• (GFD-2024-15547) [HOAKS] AFC Batalkan Kemenangan Irak atas Indonesia

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan memuat klaim bahwa Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC membatalkan kemenangan Irak atas Indonesia di Piala Asia 2023, pada Senin (15/1/2024).
    Dalam unggahan itu disebutkan, keputusan itu diambil karena terbukti ada kecurangan dalam pertandingan Indonesia melawan Irak.
    Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal AFC membatalkan kemenangan Irak atas Indonesia di Piala AFC 2023 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 4 menit 11 detik pada 18 Januari 2023 dengan judul:
    BATAL ! AFC Resmi Putuskan Kemenangan Iraq Atas Indonesia Dibatalkan, Terbukti Ada Kecurangan Ini.
    Pada awal video terdapat klip yang menampilkan Presiden AFC Salman bin Ibrahim Al Khalifa berpidato, seolah membahas pertandingan Indonesia melawan Irak.

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang menampilkan Salman bin Ibrahim Al Khalifa identik dengan video di kanal YouTube AFC Asian Cup ini, diunggah pada 2021.
    Dalam video, Salman mengumumkan peluncuran logo Piala Asia 2023 yang sebelumnya direncanakan digelar di China.
    Berikut kutipan pernyataan Salman:
    The AFC Asian Cup is the AFC crown jewel and the most prestigious tournament for Asia national scenes. Over the years, each host nation has left a significant mark on Asian football and we know that China PR will stage our greatest ever tournament in 2023. The fans are waiting eagerly, and today, the AFC is pleased to mark our latest milestone. The launch of logo for the AFC Asian Cup China 2023.
    Piala Asia mahkota permata AFC dan turnamen paling bergengsi di kancah nasional Asia. Selama bertahun-tahun, setiap negara tuan rumah telah meninggalkan jejak yang signifikan bagi sepak bola Asia dan kami tahu bahwa China PR akan menggelar turnamen terbesar yang pernah ada di tahun 2023. Para penggemar menunggu dengan penuh semangat, dan hari ini, AFC dengan bangga menandai tonggak sejarah terbaru kami. Peluncuran logo untuk Piala Asia AFC China 2023.
    China sempat ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Negeri Tirai Bambu itu mengundurkan diri sebagai tuan rumah. 
    Menurut AFC, pandemi Covid-19 membuat China melepaskan status sebagai tuan rumah. Kemudian, Qatar menjadi tuan rumah turnamen empat tahunan tersebut.
    Sementara itu, laman resmi AFC tidak memuat informasi soal pembatalan kemenangan Irak atas Indonesia di Piala Asia.
    Irak berada di posisi puncak grup D dengan 9 poin hasil tiga kali kemenangan, termasuk melawan Indonesia.

    Kesimpulan

    AFC tidak mengumumkan pembatalan kemenangan Irak atas Indonesia di Piala Asia 2023.
    Video Presiden AFC Salman bin Ibrahim Al Khalifa mengumumkan peluncuran logo Piala Asia disebarkan dengan konteks keliru.
     
    Selain itu, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi soal pembatalan kemenangan Irak atas Indonesia pada laman resmi AFC.
    Irak berada di posisi puncak grup D dengan 9 poin hasil tiga kali kemenangan, termasuk melawan Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15546) Keliru, Etnis Rohingya ke Indonesia Hanya Berakting Sebagai Pengungsi

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita


    Sebuah narasi beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini, ini, dan ini, yang mengatakan bahwa kelompok etnis Rohingya yang datang ke Indonesia hanya berakting sebagai pengungsi yang berusaha menyelamatkan diri.
    Sebagian unggahan itu memperlihatkan foto pria yang dikatakan sebagai aktor dari kelompok Rohingya yang berakting mengungsi ke Indonesia untuk mencari keselamatan. Konten itu memuat narasi yang menganjurkan kekerasan pada pengungsi Rohingya.

    Namun, benarkah kedatangan kelompok etnis Rohingya ke Indonesia hanya berakting sebagai pengungsi yang mencari keselamatan?

    Hasil Cek Fakta


    Laporan Majalah Tempo edisi 24 Desember 2024 menyatakan bahwa pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh akhir tahun 2023, berasal dari kamp pengungsi Cox Bazar, Bangladesh, tempat mereka mencari perlindungan dari serangan militer Myanmar tahun 2017 lalu.
    Mereka terpaksa mencari keselamatan ke luar Bangladesh setelah berbagai aksi kriminal seperti penculikan dan pembunuhan menargetkan pengungsi Rohingya. Menurut Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) terdapat 1.400 laporan kejahatan selama 2023 di kamp-kamp pengungsian Rohingya di wilayah Cox Bazar.
    Perempuan-perempuan di tempat itu kerap menjadi target kejahatan dan obyek kekerasan seksual. Pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh mengatakan, kepolisian di sana tidak bisa menjaga keamanan, bahkan bekerja sama dengan para preman yang suka memalak para pengungsi Rohingya.
    Dilansir The New Humanitarian, organisasi kemanusian independen, kamp-kamp pengungsian etnis Rohingya di Cox Bazar, menjadi surga bagi belasan kelompok bersenjata untuk berbuat onar. Mereka seakan mendapat keleluasaan menculik dan memeras para pengungsi. Kejahatan tersebut tidak diadili atau pelaku mendapatkan impunitas. 
    Aparat pemerintah Bangladesh yang dibentuk untuk menjaga keamanan kawasan pengungsian dituding gagal memberikan tindakan yang tepat atas kondisi itu.
    Kebakaran gubuk-gubuk pengungsian saat tahun baru dan tanggal 7 Januari 2024, juga diduga akibat dari ulah para kelompok kriminal tersebut. Geng-geng lokal kerap menggunakan ancaman pembakaran untuk memeras para pengungsi Rohingya.
    South China Morning Post memberitakan bahwa perempuan Rohingya di Cox Bazar banyak menjadi korban kekerasan seksual dan perdagangan orang. Tempat yang banyak dituju untuk menjual perempuan-perempuan itu ialah India.
    Rayuan Penyelundup
    Dilansir Detik.com, Kepolisian RI menyatakan bahwa aktor penyelundupan para pengungsi Rohingya dari Cox Bazar ke Indonesia, adalah anak buah kapal (ABK) yang membawa mereka sampai ke Aceh.
    Mereka menawarkan jasa transportasi ilegal tersebut, menentukan tarif, membeli kapal dan perbekalan, lalu mengoperasikan kapal selama perjalanan. Tarif yang dipatok per orang ialah 20.000-100.000 Taka atau Rp3 sampai 15 juta.
    Demikian juga diberitakan BBC, 23 November 2023, para penyelundup memanfaatkan ancaman bahaya dan kekacauan di Cox Bazar untuk menawarkan perjalanan ke Malaysia atau Indonesia dengan tarif tertentu.
    Direktur Arakan Project Chris Lewa menjelaskan bahwa kondisi keamanan di Cox Bazar yang terus memburuk membuat pengungsi semakin putus asa, hingga mau menerima tawaran para penyelundup itu.
    Diduga, penyelundup juga menyebarkan rumor bahwa terdapat hunian di Indonesia dan Malaysia yang nantinya bisa ditempati para pengungsi. Kesaksian salah satu pengungsi Rohingya mengatakan para penyelundup tampak terlatih dan memiliki trik menghindari patroli laut negara tujuan.
    Menurut pemantauan Arakan Project pula, terjadi perbedaan orang-orang Rohingya yang berusaha keluar dari Cox Bazar. Dahulu didominasi pemuda yang mencari pekerjaan ke Malaysia, namun mulai akhir 2023, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
    "Itu menunjukkan bahwa faktor (keamanan) mendorong mereka untuk keluar dari Bangladesh sudah lebih kuat dibanding faktor ekonomi yang selama ini menarik mereka ke Malaysia. Yang penting mereka bisa keluar dari kamp," kata Lewa.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan orang-orang etnis Rohingya yang datang ke Indonesia, melakukan akting atau pura-pura menjadi pengungsi, adalah klaim yangkeliru.
    Motivasi pengungsi Rohingya menuju Indonesia akhir 2023 ialah keamanan yang terus memburuk di tempat tinggal mereka sebelumnya di Cox Bazar, Bangladesh. Di sana terdapat belasan kelompok bersenjata yang bebas berbuat onar sebagaimana diberitakan berbagai media.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15545) [SALAH]: “Kedatangan Pengungsi Rohingya untuk Menambah Suara di Pemilu”

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita

    Tujuan Rohingya masuk ke indonesia menambah Suara salah satu Capres… Terus Menhan kerja nya apa ?? Rohingya saja yg hanya pakai kapal Kayu bisa jebol gimana dgn Musuh.. kebanyakan omon omon..

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Peserta anonim” mengunggah narasi tenteng Kedatangan Pengungsi Rohingya untuk Menambah Suara di Pemilu.

    Undang – Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, khususnya Pasal 1 angka 34 jo pasal 198, menegaskan bahwa hak memilih dalam pemilu hanya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI).

    Sekretaris KPU Tulungagung, Muchammad Anam Rifai telah mencoret nama Mohammad Sofi setelah temuan tersebut.

    KPU Tulungagung juga menerima surat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), tentang pencabutan kewarganegaraan Sofi.

    Dengan demikian klaim tentang Kedatangan Pengungsi Rohingya untuk Menambah Suara di Pemilu adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya, Undang – Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, khususnya Pasal 1 angka 34 jo pasal 198, menegaskan bahwa hak memilih dalam pemilu hanya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI).
  • (GFD-2024-15544) [SALAH] Keluarga Jokowi Diasingkan Akibat Mengubah Konstitusi

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita

    “Wow Jkw resmi diasingkan !! Efek berani ubah konstitusi demi sang anak jadi cawapres || Berita viral”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube GARUDA POLITIK mengunggah video dengan klaim keluarga Presiden Joko Widodo resmi diasingkan. Presiden Jokowi disebut telah mengubah konstitusi demi sang anak.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim yang beredar. Cuplikan video hanya menampilkan tokoh pengamat politik Rocky Gerung yang tengah melakukan dialog dengan seseorang yang kemudian diketahui merupakan Hersubeno Arief.

    Cuplikan tersebut merupakan potongan video yang diunggah kanal Youtube Rocky Gerung Official dengan judul “MAHKAMAH KELUARGA BUKA PELUANG GIBRAN JADI CAWAPRES. HARI YANG MEMALUKAN BAGI BANGSA INDONESIA!”

    Video yang diunggah pada 16 Oktober 2023 itu membahas tentang pandangan dari Hersubeno dan Rocky Gerung mengenai hasil putusan Mahkamah Konstitusi terkait perubahan aturan batas usia cawapres.

    Kesimpulan

    Tidak ada informasi yang menjelaskan tentang klaim keluarga Presiden Jokowi diasingkan. Cuplikan yang ditampilkan berisi tentang pandangan politik dari Rocky Gerung mengenai putusan MK terkait perubahan batas usia cawapres.

    Rujukan