(GFD-2024-19445) [SALAH] MK Putuskan 01 dan 03 Tidak Bisa Nyapres Selamanya
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 30/04/2024
Berita
https://vt.tiktok.com/ZSFvAqbfy/ (https://archive.md/8oZF9 arsip) “NANGIS D4R4H!!! Akibat ulah sendiri MK putuskan tidak boleh Mencalonkan diri sebagai presiden untuk selama-lamanya”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video dibagikan oleh akun Tiktok dengan nama @indonesiaemas_2024 yang menampilkan cuplikan pembacaan hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan paslon Capres-Cawapres 01 dan 03 terkait Pilpres 2024. Dalam video tersebut terdengar putusan dari MK yang menyatakan bahwa pasangan Capres-Cawapres 01 dan 03 dinyatakan tidak dapat mencalonkan diri sebagai Presiden selama-lamanya.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa hasil putusan sidang MK tersebut tidak benar. Ketua MK Suhartoyo yang membacakan hasil putusan sidang menyatakan bahwa gugatan pemohon (01 dan 03) ditolak seluruhnya karena tidak beralasan menurut hukum.
“Menolak esepsi termohon dan pemohon untuk seluruhnya, dalam pokok permohonan, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” bunyi amar putusan MK.
Selain itu, suara dalam video tersebut merupakan hasil suntingan dan bukan merupakan suara asli ketua MK, Suhartoyo, yang membacakan Keputusan hasil sidang.
Dengan demikian klaim bahwa MK memutuskan paslon 01 dan 03 tidak dapat mencalonkan diri sebagai Presiden selama-lamanya, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa hasil putusan sidang MK tersebut tidak benar. Ketua MK Suhartoyo yang membacakan hasil putusan sidang menyatakan bahwa gugatan pemohon (01 dan 03) ditolak seluruhnya karena tidak beralasan menurut hukum.
“Menolak esepsi termohon dan pemohon untuk seluruhnya, dalam pokok permohonan, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” bunyi amar putusan MK.
Selain itu, suara dalam video tersebut merupakan hasil suntingan dan bukan merupakan suara asli ketua MK, Suhartoyo, yang membacakan Keputusan hasil sidang.
Dengan demikian klaim bahwa MK memutuskan paslon 01 dan 03 tidak dapat mencalonkan diri sebagai Presiden selama-lamanya, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya putusan tersebut tidak benar. Hasil putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024 menyatakan menolak gugatan pemohon (01 dan 03) seluruhnya karena tidak beralasan menurut hukum.
Rujukan
(GFD-2024-19444) [SALAH] JOKOWI PERINTAHKAN PRABOWO AGAR PDIP DAN PKS DIHARAMKAN INJAK ISTANA
Sumber: youtube.comTanggal publish: 29/04/2024
Berita
GEGER SORE INI..!!! ATAS PERINTAH JOKOWI LANGSUNG.. PRABOWO SISAKAN PDI-P & PKS
BREAKING NEWS
ATAS PERINTAH JOKOWI
HARAMKAN PDI-P DAN PKS INJAK ISTANA
BREAKING NEWS
ATAS PERINTAH JOKOWI
HARAMKAN PDI-P DAN PKS INJAK ISTANA
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan Jokowi perintahkan Prabowo agar PDIP dan PKS diharamkan injak istana beredar dari channel youtube bernama AKTUAL pada 26 April 2024.
Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar yang digabung menjadi satu. Video yang ditampilkan hanya menyajikan beberapa cuplikan peristiwa berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari situs Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mkri.com berjudul ““Dissenting Opinion” Pertama dalam Sejarah Perkara PHPU Presiden di MK” yang dimuat pada 22 April 2024.
Artikel ini membahas tentang dissenting opinion (perbedaan pendapat) setelah sidang pembacaan Putusan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 (PHPU Presiden 2024).
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebar luaskan oleh channel youtube AKTUAL tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar yang digabung menjadi satu. Video yang ditampilkan hanya menyajikan beberapa cuplikan peristiwa berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari situs Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mkri.com berjudul ““Dissenting Opinion” Pertama dalam Sejarah Perkara PHPU Presiden di MK” yang dimuat pada 22 April 2024.
Artikel ini membahas tentang dissenting opinion (perbedaan pendapat) setelah sidang pembacaan Putusan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 (PHPU Presiden 2024).
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebar luaskan oleh channel youtube AKTUAL tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Faktanya dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2024-19443) [KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham
Sumber:Tanggal publish: 27/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang pria mengumandangkan azan di podium beredar di media sosial. Latar belakang podium menampilkan bendera Inggris serta aula yang megah.
Narasi yang beredar mengeklaim video pria mengumandangkan azan itu berlokasi di Istana Buckingham, London, Inggris.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan agar informasinya tidak keliru.
Video azan berkumandang di Istana Buckingham disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi video berdurasi 1 menit 1 detik tersebut, yang diunggah salah satu akun pada 18 April 2024:
Pihak kerajaan mengundang muadzin untuk mengumandangkan adzan di dalam istana Buckingham palace, London
Narasi yang beredar mengeklaim video pria mengumandangkan azan itu berlokasi di Istana Buckingham, London, Inggris.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan agar informasinya tidak keliru.
Video azan berkumandang di Istana Buckingham disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi video berdurasi 1 menit 1 detik tersebut, yang diunggah salah satu akun pada 18 April 2024:
Pihak kerajaan mengundang muadzin untuk mengumandangkan adzan di dalam istana Buckingham palace, London
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta mengambil tangkapan layar video untuk menelusuri rekam jejaknya. Hasil penelusuran di Google Lens mengarahkan ke situs 6sedici.com.
Situs tersebut menyebutkan bahwa video pria mengumandangkan azan berlokasi di Lancaster House.
Lancaster House terletak di dekat Istana Buckingham, tetapi tidak berada di kompleks atau pekarangan istana utama Raja Inggris.
Video serupa ditemukan di akun Instagram @mikhaaelmala (centang biru) pada 30 Maret 2023.
Melalui keterangan fotonya, penyanyi Mikhaael Mala menyebutkan bahwa Lancaster House merupakan rumah kerajaan yang berdekatan dengan Istana Buckingham.
Azan magrib dikumandangkan saat acara Buka Puasa Bersama di Inggris saat bulan Ramadhan 2023, yang diadakan 10 Downing Street dan Lancaster House.
Mala diberi kesempatan untuk melantunkan azan magrib atas undangan Pemerintah Inggris.
Acara tersebut turut mengundang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Inggris Kemi Badenoch dan Menteri Kepercayaan Lord Johnson.
Dilansir situs resmi Kerajaan Inggris, Lancaster House merupakan bekas kediaman kerajaan tetapi kini dikelola oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.
Lancaster House biasa digunakan untuk kegiatan diplomatik dan acara internasional lainnya.
Situs tersebut menyebutkan bahwa video pria mengumandangkan azan berlokasi di Lancaster House.
Lancaster House terletak di dekat Istana Buckingham, tetapi tidak berada di kompleks atau pekarangan istana utama Raja Inggris.
Video serupa ditemukan di akun Instagram @mikhaaelmala (centang biru) pada 30 Maret 2023.
Melalui keterangan fotonya, penyanyi Mikhaael Mala menyebutkan bahwa Lancaster House merupakan rumah kerajaan yang berdekatan dengan Istana Buckingham.
Azan magrib dikumandangkan saat acara Buka Puasa Bersama di Inggris saat bulan Ramadhan 2023, yang diadakan 10 Downing Street dan Lancaster House.
Mala diberi kesempatan untuk melantunkan azan magrib atas undangan Pemerintah Inggris.
Acara tersebut turut mengundang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Inggris Kemi Badenoch dan Menteri Kepercayaan Lord Johnson.
Dilansir situs resmi Kerajaan Inggris, Lancaster House merupakan bekas kediaman kerajaan tetapi kini dikelola oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.
Lancaster House biasa digunakan untuk kegiatan diplomatik dan acara internasional lainnya.
Kesimpulan
Azan magrib saat buka puasa bersama di Lancaster House pada Maret 2023 disebarkan dengan konteks keliru.
Lancaster House terletak di dekat Istana Buckingham, tetapi tidak berada di kompleks atau pekarangan kerajaan.
Lancaster House terletak di dekat Istana Buckingham, tetapi tidak berada di kompleks atau pekarangan kerajaan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100066426789347/videos/501466205754604
- https://www.facebook.com/reel/401815196032099
- https://www.facebook.com/reel/389380437250206
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8p0F8Z__jR7N-42lWZCECgu-qPSDbgIBcwRISuQy_MGDjGKXBLG_59FX9DTCbLHiis6ykS7BHZuMcZ7V9LBaDeJh3lNZEIfUi7JoSqKo-2twSd3ptgVIeuUtM6I1QEoRHAltuTLCwAZZZ78kJsgeGtuqiwZv7ALmD2tkw8MNtWS6Z516z4nlUlcMtttDpIpX0B551owkn7nB7L8W1zRFuf1f1Wl9W5puRc8Q4b58UCzFe6H1_PfsZUrDBEHaGVWHkrL6Yb9HIwvYz0xDOz2xo9qPCdZyMSWNnvz#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKRFF6WXpZME5qZGlMVFprT1dJdE5ESXhNQzA0T1dNMUxURTRZalUzTXpCbFlUSTVZeElmYXpremFreG9XWGhvV2tWUmMwWldkMUYzZG5veE4wZFhSbkZsT0RoU1p3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiaXAtNSJdLFsiNzQ1MzA3NzAtYzczMC00Y2JmLWExN2MtYmY5NzA2Mjk5MGY3Il1dLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dXQ==
- https://6sedici.com/2024/04/10/the-azaan-was-performed-at-lancaster-house-in-march-2023/
- https://www.google.com/maps/dir/Buckingham+Palace,+London/Lancaster+House,+Stable+Yard,+St.+James's,+London+SW1A+1BB/@51.5027725,-0.1429454,17z/data=!3m2!4b1!5s0x487604c7168c5e0f:0xad2b51926432e37a!4m14!4m13!1m5!1m1!1s0x48760520cd5b5eb5:0xa26abf514d902a7!2m2!1d-0.14189!2d51.501364!1m5!1m1!1s0x487604d82361ea6d:0xa2303baea86ae9f9!2m2!1d-0.1391568!2d51.5037763!3e2?entry=ttu
- https://www.instagram.com/p/CqYd-ldjPG7/
- https://www.gov.uk/government/history/lancaster-house
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19442) [HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata
Sumber:Tanggal publish: 26/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar gambar yang menampilkan Raden Ajeng Kartini berkerudung dan mengenakan kacamata.
Gambar yang kerap muncul setiap bulan April saat peringatan Hari Kartini itu diklaim memperlihatkan sosok asli Kartini.
Setelah ditelusuri, gambar tersebut bukan foto asli dan merupakan hasil rekayasa.
Foto RA Kartini memakai kerudung dan kacamata dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar dan diberikan keterangan demikian:
Photo asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat tidak memakai konde dan berkebaya. Foto RA Kartini yang berkonde dan berkebaya versi Belanda akan terus di keluarkan oleh kaum sekuler agar RA Kartini tetap di kenang sebagai perempuan yang tak mau berkerudung.
FOTO RA KARTINI ADALAH PAKE BERKERUDUNG.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook gambar yang menampilkan Kartini berkerudung dan berkacamatan
Gambar yang kerap muncul setiap bulan April saat peringatan Hari Kartini itu diklaim memperlihatkan sosok asli Kartini.
Setelah ditelusuri, gambar tersebut bukan foto asli dan merupakan hasil rekayasa.
Foto RA Kartini memakai kerudung dan kacamata dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar dan diberikan keterangan demikian:
Photo asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat tidak memakai konde dan berkebaya. Foto RA Kartini yang berkonde dan berkebaya versi Belanda akan terus di keluarkan oleh kaum sekuler agar RA Kartini tetap di kenang sebagai perempuan yang tak mau berkerudung.
FOTO RA KARTINI ADALAH PAKE BERKERUDUNG.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook gambar yang menampilkan Kartini berkerudung dan berkacamatan
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Kartini berkerudung dan berkacamata juga pernah beredar pada April 2021.
Dikutip dari Kompas.com, sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali mengatakan, foto tersebut tidak benar.
Menurut dia, foto Kartini yang asli tidak berkerudung dan berkacamata.
"Saya punya banyak foto Kartini dari berbagai angle dan tidak ada yang pakai jilbab. Jadi itu pemaksaan, itu pembohongan publik," ujar Asep.
Sementara itu, berdasarkan pencarian digital menggunakan TinEye, Kompas.com menemukan foto paling lama yang diunggah ke internet pada 2016.
Kendati demikian, tidak terdapat foto RA Kartini memakai kerudung dan berkacamata.
Hal senada disampaikan sejarawan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tsabit Azinar Ahmad. Ia memastikan foto tersebut merupakan hasil rekayasa.
"Jelas itu hoaks. Model jilbab saat itu belum seperti itu, apalagi model kacamatanya kekinian sekali," ujar Tsabit kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).
Ia menjelaskan, selama ini tidak terdapat foto asli Kartini memakai kerudung. Dalam foto umumnya Kartini mengenakan pakaian adat Jawa.
"Kalau kita lihat konteks Kartini saat itu dia sebagai keluarga aristrokat Jawa. Anaknya bupati, kemudian menikah dengan bupati. Yang pada saat itu belum mengenal model jilbab seperti sekarang dan pola berpakaiannya modelnya seperti itu, terutama di Jawa," kata Tsabit.
Tsabit berpandangan, foto Kartini berkerudung yang kerap muncul setiap bulan April merupakan upaya untuk melegitimasi keislaman seorang Kartini.
Namun, hal itu tidak sesuai dengan konteks ketika Kartini hidup.
"Padahal Islam di saat itu memiliki konteks berbeda. Apalagi model jilbabnya seperti itu, jadi jelas tidak masuk. Artinya, sangat tidak sesuai dengan kondisi saat itu," ungkap dia.
Tsabit khawatir foto keliru tersebut akan dianggap sebagai kebenaran jika terus disebarkan, terlebih masih ada masyarakat yang tidak mengecek kebenaran informasi di media sosial.
"Saya khawatir kalau itu narasinya muncul terus-terusan maka bisa saja di suatu titik tertentu dianggap sebagai suatu kebenaran. Apalagi sekarang orang-orang cenderung malas melakukan cek dan ricek. Jadi khawatir saya di situ," ungkapnya.
Dikutip dari Kompas.com, sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali mengatakan, foto tersebut tidak benar.
Menurut dia, foto Kartini yang asli tidak berkerudung dan berkacamata.
"Saya punya banyak foto Kartini dari berbagai angle dan tidak ada yang pakai jilbab. Jadi itu pemaksaan, itu pembohongan publik," ujar Asep.
Sementara itu, berdasarkan pencarian digital menggunakan TinEye, Kompas.com menemukan foto paling lama yang diunggah ke internet pada 2016.
Kendati demikian, tidak terdapat foto RA Kartini memakai kerudung dan berkacamata.
Hal senada disampaikan sejarawan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tsabit Azinar Ahmad. Ia memastikan foto tersebut merupakan hasil rekayasa.
"Jelas itu hoaks. Model jilbab saat itu belum seperti itu, apalagi model kacamatanya kekinian sekali," ujar Tsabit kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).
Ia menjelaskan, selama ini tidak terdapat foto asli Kartini memakai kerudung. Dalam foto umumnya Kartini mengenakan pakaian adat Jawa.
"Kalau kita lihat konteks Kartini saat itu dia sebagai keluarga aristrokat Jawa. Anaknya bupati, kemudian menikah dengan bupati. Yang pada saat itu belum mengenal model jilbab seperti sekarang dan pola berpakaiannya modelnya seperti itu, terutama di Jawa," kata Tsabit.
Tsabit berpandangan, foto Kartini berkerudung yang kerap muncul setiap bulan April merupakan upaya untuk melegitimasi keislaman seorang Kartini.
Namun, hal itu tidak sesuai dengan konteks ketika Kartini hidup.
"Padahal Islam di saat itu memiliki konteks berbeda. Apalagi model jilbabnya seperti itu, jadi jelas tidak masuk. Artinya, sangat tidak sesuai dengan kondisi saat itu," ungkap dia.
Tsabit khawatir foto keliru tersebut akan dianggap sebagai kebenaran jika terus disebarkan, terlebih masih ada masyarakat yang tidak mengecek kebenaran informasi di media sosial.
"Saya khawatir kalau itu narasinya muncul terus-terusan maka bisa saja di suatu titik tertentu dianggap sebagai suatu kebenaran. Apalagi sekarang orang-orang cenderung malas melakukan cek dan ricek. Jadi khawatir saya di situ," ungkapnya.
Kesimpulan
Foto Kartini memakai kerudung dan kacamata merupakan hasil rekayasa. Menurut sejarawan, tidak ada informasi valid bahwa Kartini memakai kerudung dan kacamata.
Selain itu, model kerudung dan kacamata yang digunakan Kartini dalam foto tidak sesuai dengan zamannya.
Selain itu, model kerudung dan kacamata yang digunakan Kartini dalam foto tidak sesuai dengan zamannya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=412955664973524&id=100087772810769&mibextid=oFDknk&rdid=6XnENhrKQB51COjR
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=399480052991393&set=gm.1153415222473730&idorvanity=962919028190018
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=265856549939108&set=a.109112812280150
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/22/154500065/hoaks-foto-ra-kartini-berkerudung-dan-berkacamata?page=all#page2
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2580/6819




