickthohir.
Video itu menampilkan momen Erick memberikan semangat kepada para pemain Indonesia usai tumbang dari Qatar dalam pertandingan pertama grup A Piala Asia U23 2024.
Dalam video, Erick juga mengatakan bahwa PSSI akan melayangkan protes kepada AFC terkait kepemimpinan wasit dalam laga melawan Qatar karena dianggap merugikan Indonesia.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi bahwa laga Indonesia melawan Uzbekistan akan diulang, termasuk di laman resmi AFC dan FIFA.
Adapun turnamen Piala Asia U23 2024 sudah berakhir, Jepang berhasil keluar sebagaI juara usai menumbangkan Uzbekistan di partai final dengan skor 1-0 Jumat (3/5/2024).
Kesimpulan
Narasi soal komite wasit AFC dan FIFA merekomendasikan laga Indonesia melawan Uzbekistan diulang adalah hoaks.
Dalam video, narator hanya membahas beberapa kerugian yang dialami Indonesia akibat keputusan wasit dalam laga melawan Uzbekistan.
Selain itu, klip pada awal video yang menampilkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak terkait laga Indonesia melawan Uzbekistan.
Dalam video, narator hanya membahas beberapa kerugian yang dialami Indonesia akibat keputusan wasit dalam laga melawan Uzbekistan.
Selain itu, klip pada awal video yang menampilkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak terkait laga Indonesia melawan Uzbekistan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1363948717502701
- https://www.facebook.com/reel/1116728386242408
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1131650607881229&id=100031089014926&mibextid=oFDknk&rdid=as9RrEYu2yJU1bYv
- https://www.instagram.com/reel/C5zTY30yFG4/?igsh=eTVmZ3dxZjl0cGoy
- https://www.the-afc.com/en/home.html
- https://www.fifa.com/fifaplus/en
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19624) [HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK
Sumber:Tanggal publish: 04/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim Saldi Isra mundur dari jabatan hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Saldi Isra mundur dari jabatan hakim MK dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 30 April 2024 dengan judul:
MENGGEMPARKAN??DIBONGKAR SALDI ISRA, HAKIM SUHARTOYO TERNYATA TERSANDERA KASUS BLBI DI KPK
Kemudian pada thumbnail video terdapat keterangan demikian:
KABAR MENGGEMPARKAN !!!SALDI ISRA REMSI MUNDURTERNYATA SUHARTOYO BELA 02 TERSANDERA BLBI DI KPK
Selain itu, pengunggah menuliskan keterangan demikian:
YANG HARUS MUNDUR ITU HAKIM MK YANG TIDAK NETRAL DAN TIDAK PUNYA INTEGRITAS ????????. BUKAN SEBALIKNYA YANG PUNYA INTEGRITAS ????*???????????? *_KALAU ADA HAKIM MK YANG COBA DI INTIMIDASI OLEH PRESIDEN ATAU PEJABAT NEGARA TERTENTU DAN JIKA HAKIM TERSEBUT TIDAK KUAT MENGHADAPINYA MAKA LEBIH BAIK HAKIM TERSEBUT MUNDUR DAN MELAPORKAN HAL TERSEBUT KE DPR, DAN DPR AKAN MEMANGGIL PRESIDEN DAN BISA DIMAKZULKAN KARENA TELAH MENYALAHGUNAKAN WEWENANGNYA DENGAN MENGINTIMIDASI HAKIM PENGADILAN MK,_*???????????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Saldi Isra resmi mundur sebagai hakim MK
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Saldi Isra mundur dari jabatan hakim MK dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 30 April 2024 dengan judul:
MENGGEMPARKAN??DIBONGKAR SALDI ISRA, HAKIM SUHARTOYO TERNYATA TERSANDERA KASUS BLBI DI KPK
Kemudian pada thumbnail video terdapat keterangan demikian:
KABAR MENGGEMPARKAN !!!SALDI ISRA REMSI MUNDURTERNYATA SUHARTOYO BELA 02 TERSANDERA BLBI DI KPK
Selain itu, pengunggah menuliskan keterangan demikian:
YANG HARUS MUNDUR ITU HAKIM MK YANG TIDAK NETRAL DAN TIDAK PUNYA INTEGRITAS ????????. BUKAN SEBALIKNYA YANG PUNYA INTEGRITAS ????*???????????? *_KALAU ADA HAKIM MK YANG COBA DI INTIMIDASI OLEH PRESIDEN ATAU PEJABAT NEGARA TERTENTU DAN JIKA HAKIM TERSEBUT TIDAK KUAT MENGHADAPINYA MAKA LEBIH BAIK HAKIM TERSEBUT MUNDUR DAN MELAPORKAN HAL TERSEBUT KE DPR, DAN DPR AKAN MEMANGGIL PRESIDEN DAN BISA DIMAKZULKAN KARENA TELAH MENYALAHGUNAKAN WEWENANGNYA DENGAN MENGINTIMIDASI HAKIM PENGADILAN MK,_*???????????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Saldi Isra resmi mundur sebagai hakim MK
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal Saldi Isra mundur dari jabatannya.
Narator hanya membacakan artikel di laman Media Indonesia ini berjudul "MK Harus Independen dan Bebas Tekanan Saat Tangani Sengketa Pemilu".
Artikel tersebut memuat pernyataan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus.
Ia mengatakan, Ketua Majelis Hakim dan Anggota Hakim Konstitusi harus independen dalam memeriksa serta mengadili sengketa hasil Pilpres 2024
Selain itu, narator membacakan artikel di laman Tempo.co ini berjudul "Refly Harun Tuding Ada Upaya Intervensi Hakim MK Sejak Awal Sidang".
Artikel tersebut memuat pernyataan anggota Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun.
Dalam artikel, Refly menyebut adanya intervensi kepada hakim MK sejak awal persidangan sengketa hasil Pilpres 2024.
Meski demikian, Refly tak menjelaskan secara detail bentuk intervensi yang dilakukan.
Sementara, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi valid soal Saldi Isra mundur dari jabatannya. Pada laman MK, Saldi masih tercatat sebagai Wakil Ketua MK.
Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba mengonfirmasi kabar tersebut dengan menghubungi Saldi Isra dan Juru Bicara MK Fajar Laksono, namun, belum mendapatkan respons.
Narator hanya membacakan artikel di laman Media Indonesia ini berjudul "MK Harus Independen dan Bebas Tekanan Saat Tangani Sengketa Pemilu".
Artikel tersebut memuat pernyataan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus.
Ia mengatakan, Ketua Majelis Hakim dan Anggota Hakim Konstitusi harus independen dalam memeriksa serta mengadili sengketa hasil Pilpres 2024
Selain itu, narator membacakan artikel di laman Tempo.co ini berjudul "Refly Harun Tuding Ada Upaya Intervensi Hakim MK Sejak Awal Sidang".
Artikel tersebut memuat pernyataan anggota Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun.
Dalam artikel, Refly menyebut adanya intervensi kepada hakim MK sejak awal persidangan sengketa hasil Pilpres 2024.
Meski demikian, Refly tak menjelaskan secara detail bentuk intervensi yang dilakukan.
Sementara, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi valid soal Saldi Isra mundur dari jabatannya. Pada laman MK, Saldi masih tercatat sebagai Wakil Ketua MK.
Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba mengonfirmasi kabar tersebut dengan menghubungi Saldi Isra dan Juru Bicara MK Fajar Laksono, namun, belum mendapatkan respons.
Kesimpulan
Narasi soal Saldi Isra mundur dari jabatan hakim MK adalah hoaks.
Narator hanya membacakan artikel yang tidak terkait dengan pengunduran Saldi Isra dari jabatannya.
Sementara, pada laman resmi MK yang diakses Sabtu (4/5/2024), Saldi masih tercatat sebagai Wakil Ketua MK.
Narator hanya membacakan artikel yang tidak terkait dengan pengunduran Saldi Isra dari jabatannya.
Sementara, pada laman resmi MK yang diakses Sabtu (4/5/2024), Saldi masih tercatat sebagai Wakil Ketua MK.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/1636110043137665/permalink/7641977832550826/?mibextid=oFDknk&rdid=tArZRCvSAMT2mHNc&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FNmPWdPu2MAp5sDKR%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1135673994302995&id=100035812142400&mibextid=oFDknk&rdid=yLMDWDWBfwXyaEQi
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1134099611127100&id=100035812142400&mibextid=oFDknk&rdid=J5qOZ7nbykYOGTH7
- https://www.youtube.com/watch?v=hnRdfLPv5Cs
- https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/661551/mk-harus-independen-dan-bebas-tekanan-saat-tangani-sengketa-pemilu
- https://nasional.tempo.co/read/1858900/refly-harun-tuding-ada-upaya-intervensi-hakim-mk-sejak-awal-sidang
- https://www.mkri.id/index.php?page=web.Hakim&menu=3
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2765/7049



