• (GFD-2024-15526) [SALAH] Bawaslu Resmi Melarang Tim Prabowo Hadiri Debat Selanjutnya

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita

    BREAKING NEWS BAWASLU RESMI LARANG TIM PRABOWO HADIRI DEBAT SELANJUTNYA

    Hasil Cek Fakta

    Pada 10 Januari 2024 sebuah channel youtube dengan nama Suara Rakyat (https://www.youtube.com/@suararakyat5895) mengunggah sebuah video berdurasi 8 menit dengan klaim Badan Pengawas Pemilu telah secara resmi melarang tim sukses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat calon presiden dan calon wakil presiden selanjutnya.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, apa yang tertulis pada klaim video tersebut tidak sesuai dengan narasi yang disampaikan. Narator justru membahas terkait pelaporan terhadap calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Badan Pengawas Pemilu RI karena dituding telah melontarkan pertanyaan yang menyerang calon presiden nomor urut 02 secara pribadi pada acara Debat Calon Presiden 7 Januari 2024 lalu. Narasi tersebut sesuai dengan berita yang disampaikan oleh Tribun Manado.co.id pada 9 Januari 2024. Dari narasi tersebut tak sedikit pun disampaikan bukti terkait Bawaslu yang melarang timses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat calon presiden dan calon wakil presiden selanjutnya.
    Selain itu, potongan video yang digunakan dalam konten tersebut pun tidak sesuai dengan klaim maupun narasi yang disampaikan oleh narator. Hal tersebut dikarenakan pengunggah justru menggunakan potongan video milik Official iNews yang diunggah pada 22 Desember 2023 lalu. Video tersebut berisikan sesi konferensi setelah debat calon wakil presiden pertama yang membahas mengenai Cak Imin yang tidak mengerti istilah SGIE.

    Oleh sebab itu, video dengan dengan klaim Badan Pengawas Pemilu yang secara resmi melarang tim sukses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat adalah konten yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Badan Pengawas Pemilu yang secara resmi melarang tim sukses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15525) [SALAH] Yordania Hajar Bahrain di Piala Asia 2023

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita

    Yordania Hajar Bahrain – Timnas Indonesia Diuntungkan Dan Lolos Ke 16 Besar Piala Asia Jadi Harapan

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah kanal Youtube bernama @OnlenNews mengunggah video pada 25 Januari 2024 dengan mengusung narasi Yordania Hajar Bahrain di Piala Asia 2023. Pada video ini, narator mengatakan bahwa Yordania mampu menghajar Bahrain di pertandingan ini dengan skor 4-0. Narator juga mengatakan bahwa Indonesia dipastikan lolos ke 16 besar dengan posisi yang lebih unggul 2 poin dibanding Bahrain.

    Setelah ditelusuri ternyata video tersebut tidaklah benar. Pada saat video diunggah, pertandingan antara Yordania dan Bahrain belum selesai. Hasil sebenarnya pada pertandingan ini dimenangkan oleh Bahrain dengan skor 1-0. Dikutip dari laman CNN Indonesia, pemain yang mampu menerobos gawang Yordania yakni Abdulla Yusuf di menit 34. Dari kemenangan Bahrain, Timnas Indonesia belum dapat dipastikan lolos 16 besar.

    Dengan demikian, video yang mengatakan Yordania menang atas Bahrain dan Indonesia lolos 16 besar tidak benar

    Kesimpulan

    Faktanya, video tersebut tidaklah benar. Video ini ternyata diunggah oleh oknum sebelum adanya keputusan dari hasil pertandingan Yordania vs Bahrain di Piala Asia 2023 yang diselenggarakan di Qatar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15524) [HOAKS] SBY dan Seluruh Kader Partai Demokrat Kembali Dukung Anies

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 25/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengeklaim, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan para kader kembali mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
    Langkah itu dilakukan karena elektabilitas Partai Demokrat turun drastis. Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal SBY dan seluruh kader Partai Demokrat kembali mendukung Anies muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun YouTube ini.
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 3 detik pada 20 Januari 2024 dengan judul:
    GEMPAR ??ELEKTABILITAS DEMOKRAT TURUN DRASTIS ||• SBY & SELURUH KADER KEMBALI DUKUNG ANIES-AMIEN
    Akun YouTube Tangkapan layar YouTube narasi yang menyebut SBY dan para kader Demokrat kembali mendukung Anies

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi soal SBY dan para kader Partai Demokrat kembali mendukung Anies.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Kompas.com ini berjudul “SBY: Usia Saya Sudah 75 Tahun, tapi demi Indonesia dan Demokrat Saya Turun Gunung”.
    Artikel tersebut memuat pernyataan SBY yang mengungkapkan alasannya "turun gunung" ke beberapa daerah.
    SBY menuturkan, hal itu dilakukan untuk menggenjot perolehan suara Demokrat pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. 
    Sementara itu, salah satu klip pada awal video yang menampilkan Anies identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.
    Dalam video, Anies merespons pernyataan Ganjar Pranowo yang mengucapkan narasi perubahan saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan.
    Anies menyambut baik hal tersebut karena semakin banyak yang mengikuti arus perubahan.
    Klip lainnya yang menampilkan SBY identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini. 
    Dalam video, SBY mengungkapkan kekecewaannya atas manuver Partai Nasdem dan Anies yang menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden. 
    Adapun sampai saat ini Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

    Kesimpulan

    Narasi soal SBY dan kader Partai Demokrat kembali mendukung Anies Baswedan adalah hoaks. Judul video tidak sesuai dengan isinya.
    Narator hanya membahas pernyataan SBY mengenai upaya "turun gunung" ke beberapa wilayah untuk menggenjot perolehan suara Partai Demokrat di Pileg 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15523) Manipulasi Foto Presiden AS Bertemu Osama bin Laden Sebelum 9/11

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 24/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto yang memperlihatkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush bersama pendiri Al-Qaeda, Osama bin Laden.
    Ada pula tiga orang lainnya yang duduk bersama mereka.
    Mereka diklaim bertemu sebelum penyerangan menara kembar World Trade Center (WTC), New York City, Amerika Serikat, pada 11 September 2001 atau dikenal dengan serangan 9/11.
    Klaimnya seperti yang diunggah di akun Twitter ini dan Facebook ini. Berikut klaim yang diunggah oleh pengguna Twitter pada Senin (22/1/2024) dalam terjemahan bahasa Indonesia:
    Foto pertemuan George Bush dengan Osama bin Laden sebelum 9/11 menjadi viral.
    Tim Cek Fakta menelusuri jejak digital gambar yang beredar menggunakan Google Lens.
    Salah satu hasil pencarian mengarahkan ke situs Rotten Tomatoes dan IMDb. Foto berkaitan dengan film dokumenter Why We Fight (2005).
    Dokumenter tersebut membahas soal Perang Dunia II. Film juga menyorot soal veteran perang Vietnam dan Irak.
    Foto lain yang lebih jelas ditemukan di Wikimedia. Foto diambil pada 12 September 2001 di Pentagon, sehari setelah penyerangan di WTC.
    Fakta ini sekaligus membantah bahwa Bush bertemu dengan Osama sebelum serangan 9/11.
    Pertemuan dibuat pascaserangan terorisme. Selain eks Presiden AS George W Bush, tampak Sekretaris Pertahanan Donald H. Rumsfeld dan Wakil Menteri Pertahanan Paul Wolfowitz.
    Ada pula Sekretaris Angkatan Darat Thomas E White, Sekretaris Angkatan Udara James Roche, dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Henry H Shelton.
    Kemudian, Sekretaris Angkatan Laut Gordon England, Kepala Staf Gedung Putih Andrew Card, dan Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice.
    Tidak ada sosok Osama bin Laden dalam foto tersebut.
    Dalam foto yang beredar, sosok Wakil Menteri Pertahanan Wolfowitz diganti dengan foto Osama bin Laden.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan