• (GFD-2024-15873) [HOAKS] Kaesang Pangarep Hadiri Kampanye Anies Baswedan

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 06/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri acara kampanye calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan.
    Dalam unggahan disebutkan, kehadiran Kaesang itu dilakukan usai ia mendeklarasikan dukungan kepada Anies.
    Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi yang mengekalim Kaesang Pangarep menghadiri acara kampanye Anies Baswedan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini. 
    Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini dengan judul:
    Siang ini !! Tak mengenal rasa lelah Kaesang sambangi pidato Anies soal janjinya di 2024
    Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar sejumlah orang sedang menghadiri sebuah acara. Gambar tersebut diberi keterangan:
    JOKOWI SYOK LIHAT INI…
    TAK MENGENAL RASA LELAH
    SESUDAH DEKLRASU ANIES KAESANG LANGSUNG HADIRI PIDATO JANJI ANIES
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Kaesang menghadiri acara kampanye Anies

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan sejumlah orang sedang menghadiri sebuah acara. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Tribunnews ini.
    Dalam keterangannya, gambar tersebut adalah momen ketika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menggelar rapat pleno penentuan pengusungan nama capres hasil Rakernas pada 16 Juni 2022.
    Adapun gambar diambil sebelum Nasdem memutuskan mengusung Anies sebagai capres. 
    Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Kaesang menghadiri kampanye Anies.
    Narator hanya membacakan artikel di laman Fajar.co.id ini berjudul "PKS, PKB, dan NasDem Segera Deklarasi Bersama, Usung Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar".
    Artikel tersebut memuat pernyataan Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi soal deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 
    Sementara itu beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi Kaesang menghadiri acara kampanye Anies. Salah satu klip yang menampilkan Anies sedang berpidato identik dengan yang ada di kanal YouTube Metro TV ini. 
    Video itu adalah momen ketika Anies berpidato dalam acara peluncuran "Program NasDem Memanggil" di Ballroom NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin 17 Oktober 2022.
    Dalam pidatonya Anies menyampaikan bebarapa hal, salah satunya yakni mengajakan masyarakat untuk masuk dalam dunia politik. 
    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Kaesang menghadiri acara kampanye Anies.
    PSI sendiri merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengekalim Kaesang Pangarep menghadiri acara kampanye Anies Baswedan tidak benar atau hoaks.
    Thumbnail merupakan hasil manipulasi, gambar aslinya adalah momen ketika DPP) Partai NasDem menggelar rapat pleno penentuan pengusungan nama capres hasil Rakernas pada 16 Juni 2022. 
    Selain itu judul dengan isi video tidak sesuai, narator hanya membahas pernyataan  Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi soal deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-15872) CEK FAKTA: Ganjar Sebut Jokowi Pernah Imbau untuk Tidak Memilih Pelanggar HAM

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 06/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung soal ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat Pilpres 2019.
    Jokowi menyampaikan untuk tidak memilih capres diktator, otoriter, dan pelanggar hak asasi manusia (HAM).
    Pernyataan itu disampaikan dalam debat terakhir Pilpres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
    "Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019, saya tim kampanye Joko Widodo, beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM," kata Ganjar.
    Pernyataan Jokowi dalam debat Pilpres 2019 dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV.
    Pada jam ke-1 menit ke-36, detik ke-22, Jokowi menyampaikan pernyataan penutupnya.
    Kendati demikian, Jokowi tidak secara eksplisit mengimbau untuk tidak memilih capres diktator dan otoriter, dan pelanggar HAM.
    "Kami tidak ingin banyak bicara, kami sudah paham persoalan bangsa ini dan tahu apa yang harus kami lakukan. Kami tidak punya potongan diktator atau otoriter. Kami tidak punya rekam jejak melanggar HAM. Kami tidak punya rekam jejak melakukan kekerasan. Kami juga tidak punya rekam jejak masalah korupsi," kata Jokowi.
    "Jokowi-Amin akan pertaruhkan jabatan, reputasi, dan akan kami gunakan semua kewenangan yang kami miliki untuk perbaikan bangsa ini," ujar dia.
    Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai tidak memiliki beban pelanggaran HAM di masa lalu.
    Kendati demikian, Senior Researcher Associate Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG) Klara Esti memberi catatan bahwa dua pasang peserta Pilpres 2019 tersebut tidak memprioritaskan isu HAM dalam visi-misinya.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2024-15871) [HOAKS] Prabowo-Gibran Didiskualifikasi di Pilpres 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 06/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan adanya pelanggaran etik semua komisioner KPU RI dalam memproses pencalonan Gibran Rakabuming Raka.
    Di media sosial beredar klaim bahwa putusan tersebut berdampak pada pendiskualifikasian pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Informasi soal putusan sidang DKPP memutuskan mendiskualifikasi paslon Prabowo-Gibran disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
    Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (5/2/2024):
    Paslon 02 DiskualifikasiDKPP... Ketua KPU Langgar Kode Etik.
    DKPP menyatakan ketua dan anggota Komisi Pemilihan Umum melanggar etik terkait tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.
    Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Ketua DKPP Heddy Lugito memastikan bahwa putusan tersebut tidak berpengaruh terhadap pencalonan Gibran.
    "Putusan DKPP murni tentang pelanggaran etik ketua dan anggota KPU tidak berpengaruh terhadap pencalonan capres dan cawapres," kata Heddy, Senin (5/2/2024).
    Sejauh ini belum ada keputusan dari KPU untuk mendiskualifikasi paslon Prabowo-Gibran.
    Sebagai informasi, Ketua KPU Hasyim Asy’ari dijatuhi sanksi peringatan keras terakhir.
    Sementara, enam anggota KPU dijatuhi sanksi peringatan keras, yakni M Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
    Putusan tersebut menanggapi aduan oleh Demas Brian Wicaksono (perkara nomor 135-PKE-DKPP/XII/2023), Iman Munandar B (perkara nomor 136-PKE-DKPP/XII/2023), PH Hariyanto (perkara Nomor 137-PKE-DKPP/XII/2023), dan Rumondang Damanik (perkara nomor 141-PKE-DKPP/XII/2023).

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Narasi soal putusan sidang DKPP mendiskualifikasi paslon Prabowo-Gibran merupakan hoaks.
    Ketua DKPP Heddy Lugito memastikan bahwa putusan tersebut tidak berpengaruh terhadap pencalonan Gibran.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15870) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian BNI Awal Tahun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 07/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Februari 2024.
    Klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun berupa tulisan sebagai berikut.
    "𝙂𝙚𝙗𝙮𝙖𝙧 𝙐𝙣𝙙𝙞𝙖𝙣 𝘽𝙉𝙄 𝘼𝙬𝙖𝙡 𝙏𝙖𝙝𝙪𝙣
    𝙆𝙝𝙪𝙨𝙪𝙨 𝙉𝙖𝙨𝙖𝙗𝙖𝙝 𝘽𝙖𝙣𝙠𝘽𝙉𝙄 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙈𝙚𝙢𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖𝙞 ( 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡𝙚 𝙗𝙖𝙣𝙠𝙞𝙣𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙎𝙢𝙨 𝙗𝙖𝙣𝙠𝙞𝙣𝙜 𝘽𝙣𝙞 ) 𝘼𝙮𝙤 𝙗𝙪𝙧𝙪𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙚𝙨𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜
    ▪︎2 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙇𝙖𝙣𝙙 𝙍𝙤𝙫𝙚𝙧
    ▪︎2 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙏𝙧𝙞𝙩𝙤𝙣 𝘿𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚 𝘾𝙖𝙗𝙞𝙣
    ▪︎ 17 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙃𝙮𝙪𝙣𝙙𝙖𝙞
    ▪︎ 195 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙩𝙤𝙧 𝘽𝙚𝙖𝙩 𝙎𝙥𝙤𝙧𝙩𝙮
    𝙆𝙡𝙞𝙠 𝘿𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧 𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝘿𝙖𝙥𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙆𝙪𝙥𝙤𝙣 𝙐𝙣𝙙𝙞𝙖𝙣"
    Tulisan tersebut disertai tautan yang diklaim untuk mendaftar undian.
    Benarkah klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun, penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi BNI Kantor Cabang Medan @bnimedan, salah satu unggahan akun Instagram tersebut, pada 8 Januari 2024 mengulas tentang maraknya penipuan program berhadiah mengatasnamakan BNI.
    Modus penipuan ini meminta calon korban untuk mengisi nomor telepon, nomor kartu, hingga kode CVV yang ada di website palus dengan iming-iming hadiah menarik.
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "BNI meminta masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan program undian berhadiah yang marak di media sosial belakangan ini. Terbaru, penipuan program undian berhadiah mengatasnamakan BNI banyak tersebar di media sosial dengan tagline “Gebyar Undian Berhadiah”. BNI memastikan, hal tersebut merupakan PENIPUAN.
    Saat ini, BNI tidak ada program undian berhadiah. Adapun link resmi BNI yang dapat diakses untuk mengetahui program-program BNI adalah https://www.bni.co.id/id-id/beranda/promoacara/promoperbankan/articleid/21588.
    Oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan program tersebut untuk mengelabui korban dengan cara membawa narasi program yang telah usai tersebut dan menyebarkan link palsu yang ditujukan untuk melakukan penipuan.
    Secara teknik modus penipuan yang digunakan oleh pelaku kejahatan tersebut adalah dengan membuat akun palsu mengatasnamakan BNI di Facebook. Kemudian pelaku membuat postingan dengan narasi bahwa adanya gebyar hadiah dari BNI. Dari postingan tersebut, calon korban diarahkan untuk mengeklik website phishing.
    Website phishing meminta calon korban untuk mengisi nomor handphone, kredensial kartu debit seperti nomor kartu, expired date, kode CVV, hingga total saldo di rekening. Kemudian diakhiri dengan form pengisian kode OTP. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi siapa saja yang mengisinya.
    Tak jarang, akun palsu mengatasnamakan BNI membuat postingan dengan mengambil konten terbaru dari akun resmi BNI kemudian menyelipkan narasi adanya gebyar hadiah yang mengarah pada website phishing. Oleh karena itu, jika menerima informasi mencurigakan, hubungi BNI Call 1500046 ya BNI Hi-Movers."
    Dalam akun Instagram resmi Bank Negara Indonesia @bni46, terdapat unggahan sebagai yang mengingatkan untuk kita mewaspadai akun media sosial yang mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia, akun Facebook resmi PT Bank Negara Indonesia adalah 'BNI'.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran gebyar undian BNI awal tahun tidak benar.
    BNI memastikan, hal tersebut merupakan penipuan. BNI meminta masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan program undian berhadiah yang marak di media sosial belakangan ini. Terbaru, penipuan program undian berhadiah mengatasnamakan BNI banyak tersebar di media sosial dengan tagline “Gebyar Undian Berhadiah”.

    Rujukan