(GFD-2024-16593) [SALAH] Himbauan Mematikan Gadget pada 00.30 Hingga 3.30 karena Pancaran Radiasi Cahaya Kosmik
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
“Malam ini antara jam 00:30pagi hingga 3.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkn berita tersebut. Tlg beritahu keluarga dan sahabat2 anda. Malam ini antara jam 00:30 pagi hingga 3.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya….Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga,Teman,Sahabat, dan juga anak istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian… Semoga bermanfaat Aamiin…”
Hasil Cek Fakta
Beredar beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa antara jam 00.30 hingga 3.30 pagi bumi akan menghadapi radiasi paling tinggi karena pancaran Cahaya kosmik akan melintas dekat dengan bumi, maka dari itu gadget seperti handphone dan laptop perlu dimatikan dan dijauhkan dari tubuh manusia karena akan menyababkan efek radiasi yang berbahaya.
Namun setelah ditelusuri ternyata klaim tersebut adalah hoaks lama yang beredar kembali. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) membantah hal tersebut, “Itu hoaks, tidak benar,” kata Jasyanto, Kepala Bagian Humas Lapan, melalui Tribunnews.com pada Juli 2018.
Dilansir dari Detik.com pada Februari 2016, Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Y. Yatini menjelaskan bahwa bumi terlindungi dari sinar kosmik karena memiliki lapisan magnetosfer. Sinar kosmik tersebut bukan hanya melewati bumi pada saat malam hari, melainkan hampir setiap saat sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Dengan demikian, mematikan gadget pada 00.30 hingga 3.30 agar terhindar dari radiasi cahaya kosmik adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri ternyata klaim tersebut adalah hoaks lama yang beredar kembali. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) membantah hal tersebut, “Itu hoaks, tidak benar,” kata Jasyanto, Kepala Bagian Humas Lapan, melalui Tribunnews.com pada Juli 2018.
Dilansir dari Detik.com pada Februari 2016, Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Y. Yatini menjelaskan bahwa bumi terlindungi dari sinar kosmik karena memiliki lapisan magnetosfer. Sinar kosmik tersebut bukan hanya melewati bumi pada saat malam hari, melainkan hampir setiap saat sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Dengan demikian, mematikan gadget pada 00.30 hingga 3.30 agar terhindar dari radiasi cahaya kosmik adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Tidak ada sumber valid yang membenarkan klaim tersebut.
Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Tidak ada sumber valid yang membenarkan klaim tersebut.
Rujukan
- https://belitung.tribunnews.com/2018/07/27/beredar-pesan-bahaya-radiasi-cahaya-cosmic-pukul-0030-dini-hari-begini-penjelasan-lapan?page=2
- https://news.detik.com/berita/d-3145130/pesan-berantai-bahaya-sinar-kosmik-yang-melewati-bumi-malam-hari
- https://turnbackhoax.id/2017/08/22/hoax-bahaya-sinar-kosmik-yang-melewati-bumi-malam-hari/
- https://turnbackhoax.id/2017/03/18/hoax-sinar-kosmik-berbahaya-radiasi/
(GFD-2024-16591) [SALAH] Alun-Alun Blora Ringsek Diterjang Angin Puting Beliung
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
Ambruk… BLORA BERHAMBURAN,PUTING BELIUNG TERJANG ALUN ALUN BLORA HINGGA RINGSEK
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @bencanaalam294 pada 4 Maret 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa bencana angin puting beliung telah menerjang alun-alun Blora hingga ringsek. Dalam thumbnail video pun tertulis bahwa sebuah stadion ambruk akibat bencana tersebut.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Radar Bojonegoro berjudul “23 Rumah di Kecamatan Kedungtuban Blora Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung”.
Artikel tersebut memberitakan mengenai bencana angin puting beliung yang kembali menerjang wilayah selatan Blora pada 26 Februari 2024.
Lebih lanjut, tercatat bahwa 23 rumah di Kecamatan Kedungtuban rusak dan kerugian material ditaksir mencapai Rp 178 juta. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @bencanaalam294 merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Radar Bojonegoro berjudul “23 Rumah di Kecamatan Kedungtuban Blora Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung”.
Artikel tersebut memberitakan mengenai bencana angin puting beliung yang kembali menerjang wilayah selatan Blora pada 26 Februari 2024.
Lebih lanjut, tercatat bahwa 23 rumah di Kecamatan Kedungtuban rusak dan kerugian material ditaksir mencapai Rp 178 juta. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @bencanaalam294 merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ainayya.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana angin puting beliung telah menghancurkan alun-alun dan sebuah stadion di Blora merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “23 Rumah di Kecamatan Kedungtuban Blora Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung”.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana angin puting beliung telah menghancurkan alun-alun dan sebuah stadion di Blora merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “23 Rumah di Kecamatan Kedungtuban Blora Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung”.
Rujukan
(GFD-2024-16590) [SALAH] Video “Jakarta Sengaja Dibikin Banjir agar Punya Alasan Pindah Ibu Kota”
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
“Jakarta Sengaja Dibikin Banjir Agar Punya Alasan Kuat Untuk Pindah IBU KOTA ‘Kan Kasihan Penduduknya’”
“Sudahlah Kami Ga Bodoh Lagi!! Jakarta harus banjir agar IKN menjadi benar!”
“Sudahlah Kami Ga Bodoh Lagi!! Jakarta harus banjir agar IKN menjadi benar!”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Instagram dari akun @beritakita_id yang memperlihatkan banjir seperti di parkiran motor sehingga puluhan motor terendam banjir. Dalam video tersebut disematkan bahwa Jakarta sengaja dibikin banjir agar punya alasan kuat untuk pindah Ibu Kota. Selain itu akun Instagram @_gie.mix_ dalam postingannya menyebutkan hal senada bahwa Jakarta dibuat banjir untuk alasan IKN.
Namun klaim tersebut salah, faktanya video dari akun @beritakita_id tersebut berada di area pabrik sepatu dan sendal di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, seperti yang dijelaskan oleh Instagram @mksinfo.official yang juga mengunggah video yang sama.
Dilansir dari Kompas.com, banjir di Kabupaten Cirebon telah merendam sebagian besar area pabrik termasuk kawasan parkir pegawai. Camat Pabedilan menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh debit air di Sungai Cisanggarung yang meningkat drastis setelah hujan deras berkepanjangan.
Menurut BMKG seperti yang dilansir oleh AntaraNews.com pada 1 Maret 2024, wilayah DKI Jakarta termasuk dalam bagian yang berpotensi mengalami dampak intensitas hujan seperti banjir selama 1-8 Maret 2024. Hal tersebut dipicu oleh aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial hingga ditemukan juga aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang menjadi pemicu meningkatnya potensi bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Dengan begitu banjir di Jakarta merupakan dampak dari fenomena alam yang tidak ada kaitannya dengan kesengajaan agar menjadi alasan ibu kota pindah ke IKN.
Dengan demikian, video banjir di Jakarta yang dibuat dengan sengaja adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun klaim tersebut salah, faktanya video dari akun @beritakita_id tersebut berada di area pabrik sepatu dan sendal di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, seperti yang dijelaskan oleh Instagram @mksinfo.official yang juga mengunggah video yang sama.
Dilansir dari Kompas.com, banjir di Kabupaten Cirebon telah merendam sebagian besar area pabrik termasuk kawasan parkir pegawai. Camat Pabedilan menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh debit air di Sungai Cisanggarung yang meningkat drastis setelah hujan deras berkepanjangan.
Menurut BMKG seperti yang dilansir oleh AntaraNews.com pada 1 Maret 2024, wilayah DKI Jakarta termasuk dalam bagian yang berpotensi mengalami dampak intensitas hujan seperti banjir selama 1-8 Maret 2024. Hal tersebut dipicu oleh aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial hingga ditemukan juga aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang menjadi pemicu meningkatnya potensi bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Dengan begitu banjir di Jakarta merupakan dampak dari fenomena alam yang tidak ada kaitannya dengan kesengajaan agar menjadi alasan ibu kota pindah ke IKN.
Dengan demikian, video banjir di Jakarta yang dibuat dengan sengaja adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya banjir hingga puluhan motor terendam dalam video tersebut berada di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, bukan di Jakarta.
Faktanya banjir hingga puluhan motor terendam dalam video tersebut berada di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, bukan di Jakarta.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C4MiBIPP5su/ (Arsip:
- https://ghostarchive.org/archive/vEK0D)
- https://bandung.kompas.com/read/2024/03/06/170300378/motor-para-pegawai-pabrik-di-cirebon-terendam-banjir-hanya-terlihat
- https://www.antaranews.com/berita/3989877/bmkg-dki-jakarta-berpotensi-terdampak-hujan-ekstrem-sepekan-ke-depan
(GFD-2024-16589) [SALAH] Sebuah Tempat Usaha di Ciamis Rusak Parah Akibat Angin Puting Beliung
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
AMBRUK CIAMIS TAK TERTOLONG… BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG KEMBALI HANCURKAN TEMPAT USAHA
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @bencanaalam294 pada 1 Maret 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa Kabupaten Ciamis telah ambruk total akibat diterjang angin puting beliung. Diketahui pula bahwa sebuah tempat usaha mengalami kerusakan parah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Detik Jabar berjudul “Adzan Tak Henti-henti Ketika Puting Beliung Menyapu Desa di Ciamis”.
Artikel tersebut memberitakan mengenai suasana mencekam ketika hujan deras disertai angin puting beliung melanda Desa Mangkubumi, Kabupaten Ciamis pada 26 Februari 2024.
Diketahui bahwa sebuah rumah warga rusak parah setelah tertimpa pohon malaka berukuran besar. Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan 117 rumah terdampak mengalami rusak berat, sedang, dan ringan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @bencanaalam294 merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Detik Jabar berjudul “Adzan Tak Henti-henti Ketika Puting Beliung Menyapu Desa di Ciamis”.
Artikel tersebut memberitakan mengenai suasana mencekam ketika hujan deras disertai angin puting beliung melanda Desa Mangkubumi, Kabupaten Ciamis pada 26 Februari 2024.
Diketahui bahwa sebuah rumah warga rusak parah setelah tertimpa pohon malaka berukuran besar. Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan 117 rumah terdampak mengalami rusak berat, sedang, dan ringan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @bencanaalam294 merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ainayya.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana angin puting beliung telah menghancurkan sebuah tempat usaha di wilayah Ciamis merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Adzan Tak Henti-henti Ketika Puting Beliung Menyapu Desa di Ciamis”.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana angin puting beliung telah menghancurkan sebuah tempat usaha di wilayah Ciamis merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Adzan Tak Henti-henti Ketika Puting Beliung Menyapu Desa di Ciamis”.
Rujukan
Halaman: 2571/6098