• (GFD-2023-11773) [SALAH] Video Jatuhnya Pesawat di Nepal

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 14/02/2023

    Berita

    “That plane crash in Nepal”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bernama @sagorhusen212 mengunggah video yang memperlihatkan pesawat yang hancur karena jatuh. Video tersebut diklaim sebagai pesawat yang jatuh di Nepal. Cuitan dan video yang diunggah pada 18 Januari tersebut telah disukai hampir 100 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 10 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video serupa pertama kali diunggah oleh akun Instagram bernama @alpinekicker12 pada 19 Mei 2018, dengan keterangan tempat di Universal Studios Hollywood. Pengguna Instagram tersebut juga menulis keterangan sebagai berikut:

    “It looks so real!”.

    Video serupa di lokasi yang sama juga pernah digunakan sebelumnya untuk hoaks yang berkaitan dengan konflik Rusia-Ukraina yang dibahas oleh situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video “Luluh Lantak Obyek Vital Ukraina”.

    Lebih lanjut, melansir dari situs The Quint, video pesawat jatuh dan banyaknya mobil yang rusak tersebut merupakan proses pembuatan film Steven Spielberg pada 2005 yang berjudul War of the Worlds.

    Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: Video from Steven Spielberg movie set in Hollywood FALSELY shared as Nepal plane crash site”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @sagorhusen212 merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video tersebut merupakan cuplikan dari proses pembuatan film Steven Spielberg berjudul War of the Worlds, bukan video jatuhnya pesawat di Nepal.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11772) [SALAH] Meninggal karena Makan Mi dan Cokelat secara Bersamaan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/02/2023

    Berita

    “*Prof.Dr.Ir. Rokhmin Dahuri (IPB/Mantan Menteri Perikanan & Kelautan) 😘
    *SEKEDAR INFO KHUSUSNYA UTK ANAK KOST ATAU UNTUK SEMUANYA…*
    “SUATU KEJADIAN…”
    Ada seorang Wanita meninggal Mendadak dgn Kelima Panca Indera nya keluar darah.
    Setelah diselidiki ternyata Wanita ini meninggal , bukan karena ‘Bunuh Diri’ atau ‘Dibunuh’,
    Melainkan karena ketidaktahuan tentang ‘Racun akibat Makanan.
    Wanita ini memiliki kebiasaan makan Coklat tiap hari , ini tidak masalah.
    Masalahnya , malam itu wanita ini kebanyakan makan ‘MIE GORENG’.
    Sebenarnya cuma makan mie goreng saja , juga tidak masalah , karena orang rumahnya juga banyak makan mie malam itu & tak ada yg meninggal.
    Tetapi , karena MIE itu mengandung ‘Arsenic Pentoxide’ (As2O5) &
    Berhubung habis makan MIE wanita itu makan COKLAT.
    Terjadilah “Reaksi Kimia” di dalam Perut yg membuat ‘Arsenic Pentoxide’ (As2O5) Berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yg Sangat Beracun.
    Inilah yg Mengakibatkan :
    • Hati
    • Jantung
    • Ginjal
    • Pembuluh Darah Rusak
    • Usus Berdarah
    • Pembuluh Darah Melebar/Dilatasi.
    Sehingga wanita itu Meninggal dgn sangat mengenaskan dgn Kelima Panca Indera ‘Keluar Darah’ saat itu.
    Jadi Hati-hati.!!, Jika habis banyak makan.
    • MIE Goreng
    • MIE Kering
    • MIE Rebus (Kuah)
    • MIE Soto
    • Semua Jenis MIE
    – Jangan Makan COKLAT pada saat yg ‘BersamaaN’ !!!
    Marilah Berbagi , jika ‘Kita Tahu’ Hal ini ‘Penting’ utk Semua.
    – Sampaikan ke semua keluarga , sahabat , Teman dan Handai taulan.
    Mari berbagi Kepedulian Kita dengn Sesama..!!
    # Info Kesehatan KemenKes. RI.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kembali klaim tentang bahaya memakan cokelat setelah memakan mi instan. Akun Facebook bernama Ahmad Hamid membagikan klaim tersebut pada 13 Februari 2023. Klaim tersebut menceritakan seorang gadis meninggal mendadak dengan kelima panca inderanya mengeluarkan darah, hal tersebut dikarenakan racun akibat makanan. Klaim tersebut menjelaskan bahwa mi instan mengandung Arsenic Pentoxide, dan ketika dicampur dengan cokelat berubah menjadi Arsenic Trioxide yang sangat beracun.

    Faktanya, klaim tersebut sudah beredar sejak tahun 2017. Turnbackhoax.id pernah membahas klaim tersebut dengan judul ” (HOAX) Makan Mie dan Cokelat Berbahaya” pada 10 Maret 2017. Tidak hanya itu muncul kembali hoaks serupa dan di klarifikasi pada 17 Agustus 2018 dengan judul “[SALAH] Makan Cokelat Setelah Makan Mie Goreng Berakibat Kematian”. Terakhir klarifikasi serupa juga dibahas dalam artikel berjudul “[SALAH] Bahaya Makan Cokelat setelah Makan Mie” pada 30 Januari 2022.

    Ketiga artikel menjelaskan bahwa mi instan aman untuk dikonsumsi jika setelahnya memakan cokelat. Berdasarkan laman Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta, zat arsenic pentoxide tidak terkandung dalam mie instan. Hal tersebut sudah dipastikan dalam uji laboratorium. Dengan begitu, mie instan aman untuk dimakan dan tidak ada reaksi apapun bila setelahnya memakan cokelat.

    Berdasarkan penelusuran, Arsenic Pentoxide merupakan senyawa anorganik yang tinggi kandungan racun, sehingga hanya diaplikasikan hanya ke beberapa produk komersial dan tidak terdapat pada makanan. Leona Victoria Djajadi, MND seorang ahli gizi, menyebutkan bahwa informasi ini hoax, tidak benar jika disebutkan makan cokelat setelah makan mi bisa memicu keracunan, bahkan sampai meninggal mendadak. Menurutnya, efek samping yang timbul justru lebih ke arah obesitas. Sebab baik mi maupun cokelat diketahui memiliki kalori yang cukup tinggi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Hoaks lama bersemi kembali (HLBK). Mi instan aman untuk dikonsumsi dan tidak ada reaksi apapun bila setelahnya memakan cokelat.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11771) [SALAH] Messi Masuk ke Persib

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 15/02/2023

    Berita

    “Messi ktanya ke persib et”
    messi persib

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter mengunggah sebuah foto Ridwan Kamil dan Lionel Messi sedang memegang kaos Persib bernomor punggung 10. Akun @pantungalimar juga menambahkan keterangan Messi ktanya ke persib et dalam cuitannya tersebut.

    Setelah dilakukan pencarian menggunakan Google Reverse Image ditemukan foto asli dari foto yang disematkan dalam cuitan tersebut. Foto tersebut ditemukan di artikel yang berjudul “Ridwan Kamil Beri Jersey Persib untuk Wali Kota Melbourne” yang diunggah oleh Bogorkita.com pada 11 Mei 2019. Terlihat foto Ridwan Kamil memberikan jersey Persib untuk Wali Kota Melbourne yang bernama Sally Capp. Menurut Emil, alasan pemberian jersey nomor 10 tim kebanggaan masyarakat Jabar itu karena kedua daerah tersebut punya kultur sepak bola yang kental. Emil pun tak menutup kemungkinan bakal ada kerjasama di bidang olahraga dengan Melbourne.

    Klaim Messi yang bergabung dengan Persib sudah ada sejak 2021, Tribun Kaltim pada 6 Agustus 2021 pernah membahasnya dengan judul “Trending di Twitter, Messi Dihubungkan dengan Persib Bandung, Ternyata Sudah Lama Berjodoh”. Artikel tersebut menjelaskan bahwa Messi yang dimaksud bukanlah Lionel Messi melainkan adalah Mbida Messi, pemain asal Kamerun yang pernah memperkuat Persib Bandung.Mbida Messi pernah memperkuat Persib Bandung di musim 2012/2013 silam.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim Messi bergabung ke Persib adalah salah dan termasuk kategori satire.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Informasi salah. Foto yang disematkan adalah foto editan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11770) Menyesatkan, Klaim Dr Anthony Fauci Ucapkan Vaksin Covid-19 Terbaik adalah Infeksi Langsung

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/02/2023

    Berita


    Sebuah akun Instagram mengunggah video dengan narasi Dr Anthony Fauci menyatakan orang yang terkena Covid-19 berarti tidak perlu mendapat vaksin Covid-19, apalagi mendapatkan vaksin booster. 
    Pernyataan itu diklaim berasal dari Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dari tahun 1984 hingga 2022 tersebut. 

    “Vaksin terbaik adalah terkena infeksi kata Dr. Anthony Fauci. Jadi kalau org sdh terkena COVID berarti tidak perlu di vaksin apalagi diboosterkan. Ini beneran Science bukan HOAX” 
    Video yang diunggah pada 4 Januari 2023 ini, disukai 7,7 ribu, mendapatkan 2 ribu komentar dan ditonton 363 ribu kali oleh pengguna Facebook.

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran Tempo, pernyataan Dr. Anthony Fauci tersebut terjadi pada 2004 dan tidak terkait dengan vaksin Covid-19. Narasi tersebut juga tidak menyertakan konteks situasi saat itu.
    Potongan video yang diunggah ke Instagram tersebut berasal dari video wawancara Steve Scully dari jaringan TV C Span dengan Dr Anthony Fauci pada tanggal 1 Oktober 2004 dalam program Washington Journal. Wawancara interaktif televisi ini terkait wabah flu pada bulan Februari dan Mei 2004 di Amerika Serikat. Saat itu, Anthony Fauci membahas tentang kurangnya stok vaksinasi influenza, upaya untuk mengembangkan vaksin baru, serta produsen vaksin Inggris yang tidak dapat memasok vaksin ke AS. 
    Saat wawancara itu, Dr Anthony Fauci menjawab pertanyaan seorang penelepon yang mengalami flu selama 14 hari. Penelpon kemudian bertanya apakah ia masih perlu mendapatkan vaksinasi. Pada menit 00:29:19, Dr. Fauci menjawab, "ya tidak, jika terkena flu selama 14 hari, dia terlindungi seperti yang bisa dilakukan siapa pun, karena vaksinasi terbaik adalah terinfeksi flu, sehingga tidak membutuhkan vaksin flu lagi," kata Fauci. 
    Selain itu, Anthony Fauci  juga berbicara tentang upaya pemerintah untuk mengimpor pasokan vaksin dari produsen lain. Dengan keterbatasan tersebut, Anthony Fauci merekomendasikan agar vaksin yang tersedia diprioritaskan untuk pasien berisiko tinggi. Sedangkan pasien yang beresiko sedang tidak perlu mendapatkan vaksinasi. 
    Vaksinasi Covid-19
    Dilansir WHO, hingga tanggal 13 Januari 2023, terdapat 755.703.002 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan lebih dari 6 juta kematian. Vaksinasi Covid-19, per tanggal 30 Januari 2023, telah mencapai total 13 juta lebih dosis vaksin.
    Berdasarkan riset yang dilakukan CDC pada tahun 2021, vaksin COVID-19 aman dan efektif mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Orang yang divaksinasi penuh atau sebagian mengalami gejala lebih ringan dan lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi. 
    Dilansir John Hopkins Medicine, tingkat kematian COVID-19 diperkirakan 10 kali lebih tinggi daripada kebanyakan jenis flu. Penanganan pasien Covid-19 dan flu biasa juga sangat berbeda. Perawatan untuk COVID-19 tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Untuk gejala ringan, istirahat di rumah dan minum obat penurun panas seringkali sudah cukup. Namun dalam kasus parah yang memerlukan rawat inap, dengan perawatan yang mungkin termasuk obat intravena, oksigen tambahan, bantuan ventilasi, dan tindakan pendukung lainnya.
    Sedangkan dalam penanganan flu, obat antivirus yang dimasukan melalui mulut dapat mengatasi gejala dan terkadang mempersingkat durasi penyakit. Karena diberikan melalui mulut, terapi antivirus ini dapat diresepkan untuk pasien di rumah atau di rumah sakit.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa  potongan video dan narasi bahwa video Dr Anthony Fauci yang menyatakan seseorang yang telah terinfeksi Covid-19 maka tak memerlukan vaksin dan vaksin booster adalah menyesatkan.
    Potongan video tersebut berkaitan dengan vaksinasi flu akibat wabah flu yang terjadi pada tahun 2004, sedangkan Covid-19 terjadi tahun 2020. Pernyataan "Vaksin paling ampuh adalah terkena infeksi" tanpa penjelasan yang lengkap berpotensi menyesatkan. 
    Pernyataan Dr Anthony Fauci yang diunggah akun Instagram itu, menjawab pertanyaan seorang penelepon yang mengalami flu selama 14 hari dan apakah masih perlu mendapatkan vaksinasi. Pernyataan tersebut tidak ada kaitannya dengan COVID-19.

    Rujukan