• (GFD-2024-19695) [SALAH] 02 BATALKAN MAKAN SIANG GRATIS

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 09/05/2024

    Berita

    Politik terkini – 02 BATALKAN MAKAN SIANG GRATIS ? @garispolitik1320

    MENGEJUTKAN..!
    SRI MULYANIPUN TERTAWA
    02 BATALKAN MAKAN SIANG GRATIS

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan 02 bataklan program makan siang gratis beredar dari channel youtube bernama Garis Politik pada 30 April 2024.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar yang digabung menjadi satu. Video yang ditampilkan hanya menyajikan beberapa cuplikan video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.

    Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “Makan Siang atau Sarapan Gratis?” yang dimuat pada 24 April 2024.

    Artikel ini membahas tentang kepastian program makan siang gratis untuk anak sekolah setelah pasangan Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim 02 bataklan program makan siang gratis tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait 02 batalkan program makan siang gratis dalam video tersebut. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19694) Cek Fakta: Tidak Benar Bumi Alami Radiasi Pancaran Paling Tinggi Cahaya Kosmik

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/05/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Mei 2024.
    Klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik berupa tulisan sebagai berikut.
    "Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkan berita tersebut. Tlng beritahu keluarga dan sahabat2 anda.
    Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi.Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya....
    Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga, Teman,Sahabat,dan juga anak-istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...Semoga bermanfaat. Amiin..."
    Benarkah klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Heboh Cahaya Radiasi Kosmik yang Bahayakan Tubuh, Ini Kata Lapan" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 18 Mei 2017.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, beredar broadcast message yang membahas adanya cahaya radiasi malam ini. Melalui pesan berantai itu, disebutkan bahwa radiasi kosmik dapat membahayakan tubuh.
    Para penerima pesan diimbau untuk mematikan ponsel, tablet, laptop, dan perangkat elektronik lain dari jam 00.30-03.30 dini hari. Pasalnya, saat itu bumi menerima radiasi paling tinggi.
    Bahkan pesan itu menyebut bahwa ancaman radiasi kosmik tersebut telah disiarkan di televisi Singapura, Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, dan juga media asing asal Inggris BBC.
    Pesan berantai itu ditangkis kebenarannya oleh Thomas Djamaluddin saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
    "Itu hoaks lama yang didaur ulang. Kalau ada yang aneh-aneh patut diduga hoaks. Buang saja," ujar Thomas kepada Liputan6.com melalui pesan singkat pada Kamis (19/5/2017)
    Dari penelusuran singkat Liputan6.com ke sejumlah situs berita, pesan berantai yang sama sebelumnya pernah membuat heboh pada 2011 dan 2016. Pesan serupa juga pernah tersebar pada 2012. Saat itu disebutkan bahwa sinar kosmik Mars akan memasuki Bumi dan meledakkan semua telepon seluler.
    Lalu, apakah sebenarnya radiasi kosmik itu dan berbahaya kah bagi manusia?
    Menurut Thomas, radiasi kosmik merupakan radiasi berbagai panjang gelombang dari luar bumi. Meski radiasi itu sebenarnya ada setiap saat, terlalu kecil untuk berdampak bagi bumi.
    Dilansir dari Pyhslink.com, radiasi kosmik biasanya merujuk pada radiasi dengan gelombang mikro kosmik, yang mengandung energi foton sangat rendah. Foton adalah partikel elementer yang membawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X.
    Foton dengan energi dan panjang gelombang yang berbeda, tercipta dari benda-benda angkasa luar, seperti matahari, bintang, ledakan sinar gamma. Benda-benda tersebut juga menghasilkan partikel berenergi tinggi, seperti elektron, proton, dan anti-proton.
    Meski partikel berenergi lebih tinggi itu berpotensi berbahaya, sebagian besar partikel tidak pernah sampai ke bumi. Mereka dibelokkan oleh lapisan medan magnet bumi.
      

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik tidak benar.
    Informasi tersebut telah beredar jauh sebelumnya dan dibantah oleh pihak Lapan.
  • (GFD-2024-19693) [SALAH] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/05/2024

    Berita

    Konspirasi Pengurangan Penduduk Bumi
    Pada tahun 1994 di KTT Kependudukan Dunia yang di ikuti 160 Negara sepakat bahwa pertumbuhan Penduduk di luar kendali dan itu harus di hentikan karena sumber daya bumi ini dalam bahaya.
    Sebuah kesepakatan di tanda tangani utk mengurangi populasi dan seluruh penduduk dunia disisakan hanya 800 juta orang sampai 2030. Satu atau metode utk di gunakan memusnahkan 95 persen populasi harus ditemukan dan yang di pelajari dan di uji dan di praktekkan
    1jumlah Fluorida yang diracuni di dalam air di dalam odol efek tubuh manusia mempengaruhi neurologis
    2.Virus
    Agenda tatanan Dunia baru
    2024 Allien akan menginvasi Dunia dengan armada di udara melakukan penghancuran di bumi

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.
    Muncul sebuah klaim di Facebook pada 7 Mei 2024 mengenai klaim yang mengatakan jika Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kependudukan Dunia 1994 telah sepakat untuk melakukan pengurangan populasi 800 jiwa pada tahun 2023 mendatang. . Sebanyak 160 negara yang hadir pada waktu itu menyadari bahwa pertumbuhan penduduk sudah di luar kendali dan harus dihentikan.

    Namun, melansir dari AAP Factcheck, Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) PBB tahun 1994 di Kairo dihadiri oleh 179 negara, bukan 160 negara.

    Menurut Dana Kependudukan PBB, konferensi tersebut menghasilkan Program Aksi yang disetujui oleh semua negara yang berpartisipasi. Program berisi 177 halaman ini tidak menyebutkan rencana untuk mengurangi jumlah penduduk, tetapi lebih menekankan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabilisasi.

    Caroline Kabiru, seorang peneliti senior di Pusat Penelitian Kependudukan dan Kesehatan Afrika yang telah menerbitkan makalah tentang KTT PBB di Kairo tahun 1994, mengatakan, klaim mengenai rencana depopulasi adalah salah dan keliru.

    Sementara itu, menurut Alex Ezeh, seorang profesor kesehatan global di Universitas Drexel, Philadelphia, mengatakan, klaim tersebut bertentangan dengan kesepakatan yang dibuat dalam konferensi.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai pengurangan populasi menjadi 800 juta jiwa pada 2030 adalah salah. Faktanya Koferensi Kependudukan dan Pembangunan PBB di Kairo pada tahun 1994 tidak menyebutkan rencana untuk mengurangi jumlah penduduk, tetapi lebih menekankan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabilisasi.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai pengurangan populasi menjadi 800 juta jiwa pada 2030 adalah salah. Faktanya Koferensi Kependudukan dan Pembangunan PBB di Kairo pada tahun 1994 tidak menyebutkan rencana untuk mengurangi jumlah penduduk, tetapi lebih menekankan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabilisasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19692) [SALAH] Beras Beracun Dari China

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 09/05/2024

    Berita

    Beredar sebuah video oleh akun Twitter @AbdHali59646742 pada 5 Mei 2024. Video tersebut menampilkan kompilasi potongan video dari proses pengiriman beras dari vietnam dan digabungkan dengan video lainnya. Selain itu pada video tersebut juga disertai dengan tampilan liputan terkait IRT asal Bukittinggi yang mengalami sakit perut usai mengkonsumsi beras yang diduga sintetis.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video IRT asal Bukittinggi yang mengalami sakit perut usai mengkonsumsi beras yang diduga sintetis adalah tidak benar.

    Penemuan beras diduga palsu di Bukittinggi itu terjadi pada tahun 2023 di daerah Campago Ipuh oleh seorang warga bernama Dessi. Ia mengaku mengalami sakit komplikasi setelah mengonsumsi beras yang diduga sintetis itu, seperto radang tenggorokan, pusing, dan demam tinggi, setelah dua pekan memakan beras tersebut.

    Beras yang dibeli dengan harga Rp5.000 per kilogram itu kemudian diperiksa langsung oleh pihak kepolisian untuk selanjutnya dicek laboratorium.

    Dikutip dari detik.com, Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri mengungkap beras diduga sintetis tersebut ternyata beras biasa. Ia juga mengungkap jenis dan asal beras tersebut. Menurutnya beras merupakan beras lokal Sumbar yang berjenis Sokan asal Kabupaten Pasaman.

    “Kami sudah memperoleh hasilnya pada Sabtu lalu. Hasilnya bukan sintetis. Beras itu murni beras lokal, yang berasal dari Kabupaten Pasaman,” katanya saat ditemui detikSumut, Senin (16/10/2023).

    Dengan demikian, kompilasi video tersebut tidak ada kaitannya dengan beras sintetis yang dikonsumsi oleh IRT asal Bukittinggi. Sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Kompilasi video tersebut tidak ada kaitannya dengan beras sintetis yang dikonsumsi oleh IRT asal Bukittinggi pada tahun 2023.

    Rujukan