• (GFD-2023-11790) [SALAH] Australia Korbankan Warganya dalam Perang Melawan Indonesia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/02/2023

    Berita

    Channel YouTube Dunia Berita pada 1 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Australia menolak gencatan senjata Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang bertujuan untuk menghormati perayaan Natal Kristen Ortodoks, baik di Indonesia maupun Australia. Dalam narasi diketahui bahwa Jokowi telah memerintahkan penerapan gencatan senjata selama 36 jam di Australia. Keputusan itu dibuat untuk mengabulkan permintaan Kepala Gereja Ortodoks Australia, Patriarch Kirill yang memandang perlu adanya penangguhan perang sementara antara Indonesia dengan Australia. Selain itu, disebutkan pula bahwa Perwakilan Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Armanata Kristiawan, melalui akun Twitter-nya menyoroti keputusan Australia yang menolak gencatan senjata dari Presiden Jokowi. Menurutnya, Canberra mengorbankan rakyat mereka demi permainan geopolitik barat.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan karena narator hanya membaca ulang artikel milik republika.co.id dengan mengubah subjek yang diberitakan. Artikel asli dengan judul “Tolak Gencatan Senjata, Rusia: Ukraina Korbankan Rakyat Demi Permainan Barat” telah diunggah pada Jum’at, 6 Januari 2023. Dalam artikel tertulis jika Presiden Rusia, Vladimir Putin-lah yang memerintahkan gencatan senjata di tengah perang Rusia-Ukraina untuk mengabulkan permintaan Kepala Gereja Ortodoks Rusia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Dunia Berita merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Australia telah menolak tawaran gencatan senjata dari Presiden Joko Widodo merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik republika.co.id dengan judul “Tolak Gencatan Senjata, Rusia: Ukraina Korbankan Rakyat Demi Permainan Barat”

    Rujukan

  • (GFD-2023-11789) [SALAH] Indonesia Siap Akhiri Perang dengan Australia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 07/02/2023

    Berita

    Channel YouTube Dunia Berita pada 3 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Indonesia akan mengakhiri perang di Australia jika pasukan Australia sudah menyerah. Dalam narasi diberitakan bahwa Indonesia meluncurkan operasi militer khusus di Australia setelah Negeri Kangguru itu ikut campur dalam konflik Indonesia dan Malaysia. Hingga saat ini, disebutkan bahwa Indonesia telah menggempur wilayah Canberra dan Darwin dengan serangan udara dan tembakan artileri menggunakan taktik bumi hangus.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara narasi dan video yang diunggah.

    Dalam video dinarasikan bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan jika operasi militer khusus akan berjalan sesuai rencana hingga Indonesia mencapai tujuan yang diinginkan. Namun faktanya, video tersebut diambil dari channel YouTube Tribunnews yang diunggah pada 22 September 2020. Dalam video asli milik Tribunnews, Retno Marsudi terlihat sedang memberi sambutan pada Peringatan 75 Tahun PBB. Pada pertemuan itu, Retno Marsudi mengingatkan bahwa dunia sangat berekspektasi kepada PBB, sehingga PBB diharapkan memetakan jalan menuju masa depan dunia yang lebih baik.

    Selain itu, terdapat pula narasi Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa tujuan dari adanya operasi khusus adalah untuk memberi efek jera pada Australia yang selalu ikut campur masalah Indonesia. Namun faktanya, video itu diambil dari channel YouTube KOMPASTV yang diunggah pada 15 November 2022. Dalam video asli milik KOMPASTV, terlihat Presiden Jokowi sedang menyampaikan pidato singkatnya mengenai perjuangan negara-negara dalam memerangi pandemi COVID-19 pada pembukaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Dunia Berita merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim bahwa Indonesia akan mengakhiri perang di Australia jika pasukan dari Negeri Kangguru itu sudah menyerah adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11788) [SALAH] Video “penculikan anak untuk dijual dan diambil jantungnya”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/02/2023

    Berita

    Akun Facebook Martina Siburian (fb.com/martina.siburian.9) pada 10 Februari 2023 mengunggah sebuah video dengan narasi:

    “Teman2 silahkan diviralkan … penculikan anak untuk dijual dan diambil jantungnya adalah nyata dan bukan hoax. semoga lebih banyak lagi Para Orang Tua lebih waspada….penculik mengaku bapak dari anak tersebut,untung anak itu bilang ” itu bukan bapaknya” di butuhkan kewaspadaan petugas atau yg encurigai bila ada orng orng yg berlaku aneh,waspada…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang yang diklaim sebagai video penculikan anak merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan penculikan. Kejadian di video itu adalah kejadian tahun 2020 di Lampung Utara. Pria dalam video adalah ayah kandung dari anak itu.

    Video yang sama, pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] “Penculikan anak bukan isapan jempol, Kejadian ini tertangkap di Lampung” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 2 Maret 2020.

    Dilansir dari artikel tersebut, melalui akun Instagram, Polsek Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Lampung membantah klaim tersebut. Pria dalam video adalah ayah kandung dari anak itu. Pria itu adalah pasien pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Kejiwaan).

    Kepada petugas Polsek Abung Selatan, Sal, ibu sang anak, menyatakan suaminya dalam status berobat karena sakit jiwa sejak tahun 2008 di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung. Menurut Polsek Abung Selatan, pria tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan oleh pihak keluarga akan dibawa untuk berobat.

    Kesimpulan

    BUKAN penculikan. Kejadian di video itu adalah kejadian tahun 2020 di Lampung Utara. Pria dalam video adalah ayah kandung dari anak itu.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11787) [SALAH] Video “pesawat tempur Su-35 melakukan beberapa keajaiban luar biasa”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 15/02/2023

    Berita

    Akun Twitter Ir. Benny Dwika Leonanda (twitter.com/bdleonanda) pada 8 Februari 2023 menunggah sebuah video dengan narasi:

    “Su-35 melakukan beberapa keajaiban luar biasa.”

    Di balasannya, akun ini menjawab netizen yang menyatakan itu adalah pesawat miniatur dengan jawaban sebagai berikut:
    “Itu disebut SU-35. Sukhoi Su-35. Sukhoi Su-35 adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia.” dan “Pewawat miniatur tidak bisa menggantung seperti itu. Kecuali dipasang tali di atasnya.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai penampakan pesawat tempur SU-35 asli yang sedang melakukan akrobatik merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan pesawat sungguhan. Pesawat di video itu adalah mainan remote control miniatur pesawat jet tempur.

    Di salah satu balasan tweet tersebut, akun Twitter ??? (twitter.com/abaiquny) memberikan tautan ke video Youtube berjudul “Miniature Jet Fighter Flies 500KM/H” yang diunggah Supercar Blondie pada 18 Mei 2021. Menurut akun tersebut, ada kemiripan antara pesawat dan lapangan terbang di video yang diunggah sumber klaim dan video Youtube yang dia sertakan. Kemiripan terlihat di bentuk pagar di pinggir lapangan terbang di kedua video.

    Selain itu, penjelasan bahwa pesawat itu merupakan pesawat miniatur juga datang dari akun Twitter TNI Angkatan Udara sebagai berikut: “Pesawat tersebut adalah pesawat RC alias remote control. Manuverabilitas pesawat RC memang sangat mengagumkan, dengan banyak manuver yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat asli dengan ukuran sebenarnya.”

    Kesimpulan

    BUKAN pesawat sungguhan. Pesawat di video itu adalah mainan remote control miniatur pesawat jet tempur.

    Rujukan