(GFD-2024-15481) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Dokter Terawan Ungkap Rahasia Singkirkan Hipertensi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 25/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Dokter Terawan Agus Putranto mengungkap rahasia menyingkirkan hipertensi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Januari 2024.
Klaim video Dokter Terawan Agus Putranto mengungkap rahasia menyingkirkan hipertensi menampilkan seorang berbicara menggunakan mic dengan logo KompasTv.
Berikut transkripnya:
"Berita terbaru dokter terkenal di Indonesia Terawan Agus Putranto telah mengungkapkan rahasia bagaimana menyingkirkan hipertensi untuk selamanya, dia mengklaim aktor terkenal yang meninggal karena hipertensi dapat diselamatkan jika obat ini tersedia lebih awal.
Lebih lanjut mengenai akan diungkap oleh Terawan Agus Putranto sendiri."
Video dilanjutkan dengan menampilkan Dokter Terawan mengenakan jas dan dasi berbicara.
Berikut transkripnya:
"Salam saya ingin berbagi dengan anda sebuah obat inovatif yang akan menyingkirkan hipertensi dan membuat tekanan darah anda menjadi normal, produk ini dibuat eksklusif dari bahan-bahan alami.
Saya secara pribadi berpartisipasi dalam pembuatan produk ini dan secara pribadi dapat menjamin keefektifannya, ratusan pasien saya telah menggunakan produk ini dan sekarang saya menerima surat ucapan terimakasih setiap hari.
Saat ini anda memiliki kesempatan mendapatkan diskon 50 persen, jangan lewatkan kesempatan untuk menyingkirkan hipertensi untuk selamanya."
Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut:
"MASALAH HIPERTENSI
ORANG INDONESIA SEKARAT AKIBAT PENYUMBATAN ARTERI"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Metode yang sederhana dan efektif. Produk ini ada di setiap rumah!"
Benarkah klaim video Dokter Terawan ungkap rahasia singkirkan hipertensi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta menelusuri klaim video Dokter Terawan ungkap rahasia singkirkan hipertensi, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarak pada akun YouTube Gavi, The Vaccine Alliance pada 5 Juni 2020 dengan judul "GVS2020 – GVS | Hon Lt Gen TNI (ret) Dr Terawan Agus Putranto, Minister of Health, Indonesia".
Video itu disertai narasi:
"The UK-hosted Global Vaccine Summit heralds a new era of global health collaboration as world leaders show overwhelming commitment to equitable immunisation coverage and global health security in the face of the COVID-19 pandemic. The virtual event raised US$ 8.8 billion from 32 donor governments and 12 foundations, corporations and organisations to immunise 300 million children and support the global fight against COVID-19."
Pencarian dilanjutkan dan Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel terkait dengan video yakni berjudul "Menkes Sebut Indonesia Siap Berkontribusi Tingkatkan Produksi Vaksin COVID-19 Global" yang tayang 5 Juni 2020 di Liputan6.com.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menyatakan siap berkontribusi dalam peningkatan produksi anti-virus dan vaksin COVID-19, agar bisa digunakan untuk kebutuhan global apabila nantinya telah ditemukan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam Global Vaccine Summit 2020 (Konferensi Tingkat Tinggi GAVI) yang diadakan secara virtual pada Kamis malam kemarin, Waktu Indonesia Barat.
"Ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif melawan COVID-19, vaksin yang dapat menyelamatkan menyelamatkan nyawa di seluruh dunia," kata Terawan dikutip dari video pernyataannya pada Jumat (5/6/2020).
"Kita punya kepercayaan yang cukup pada para ilmuwan yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut," tambahnya.
Terawan mengatakan bahwa Indonesia telah terlibat dalam Solidarity Trial World Health Organization (WHO) untuk mempelajari pengobatan potensial dan vaksin COVID-19.
"Kami ingin menyoroti pentingnya memastikan vaksin COVID-19 tersedia dan terjangkau untuk semua negara secara setara sebagai barang publik untuk kemanusiaan," kata Terawan.
"Indonesia siap berkontribusi untuk meningkatkan produksi anti-virus dan vaksin COVID-19 untuk kebutuhan global," ujarnya.
Ia menyebutkan, Indonesia memiliki produsen vaksin nasional Bio Farma untuk mendukung komitmen tersebut.
Selain itu, melalui Konsorsium Riset Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Eijkman Institute, serta Universitas Airlangga juga terlibat dalam penelitian bersama untuk pengembangan vaksin COVID-19."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta menelusuri klaim video Dokter Terawan ungkap rahasia singkirkan hipertensi tidak benar.
Dalam video tersebut Dokter Terawan berbicara tentang kesiapan Indonesia dalam menerapkan vaksin Covid-19.
Rujukan
(GFD-2024-15480) Keliru, Video dengan Klaim Kedatangan Pengungsi Rohingya adalah Skenario Amerika Serikat dan Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/01/2024
Berita
Sebuah akun Instagram [ arsip ] mengunggah sebuah video dengan klaim pengungsi Rohingya adalah skenario Amerika dan Israel dan sudah waktunya perbanyak kapal patroli untuk menjaga laut dari imigran gelap Rohingya.
Video ini menulis narasi “Saking asiknya kampanye Wapres dan Cawapres sampai ga sadar Indonesia sedang diuji kekuatan oleh Amerika dan Israel lewat Rohingya. Kenapa pada ga peka pahlawan NKRI tercinta ini?”.
Diunggah pada 14 Januari 2024, video ini telah mendapatkan 60,290 suka dari pengguna Instagram. Benarkah Rohingya adalah skenario Amerika Serikat dan Israel? Berikut pemeriksaan faktanya.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim ini dengan menelusuri sumber asli video dan pernyataan resmi dari lembaga yang menangani pengungsi serta sumber kredibel lainnya.
Penelusuran Tempo menunjukan bahwa potongan video tersebut identik dengan unggahan sebuah akun TikTok people'sdaily renminribao, media yang dikelola pemerintah Cina pada tanggal 18 Agustus 2022.
People's Daily menyebutkan bahwa sejumlah besar kapal nelayan berangkat ke Laut Cina Selatan seiring dengan berakhirnya moratorium penangkapan ikan selama tiga setengah bulan pada hari Selasa, 16 Agustus 2022.
Video serupa juga diunggah Kantor Berita China CGTN yang disiarkan langsung pada tanggal 16 Agustus 2022. Dilansir CGTN, musim penangkapan ikan dimulai di Laut Cina Selatan setelah moratorium penangkapan ikan selama tiga setengah bulan berakhir pada pukul 12 pagi (16.08.2022). Ratusan kapal penangkap ikan siap berlayar menuju pelabuhan perikanan di Laut Cina Selatan.
Laman China Daily juga menampilkan sejumlah foto yang identik dengan keterangan kapal-kapal penangkap ikan di Yangjiang, provinsi Guangdong berlayar setelah moratorium penangkapan ikan selama tiga setengah bulan di Laut Cina Selatan berakhir pada 16 Agustus 2022.
Tentang pengungsi Rohingya
Dilansir laman UNHCR, Rohingya merupakan kelompok etnis minoritas Muslim yang telah tinggal selama berabad-abad di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Myanmar sebelumnya dikenal sebagai Burma. Meskipun mereka tinggal di Myanmar selama beberapa generasi, Rohingya tidak diakui sebagai kelompok etnis resmi dan telah ditolak kewarganegaraannya sejak tahun 1982. Hal tersebut menjadikan mereka populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia.
Lalu pada Agustus 2017, serangan bersenjata dan kekerasan berskala besar, memaksa ribuan orang Rohingya meninggalkan rumah mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Banyak dari mereka yang berjalan berhari-hari melewati hutan dan melakukan perjalanan laut yang berbahaya melintasi Teluk Benggala untuk mencapai tempat yang lebih aman di Bangladesh.
Laman Doctors Without Borders menuliskan sejumlah besar Rohingya melakukan perjalanan berbahaya dengan kapal-kapal penyelundup melintasi Teluk Benggala untuk bergabung dengan lebih dari 100.000 orang Rohingya yang tinggal di Malaysia.
Seringkali perahu-perahu ini ditangkap oleh pihak berwenang Malaysia, tetapi ketika mereka kembali ke Bangladesh, mereka dihalangi oleh pihak berwenang Bangladesh dan terdampar di laut selama berminggu-minggu-bahkan berbulan-bulan. Saat ini sebagian dari mereka terdampar di Indonesia, termasuk di Aceh, NTB, NTT, dan Sulawesi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan narasi dan klaim Rohingya merupakan skenario Amerika Serikat dan Israel adalahkeliru.
Rohingya merupakan etnis minoritas muslim di Myanmar. Sejak tahun 1982, pemerintah Myanmar tidak mengakui keberadaan mereka dan ditolak kewarganegaraannya. Kekerasan yang terus terjadi memaksa mereka meninggalkan mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Lalu dengan kapal-kapal penyeludup mereka menyelamatkan diri ke wilayah aman di beberapa wilayah di Malaysia dan Indonesia.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C1pm-I8yl4i/
- https://web.archive.org/web/20240124132524/
- https://www.instagram.com/reel/C1pm-I8yl4i/
- https://www.tiktok.com/@peoplesdaily_renminribao/video/7133215384143957294
- https://www.youtube.com/watch?v=YgloF8u2IAM
- https://govt.chinadaily.com.cn/s/202209/09/WS631af8ab498ea274927a2f08/fishing-boats-set-sail-as-moratorium-ends_1.html
- https://www.unrefugees.org/news/rohingya-refugee-crisis-explained/#Rohingya
- https://www.doctorswithoutborders.org/latest/timeline-visual-history-rohingya-refugee-crisis mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-15479) Benar, Video tentang WNI di Taipei Lapor Surat Suara Dalam Amplop Telah Tercoblos
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/01/2024
Berita
Sebuah video beredar di Instagram dan Facebook oleh akun ini, ini dan ini, yang menampilkan dua orang pria yang mengatakan terdapat surat suara Pemilu 2024 yang telah tercoblos dalam amplop pengiriman.
Pria dalam video mengatakan bahwa surat suara yang dia pegang sudah tercoblos ketika berada dalam amplop tersegel. Hal itu dikatakan terjadi di Taipei, ibu kota Taiwan.
Video juga memperlihatkan lubang bekas coblosan di surat suara bagian paslon capres-cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Namun, benarkah terdapat temuan seperti dalam video itu?
Hasil Cek Fakta
Dilansir Antara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengetahui adanya laporan dugaan adanya surat suara yang telah tercoblos di dalam amplop tersegel. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan pihaknya tengah melakukan penelusuran dugaan tersebut.
Penelusuran itu dilakukan oleh panitia penyelenggara luar negeri (PPLN) dan panitia pengawas pemilihan (Panwaslu) di Taipei. Mereka akan menemui pemilih yang juga pelapor dugaan tersebut, untuk melakukan klarifikasi.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya akan dilaporkan oleh teman-teman PPLN dan Panwaslu. Dan bisa rilis kepada teman-teman media, karena sdang ditelusuri dulu," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024.
Dia menjelaskan pengiriman surat suara menggunakan amplop ke pemilih merupakan salah satu metode pencoblosan di luar negeri. Metode ini diperuntukkan pemilih yang tidak bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), maupun Kotak Suara Keliling (KSK).
Menurut prosedur, setelah dicoblos oleh pemilih, surat suara itu diminta untuk dikirimkan ke alamat tertentu yang keterangannya sudah dilampirkan KPU dalam amplop tersebut.
Hasyim juga mengatakan bila laporan WNI di Taipei itu benar, maka surat suara yang yang telah tercoblos dalam amplop tersegel itu akan dikategorikan rusak. Pemilih akan mendapat penggantian surat suara baru.
Sementara Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Puadi, mengatakan panitia pengawas pemilihan (Panwaslu) Taipei, sebagai kepanjangan tangan Bawaslu, tengah menelusuri laporan adanya surat suara tercoblos di dalam amplop tersegel itu, sebagaimana diberitakan Detik.com.
Dia mengatakan laporan sementara dari Panwaslu Taipei menyatakan bahwa terdapat tiga orang di sana yang mengaku mendapatkan surat suara yang telah tercoblos dalam amplop. Bagian yang tercoblos adalah bagian paslon capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Berdasarkan keterangan dari Panwaslu Taipei, memang ada 3 pemilih (metode pos) yang memberi informasi kepada Panwaslu Taipei bahwa mereka menerima surat suara tersebut dalam keadaan telah tercoblos. Saat ini Panwaslu Taipei sedang melakukan penelusuran atas kebenaran informasi tersebut," kata Puadi, Sabtu, 20 Januari 2024.
Dia menjelaskan penelusuran Panwaslu Taipei menggunakan rekaman CCTV di tempat kerja para pemilih yang mengaku surat suaranya telah tercoblos di dalam amplop, dan di PPLN terkait.
Bawaslu Jakarta juga menerima dua laporan lain yang serupa. Pihaknya sedang melakukan kajian awal untuk memeriksa apakah dugaan-dugaan itu memenuhi syarat awal laporan pelanggaran pemilu.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan ada temuan atau dugaan surat suara Pemilu RI yang sudah tercoblos di dalam amplop pos tersegel di Taipei, Taiwan, adalahbenar.
KPU maupun Bawaslu telah mengetahui adanya dugaan itu dan melakukan tindak lanjut. KPU melakukan penelusuran dan bila dugaan itu benar akan menetapkan surat suara itu rusak serta menggantinya dengan yang baru.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C2ODTUKSP0u/?igsh=OW55anc5YjhwbnE1
- https://web.facebook.com/reel/930409051943439
- https://web.facebook.com/watch/?v=391489103340685
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid023swmZ3AkRCx1tAQUDij1pTcyAJ5UB9CaH9sEoDDxPi8oZpsW6Pc2SnaefUytFuMGl&id=100080167786695
- https://kalsel.antaranews.com/berita/402414/kpu-telusuri-dugaan-surat-suara-tercoblos-lebih-dulu-di-taipei
- https://news.detik.com/pemilu/d-7151531/bawaslu-telusuri-surat-suara-di-taiwan-yang-tercoblos-ganjar-mahfud mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-15478) Keliru, Video Berisi Klaim Pemulangan Pengungsi Rohingya Ke Negara Asalnya
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/01/2024
Berita
Sebuah video dengan narasi ‘orang Rohingya mau diantar ke tempat asalnya lagi’ menunjukkan orang-orang berjalan di lapangan terbuka dan mendapat pengawalan dari kepolisian. Video itu dibagikan di salah satu akun TikTok [ Arsip ] dan diberi keterangan berisi ajakan untuk melakukan pengawasan:Gitu baru Aceh, tegas. Ayok awasi terus.
Sejak diunggah pada 17 Desember 2023, video pendek tersebut sudah disukai 46 pengguna TikTok, 5 komentar, disebarluaskan sebanyak 1 kali dan satu kali diarsipkan.
Namun, benarkah video itu proses pemulangan pengungsi Rohingya ke negara asalnya?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan, konten berisi orang-orang Rohingya itu bukan pemulangan ke negara asalnya, seperti klaim pengunggah video. Tetapi faktanya, video itu adalah upaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh untuk memindahkan pengungsi Rohingya dari area Tugu Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh ke UPTD Dinas Sosial Aceh di Ladong, Aceh Besar.
Video identik ditayangkan di channel YouTube Kompas TV Aceh pada 12 Desember 2023 dengan judul “Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke UPTD Dinas Sosial Ladong ”. Kompas TV mengatakan pengungsi Rohingya diangkut menggunakan 3 truk menuju UPTD Dinas Sosial Aceh di Ladong Aceh Besar, setelah tidak ada kepastian relokasi pasca warga Aceh Besar menolak kehadiran mereka.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP WH Aceh, Azmanto, mengaku pemerintah bersama pihak UNHCR menyepakati relokasi sementara pengungsi ke UPTD Dinas Sosial Ladong Aceh Besar.
Menurut Azman, Rohingya ditempatkan di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya milik Dinas Sosial Aceh di Ladong untuk sementara waktu. Pihak terkait untuk mencari solusi lagi untuk penampungan mereka setelah batas waktu berakhir.
"Mereka ditempatkan di sana hanya seminggu. Nanti akan dicari lagi," jelasnya dikutip dari situs Detik.com berjudul "135 Rohingya Akhirnya Dipindahkan ke UPTD Dinsos Aceh Usai Ditolak Warga".
Jadi, video tersebut bukan pengantaran pengungsi Rohingya ke tempat asalnya, melainkan proses pemindahan dari taman tugu Ratu Safiatuddin menuju di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya milik Dinas Sosial Aceh di Ladong.
Tentang Etnis Rohingya
Dalam situs United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dijelaskan pada bulan Agustus 2017, serangan bersenjata, kekerasan berskala besar, dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius memaksa ribuan warga Rohingya meninggalkan rumah mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Banyak di antara mereka yang berjalan berhari-hari melewati hutan dan melakukan perjalanan laut yang berbahaya melintasi Teluk Benggala untuk mencapai tempat aman di Bangladesh. Kini, lebih dari 960.000 orang telah menemukan tempat aman di Bangladesh dan mayoritas tinggal di wilayah Cox Bazar, yang merupakan lokasi kamp pengungsi terbesar di dunia. PBB menggambarkan Rohingya sebagai “minoritas yang paling teraniaya di dunia”.
Siapakah orang Rohingya?
Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang telah tinggal selama berabad-abad di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha – yang sebelumnya dikenal sebagai Burma. Meskipun telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi, etnis Rohingya tidak diakui sebagai kelompok etnis resmi dan tidak diberi kewarganegaraan sejak tahun 1982, menjadikan mereka populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia .
Sebagai populasi tanpa kewarganegaraan, keluarga-keluarga Rohingya tidak mendapatkan hak-hak dasar dan perlindungan serta sangat rentan terhadap eksploitasi, kekerasan seksual dan berbasis gender (SGBV) dan pelecehan.
Bagaimana awal mula krisis pengungsi Rohingya?
Rohingya mengalami kekerasan, diskriminasi dan penganiayaan selama puluhan tahun di Myanmar. Eksodus terbesar mereka dimulai pada Agustus 2017 setelah gelombang kekerasan besar-besaran terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, yang memaksa lebih dari 742.000 orang – setengah dari mereka adalah anak-anak – mencari perlindungan di Bangladesh. Seluruh desa dibakar habis, ribuan keluarga terbunuh atau terpisah dan pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran dilaporkan.
Kemana pengungsi Rohingya mencari perlindungan?
Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya melarikan diri dari kekerasan di Myanmar dalam gelombang pengungsian berturut-turut sejak tahun 1990an. Saat ini, lebih dari 960.000 pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh dan mayoritas menetap di dan sekitar kamp pengungsi Kutupalong dan Nayapara di wilayah Cox's Bazar Bangladesh – salah satu kamp pengungsi terbesar dan terpadat di dunia.
Lebih dari separuh pengungsi Rohingya di Bangladesh (52 persen) adalah anak-anak, sementara 51 persen terdiri dari perempuan dan anak perempuan. Populasi pengungsi saat ini berjumlah sepertiga dari total populasi di wilayah Cox's Bazar, sehingga dukungan terhadap komunitas tuan rumah sangat penting untuk hidup berdampingan secara damai.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim pemulangan pengungsi Rohingya ke negara asalnya adalahkeliru.
Video tersebut sebenarnya mengenai proses pemindahan 135 orang pengungsi Rohingya dari Tugu Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh ke UPTD Dinas Sosial Aceh di Ladong, Aceh Besar pada 11 Desember 2023.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@marwatiwati036/video/7313517349263412485?q=rohingya%20terbaru&t=1702881340571
- https://web.archive.org/web/20240123071738/
- https://www.tiktok.com/@marwatiwati036/video/7313517349263412485?q=rohingya%20terbaru&t=1702881340571
- https://www.youtube.com/watch?v=qyW_FpXc4tc
- https://www.detik.com/sumut/berita/d-7083358/135-rohingya-akhirnya-dipindahkan-ke-uptd-dinsos-aceh-usai-ditolak-warga
- https://www.unrefugees.org/news/rohingya-refugee-crisis-explained/ mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 2759/6015