(GFD-2024-16598) Keliru, Real Count Pilpres 2024 di SCTV Tayangkan Perolehan Suara Anies-Muhaimin 58,77 Persen
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 13/03/2024
Berita
Sebuah video beredar di Instagram [ arsip ] berisi klaim bahwa pada 5 Maret 2024, SCTV menayangkan berita hasilreal countPilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Video itu memperlihatkan infografis yang menampilkan angka persentasereal count Pilpres 2024 dari KPU. Dalam infografis itu Anies-Muhaimin mendapat 58,77 persen suara, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 24,24 persen, dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,99 persen.
Namun, benarkah SCTV menayangkan hasilreal countyang memenangkan Anies-Imin tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tempo memeriksa berita Liputan 6 SCTV terbaru yang menayangkan hasilreal countPilpres 2024 oleh KPU, tertanggal 5 Maret 2024. Informasi yang didapatkan berbeda dengan data yang disajikan dalam video yang beredar.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video yang ditampilkan tidak sama dengan tayangan Liputan6 SCTV di platform Vidio.com pada 5 Maret 2024. Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies-Imin dalam video yang beredar dikatakan mendapatkan 58,77 persen suara. Padahal dalam berita Liputan6 SCTV yang sebenarnya mendapat 24,49 persen.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran di video yang beredar disebutkan memperoleh 24,24 persen suara. Padahal dalam berita Liputan6 SCTV yang sebenarnya memperoleh 58,82 persen suara.
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar-Mahfud dalam video yang beredar mengantongi 16,99 persen suara. Padahal dalam berita Liputan6 SCTV yang beredar mengantongi 16,68 persen suara.
Tak ada satu pun angka-angka tersebut yang sama antara di dalam video yang beredar, dan versi berita Liputan6 SCTV yang asli.
KPU RI juga sesungguhnya pernah menampilkan hasilreal count Pemilu 2024 secara nasional di websitenya. Namun, kini informasi yang berisi perolehan suara masing-masing calon berupa angka dan grafik itu tak lagi ditampilkan, sebagaimana diberitakan Tempo.
Data yang ditampilkanwebsite KPU tersebut merupakan hasil dari aplikasi Sirekap yang merupakan alat bantu Pemilu yang berfungsi mendokumentasikan Formulir C hasil pencoblosan di TPS.
Kini KPU menyembunyikan data perolehan suara nasional, dan tetap menampilkan Formulir C dari TPS. Mereka beralasan Sirekap sering gagal dalam memindai data sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan polemik dan kecurigaan masyarakat.
Pakar Kepemiluan Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, mengatakan seharusnya KPU tidak menghapus data dan grafik perolehan suara tersebut. Dikatakannya penggunaan Sirekap telah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 5 tahun 2024, yang salah satu tujuannya memberikan transparansi pada masyarakat.
“Mestinya tindakan KPU tidak dengan menutup. Namun, memperbaiki kualitas teknologi dengan meningkatkan respons terhadap temuan anomali, kesalahan, dan juga kritik masyarakat. Sehingga, transparansi itu betul-betul berbentuk dua arah, transparansi melahirkan akuntabilitas melalui partisipasi masyarakat yang maksimal," kata Titi.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan media TV SCTV memberitakan hasilreal countPilpres 2024 oleh KPU menunjukkan pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin unggul adalah klaimkeliru.
Sesungguhnya program berita Liputan6 SCTV melaporkan bahwa per tanggal 5 Maret 2024, hasilreal countPilpres 2024 oleh KPU menunjukkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C4PeN_cPNeu/
- https://ghostarchive.org/archive/Rw0Dj
- https://www.vidio.com/watch/8089866-update-hasil-hitung-suara-pemilu-2024-hingga-siang-ini-siapa-unggul-liputan-6
- https://nasional.tempo.co/read/1842032/kpu-hapus-grafik-perolehan-suara-di-sirekap-apa-kata-pakar-kepemiluan-ui mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16597) [SALAH] Real Count AMIN Unggul 56,5%
Sumber: youtube.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
“REALCOUNT AMIN01 UNGGUL 56.5% :bangbang: #TOLAKPEMILUCURANG”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube TV Nusantara mengunggah video dengan klaim pasangan capres cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) unggul dalam perolehan suara dengan mendapat 56,5% suara.
Unggahan ini mendapat berbagai komentar dari warganet yang menganggap bahwa pasangan AMIN ini memimpin perolehan suara dan dapat memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Namun setelah menonton keseluruhan video, cuplikan yang ditampilkan bukan merupakan perolehan suara nasional. Video hanya menjelaskan perolehan suara pasangan AMIN di Provinsi Sumatera Barat saja, dimana pasangan AMIN memperoleh 56,5% suara, pasangan Prabowo – Gibran dengan 39,56% suara, dan posisi terakhir paslon Ganjar – Mahfud dengan 3,94% suara.
Jika dibandingkan dengan data nasional, perolehan suara paslon AMIN masih tertinggal jauh dari paslon Prabowo – Gibran yang memimpin dengan 58,83% suara. Paslon AMIN hanya memperoleh 24,49% suara. (Data KPU per 29 Februari 2024)
Unggahan ini mendapat berbagai komentar dari warganet yang menganggap bahwa pasangan AMIN ini memimpin perolehan suara dan dapat memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Namun setelah menonton keseluruhan video, cuplikan yang ditampilkan bukan merupakan perolehan suara nasional. Video hanya menjelaskan perolehan suara pasangan AMIN di Provinsi Sumatera Barat saja, dimana pasangan AMIN memperoleh 56,5% suara, pasangan Prabowo – Gibran dengan 39,56% suara, dan posisi terakhir paslon Ganjar – Mahfud dengan 3,94% suara.
Jika dibandingkan dengan data nasional, perolehan suara paslon AMIN masih tertinggal jauh dari paslon Prabowo – Gibran yang memimpin dengan 58,83% suara. Paslon AMIN hanya memperoleh 24,49% suara. (Data KPU per 29 Februari 2024)
Kesimpulan
Cuplikan video hanya menjelaskan perolehan suara Pilpres di Provinsi Sumatera Barat. Bukan perolehan suara nasional.
Rujukan
(GFD-2024-16596) [SALAH] Video Anwar Usman Terpilih Kembali Menjadi Ketua MK Setelah Melanggar Kode Etik
Sumber: youtube.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
“heboh Anwar Usman terpilih kembali setelah melanggar kode etik”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube KUDA HITAM NEWS mengunggah video dengan klaim Anwar Usman kembali terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) setelah melanggar etik. Sebelumnya Anwar diberhentikan karena terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik atas uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon capres-cawapres.
Cuplikan video yang ditampilkan pada unggahan tersebut identik dengan unggahan kanal Youtube Kompas TV dengan judul “Anwar Usman Kembali Terpilih Jadi Ketua Mahkamah Konstitusi 2023-2028.”
Video itu memberitakan Anwar kembali terpilih menjadi Ketua MK periode 2023-2028 pada 15 Maret 2023.
Sebelumnya, Anwar menjabat Ketua MK sejak 2018. Sedangkan, Anwar dicopot sebagai Ketua MK pada 7 November 2023.
Setelah itu, Suhartoyo terpilih sebagai Ketua MK untuk masa jabatan 2023-2028. Suhartoyo terpilih melalui Rapat Permusyawaratan Hakim dan resmi dilantik sebagai Ketua MK pada 13 November 2023.
Cuplikan video yang ditampilkan pada unggahan tersebut identik dengan unggahan kanal Youtube Kompas TV dengan judul “Anwar Usman Kembali Terpilih Jadi Ketua Mahkamah Konstitusi 2023-2028.”
Video itu memberitakan Anwar kembali terpilih menjadi Ketua MK periode 2023-2028 pada 15 Maret 2023.
Sebelumnya, Anwar menjabat Ketua MK sejak 2018. Sedangkan, Anwar dicopot sebagai Ketua MK pada 7 November 2023.
Setelah itu, Suhartoyo terpilih sebagai Ketua MK untuk masa jabatan 2023-2028. Suhartoyo terpilih melalui Rapat Permusyawaratan Hakim dan resmi dilantik sebagai Ketua MK pada 13 November 2023.
Kesimpulan
Cuplikan video yang ditampilkan merupakan konten lama pada saat pelantikan Anwar Usman sebagai Ketua MK pada 15 Maret 2023 lalu.
Rujukan
(GFD-2024-16595) [SALAH] Prabowo Mengenakan Lencana Kepresidenan
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
“Prabowo Mengenakan Lencana Kepresidenan”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun TikTok mengunggah video dengan klaim Prabowo Subianto mengenakan lencana kepresidenan seperti yang digunakan Presiden Joko Widodo. Akun tersebut mempertanyakan apakah Prabowo sudah dilantik menjadi presiden, sehingga dapat mengenakan lencana kepresidenan.
Setelah dilakukan penelusuran, menurut Peraturan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia No. 1/2016 tentang Tanda Jabatan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan Pejabat Setingkat Menteri, pin yang dikenakan presiden/wakil presiden dan menteri/pejabat setingkat menteri berbeda.
Dari aturan tersebut tertulis, tanda Jabatan Presiden/Wakil Presiden terbuat dari bahan yang kuat, berwarna emas, dan berbentuk lingkaran yang terdiri dari unsur-unsur bintang, serta kapas dan padi.
Sedangkan tanda Jabatan Menteri/Pejabat Setingkat Menteri dibuat dari bahan yang kuat, dan berbentuk lingkaran yang terdiri dari unsur-unsur perisai dalam Lambang Negara, kapas dan padi, serta pita bertuliskan Nayaka.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanda jabatan atau lencana yang digunakan Presiden Jokowi dan Prabowo berbeda.
Setelah dilakukan penelusuran, menurut Peraturan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia No. 1/2016 tentang Tanda Jabatan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan Pejabat Setingkat Menteri, pin yang dikenakan presiden/wakil presiden dan menteri/pejabat setingkat menteri berbeda.
Dari aturan tersebut tertulis, tanda Jabatan Presiden/Wakil Presiden terbuat dari bahan yang kuat, berwarna emas, dan berbentuk lingkaran yang terdiri dari unsur-unsur bintang, serta kapas dan padi.
Sedangkan tanda Jabatan Menteri/Pejabat Setingkat Menteri dibuat dari bahan yang kuat, dan berbentuk lingkaran yang terdiri dari unsur-unsur perisai dalam Lambang Negara, kapas dan padi, serta pita bertuliskan Nayaka.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanda jabatan atau lencana yang digunakan Presiden Jokowi dan Prabowo berbeda.
Kesimpulan
Pin yang digunakan Prabowo bukanlah lencana kepresiden seperti yang digunakan Presiden Jokowi. Tanda jabatan Presiden dan Menteri memiliki perbedaan pada elemennya.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/viral-prabowo-pakai-pin-kepresidenan-seperti-jokowi-begini-faktanya-94116-mvk.html?screen=13
- https://www.merdeka.com/peristiwa/sempat-viral-di-medsos-ini-perbedaan-pin-yang-dipakai-presiden-jokowi-dan-prabowo-94649-mvk.html?screen=5
- https://turnbackhoax.id/2024/02/26/salah-prabowo-disematkan-pin-kepresidenan-sebelum-menjadi-presiden/
Halaman: 2570/6099